NovelToon NovelToon
KAU TELAH MENODAIKU

KAU TELAH MENODAIKU

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / Cinta setelah menikah / One Night Stand / Nikah Kontrak / Crazy Rich/Konglomerat / Cinta Paksa
Popularitas:6.5k
Nilai: 5
Nama Author: Agus irawan

Kesucianku direnggut oleh pria tak dikenal, pada malam itu aku terjebak hujan sepulang kerja. Seingat ku, aku di ajak oleh seorang yang mengatas namakan perusahaan untuk mengantarkan ku pulang.

Tapi, aku berakhir di sebuah kamar yang asing bagiku.

"Ya inilah tempatku disekap hingga hari ini, entah bagaimana aku bisa meloloskan diri dari cengkraman Pria ini. Sialnya dia sangat berkuasa hingga membuatku tak berdaya melawannya."

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Agus irawan, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

JEFFIR CEMBURU

"Aaaaa ... " Keyra berteriak seperti habis mendapatkan sebuah hadiah spesial dari Cristian. Membuat Reina, dan Cristian segera beralih menatap pada Keyra.

Cristian mengguncang lengang Keyra. "Nona... apa Anda baik-baik saja? Non, Nona?" bingung Cristian melihat Keyra seperti itu.

Kemudian, Keyra beralih menatap Reina dan kembali mengamati perempuan cantik itu.

Reina memang sangat cantik wajahnya sangat oriental bermata sipit, tapi matanya lebih besar dari pada orang Asia lainnya. Kalau lebih di perhatikan Reina terlihat seperti keturunan Korea parasnya yang cantik, dan juga unik tentu saja membuat hati Jeffir meleleh bagaikan gundukan es kutub yang mencair. Bahkan, Reina benar-benar tidak menyadari kalau fitur wajahnya itu benar-benar memiliki daya tarik yang sangat kuat.

Setelah termenung cukup lama mengamati wajah Reina, Keyra berseru sementara kedua tangannya menutup mulutnya. "Astaga! Astaga ... kamu sangat Cantik, ya kamu benar-benar harus menjadi bran ambassador untuk pakaian ku yang akan rilis sebentar lagi, dan kau harus mau ya?" senyum melebar dari bibir gadis cantik itu.

Reina kaget dengan pekikkan suara Keyra, sedangkan Cristian mengerutkan alisnya. "Untuk hal itu sepertinya kau harus bertanya langsung pada Tuan Jeff, Nona... karena Nona Reina tidak bisa mengambil keputusan sendiri," ucap Cristian.

Keyra memanyunkan bibirnya, lalu merengek pada Cristian agar membujuk sepupunya itu. "Ah, Cris hanya kau yang dapat membujuk Jeffir kamu bujuk dia ya, agar dia mengizinkan Perempuan ini tuk jadi BA, yah ... mau yah," rengeknya membujuk Cristian.

"Kau saja tidak bisa membujuknya, apalagi saya Nona. Saya hanya bawahannya yang tak mungkin dia mengabulkannya," tolak Cristian lembut.

Keyra balik menatap pada Reina, "Kamu maukan jadi brand ambassador?" tanya Keyra seolah tidak mau dibantah, mau tidak mau Reina harus menyetujui perkataan gadis itu.

Reina menggeleng kepalanya bingung, "Hem, sa--saya tidak tahu Nona," gagapnya.

"Baiklah, kalau itu jawabanmu biarkan aku akan cari model lain saja," Keyra tertunduk lesu karena saat ini telah menemukan model yang pas untuk jadi modelnya. Tapi, karena dia tahu Reina harus meminta izin pada Jeffir dia pun pasti akan tahu jawabannya, pria sedingin es itu mana mungkin membiarkan barang berharganya dilihat semua orang.

"Hufttt."

Cristian merasa sudah tidak ada kepentingan lagi di salon itu, ia pun segera berpamitan pada Keyra. Lantaran, Reina telah selesai melakukan perawatan diri di salon ternama itu.

"Kalau begitu kami pamit Nona, kami tidak bisa berlama-lama lagi di sini. Tuan Jeffir pasti sudah menunggu Nona Reina," izin Cristian pada sepupu atasannya itu.

"Ah, baiklah kalau begitu. Silakan kalian pergi!" Keyra menyesal tidak bisa membujuk Reina untuk setuju jadi brand ambassador produknya.

Reina tersenyum seraya menyipitkan matanya yang sipit, dan berjalan sopan mengikuti langkah Cristian yang sudah lebih dulu bergegas dari gedung itu.

"Ah, permataku ... hilang sudah," menatap dengan lemah pada setiap langkah Reina yang dibawa pergi oleh Cristian.

Namun, Keyra tidak ingin menyerah begitu saja dia berusaha mencari cara untuk membuat Reina jadi brand ambassador produknya.

Sementara di seberang sana Jeffir tengah gelisah menunggu Reina di kantor, apalagi ini sudah berjam-jam Reina tidak ada di tempat seharusnya dia berada.

"Kenapa Wanita itu belum pulang juga? Dan Cristian juga sangat susah di hubungi... awas saja kalau mereka berdua sudah sampai, aku akan menghukum mereka berdua!" gerutu Jeffir dengan sikap ke kanak-kanaknya.

Sementara basemen Cristian sudah memarkir mobil, dan langsung bergegas keluar dari mobilnya membuka pintu untuk Reina.

"Silahkan Nona," Cristian membuka pintu mobil sambil berdoa di samping pintu.

Reina segera menapakkan kaki jenjangnya, keluar dari mobil mewah yang biasa digunakan Jeffir. Saat ini Reina jadi pusat perhatian di kantor JEFF GROUP, ada yang menatapnya penasaran, ada pula yang menatap penuh dengan rasa iri padanya.

"Ke--kenapa dengan mereka? Kenapa menatapku seperti itu Cristian?" tanya Reina malu telah jadi pusat perhatian sore itu.

Cristian berbisik, "Abaikan saja, mereka hanya iri padamu Nona. Mereka tidak bisa sepertimu disayang oleh Tuan Jeff," Cris berbicara seolah Reina benar-benar disayangi oleh Jeffir, padahal selama ini Reina tertekan berada di sana. Bahkan, dia merasa menjadi tawanan iblis.

Reina menatap lurus ke depan tanpa sedikitpun menatap orang-orang yang penuh dengan tatapan kebencian terhadapnya, dia berjalan menuju lift private yang biasa digunakan Jeffir menuju ruangan presiden direktur itu.

Dia menghela nafasnya setelah berada di dalam lift, Cristian tertawa melihat wajah lugu Reina yang tidak suka dengan keadaan ini.

"Kenapa kau tertawa Cris? Apa ada yang lucu?" tanya Reina, pasalnya heran terhadap Cris yang tiba-tiba saja menertawakannya.

Cristian langsung menutup mulutnya, dan memberi penjelasan pada Reina. "Maafkan Saya Nona, saya tidak bermaksud demikian... hanya saja saya merasa terhibur melihat Anda,"

TING!!!

Pintu lift terbuka, dan ucapan Cristian pun tidak berlanjut saat sosok pria tampan itu tengah berdiri di depan lift sedang menatap mereka berdua penuh selidik.

Cristian langsung membungkuk, "Tuan maaf kami kembali dengan terlambat,"

Tanpa basa-basi Jeffir menanyakan perihal keterlambatan mereka. "Dari mana saja kalian setelah selesai dari salon?" dengan dingin dan angkuh suara itu seolah mencurigai mereka.

Jeffir mencengkram leher Cristian, dan mendekatkan wajahnya tepat di depan wajah pria itu. "Dia hanya milikku jangan pernah mencoba untuk memilikinya, apalagi aku lihat dengan mata kepalaku kau tertawa bersamanya!" ucapan Jeffir terlihat sungguh-sungguh cemburu pada asistennya sendiri.

Reina sangat muak melihat drama itu, dia pun berjalan keluar dari lift namun tangan Jeffir yang satunya menangkap tangan Reina.

"Jangan menghindar, kau harus menjelaskan. Pergi ke mana lagi kamu setelah dari Salon?" suara Jeffir terdengar dingin, membuat bulu kuduk Reina meremang.

Namun, kali ini Reina memberanikan dirinya. Pasalnya, dia tidak pergi ke manapun setelah selesai nyalon.

"Ternyata Pria sepertimu, selain angkuh ternyata bodoh juga. Apa kau tidak bisa menghitung waktu perjalanan kami? Kalau kau curiga pada kami, tanyakan saja pada Sepupumu Keyra. Apa kami berani membangkangmu?!"

Reina begitu kesal terhadap Jeffir yang malah mencurigainya.

Jeffir melepas tangan Reina, dia tercengang setelah Reina berbicara dengan berani padanya. Padahal, selama ini tak seorangpun yang berani berbicara dengan lancang seperti Reina, apalagi sampai mengatakan dirinya bodoh.

"Benar yang dikatakan Nona Reina, Tuan. Kami tidak dari mana-mana lagi, kami langsung kembali setelah dari Salon. Nona Keyra juga tahu kalau kami tidak mungkin berani mengkhianatimu, apalagi saya tahu kalau Nona Reina adalah barang berharga yang sangat Tuan sayangi," ucap Cristian berusahalah menjelaskan.

Reina sangat kesal pada Cristian, dan juga Jeffir. Karena dirinya di samakan dengan barang padahal dia adalah manusia, dia marah pada kedua pria itu.

"Barang? Saya barang? Jadi, kalian berdua anggap saya barang?"

1
Agus Irawan
Halo teman-teman terus ikuti kisah Reina ya, maaf enggak bisa up banyak-banyak soalnya enggak bisa kaya author lain mikirnya. Aku ada kesibukan lain juga di dunia nyata.

Meskipun lambat up semoga kalian dengan setia menunggu kelanjutan cerita ini big love you untuk pembaca semua ♥️♥️♥️
Agus Irawan
terima kasih kak ♥️
naddia_amoraa
mampirrr
naddia_amoraa: sama sama , semangat berkaryaa
Agus Irawan: terima kasih sudah mampir kak
total 2 replies
𝐀'𝐃69°
ikutin alurnya dlu thor
bagus ceritanya 👍👍👍
Agus Irawan: terima kasih kak
total 1 replies
Nikodemus Yudho Sulistyo
Mampir dlu ke satu bab. penasaran siapa pelakunya
Agus Irawan: terima kasih kak
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!