NovelToon NovelToon
Bukan Wanita Simpanan

Bukan Wanita Simpanan

Status: tamat
Genre:Tamat / Balas Dendam / Cinta setelah menikah / Aliansi Pernikahan / Diam-Diam Cinta
Popularitas:32k
Nilai: 5
Nama Author: swetti

Revanni terjebak dalam situasi yang sangat rumit baginya dimana tiba tiba ia tertangkap bersama dengan seorang pria beristri. Naasnya lagi, saat istrinya melihat ia langsung tak sadarkan diri dan meninggal dunia sebelum sampai di rumah sakit. Berita pun tersebar hingga ke pelosok negeri karena rupanya pria tua itu adalah seorang ceo sebuah perusahaan ternama di kota ini.

Melihat kejadian ini, sang anak tidak terima. Ia ingin membalas dendam atas kematian ibunya dengan menikahi Revanni dan menyiksanya setelah pernikahan. Akankah Reval sadar jika bukan Revanni yang menjadi simpanan ayahnya? Ataukah Revanni akan terus berkorban demi karier pelaku yang sesungguhnya?

Dukung kisahnya di 'Bukan wanita simpanan'

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon swetti, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

KEMARAHAN TERHADAP ABRAHAM

Hari ini tibalah weekend, saatnya orang orang bersantai ria dari pekerjaan yang biasanya begitu membuat mereka jenuh. Waktu seperti ini biasanya mereka gunakan untuk quality time bersama keluarga. Sama seperti Vanni dan keluarganya, saat ini mereka sedang berkeliling mall sekedar melihat lihat barang barang yang terjual. Barang kali ada yang cocok yang bisa di beli. Vanni menggandeng tangan Rayhan, sedangkan bu Meli berjalan di depan. Mereka berjalan sambil melihat lihat di sertai obrolan ringan. Saat melewati stand boneka, Rayhan menghentikan langkahnya begitu melihat boneka beruang yang sangat besar berwarna merah menyala.

" Ada apa?" Tanya Vanni ikut berhenti.

" Boneka itu kelihatan sangat cantik, apa kamu mau?" Tanya Rayhan menunjuk boneka dalam almari kaca.

" Tidak." Sahut Vanni menggelengkan kepala. Memang Vanni ini gadis yang unik, ia seorang perempuan namun tidak begitu menyukai boneka. Baginya tidak perlu beli karena hanya akan menghamburkan uang saja. Lebih baik uangnya di pakai untuk lainnya yang lebih berguna.

" Yah sayang sekali, padahal aku mau membelikannya untukmu sebagai kenang kenangan." Ujar Rayhan mengacak rambut Vanni. Meskipun ia merasa kecewa namun sebisa mungkin itu tetap tersenyum.

" Kalau begitu belikan saja! Aku tidak akan menolak pemberianmu." Ucap Vanni.

" Benarkah?" Tanya Rayhan memastikan dengan wajah berseri seri.

" Hmm." Vanni menganggukkan kepala.

Dengan semangat empat lima, Rayhan menggandeng tangan Vanni masuk ke dalam di ikuti bu Meli dari belakang. Rayhan membelinya untuk Vanni. Setelah itu, mereka kembali berjalan hendak menuju bioskop. Vanni ingin menonton film bergenre romantis bersama Rayhan. Bu Meli? Tentu saja ia mengikuti keinginan putri semata wayangnya meskipun terasa seperti menjadi obat nyamuk saja. Namun ia merasa bahagia melihat putrinya sebahagia ini.

Mereka terus berjalan hingga tanpa sengaja tatapan Vanni tertuju pada sosok yang sangat familiar menurutnya. Seorang pria paruh baya berjalan bersama seorang wanita sambil merangkul pundak sang wanitanya.

" Tuan Abraham." Gumam Vanni menghentikan langkahnya.

" Siapa sayang?" Tanya bu Meli memastikan. Ia harap telinganya tidak salah mendengar Vanni menyebut nama Abraham, yang tak lain kekasih anak tirinya.

" Itu tuan Abraham bu, tapi sama siapa dia?" Ucap Vanni menunjuk ke arah Abraham. Bu Meli mengikuti arah telunjuk Vanni.

Deg...

Hatinya mencelos melihat sang kekasih putrinya berjalan bersama wanita lain. Bagaimana perasaan Vinna jika melihat semua ini? Pasti hati Vinna hancur. Tidak terima jika anaknya di sakiti, bu Meli melangkah lebar menghampiri Abraham.

" Tuan Abraham." Panggil bu Meli menghentikan langkah Abraham.

Abraham membalikkan badan menatap bu Meli, mantan calon ibu mertuanya itu.

" Siapa wanita ini? Apa anda selingkuh di belakang Vinna?" Bu Meli menatap Abraham dengan tajam.

Fara menatap bu Meli sambil tersenyum. Ia mengulurkan tangannya di depan bu Meli.

" Perkenalkan tante, saya Fara. Istrinya mas Abraham."

Jeduarrrrr....

Bagai di sambar petir di siang bolong, bu Meli dan Vanni benar benar syok dengan ucapan Fara. Bahkan tubuh bu Meli limbung ke belakang, beruntung Rayhan segera menopangnya sehingga bu Meli tidak jatuh.

" Hati hati bibi!" Ucap Rayhan.

Vanni maju ke depan, kali ini ia berhadapan dengan Abraham. Mantan ayah mertuanya.

" Halo menantuku, bagaimana kabarmu?" Tanya Abraham menatap Vanni.

" Tidak perlu berbasa basi lagi tuan Abraham. Aku bukan menantumu lagi." Sahut Vanni sinis.

" Kamu masih galak seperti dulu. Pantas saja putraku begitu tunduk kepadamu sekarang. Sampai sampai dia tidak bisa melupakanmu barang sedetik saja." Vanni tidak peduli dengan ocehan Abraham. Ia hanya peduli pada keberadaan dan status wanita yang saat ini bersama dengan mantan mertuanya.

" Dimana Vinna?" Tanya Vanni menatap Abraham dengan tatapan menyelidik. Abraham dan Fara hanya saling melempar pandangan.

" Katakan dimana Vinna!!!!" Bentak Vanni penuh emosi. Kedunya masih diam saja. Selama ini mereka berdua sama sekali tidak peduli dengan Vinna.

" Kalau dia istrimu, lalu dimana Vinna sekarang tuan Abraham!!!" Vanni menarik kerah baju Abraham karena saking emosinya. Dia tidak terima jika Vinna di permainkan.

" Aku tidak tahu." Sahut Abraham.

" Bagaimana bisa kau tidak tahu dimana Vinna? Bukankah terakhir kali kau berjanji akan menikahinya?" Vanni mengerutkan gigi giginya hinga berbunyi.

" Aku benar benar tidak tahu Vanni, kami sudah berpisah sejak satu tahun yang lalu."

Jeduarrr...

Lagi lagi Vanni dan ibunya terkejut. Vanni mendorong Abraham lalu menghembuskan kasar nafasnya.

Mereka berpisah? Sejak setahun yang lalu? Itu berarti saat Vanni pergi meninggalkan Reval? Lalu dimana keberadaan Vinna saat ini? Kenapa Vinna tidak kembali ke rumahnya? Berbagai pertanyaan bersarang di kepala Vanni saat ini. Begitupun dengan bu Meli, ia sangat syok mendengar ucapan Abraham. Ia mendekati Abraham lalu menatapnya.

" Kenapa kalian berpisah? Bukankah kau tahu betapa Vinna sangat mencintaimu? Bukankah kau juga mencintainya? Lalu kenapa kalian berpisah tuan Abraham? Apa karena wanita ini?" Bu Meli menunjuk Fara membuat Fara sedikit ketakutan. Pasalnya wajah bu Meli terlihat merah menahan amarah.

" Apa karena dia kau tega meninggalkan gadis yang begitu tulus mencintaimu? Kenapa kau lakukan ini tuan Abraham? Kenapa kau tega melakukan ini kepada putriku?" Teriak bu Meli hilang kendali. Rasanya ia ingin menangis saat ini. Ia tidak bisa membayangkan bagaimana ia akan kehilangan Vinna untuk selamanya. Bagaimana jika Vinna sudah tiada di dunia ini? Selama ini ia membayangkan Vinna hidup bahagia bersama Abraham sehingga Vinna melupakan keluarganya sendiri. Ia berpikir Vinna tidak mau kembali kepada keluarganya karena dia sudah memiliki seseorang yang sangat ia cintai, seseorang yang begitu meratukannya, seseorang yang bisa melindunginya melebihi ibunya sendiri, tentu saja seseorang itu adalah Abraham. Tapi apa sekarang? Vinna hilang tanpa kabar? Dimana Vinna sekarang? Apakah Vinna masih hidup? Jika iya, kenapa selama satu tahun ini dia tidak memberikan kabar?

" Hubunganku dan Vinna bukan atas dasar cinta. Tapi lebih ke hubungan simbiosis mutualisme. Hubungan kami sama sama menguntungkan bagi kami berdua. Selama ini aku tidak mencintainya. Wanita yang aku cintai hanyalah Fara." Tanpa perasaan Abraham kembali merangkul pundak Fara seolah memamerkan kemesraan di depan mereka semua.

" Kau benar benar tidak punya perasaan Abraham." Teriak Vanni, ia maju mendekati Abraham lalu menarik lengan Abraham dan..

Bugh...

Satu bogeman tepat mengenai bibir Abraham hingga membuat bibir Abraham pecah mengeluarkan banyak darah. Bu Meli dan Rayhan melongo sambil menutup mulutnya.

" Mas Abraham." Fara segera mendekati Abraham. Ia mengusap darah Abraham menggunakan tisu yang ia ambil dari tasnya.

" Kamu... " Fara menatap Vanni namun tiba tiba nyalinya menciut begitu melihat tatapan tajam Vanni.

" Kalau mau menuntut, silahkan tuntut aku. Tapi jangan salahkan aku jika aku menuntut suamimu karena telah mencampakkan saudaraku. Aku punya bukti bukti kedekatan mereka, dan aku bisa menggunakan bukti itu untuk menghancurkan pria brengsek sepertinya." Ancam Vanni.

Tidak mau berurusan panjang dengan wanita bar bar seperti Vanni, Fara membawa Abraham pergi meninggalkan tempat itu. Vanni mengibaskan tangannya yang terasa sakit akibat memukul Abraham.

" Aku tidak menyangka kau bisa sehebat ini Vanni." Ucap Rayhan memuji.

" Itu belum seberapa, aku bisa melakukan yang lebih dari ini. Mau coba?" Rayhan bergidik ngeri melihat Vanni, ia hanya menggelengkan kepalanya saja.

" Kita pulang saja, moodku sudah rusak gara gara pria baj!ng@n seperti dia." Sambung Vanni di angguki kepala oleh bu Meli dan Rayhan. Mereka sudah tidak berselera menonton film, mereka lebih memikirkan nasib Vinna saat ini.

Saat mereka berbalik, entah darimana datangnya tiba tiba...

Tiba tiba apa hayoooo...

TBC...

1
VANESHA ANDRIANI
ceritanya menarik
Atmita Gajiwi
/Kiss//Rose/
VANESHA ANDRIANI: Terima kasih
total 1 replies
Atik R@hma
cpet men ka😃😃
VANESHA ANDRIANI: udah panjang ya.. makasih supportnya
total 1 replies
Rahayu Ayu
Vanny.... Vanny....nyesel kan????
gimana perasaan kamu setelah melihat Reval kecelakaan ?
sedih kan?? menyesal kan?? itulah buah dari keegoisan mu,
tapi apalah itu,semoga Reval selamat,walaupun mungkin nanti akan ada drama lupa ingatan,
itu jadi kesempatan Vanny untuk berjuang , mengembalikan ingatan Reval, memperbaiki & menunjukkan ke Reval kalau Vanny sangat mencintai Reval
VANESHA ANDRIANI: tidak perlu ada drama lah entar kelamaan Hi Hi biar langsung tamat sekalian
total 1 replies
Kasih Bonda
next thor semangat
sella surya amanda
lanjut
Atik R@hma
gantung🤔🤔🤔
Yeni Astriani
kayanya nunggu 3th baru bertemu lg thor
VANESHA ANDRIANI: Hi Hi Hi
total 1 replies
Kasih Bonda
next thor semangat
VANESHA ANDRIANI: siap makasih suportnya
total 1 replies
sella surya amanda
lanjut
VANESHA ANDRIANI: siap makasih suportnya
total 1 replies
Rahayu Ayu
Kelamaan sih Vanny, keburu di tinggal pergi Reval deh,
jangan salahkan Reval yg salah faham karna itu juga karna ke PLIN plan an kamu Vanny, , ya udah cepet kejar semoga belum terlalu jauh , ungkapkan rasa yg selama ini kamu rasakan terhadap Reval , selamat berjuang Vanny,
VANESHA ANDRIANI: oke Terima kasih kakak
total 1 replies
Kasih Bonda
next thor semangat
VANESHA ANDRIANI: siap makasih suportnya
total 1 replies
sella surya amanda
lanjut
VANESHA ANDRIANI: siap makasih suportnya
total 1 replies
Atik R@hma
jng donk
nanti aja endingnya.....
VANESHA ANDRIANI: he he makasih suportnya
total 1 replies
Nofita Sari
belum jngan ending dlu
VANESHA ANDRIANI: hh oke siap makasih suportnya
total 1 replies
sella surya amanda
lanjut
VANESHA ANDRIANI: siap makasih suportnya
total 1 replies
Kasih Bonda
next thor semangat.
VANESHA ANDRIANI: siap makasih suportnya
total 1 replies
Kasih Bonda
next thor semangat
VANESHA ANDRIANI: siap Terima kasih suportnya
total 1 replies
Atik R@hma
lha gitu plong rasanya😊😊😊😊
VANESHA ANDRIANI: udah g nyesek lagi ya... makasih suportnya
total 1 replies
Rahayu Ayu
Akhirnya Vanny berani jujur pada Reyhan tentang apa yg hatinya rasakan, akankah Vanny bisa jujur mengakui itu dengan semua anggota keluarga lainnya?
VANESHA ANDRIANI: berani g ya... hhh makasih suportnya
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!