"Jadilah istri untuk ayahku dan ibu untuk ku Citra"
satu kalimat yang mengejutkan terlontar dari bibir sahabat Citra yaitu Bella.
Citra Anindita (18th) seorang gadis cantik yang tinggal di panti asuhan sejak bayi. mempunyai kepribadian yang baik dan penyayang membuat semua orang begitu nyaman berada di dekatnya.
Bella Yuna Smith (18th) sahabat sekaligus teman sebangku Citra di sekolah menengah atas. begitu menyayangi Citra dan tak pernah membedakan status mereka meskipun Citra tinggal di panti asuhan sejak kecil dan dia seorang nona muda di keluarga Smith.
bagaimana kah cara Bella meyakinkan citra agar Citra mau menerima perjodohan ini, yukk ikutin terus ceritanya..
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nadya Ayu, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
bab 15
Citra masih menyimak cerita dari Marcello hingga selesai. bisa ia tebak bahwa sahabatnya menelepon dirinya dengan terburu buru karena ingin bercerita tentang rasa kecewa terhadap daddy nya. rasa kecewa terhadap daddy nya yang menolak perjodohan yang bella buat membuat bella hilang kendali.
tapi mau bagaimana lagi, nasi sudah menjadi bubur musibah yang bella alami pun tak dapat di kembalikan lagi. kini mereka berdua hanya terfokuskan oleh kesembuhan bella.
hening
"setelah saya fikirkan dan dengan adanya musibah ini, saya tak bisa jika melihat kekecewaan pada bella lagi. saya akan menerima permintaan Bella putriku. saya akan menikahi kamu sesuai dengan permintaan Bella. nanti setelah Bella sehat saya akan melamar kamu. Citra maafkan putriku jika permintaannya merepotkan kamu " ucap marcello penjang lebar memecah keheningan.
degg
Citra langsung mengangkat kepala nya yang tadi sempat tertunduk. jantung citra berdetak kencang. ia kaget bukan main mendengar penuturan dari Marcello.
"apakah anda yakin ini akan menjadi keputusan yang terbaik? " tanya Citra.
"Ya, saya rasa itu yang terbaik, entah nanti kamu akan menerima saya atau tidak, semua keputusan ada di tanganmu Citra. saya harap kamu mengambil keputusan yang terbaik tanpa adanya paksaan. "
Citra tak mampu bertanya apa apa lagi, lidahnya terasa kelu untuk berbicara. apakah ini jawaban dari doa doa Citra. entahlah Citra pun tak yakin. tetapi ia yakin, setiap yang terjadi pasti ada campur tangan Allah.
*****
di tempat lain
Angel berjalan menuju ke kamarnya setelah seharian berada di luar rumah. di dalam kamar ia mengamuk membanting semua barang yang ada di kamar nya. rasa benci dan amarah membuncah menjadi satu.
"si*al kenapa nggak mat*i saja sih itu anak, kenapa juga harus selamat. jika begini bakalan gagal rencana ku agar aku bisa menjadi nyonya Marcello. " ucap Angel berapi api.
#flashback on
Seperti tidak punya rasa malu dan tidak pernah kapok, Angel menerobos masuk ke kantor milik Marcello dan membuat kegaduhan di area lobi. tidak hanya sampai disitu, Angel terus mengecoh security agar dirinya bisa lepas dari kejaran security.
hingga dirasa sudah tidak ada yang mengejarnya ia keluar dari persembunyiannya dan berjalan menuju keruangan Marcello.
belum sempat ia membuka pintu, ia mendengar pembicaraan Marcello dengan Bella. ia bisa mendengar sebab pintu tidak tertutup rapat.
hatinya bergemuruh, rasa marah dan benci ditujukan kepada Bella, gadis yang menentang keras daddy nya dekat dengan dirinya.
setelah selesai menguping, dia bergegas pergi sebelum ada yang memergoki dirinya.
setibanya di parkiran mobil dirinya membuat rencana agar bisa melenyapkan Bella. hingga setelah 15 menit menunggu akhirnya dirinya melihat Bella keluar dari kantor dengan berjalan sedikit cepat. bisa Angel lihat bahwa Bella sedang menangis.
tanpa pikir panjang Angel mengikuti Bella dari belakang, hingga suatu kesempatan ia melihat Bella hendak menyebrang jalan, Angel menambah kecepatan mobilnya agar dia bisa menabrak Bella.
"mat*i lah kau bersama ibumu gadis nakal " gumam Angel tersenyum devil.
brraakk..
Perhitungan Angel meleset, ia hanya menyerempet keras tubuh Bella. tak mau berurusan dengan orang orang, Angel langsung tancap gas meninggalkan bella yang tengah di kerumuni banyak orang.
#flashback off
"aaakkhhh... " teriakan Angel menggema di dalam kamarnya.
"aku harus bisa merebut hati Marcello, dan aku harus bisa menyingkirkan gadis bodo h itu " lanjut Angel dengan senyum devilnya.
kalo rangga orang baik beneran boleh tuh sama bella aja...