Takdir sungguh begitu menyesakkan bagi diriku . Takdir membuat hidup ku berubah total . Kamu datang membawa kebahagiaan atau luka aku pun tidak tau itu . Tapi saat kehadiran mu , semua nya berubah . Bahagia, hanya di awal nya saja , hingga luka itu datang seiring berjalan nya dengan waktu . . Tapi ini semua bukan salah mu, tapi ini semua salah ku , yang terlalu terburu-buru menilai sesuatu . Bahkan aku tidak pernah peduli dengan nasihat orang . Waktu itu aku terbuai dengan cinta manis mu . . Ini Kisah ku, kisah Khairunnisa yang mengalami kepahitan setelah aku menikah . . Note : cinta itu tidak selama nya indah , jika kamu mencintai seseorang bukan karena Allah , melainkan karena nafsu dunia mu, tapi cinta itu akan berkali-kali indah , jika kamu mencintai seseorang karena Allah . Karya asli ... No plagiat . . Di larang keras meniru . .
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Julia And'Marian, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
bab 29
"Nis , ada yang ingin bapak tanyakan sama kamu " ucap bapak nya Nisa .
Saat ini kondisi Nisa sudah baik-baik saja , Nisa sudah tidak mengalami kesakitan lagi di perut nya . Dan saat ini Nisa sedang menjalani perawatan di rumah sakit oleh dokter .
Dan kondisi kandungan nya sudah berangsur membaik . Berat tubuh nya juga sudah naik dua kilo .
Hal yang sangat bagus , baru dua hari Nisa berada di rumah sakit .
Nisa menoleh ke arah bapak nya . Saat ini hanya ada dirinya dan bapak nya . Tadi ibu nya ijin membeli makanan untuk mereka bertiga .
"Iya pak ? Bapak ingin bicara apa ?" Tanya Nisa .
Bapak nya menghembuskan nafas nya kasar . Menatap anak semata wayang nya itu dengan tatapan sendu . "Selama kamu menikah dengan Doni ? Apa kamu bahagia nak ?" Tanya bapak nya Nisa .
Nisa langsung terkejut mendengar pertanyaan yang keluar dari mulut bapak nya itu , dirinya sudah menduga jika bapak dan ibu nya pasti akan bertanya tentang kehidupan pernikahan nya . Jelas , Nisa akan berbohong, Nisa tidak akan mengatakan yang sebenarnya pada siapa pun . Biarkan saja itu menjadi rahasia rumah tangga nya . Bukan kah itu aib suami nya . Tidak baik jika Nisa mengatakan nya kepada siapa pun .
Nisa mencoba tersenyum , dan kepala nya langsung mengangguk . "Nisa bahagia sekali pak . Bang Doni dan keluarga nya memperlakukan Nisa dengan cukup baik . " Ucap Nisa .
Bapak nya menatap lekat wajah sang anak , dirinya tau ada sesuatu yang sedang Nisa tutupi . Tapi dirinya tidak mau memaksa Nisa untuk mengatakan nya .
"Baik lah . Oiya , apa selama ini pekerjaan Doni baik- baik saja nak ? Apakah kalian kekurangan dalam masalah uang ?" Selidik bapak nya .
Nisa menggeleng kan kepala nya . "Alhamdulillah pak, bang Doni selalu mendapatkan rezeki yang banyak. Uang nya selalu di kasih sama Nisa . Seminggu sekali juga bang Doni selalu membelikan Nisa pakaian dan kebutuhan Nisa . Bukannya Nisa sudah katakan pak, jika bang Doni memperlakukan Nisa dengan baik . Tapi karena kesalahan Nisa , bang Doni menalak Nisa. Maaf pak, ini semua karena Nisa . " Nisa menundukkan kepala nya , sungguh dirinya tidak pandai berbohong , tapi dirinya tidak mampu jika tidak berbohong . Bapak dan ibu nya tidak perlu tau kehidupan nya lalu , dirinya tidak mau membuat kedua orang tua nya sedih . Cukup itu menjadi masa lalu Nisa , dan itu juga aib suami nya .
Bapak nya Nisa melengos ke samping, sungguh hati nya terasa sangat sesak saat Nisa mengatakan hal itu . Tanpa mencari tau juga , bapak nya sudah tau jika anak nya itu berbohong . Nisa tidak mengatakan hal yang terjadi sesungguhnya .
Bapak nya tau , karena anak nya itu jarang sekali berbohong, jika Nisa berbohong, anak nya itu selalu salah tingkah, dan tidak berani menatap wajah bapak atau ibu nya . Nisa pasti menundukkan kepala nya .
Nisa juga berbohong karena terpaksa,
Membayangkan bagaimana kehidupan Nisa dahulu, rasanya ingin menangis saja bapak nya saat sekarang ini . Memang dirinya di tidak tau bagaimana , tapi saat melihat keadaan putri semata wayangnya itu, sungguh hati bapak nya terasa tersayat .
"Bapak jangan berpikiran buruk, karena kemarin bang Doni menceraikan Nisa , itu --- itu bukan kesalahan bang Doni, pak . Itu , itu murni kesalahan Nisa . Nisa yang salah pak . Maaf kan Nisa yang tidak bisa menjaga nama baik suami Nisa . "
Semakin remuk hati bapak nya Nisa , sungguh terbuat dari apa hati anak nya itu , kenapa bisa seluasa itu mengatakan hal seperti itu . Anak nya seperti tidak mau menyalahkan seseorang, malah Nisa menganggap semua itu kesalahan nya .
"Pantas jika bang Doni menalak aku pak . Karena itu juga kesalahan Nisa . Nisa --"
"Ssst, sudah lah nak , jangan di pikirkan lagi, yang berlalu sudahlah biar berlalu , bapak tidak akan pernah mau membahas nya lagi . Yang terpenting sekarang, kesehatan kamu dan calon cucu bapak. Kamu dan calon cucu bapak harus baik-baik saja . " Sela Bapak nya Nisa yang tidak ingin Nisa terus menyalahkan dirinya sendiri atas semua yang sudah terjadi .
Nisa tersenyum, lalu mendongak, bersyukur karena bapak nya percaya dengan apa yang dirinya ucapkan .
"Bapak senang kalau kamu dan anak kamu sehat-sehat saja nanti . Masalah yang lain jangan kamu pikirkan lagi. Kalau memang Doni sudah tidak mau bersama dengan kamu lagi ya sudah . Kamu masih ada bapak dan ibuk yang akan selalu ada untuk kamu Nis . " Ucap bapak nya , yang pasti di dalam hati nya tidak akan pernah mengijinkan Nisa untuk kembali lagi bersama dengan Doni . Apa pun yang terjadi , dan bagaimana keras usaha pria itu nanti merayu anak nya itu, bapak nya Nisa tidak akan pernah mengijinkan Nisa untuk bersama dengan Doni lagi . Biarlah terkesan jahat, tapi ini demi kebaikan anak dan cucu nya nanti .
"Loh dokter ganteng , kok enggak masuk ?" Suara ibu nya Nisa membuat bapak nya Nisa dan Nisa langsung tersentak . Kedua nya langsung menoleh ke arah pintu .
"Eh oh " dokter muda itu tergeragap saat mendengar suara ibu nya Nisa . Dirinya tadi tidak sengaja ingin memeriksa keadaan wanita itu, tapi saat ingin masuk , rupanya bapak dan pasien nya sedang mengobrol , entah mengapa dokter yang bernama Adit itu merasa ingin mengetahui obrolan ayah dan anak itu .
Entahlah, tapi itu di luar prediksi seorang dokter dingin , tegas dan galak bernama Aditya Pratama .
"Silahkan masuk dokter . Mau periksa Nisa kan ?" Tanya sang ibu .
Dokter tersebut mengangguk singkat, malu juga dirinya ketahuan menguping pembicaraan orang .
"Permisi, saya hanya ingin mengecek keadaan pasien " ucap dokter Adit sambil melihat infus dan memeriksa keadaan Nisa .
Bapak nya Nisa langsung menyingkir dan memberikan tempat untuk dokter Adit memeriksa keadaan anak nya .
Dokter Adit agak gugup saat memeriksa pasien nya ini . Entah mengapa ada perasaan yang aneh yang menyelinap di dalam dirinya. Perasaan yang tidak pernah Adit rasakan .
Adit sampai berulangkali menghembuskan nafas nya, dan berulang kali membuang pandangan nya ke samping, entah mengapa melihat wajah wanita itu, rasa nya jantung nya berdebar tidak karuan .
"Emmm maaf dok ? Dokter baik-baik saja ?" Tanya Nisa yang melihat gelagat aneh sang dokter .
Adit tersenyum simpul, senyuman yang memang jarang sekali di perlihatkan oleh orang lain . Tapi entah mengapa Adit memperlihatkan senyuman nya yang mahal itu pada Nisa .
"Saya baik-baik saja . " Sahut Adit .
"Oh ... " Nisa tersenyum, dan hal tersebut membuat jantung Adit berdebar tidak karuan . Adit rasanya ingin pingsan saja melihat senyuman wanita itu .
Ya wanita itu tidak cantik dan seksi seperti wanita yang pernah dirinya sering jumpai , tapi Adit melihat sesuatu yang berbeda dari wanita itu .
jual diri kamu 🤭
setelah 🤰 ditelantarkan Joko gemblung
nyohok Lo
keluarga toxic keluarga semleng 🤦
ayo kakak" yg baik 👍 dipencet
bakal menyedihkan melebihi apa yg Nisa rasakan
Joko edan