NovelToon NovelToon
Suami Tulang Lunak

Suami Tulang Lunak

Status: sedang berlangsung
Genre:Aliansi Pernikahan / Kaya Raya / Romansa / Dijodohkan Orang Tua / Menjual Anak Perempuan untuk Melunasi Hutang
Popularitas:23.8k
Nilai: 5
Nama Author: Aurora.playgame

Warning!!!

Selamat berhalu dan membayangkan karakter pemeran ya... 😘


Di sebuah desa terpencil, hiduplah seorang gadis bernama Vina, yang dikenal sebagai gadis bar bar namun memiliki paras yang cantik. Ia tumbuh menjadi gadis yang keras kepala dan penuh semangat, dengan sikap yang tak kenal takut dan tak mudah diatur. Namun, kehidupan Vina berubah drastis ketika keluarganya terjerat hutang besar yang tak mampu mereka lunasi.

Untuk menyelamatkan keluarga dari kehancuran finansial, orang tua Vina memaksanya menikah dengan seorang pemuda kaya raya bernama Nathan. Nathan adalah putra tunggal dari keluarga terpandang yang memiliki harta melimpah. Meski tampan dan menawan, ada kelainan di dirinya dan sering bertingkah seperti banci. Tingkah lakunya yang lembut dan gemulai membuat banyak orang terkejut, termasuk Vina.

Bagaimana kisahnya? Yuk kita mulai...

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Aurora.playgame, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 8 - Mencari tahu

Setelah menunggu hingga tengah malam, Vina melihat Nathan baru saja kembali dari salah satu pesta malamnya. Ia tampak lelah, tetapi masih sempat memperbaiki rambutnya di depan cermin.

Vina mendekati Nathan dengan senyuman yang dibuat-buat. "Nathan, ayo keluar sebentar, aku ingin menunjukkan sesuatu padamu," katanya dengan nada yang manis.

Nathan memandangnya curiga. "Yey, ada apa malam-malam gini? Eke capek tau," keluhnya.

"Aku cuma ingin mengajakmu jalan-jalan sebentar di taman, udara segar bisa membuatmu lebih rileks," jawab Vina sambil menarik tangan Nathan.

Dengan malas, Nathan akhirnya setuju. Mereka keluar dari kamar dan berjalan menyusuri koridor yang sunyi. Ketika mereka mendekati kamar Wiliam, suara desahan pun mulai terdengar lagi.

Vina berpura-pura tidak menyadari suara itu dan terus berjalan. Namun, Nathan berhenti seketika dan matanya pun melebar dengan kaget.

"Oh my God! Itu suara apa?!." seru Nathan dengan gaya khasnya.

Vina menahan senyum dan bertanya dengan nada polos, "Suara apa, Nathan?."

Nathan mendekat ke pintu kamar Wiliam dan mendengarkan lebih seksama. Ia mendengar suara desahan semakin jelas dan semakin nyaring. Lalu, Wajah Nathan pun berubah dan berkata. "Astaga, ini rumah atau tempat hiburan malam sih?!."

Vina mengangkat bahu dengan acuh. "Entahlah, aku mendengar suara ini hampir setiap malam, kupikir kamu juga sering mendengarnya."

Nathan memasang ekspresi murka dan segera mengetuk pintu kamar Wiliam dengan keras. "Wiliam! Apa-apaan ini?! Buka pintunya!."

Pintu pun akhirnya terbuka karena memang tidak di kunci, memperlihatkan Wiliam yang tampak terkejut dan seorang gadis yang buru-buru menutupi tubuhnya dengan selimut. "Nathan, kenapa kamu ribut tengah malam begini?," tanya Wiliam dengan nada marah.

"Aku yang harus tanya, kenapa setiap malam ada suara begini? Ini rumah keluarga, bukan klub malam!." Nathan melotot ke arah Wiliam sambil kedua tangan yang di simpan di pinggang.

Wiliam menghela napas panjang dan mencoba menenangkan Nathan. "Ini urusanku, bukan urusanmu, jangan campuri hidupku," balasnya dingin.

Vina menyaksikan dengan diam, senang melihat Nathan akhirnya bereaksi terhadap situasi ini. Nathan, dengan gaya gemulainya, memalingkan wajahnya dengan kesal. "Eke gak peduli urusan yey, tapi jaga privasi orang lain! Bikin malu keluarga aja."

"Dasar banci!," ucap Wiliam lalu menutup pintu kamarnya kembali. Nathan pun menoleh ke arah Vina dan berkata, "Ini yang yey mau tunjukkan ke eke?."

Vina mengangguk, berpura-pura prihatin. "Aku hanya ingin kamu tahu apa yang terjadi di rumah ini, mungkin kita bisa melakukan sesuatu untuk mengubahnya."

Nathan menghela napas panjang. "Yey pikir akan semudah itu!."

Malam itu, Vina merasa ada sesuatu yang harus dia lakukan. Ia ingin melihat seberapa jauh Nathan akan bereaksi terhadap situasi yang berbeda. Dengan kepribadiannya yang bar-bar dan tidak mengenal takut, ia memutuskan untuk mencoba sesuatu yang cukup berani.

Kini, Vina dan Nathan berada di kamar mereka. Nathan masih sibuk mengomel tentang kelakuan Wiliam dan mengeluarkan semua kekesalannya. Namun, Vina nyatanya punya rencana lain.

Sambil berpura-pura mendengarkan Nathan, Vina perlahan mulai membuka kancing bajunya, berharap bisa menarik perhatian suaminya yang tidak biasa itu. Ia melakukannya dengan hati-hati, memastikan setiap gerakan terlihat jelas oleh Nathan.

Namun, Nathan sama sekali tidak merespons. Ia bahkan tidak melirik ke arah Vina sekali pun, matanya tetap tertuju pada cermin besar di sudut kamar sambil terus berbicara tentang Wiliam.

Vina merasa sedikit putus asa tetapi tidak menyerah. Ia membuka bajunya lebih lebar lagi, hingga hanya mengenakan tank top yang memperlihatkan pusar dan sebagian besar kulitnya.

Ia kemudian berbaring di tempat tidur dengan pose menggoda dan berpura-pura memainkan ponselnya. Lalu, Vina berusaha untuk membuat gerakan yang lebih, berharap Nathan akan memperhatikannya. Namun, Nathan tetap tidak bereaksi, seolah-olah Vina tidak ada di sana.

Nathan malah berdiri dan berjalan menuju kamar mandi. "Eke gak ngerti deh, Vina, Wiliam itu bener-bener gak tau malu, bawa-bawa perempuan beda-beda tiap malam, ini rumah keluarga, bukan hotel!." Nathan mengomel sambil memeriksa wajahnya di cermin kecil yang dia pegang.

Vina merasa makin frustrasi karena Nathan tidak meresponnya juga. "Nathan, kamu gak lihat apa aku lagi ngapain?," tanyanya dengan nada kesal.

Nathan menoleh sejenak dan matanya pun melirik Vina sekilas sebelum kembali ke cermin. "Eh, yey pake baju yang bener dong, nanti masuk angin lagi, nyusahin eke aja," ujarnya santai, lalu masuk ke kamar mandi dan menutup pintu.

Vina terdiam sejenak, merasa bingung dan kesal sekaligus. Semua usahanya untuk menarik perhatian Nathan seolah tidak berarti apa-apa. "Rupanya, aku akan menjadi perawan tua selamanya."

Ia menarik napas dalam-dalam, berusaha menenangkan diri dan berkata lagi, "Ini benar-benar tidak masuk akal," gumamnya sambil menarik selimut dan menutupi tubuhnya yang masih hanya mengenakan tank top.

Setelah beberapa saat, Nathan keluar dari kamar mandi, masih dengan gaya gemulai nya dan gaun tidur yang memperlihatkan dada ratanya. "Udah deh, ayo tidur, besok kita harus belanja lagi, eke gak tahan lihat yey pake baju lama," katanya sambil merapikan tempat tidur.

Vina hanya acuh dan tidak peduli, ia merasa kelelahan dengan segala drama yang terjadi. Lalu, Ia menutup matanya, berharap bisa tidur dan melupakan semua ini untuk sementara waktu.

1
ᥫᩣ 🕳️ Chusna
🤲🤲🤲aminn
ᥫᩣ 🕳️ Chusna
👍👍👍👍
ᥫᩣ 🕳️ Chusna
sabarr🤭
ᥫᩣ 🕳️ Chusna
ikuttttt🏃🏃🏃
ᥫᩣ 🕳️ Chusna
semga nnti kembar anknya
ᥫᩣ 🕳️ Chusna
kukira dh hamil
ᥫᩣ 🕳️ Chusna
hamilll yaa
ᥫᩣ 🕳️ Chusna
waduhh 🤣🤣🤣🤣🤣
ᥫᩣ 🕳️ Chusna
bisaa ada di balik sofaa
Aurora: Kayaknya pas buka dasinya pas lagi beradegan.... 🤫😄
total 1 replies
ᥫᩣ 🕳️ Chusna
habis olahraga Bu.🤭🤭🤭🙈
Aurora: Aw, selalu, kan Vina demen olahraga apalagi sama Nathan 🏃🏃🏃🏃😅
total 1 replies
ᥫᩣ 🕳️ Chusna
gtu dongg kn enak
Reza Muna
Luar biasa
yunita
hla kpn mak lampir matiii thourrrr ajyr tenan iki jummmm.....
Suanti
semoga cpt punya momongan tapi jgn keturunan bpk nya banci 😂😂😂
Aurora: Wkwkwk mending kalau nanti dapet istri kaya Vina ya, kalau nggak, ya gitu deh 😅🤣🤣
total 1 replies
Susi Susanti
Luar biasa
Aurora: Terima kasih kakak... 🤗🙏
total 1 replies
Aurora
Waduh, salah ketik, masa iya orang yang udah meninggal bisa ngomong sih 😅🙏🙏
yunita
lnjuuttttt
Aurora: Terima kasih kakak... 🤗🙏
total 1 replies
ummi rama
semangat vin.....😄😄😄💪💪💪
Suanti
pasti vina cari lita
ᥫᩣ 🕳️ Chusna
ini ni yang ditkutii
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!