NovelToon NovelToon
istri ke 2 Ustad

istri ke 2 Ustad

Status: sedang berlangsung
Genre:Poligami
Popularitas:13.2k
Nilai: 5
Nama Author: Ayna Amalia

Mega, gadis cantik berusia 19 tahun yang super duper manja dan suka sekali memakai pakaian yang cukup terbuka tiba tiba dinikahkan dengan seorang Ustad mesum yang tiba tiba masuk ke dalam kamar kamar mandi nya. Ya,ini sungguh tidak masuk akal bagi Megaa, tapi dia pun tidak bisa mengelak karena kedua orang tua nya yang memaksa nya untuk menikahi pria itu.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ayna Amalia, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 27

Raffa mendudukkan Mega di sebuah bangku yang ada di depan asrama lalu ia dia turun ke bawah sambil jongkok dan memegang pergelangan kaki sang istri lalu memijitnya lembut.

"Mas, orang-orang pada ngeliatin kesini. "Ucap Mega pada Raffa tatkala melihat mata orang-orang sekitar yang mengarahkan pandang ke arah mereka berdua.

"Apa kamu malu diperhatikan seperti itu? Atau mas harus negur mereka, sayang?"Ucap Raffa yang langsung menjauhkan tangan nya dari pergelangan kaki Mega dan hendak berdiri untuk mengatakan pada orang-orang kalau istrinya tidak suka diperhatikan seperti itu.

"Bukan mas, bukan gitu maksud nya mas tetap disini saja. "Ucap Mega yang langsung menarik tangan Raffa dan membawa nya duduk disamping nya Raffa kembali ngecek kaki istri nya sambil jongkok dibawah dan menatap wajah sang istri penuh kasih.

"Masih sakit yang?"Tanya Raffa lembut.

"Hu um."Mega mengangguk cepat.

"Kita ke rumah sakit ya, sayang? Mas nggak tega ninggalin kamu dalam keadaan seperti ini. "Ucap Raffa yang kini tengah merasa cemas dengan keadaan Mega.

"Ng-nggak perlu kok mas, nanti juga sembuh." Jawab Mega gugup.

"Kamu yakin nggak mau periksa ke dokter?"Tanya Raffa penuh selidik.

"Yakin, mas. Biar Dian aja yang ngurut nanti di kamar."Ujar Mega berusah meyakinkan sang suami.

"Emang nya Diab bisa ngurut?"

"Bisa, mas malahan dia jago banget ngurut. "Bohong Mega yang sudah nggak tau harus bikin alasan apa agar bisa menghindari ajakan Raffa ke dokter ia berharap kali ini Raffa bisa yakin dengan dengan omongan nya.

"Ya sudah kalau gitu, kamu tunggu disini bentar ya Mas nolongin Dian dulu, kasian dia sudah kelamaan nunggu."Ucap Raffa, Mega pun mengangguk mengerti.

Setelah mendapat anggukan dari Mega, Raffa pun langsung berdiri dan berjalan menuju ke tempat dimana Dian berada setelah sampai disana Raffa pun mengambil koper dan beberapa totebag milik Mega.

"Din, maaf ya Mas kelamaan ninggalin kamu. "Ucap Raffa tidak enak hati pada Dian yang telah kerepotan nungguin barang bawaan Mega, istrinya.

"Gapapa kok mas, santai aja mas."Jawab Dian.

"Oh, ya mas. Bagaimana dengan kaki nya Mega mas, sudah mendingan?"Tanya Mega yang penasaran kenapa sahabatnya itu bisa jatuh begitu saja padahal dia memakai flatshoes tanpa hak.

"Katanya masih sakit Dian cuma tadi mas mau ngajak ke dokter katanya gak usah dia bilang kamu aja yang ngurut, kamu jago katanya." Ucap Raffa menjelaskan sesuai perkataan istri nya tadi.

"Aku? Jago ngurut? Jadi kapan darah tukang urut nurun ke gue? Tuh anak kadang-kadang entalah." Gumam Dian dalam hati yang masih sulit mencerna kata ngurut barusan.

"Dian?"Tanya Raffa heran melihat Dian yang tiba tiba bengong.

"Aa iya mas kalo ngurut mah serahin ke aku aja mas aku jago soal nya kalo untuk masalah ngurut hehe ."Ucap Dian, dalam benaknya rasanya sekarang dia ingin mengurut otak Megaa agar otak nya bisa lurus.

"Kalau begitu, mas serahin Mega ke kamu ya. "Ucap Raffa kemudian.

"I-iya, mas Mas Raffa tenang saja ."Jawab Dian yang rasanya sekarang dia ingin berteriak dan mengejar bocah nakal itu.

Raffa dan Dian pun terus berjalan menuju pintu depan asrama. Disana nampak Mega yang tengah duduk sebuah bangku panjang di depan asrama.

"Dian, nomor berapa kamar nya? Biar sekalian mas bawa ini ke atas." Tanya Raffa pada Dian ketika sudah sampai di depan asrama mereka berdua berdiri membawa barang bawaan Mega, sedangkan Mega masih duduk diatas bangku tersebut dan mendengarkan pembicaraan dua orang yang berada didepannya itu.

"Kamar nomor 23 mas paling ujung sebelah kiri."Jawab Dian singkat padat dan jelas.

"Terimaksih ya, mas naik ke atas dulu kamu disini saja jagain Mega. "Ucap Raffa kemudian melangkahkan kaki nya.

"Mas!"Panggil Mega pada Raffa.

"Ya,sayang."Jawab Raffa sambil membalikkan badan ke arah Mega duduk.

"Mas, aku ikuut."Tiba-tiba Mega berjalan tertatih-tatih ke arah sang suami.

"Kamu tunggu disini bentar ya, bareng Dian Mas bawa barang nya ke atas dulu."Ucap Raffa dengan lembutnya.

"Gak mau, bareng mas aja sekalian. "Ucap Mega tak mematuhi ucapan Raffa.

"Sayang!"Raffa menegaskan suara nya sedikit tapi bernada. Membuat Dian geli sendiri mendengarnya.

"Aku mau ikut mas naik!"Ucap Mega sembari membuat mimik manja di wajah nya.

"Beib, lo kenapa sih bertingkah aneh kayak gini? Geli tau gak sih liatnya. "Tanya Dian penasaran dengan tingkah aneh sahabatnya itu.

"Pengen ikut mas Raffa naik aja ."Jawab Mecca mulai kesal.

"Kan bisa nanti beib."

"Mau nya, sekarang!"

"Gue tau nih alasan lo pengen naik sekarang, biar bisa nempel teruskan sama mas Raffa lo cemburu mas Raffa diliatin sama anak-anak yang lain?"Ucap Dian menebak perasaan Mega sekarang ini. Sedangkan Raffa tersenyum mendengar kata kata Dina barusan.

"Benar begitu, sayang?"Tanya Raffa yang sengaja menggoda istrinya.

"Enggak kok, siapa juga yang cemburu."Jawab Mega ketus.

"Yakin gak cemburu?"Tanya Dian yang ikut menggoda Mega dia sangat senang melihat wajah sahabat nya itu yang sudah merah seperti kepiting rebus.

"Mas, liat mas aku diledekin." Ucap Mega memegang pipi nya yang mulai terasa panas.

"Din, udah ya nanti ada yang nangis mas gak bisa disini lo nanti malam. "Ucap Raffa menyudahi perihal cemburu itu walaupun dia sebenarnya tau kalau Mega memang sedang cemburu.

"Maaf, mas."Ucap Dian kemudian dan menundukkan wajah nya.

"Dian, kamu gandeng Megaa ya biar mas yang bawa barang ini ke atas. "Ucap Raffa mengambil beberapa barang dari tangan Dian.

"Nggak usah semuanya mas, aku bisa kok jenjeng sebagian."Ucap Dian mengambil beberapa totebag yang ada di tangan Raffa.

"Assalamu'alaikum."Ucap Ketiga nya ketika sampai di depan kamar nomor 23 paling ujung.

"Wa'alaikumussalam."Ucap dua orang yang juga merupakan mahasiswa baru kamar tersebut Dian dan Mega masuk ke kamar dian pun membawa Mega duduk di atas kursi yang bertuliskan nama nya.

"Kamu duduk disini dulu, beib." Ucap Dian pada Mega kemudian meletakkan barang-barang yang dibawanya di atas meja milik Mega.

"Ini teman sekamar kita yang terakhir ya, Dian?"Tanya Lara yang merupakan salah satu dari penghuni kamar itu.

"Iya, la Nama Mega."Jawab Diab memperkenalkan Mecca pada lora dan satu teman lainnya.

"Меga!"

"Lara!"

"Меgа!"

"Rere!"

Mereka saling berjabat tangan dan menyebutkan nama masing-masing.

"Permisi!"Ucap Raffa yang masuk ditengah tengah perkenalan mereka sebenarnya dia sedari tadi ingin masuk, namun si duo nakal itu tak kunjung mempersilahkan dia untuk masuk.

"Eh mas Raffa kelupaan maaf ya mas. "Ucap Dian mengambil alih barang-barang yang ada ditangan Raffa.

"Mas, silahkan masuk mas. "Dian mengambil kursi atas nama Mega dan mendorong nya ke arah Raffa.

"OMG! Oppa! Ganteng banget, sumpah."Ucap Lara dan Rere bersamaan nereka jadi salah tingkah melihat pria tampan yang kini duduk dihadapan mereka.

"Mas ini, siapa nya kalian?" Tanya Lara penasaran.

"Di-dia.."Ucapan Dian terpotong oleh Mega.

"Pacar gue!" Jawab Mega dengan cepat.

"Sayang?"Raffa terkejut mendengar jawaban dari Mega.

"Aaa, Sayang? Laraa.."Ucap Rere yang merasa pria di depan nya kini begitu sweet sambil memeluk Lara sedangkan Mega diam tidak merespon sedikitpun perkataan Raffa tadi.

"Sayang, kamu ikut mas keluar sebentar!"Perintah Raffa pada Mega, Mega pun menurut, kedua nya pamit sebentar dari kamar itu.

"Kenapa bilang nya pacar?"

Tanya Raffa setelah sampai di tempat yang mereka anggap aman untuk beradu mulut.

"Maaf, mas. Abis aku nggak punya pilihan lain, selain itu."Ucap Mega menarik tangan pria itu dan menggenggamnya kuat.

"Mas gak setuju dengan pendapat kamu, sayang."Raffa melepaskan tangan nya dari tangan Mega dan memegang kuat kedua bahu gadis itu.

"Mas, kamu ngertiin aku sekali ini saja untuk yang lain nya aku akan nurut sama mas. "Ucap Меga memeluk pria itu dan membenamkan wajah di d*d* bidang pria itu.

"Mas, setuju dengan kamu tapi dengan satu syarat. "Ucap Raffa yang tidak begitu saja menerima permintaan konyol istri nya itu.

"Apa syarat nya?"Mega mendongakkan kepala nya ke atas menatap wajah sang suami.

"Kalau yang bertanya itu laki-laki, kamu harus jujur ke mereka bahwa sah nya mas ini suami kamu." Ucap Raffa serius penuh penekanan.

"Hu um."Jawab Mega menyetujui persyaratan yang diberikan oleh Raffa.

1
Yuni Puji Astutik
kapan up lagi
Danish Danial
Next
yunita
lnjuttt....buat mega tahu kalau raffa sdh nikah
yunita
lnjutt....
Eli Safriani
g sabar nunggu reaksi mega jika tau mega istri ke2
Fitri Yani
gimana reaksi Mega klo tau ternyata dia istri ke dua,, GX sabar nunggu part berikutnya
Rangga Peppo: sama pasti sedih bgt
total 1 replies
Rika Amelia
iya blm,tungguin lanjutan nya ya👍🖤
Rangga Peppo
jadi si meca nya blm tau ya thorr klau dia istri ke 2 ya
Eha Trpdmr
masa cuma segini
Eha Trpdmr
mna lanjutan nya belum selesai ini
Rangga Peppo
lanjut thorr
sri rahayu rahayu
Luar biasa
Rangga Peppo
lanjut thorr semangat seperti kmrn doang thorr up nya sampai 5 part
Rangga Peppo
lanjut thorr
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!