Alisha Putri Wijaya adalah gadis cantik, pintar,ramah dan juga taat beribadah salah satu mahasiswa semester akhir yang saat ini sedang sibuk membuat skripsi sambil bekerja part time di sebuah cafe yang cukup terkenal di kota X,dia tinggal di sebuah kos-an yg tak jauh dari kampus tempat dia kuliah.Alisha putri Wijaya dia adalah putri dari pasangan tuan Aditya Wijaya dan nyonya Anggi Wijaya mereka memiliki sifat yang baik,ramah dan juga taat beribadah mereka memiliki 2 org anak di mana alisha memiliki seorang kakak laki-laki yang saat ini bekerja sebagai polisi berpangkat Briptu yaitu Briptu Abimana Wijaya.
Bagas Alexander adalah pria tampan juga kaya raya dia seorang CEO sekali gus pemilik perusahaan Alexander grup,dia termasuk pria dingin dan kejam kepada siapa saja yang berani mengusik ketenangannya.Bagas Alexander merupakan keturunan dari tuan Kusuma Alexander dan nyonya Indri Alexander kedua orang tuanya terkenal dengan sikap baik dan dermawannya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon kembary, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
bab 17
Tak lama setelah kedatangan pak Kusuma dan keluarganya. Pak Aditya dan Abimana pun pulang dari masjid dengan jalan kaki tapi saat sampai depan toko mereka heran kenapa toko mereka cepat sekali di tutup pada hal mereka biasa tutup jam 10 malam dan saat Abimana melihat jam tangannya ini baru jam 19.30 malam.
" Ayah,kok toko kita tumben cepat tutup ya?" tanya Abimana karena heran kemana bundanya dan kenapa toko mereka cepat tutup.
" Ayah ,juga nggak tau nak.apa Jangan-jangan bunda lagi sakit kali ya,makanya toko cepat laku!" ujar pak Aditya
" Apa iya, soalnya tadi pas mau ke masjid perasaan bunda baik-baik aja deh yah." heran Abimana
" Ya sudah dari pada kita bingung sendiri mendingan kita langsung kerumah saja." ajak pak Aditya
" iya yah." singkat Abimana yang langsung ikut di belakang sang ayah,belum belok masuk ke halam rumah mereka di kagetkan dengan mobil mewah yang terparkir di halaman rumah mereka.
" Loh ini mobil siapa yah? " tanya Abimana karena melihat mobil mewah dengan harga pantastis karena walau pun dia tidak punya mobil mewah tapi di tau berapa harga mobil tersebut.
" Ayah juga nggak tau,ayo kita masuk siapa tau ada tamu." ajak pak Aditya
Saat tiba di depan pintu tak lupa pak Aditya dan Abimana menungucap.
" Assalamualaikum." salam pak Aditya dan Abimana sambil berjalan masuk kerumahnya dan betapa kagetnya pak Aditya saat melihat tamu mereka.
" wa'alaikum salam, Aditya apa kabar? jawab salam mereka dan tanpa berpikir panjang pak Kusuma langsung berdiri dan berjalan kearah pak Aditya dengan senyum lebarnya.
" Kusuma ini betulan kamu kan, dan ini Indri." ujar pak Aditya yang masih kaget karena kedatangan sahabat lama nya
" Iya saya dan Indri menikah 27 tahun lalu dan kami di karuniai seorang putra. perkenalkan ini Bagas dan itu asistennya Andra." pak Kusuma sambil memperkenalkan anaknya dan juga asisten anaknya
" Saya Bagas om." Salim Andra sambil bersalam dengan pak Aditya yang diikuti oleh Andra.
" Oh iya , saya Aditya teman papa kamu dan ini putra om namanya Abimana dia punya adik perempuan yang sekarang tinggal di kota X untuk melanjutkan pendidikannya tapi saat ini di tinggal menunggu sidang skripsi." ujar pak Aditya sambil memperkenalkan anaknya.
" Saya Abimana om,Tante." sambil bersalaman dengan pak Kusuma dan Bu Indri tak lupa mencium tangan kedua orang tua Bagas, setelahnya baru lah bersalaman dengan Bagas dan Andra
" Ayo silahkan duduk kembali" ujar pak Aditya mempersilahkan tamunya duduk kembali
" Oh iya, Abimana kamu kerja apa kuliah?" tanya pak Kusuma yang sebenarnya sudah tau kalo Abimana seorang polisi
" Alhamdulillah saya kerja Om." jawab Abimana
" kerja dimana nak?"
" Saya kerja di polres kota S yang tidak jauh dari sini." ujar Abimana
" Wah rupanya ada yang wujudkan cita-cita kamu Dit, dulu kan kamu ingin sekali jadi polisi tapi kamu bilang terkendala dengan biaya dan sekarang anak mu yang meneruskan cita-cita mu." ujar pak Kusuma
" Iya Alhamdulillah, Abimana saat lulus SMA di ingin jadi polisi dan bersyukurnya saya bisa biayai sampai dia benar- benar menjadi polisi." terang pak Aditya dengan bangga karena dapat mendaftarkan anaknya menjadi polisi.
" Oh iya, sebenarnya tujuan saya datang kemari itu saya ingin menjodohkan anak saya dengan anak kamu." menjelaskan tujuan mereka datang ke rumah pak Aditya
" Kamu kok tau kalo saya punya anak perempuan?" tanya pak Aditya sekali gus kaget mendengar niat pak Kusuma begitu juga dengan bunda dan Abang alisha.
" Sebenarnya sebelum saya dan keluarga saya datang kemari.saya sudah ketemu dengan putri mu yang kuliah di universitas X dia yang sudah menolong saya saat saya pingsan di taman waktu itu dan membawa saya ke rumah sakit. setelah itu dia di minta oleh Indri supaya datang kerumah sakit tujuannya kami ingin mengucap terimakasih karena telah menolong saya dengan penuh keikhlasan bah dia juga membayar biaya perawatan saya waktu kami ingin mengganti uangnya tapi dia menolaknya." jelas pak Kusuma Sampai dimana dia menjelaskan tentang anaknya yang jatuh cinta pada pandangan pertama terhadap alisha dan mencari tau siapa keluarga alisha dengan cara bertanya pada Alisha sedang pak Aditya dan Bu Anggi serta Abimana cuma diam mendengarkan semua penjelasan pak Kusuma tanpa ada niat untuk memotong penjelasan pak Kusuma.
" Oh jadi begitu ceritanya.tapi untuk soal perjodohan saya akan tanyakan dulu terhadap alisha apa dia mau atau tidak karena saya tidak ingin memaksanya." ujar pak Aditya
" kalo masalah itu silahkan di tanyakan dulu sama alisha dan kalo sudah ada jawabannya segera hubungi kami agar bisa datang kemari untuk melamar putrimu." pinta pak Kusuma
" insyaallah nanti saya akan bicarakan dengan baik-baik sama alisha dan saya harap apa pun jawaban alisha tolong jangan kecewa." terang pak Aditya yang tak ingin pak Kusuma terlalu berharap karena dia belum membahasnya dengan alisha.
" Baiklah tapi saya sangat berharap bisa menjadi bagian dari keluarga ini agar tali silaturahmi kita semakin erat. " ujar pak Kusuma
" Saya pun berharap demikian." ujar pak Aditya sedang Bu Anggi dan Bu Indri hanya mendengakan saja sekali-kali mereka juga ikut dalam pembicaraan.
Lain lagi dengan Bagas, Andra dan Abimana mereka sudah duduk di teras rumah dengan pembahasan mereka tidak ada ke canggungan di antara mereka bahkan kalo di lihat mereka seperti orang yang sudah lama berteman dan cukup akrab.
Namun saat tengah asyik bercengkrama pak Kusuma dan yang lainnya keluar untuk berpamitan karena waktu sudah menunjukkan pukul 11 malam.
" Kalo begitu kami pamit dulu, semoga segera ada kabar baik dari alisha."pamit pak Kusuma sekaligus menyampaikan harapannya
" Insyaallah kami akan segera memberikan kabar setelah mendengar jawaban dari alisha."ujar pak Aditya sambil bersalaman dengan pak Kusuma
" Iya kami pasti menunggunya." timpal Bu Indri sambil cupika-cupiki dengan Bu Anggi
" Om, Tante saya pamit dulu." sambil mencium punggung tangan pak Aditya dan Bu Anggi yang diikuti oleh andra.tak lupa mereka juga berpamitan dengan Abimana
" Bro kami pamit dulu lain kali kalo main ke kota X jangan lupa mampir ke rumah." ujar Bagas karena tadi Abimana sempat bilang kalo di baru saja pulang dari kota X tadi pagi. " iya nak kalo main ke kota X singgah di rumah ." timpal pak Kusuma
" Iya om, insyaallah lain kali saya akan singgah di rumah om." ujar Abimana denga senyum khasnya
" Baiklah kami permisi dulu soalnya ini udah hampir tengah malam." pamit pak Kusuma sambil berjalan ke arah mobil di ikuti oleh yang lain.
" Iya kalian hati-hati di jalan." balas pak Aditya sambil mengantar tamunya ke mobil dan tak lupa menunggu mereka masuk mobil dan mereka tak terlihat lagi. baru lah keluarga pak Aditya masuk ke dalam rumah.
