NovelToon NovelToon
Benci-Benci Rindu

Benci-Benci Rindu

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintamanis / Cinta setelah menikah / Cinta Seiring Waktu / Romansa / Dijodohkan Orang Tua
Popularitas:20.2k
Nilai: 5
Nama Author: dtyas

Raya Lituhayu (25) kecewa karena sang kekasih menikahi sekretaris pribadinya yang sudah hamil duluan. Bayu Agung Gunawan (27), menyimpan cinta untuk tetangga yang berprofesi sebagai pengacara dengan status janda.

Orangtua Raya dan Bayu berniat menjodohkan mereka untuk semakin mendekatkan dua keluarga. Tentu saja ditolak, apalagi hubungan mereka layaknya Tom and Jerry. Satu insiden membuat mereka akhirnya menerima pernikahan tersebut.

Kehidupan rumah tangga yang penuh drama dan canda, menimbulkan cinta. Namun, semua berantakan ketika kerjasama dua keluarga besar terpuruk. Bunda Bayu terluka dan Papi Raya harus mendekam di penjara. Hubungan Raya dan Bayu semakin renggang dan berujung perpisahan. Tidak mudah bagi Raya menjalani hidup setelah keterpurukan keluarga bahkan dalam kondisi hamil.

“Benci dan rindu itu batasnya tipis, sekarang kamu benci bentaran juga rindu sampai bucin. Ayolah, jangan jadikan kebencian ini mendarah sampai anak cucu kita."

===
Jangan menumpuk bab 😘😘😘🥰

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon dtyas, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

12 ~ Raya Ternyata ... Rusuh

“Dasar aneh, bisa-bisanya senjata kamu dikasih nama,” seru Raya setelah mendengar penjelasan dari Bayu mengenai identitas Bani.

Bahkan Bayu hanya menanggapi dengan terkekeh, sedangkan Raya sempat berpikir negatif kalau Bayu memiliki wanita lain bernama Bani.

“Ini dari siapa sih?” tanya Raya sambil merebut pakaian minim bahan bahkan terlihat seperti saringan dari tangan Bayu.

“Nggak tahu, gue penasaran aja. Tuh masih banyak,” ujar bayu menunjuk beberapa kado dan paper bag yang belum dibuka. “Palingan isinya nggak jauh dari kayak gitu juga.”

Raya membuka lemarinya dan menyimpan lingerie tadi, tentu saja membuat Bayu heran. Sudah membayangkan penampilan istrinya mengenakan pakaian dinas tersebut.

“Kenapa disimpan?”

“Biar otak kamu nggak bayangin yang aneh-aneh.”

“Biar nggak usah dibayangin mending lo pakai. Gue bisa lihat visualnya langsung.”

Dengan tatapan heran dan mengernyitkan dahi, Raya pun berkata, “Sepertinya ada yang harus kita bicarakan.”

“Ya betul, ayo kita bicara.”

Berbeda dengan Bayu yang sudah berganti dengan kaos dan celana chinos pendek, Raya masih mengenakan kebaya. Saat ini wanita itu duduk di tepi ranjang, sedangkan Bayu di sofa berseberangan dengannya.

“Pernikahan kita ini bukan karena cinta, jadi ….”

“Jadi, nggak masalah. Lo ngarep kita buat perjanjian setahun berikutnya kita cerai dan tidak ada interaksi apapun, begitu?” tanya Bayu dan Dara hanya mengedikkan bahu. Ia pun tidak mengerti akan dibawa kemana hubungan mereka. Makanya mengajak bicara.

“Ray, kamu boleh bilang gue mesum bahkan ot4k selangkangan sekalipun, tidak ada masalah. Bagi gue itu normal, kalau pria membayangkan adegan plus-plus. Yang jelas gue nggak pernah macam-macam di luar batas dan pernikahan ini bukan mainan. Kita jalani aja, toh gue nggak jelek-jelek amat dari mantan lo itu.”

Raya mengernyitkan dahi, karena Bayu malah bahas mantan. Padahal ingatan mengenai pria itu sudah dibuang ke tempat sampah.

“Gimana?” Bayu bertanya sambil bersedekap.

“Gimana apanya?”

“Astaga, wajah lo boleh cantik dan imut, tapi otak lo ngelag parah.” Bayu berdecak dan menggelengkan kepala, sedangkan Raya mencibir mendapat pujian dan ejekan satu paket.

“Pernikahan ini, kita jalani. Mana  tahu nanti kita bisa saling menerima dan jatuh cinta.”

“Maksudnya aku bener-bener jadi istri dan kamu suami?” tanya Raya lirih memastikan apa yang dijelaskan oleh Bayu.

“Hm.”

“Urusan kita ….” Raya tidak sanggup meneruskan kalimatnya lalu menunjuk ke arah ranjang.

“Bisa pelan-pelan sih. Baju atas dulu, baru bawahan atau mau langsung gas dengan grasak grusuk juga boleh.”

“Ish, aku serius.”

“Ya itu tadi, kita jalani pelan-pelan. Kalau kamu sudah yakin, aku sih nggak masalah dah sudah siap kasih kamu nafkah lahir dan batin.”

“Tapi aku belum siap,” sahut Raya sambil menunduk.

Bani, lo belum beruntung, batin Bayu sambil mengusap kepalanya.

***

Pembicaraan Raya dan Bayu sore tadi sepakat untuk menjalani pernikahan dengan baik. Bukan hanya untuk mereka, tapi juga orangtua. Entah apa jadinya kalau akhirnya sepakat bersandiwara atau bahkan membuat perjanjian. Masalah tempat tinggal pun sudah disepakati. Agar fokus dengan memperbaiki hubungan, pasangan itu akan tinggal di apartemen Bayu. Bahkan koper berisi pakaian dan perlengkapan Raya sudah siap.

Keluar dari walk in closet sudah mengenakan piyama, Raya mematung menyaksikan Bayu yang sudah asyik terlentang di atas ranjang.

“Kamu kok tidur disitu?”

“Memang harus di mana?” tanya Bayu. “Di sebelah sini,” ujarnya lagi menepuk sisi ranjang yang kosong. “Atau di atas kamu?” tuturnya sambil terkekeh.

“Maksud aku, kita harus tidur seranjang?”

“Udah halal mbak, sini.” Dengan enteng Bayu melambaikan tangan mengajak Raya mendekat, seolah kamar itu adalah kamarnya sendiri. “Tinggal bilang aja, mau aku di atas atau di bawah.”

“Apaan sih, maksud aku kita langsung tidur seranjang.”

“Lalu aku harus di mana? Balkon, nanti masuk angin. Di sofa sempit, tubuh aku lebih panjang dibandingkan sofa kamu. Lantai, yang ada badanku pegal-pegal. Yang paling aman ya di sini, di sampingmu. Kita sepakat jalani pernikahan ini loh, masa tidur malah pisah kayak air sama minyak.”

Raya mengalah dan mulai menerima konsekuensi dari Bayu yang banyak omong, petakilan juga agak-agak mesum. Namun, kalau dilihat-lihat memang wajahnya cukup tampan. Bener kata Nia, bisa jadi dia malah ter Bayu-bayu.

Perlahan ikut naik ke ranjang dan berbaring di sisi yang kosong setelah mengganti penerangan kamar dengan lampu tidur yang lebih temaram. Saat menarik selimut, Raya mengernyitkan dahi lalu menoleh. Ternyata selimutnya tertahan oleh tangan Bayu.

“Kamu kayak takut banget sih. Tenang aja aku nggak gigit, kecuali kamu mau digigit.” Bayu terkekeh kemudian berbalik memunggungi Raya. “Gue takut khilaf kalau lihatin lo terus. Sleep tight, my wife,” ucap Bayu.  Raya ikut berbaring membelakangi Bayu dan tersenyum.

Entah sudah berapa lama keduanya terlelap. Bayu merasakan perutnya tidak nyaman dan terjaga.

“Astaga,” pekik Bayu pelan sambil mengucek matanya memastikan kalau itu memang Raya. Wanita yang baru ia menikahi satu hari ini. Raya berbaring terlentang dengan kepala berada di atas perut Bayu.

“Konsep tidurnya gimana sih? Kenapa melintang gini,” keluh Bayu. Perlahan ia memindahkan kepala Raya ke atas ranjang lalu menghela lega. “Kebawahan dikit si Bani bisa berontak. Heran, cantik-cantik tidurnya rusuh gini.”

Ternyata kekhawatiran Bayu kembali lagi, mana kali Raya menggeliat dan secara tidak sadar sudah berbaring tepat di sampingnya. Bukan itu yang membuat khawatir sampai ia harus menelan saliva dan menahan degup jantungnya. Raya memeluknya, memeluk tubuh Bayu seakan memeluk guling. Bahkan bagian depan tubuh Raya terasa menempel di lengan Bayu, juga kaki yang tepat berada di atas pahanya bahkan lutut Raya persis di atas senjata yang mulai menggeliat pelan.

“Bani, nasib lo gini amat. Pake bangun lagi, jangan murahan deh. masa kena sodok lutut aja langsung teg4ng,” gumam Bayu.

 

1
Mrs.Riozelino Fernandez
ini Mirna kenapa sih...gak ingat apa dia juga seorang istri...ntar karma lho...
Rohmi Yatun
aahh jd nangis... 😭...
double up dong Thor 🙏
Irma Herawati
posisi sulit ya Ray.. sabar n kuat.. badai pasti berlalu.. yg penting hati kamu hrs kuat menjauh dr Bayu..
Irma Herawati
smoga hamil simpatik, biar Bayu yg sengsara..
Eva Karmita
peluk Raya 🤗🤗🤗 kamu wanita yang kuat Raya jgn takut benar yg dikatakan Rama dan papa Pras ada keluarga ayah dan kakak mu yg setia menemanimu dalam suka dan dukanya 😭😭😭😭😭
Eva Karmita
Bayu.... Bayu ngk gitu juga kali memperlakukan istri mu yg tak bersalah 😏
Siti Dede
Bikin Bayu ngidam parah thor
Ila Latifah
ya sudah hidup masing2 dl. nanti bayu nyesel kalau tiba2 lihat raya hamil gede atau bawa bayi
Ilfa Yarni
kasian km raya klo aku diposisi ga bakal kuat huhuhu
Arieee
💪💪💪💪💪💪💪💪💪go Raya
Tina Ajay
ya ampuuun Raya kasian sekali kamu,,kamu harus kuat dan tegar tunjukkan sam bayu kalo kamu bidan tanpa dia🤬
Zuhril Witanto
sabar ya raya...kamu harus kuat demi anakmu
Zuhril Witanto
aku Yo Melu mumet...kasian mereka.antara orang tua dan istri
Shyfa Andira Rahmi
ko sikap sebagai suami kya gtu tidak bijaksana sama sekali...
Arieee
iya jgn biarkan si Bayu tau biar nangis darah dia nanti😡😡😡😡😡😡😡😡😡😡😡😡😡
Irma Herawati
pokoknya thor sembunyiin Raya.. biar nnt saat Mama Erika sadar dan papi Pras tdk bersalah nah saat itu tinggal sesal yg kamu punya Bayu..
Mrs.Riozelino Fernandez
Biar aja la Bayu gak tau...toh dia lebih mentingkan ego nya,lebih milih keluarga nya ketimbang tanggung jawabnya...ya memank yang sakit mama nya tapi ini Raya istrinya...kek barang aja senang di pakai gak suka di buang tanpa mikir ini anak orang ,Raya manusia yang punya hati
Ilfa Yarni
kasian km ray LG hamil suami ga peduli hanya Krn masalah orangtua semoga saja papinya raya nanti terbukti ga bersalah ga mgkn aja dia sengaja mendorong besannya sendiri pasti ada yg menyabotase masalah ini deh udah jatuh tertimpa tangga pula sungguh miris
Dwi ratna
ah tega bener s bayu, seneng bikinny doang tanggung jawab engga.😫
Erni Purwaningsih
iya bagus raya kagak usah di beri tahu Bayu si kampret tuh baru ada Maslah dikit sdah lepas tanggung jawab, lelaki mental kerupuk
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!