Bagaimana menurutmu Jika seorang ratu pelakor yang cantik dari masa depan berpindah dimensi ke tubuh menantu sampah dengan tubuh super jelek?
Dengan identitas baru yang dianggap sebagai menantu sampah dan keluarga besar yang terus menindasnya, Amira menggunakan kemampuannya dan bantuan dari dunia ajaib untuk mengubah keadaan dan membalaskan dendam perempuan yang memiliki tubuh yang ia masuki.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon To Raja, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
26. Membicarakan malam pertama
Setelah berbicara dan mengedipkan matanya pada suaminya, Amira terdiam menatap suaminya yang tampak seperti gadis remaja yang dirayu oleh kekasihnya.
'Oh Astaga, ternyata di kehidupan ini aku mendapat seorang suami yang begitu pemalu.' Amira terkikik dalam hati sembari duduk di tepi ranjang lalu mengulurkan tangannya menarik suaminya hingga pria itu terduduk di sampingnya.
Perempuan itu kemudian mengulurkan tangannya memegang wajah suaminya dan menatapnya dengan intens.
"Suami, malam pertama kita sudah tertunda begitu lama, Bagaimana kalau malam ini kita meresmikan ranjang baru ini bersamaan dengan malam pertama kita?" Tanya Amira dengan suara yang begitu sensual beserta deru nafasnya yang berhembus tepat ke wajah Fernando.
Hal itu membuat seluruh tubuh Fernando menjadi tegang dengan wajah pria itu semakin memerah menatap istrinya yang begitu berani.
Padahal, selama ini istrinya selalu menjadi orang yang pemalu, dan bahkan untuk berpegangan tangan, biasanya istrinya tampak sangat kikuk melakukannya.
Tapi sekarang?
"Eh,," Fernando langsung menarik tangan Amira dari wajahnya lalu pria itu berdiri membelakangi amirah.
Terlalu malu untuk melihat perempuan itu.
Amira yang melihatnya hanya bisa terkikik dalam hatinya merasa begitu gemas dengan suaminya yang terlalu pemalu.
"Baiklah, kalau begitu aku akan menunggumu sampai kau siap." Ucap Amira berdiri mengambil beberapa pakaian dari lemari kecil mereka.
"Aku akan mandi dulu." Ucap perempuan itu segera keluar dari kamar untuk membersihkan diri.
Sementara Fernando yang ditinggalkan, pria itu langsung memegangi dada kirinya di mana jantungnya berpacu dengan cepat.
'Ada apa dengan istriku? Mungkinkah Dia benar-benar menginginkan kami melakukannya?' Fernando mematung di tempatnya, 'Kalau begitu, harusnya aku mengiyakannya saja!! Bukannya malah begini!!!' Fernando meremas rambutnya dengan seluruh penyesalan memenuhi dirinya.
Dia sangat mencintai istrinya dan sudah lama berharap bahwa istrinya akan membuka hati untuknya, tetapi begitu hal tersebut terjadi, dia malah menjadi orang yang merusak momen mereka.
Pada akhirnya, Fernando hanya bisa duduk diam di pinggir ranjang sembari menunggu istrinya kembali memasuki kamar.
"Kau belum tidur?" Amira bertanya saat melihat Fernando masih duduk di pinggir ranjang.
Padahal, dalam ingatannya pria itu selalu tidur dengan cepat karena kelelahan bekerja di kantor.
"Aku menunggumu," kata Fernando membuat Amira tersenyum.
"Apakah kau berubah pikiran tentang yang ku katakan tadi?" Tanya Amira langsung duduk di samping Fernando sembari memegangi tangan suaminya.
Sebagai perempuan dengan latar belakang yang dikelilingi oleh pria, maka dirinya yang memasuki tubuh gadis polos tidak bisa menahan diri untuk tidak tertarik dengan hubungan pria dan wanita.
"Ya,, aku memikirkannya dan,, Kalau kau menginginkannya, kapanpun kita bisa melakukannya." Ucap Fernando dengan kegugupan memenuhi seluruh tubuhnya.
Pria itu kini berpikir bahwa jika mereka benar-benar melakukan malam pertama mereka, bagaimana caranya dia akan melakukannya?
Sama sekali tidak ada pengalaman, dan dia takut mengecewakan istrinya.
"Benarkah?" Amira bertanya dengan penuh semangat.
Sungguh, suaminya sangatlah tampan, tetapi karena pria itu tidak terlalu pandai mengurus diri, maka ketampanan nya berkurang beberapa persen hingga tampak seperti pria yang biasa-biasa saja.
"I,, iya," Fernando kembali tergagap menjawab pertanyaan Amira.
"Bagus!! Kalau begitu tunggu beberapa waktu lagi!!" Ucap Amira langsung memeluk Fernando dengan erat.
'Aku tidak akan membuat suamiku yang terlalu polos ini kecewa. Kalau tubuhku terlalu gemuk begini, bukankah hanya lemak saja yang akan ia sentuh? Tunggu sampai aku memakan buah dari negeri ajaib, maka saat itu tubuhku akan menjadi lebih cantik dan malam pertama kami akan berlangsung dengan sempurna!!' pikir Amira begitu bersemangat.