Dikhianati Sahabatku, Kuputuskan Menggoda Ayahnya

Setelah meninggalkan ruangan latihan, maka kedua perempuan itu segera membersihkan tubuh mereka dan berganti pakaian.

Rika merasa sangat heran karena biasanya Hana adalah orang yang paling lama berdandan dan paling lama mandi, tetapi saat itu perempuan itu sepertinya sangat terburu-buru.

Namun dia tidak terlalu memperdulikannya dan dia hanya duduk di depan meja rias sembari mengaplikasikan make up sederhana di wajahnya.

Dia terus memikirkan kedatangan Aksa besok pagi dan dia sebenarnya malas untuk bertemu dengan pria itu, Karena dia sudah terlalu kesal setiap kali dia mengingat bagaimana perselingkuhan kedua orang itu dilakukan di sampingnya ketika dia sedang tertidur.

"Tidak!!! Pokoknya besok aku harus bertemu dengan Aksa dan membuat Hana menjadi cacing kepanasan karena melihatku bermesraan dengan Aksa!!!" Ucap Rika sembari mengepal erat tangannya karena dia sudah berniat untuk mempermainkan kedua orang itu.

Sementara di tempat lain, Hana yang buru-buru meninggalkan ruang rias langsung pergi ke ruangan manager untuk berbicara dengan manajer mereka.

"Manager," ucap Hana menghampiri sang Manager langsung membuat manajer menatap Hana.

"Ada apa?" Tanya sang Manager.

"Itu, bolehkah aku mengetahui apa jadwal Rika besok pagi?" Tanya perempuan itu langsung membuat Hana mengerutkan keningnya karena dia sudah memberikan jadwal itu pada kedua perempuan itu.

Tetapi manajer tidak terlalu selama memikirkannya dan dia hanya memeriksa komputernya lalu berkata, "jam 08.00 kalian berdua akan pergi ke hotel xx untuk menyanyikan dua lagu, lalu setelah itu kau akan pergi untuk menjadi cameo di shooting film 'Rain', sedangkan Rika tidak memiliki jadwal sampai sore hari."

Ucapan manajernya langsung membuat Hana berkata, "Terima kasih manajer, kalau begitu aku pergi dulu."

Setelah keluar dari ruangan Manager, Hana langsung berdiri di depan pintu sembari mengerutkan keningnya berpikir.

'Kalau begitu pagi besok Rika tidak bisa bertemu dengan Aksa, tapi kenapa tadi dia mengiyakan ucapan pria itu? Atau jangan-jangan dia lupa jadwalnya dan berpikir setelah kami selesai tampil di hotel xx maka barulah dia akan bertemu dengan Aksa?' ucap Hana dalam hati kini merasa kesal karena setelah jadwal di hotel xx Dia memiliki jadwal lain jadi dia tidak mungkin bisa mengawasi kedua orang itu.

'Aku harus mencari cara atau besok aku ajak saja Rika untuk menemaniku pergi ke syuting film 'Rain'?' ucap perempuan itu dalam hati lalu dengan sangat senang dia kembali menghampiri Rika di ruang rias untuk mengatakan hal tersebut.

Namun, ketika dia tiba di sana dia tanpa sengaja mendengar Rika sedang berbicara pada dirinya sendiri.

Jadi perempuan itu hanya mengintip dari celah pintu yang sedikit terbuka, ia melihat perempuan yang tampak memainkan sisir di tangannya.

"Aku tidak bisa menemukan cincin itu, kalau begitu aku bilang saja kalau aku lupa menaruh cincin itu di mana. Lalu bilang padanya bahwa aku sudah siap untuk bertunangan." Ucap Rika yang sudah menyadari kedatangan perempuan itu karena tadinya dia memang sengaja membuka pintu dengan celah yang kecil lalu mengintip keluar.

Sementara Hana yang mendengar ucapan itu sangat terkejut, 'Sial!!! Sepertinya aku benar-benar harus mencegah mereka berdua bertemu. Kalau begitu mulai sekarang aku harus terus menempel padanya supaya aku bisa mengawasi Rika secara terus-menerus.' ucap Hana dalam hati langsung membuka pintu dan menghampiri Rika seperti tidak terjadi apa-apa.

Perempuan itu kemudian mengajak Rika untuk menemaninya ke syuting film 'Rain' dan Hana merasa sangat senang karena Rika langsung menyetujui hal tersebut.

@info.

Terima kasih terus setia membaca novel ini, semoga kalian terus suka ya....! Jangan lupa like, komen dan follow author agar mendapat follow back dari otor, supaya kita bisa saling mengirim pesan. jangan lupa juga untuk masuk di grup chat otor ya,, bisa liat di profil otor.