NovelToon NovelToon
Di Tandai Duda Ganas

Di Tandai Duda Ganas

Status: tamat
Genre:Tamat / Duda
Popularitas:366.1k
Nilai: 4.9
Nama Author: Yulianti Oktana

Pertemuan pertama di toko roti, membuat hidup Anjani selalu dihantui oleh seorang duda dingin bernama Kendra.
Anjani tak tahu bahwa Kendra adalah atasannya di tempat Anjani bekerja sebagai office girls.
Kendra yang kesal pada Anjani karena mengatainya pria impoten ketika sedang berebut sepotong roti, membuat Kendra bertekad akan balas dendam pada gadis berlesung pipi itu. Apalagi dia tahu bahwa Anjani adalah karyawan di kantornya.
"Akan ku buat kau seperti di neraka, kucing kecil" seringai mematikan dari bibir Kendra.
Akankah Anjani bertahan bekerja di kantor milik Kendra??...
Ataukah akan terjadi bibit cinta antara keduanya???
Baca terus ya novelku..

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Yulianti Oktana, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bertemu Sebagai Bos Di Tempat Kerja

Kendra merasa amat lah terkejut ketika hasil tes DNA mengatakan bahwa bayi yang sedang dikandung Elizabeth itu bukan anaknya.

"Lihat ini. Ini bukan anakku" ucap Kendra sembari melempar kertas itu ke wajah Elizabeth.

"Tidak! Tidak mungkin. Ini pasti salah dokter itu. Pasti dia merekayasa" Elizabeth terus berkelit.

"Aku lebih percaya dokter dibandingkan dirimu Elizabeth. Aku juga tidak menyangka bahwa kau bisa melakukan hal hina itu dengan laki-laki lain. Pantas saja kau selama ini ingin terus bepergian Ternyata kau mencari batang di luar sana" ucap Kendra dengan rasa murka.

"Tidak sayang. tidak, tidak, tidak, itu tidak benar. Aku setia padamu" ucapnya lagi.

Tentunya Elizabeth tidak mau jika kendra meninggalkannya, selain Elizabeth sangat mencintai Kendra, ia pun merupakan mesin ATM berjalan untuk Elizabeth.

Uang yang diberikan oleh rumanov jelas sangat kurang dibandingkan uang pemberian dari Kendra, tetapi sialnya Elizabeth terlalu terlena dengan permainan yang Rumanov lakukan di atas ranjang.

"Kamu pasti salah sayang. Ini anakmu" terus saja Elizabeth berkelit.

"Dan aku tidak sudi mengakuinya. Itu anak orang lain, bukan anakku. Sudahlah Elizabeth Lebih baik kau mengaku saja siapa pria yang sudah meniduri mu itu?" Kendra berharap Elizabeth jujur.

"Maafkan aku Kendra, ya memang aku sudah berselingkuh tetapi Percayalah cintaku hanya untukmu" ucap Elizabeth dengan tidak tahu malu.

"Bullshit!!! Kau wanita yang menjijikan. Mulai dari saat ini kau bukan lagi istriku. Aku menalakmu dengan talak dua. Kau bebas melakukan apapun yang kau mau" balas Kendra.

Hal itu membuat Elizabeth menggeleng-gelengkan kepalanya, air mata langsung meluncur deras di pipinya.

Pupus sudah harapan Elizabeth untuk menguasai Kendra dan kini Elisabeth harus menerima balasannya. Kendra menceraikannya sekaligus talak 3 untuknya.

Kendra pun pergi dari sana meninggalkan Elizabeth yang meraung-raung. Dari mulai saat itu ia tidak memikirkan lagi tentang hal pernikahan. Selepas perceraian dengan Elizabeth, Kendra merasa terpuruk. Berkali-kali ia ingin melakukan bunuh diri, tapi selalu berhasil dicegah oleh siapapun.

Pernah juga ia akan melakukan bunuh diri. Ia berdiri di rel kereta api untuk menabrakkan dirinya tetapi seseorang menolongnya.

Saat itu Kendra sangat frustasi tidak ada seorangpun yang tahu. Ia berjalan dengan tatapan kosong menuju rel kereta api, tetapi seorang pria paruh baya langsung menariknya. Kendra heran kenapa pria itu bicara sendiri tetapi Kendra juga heran kenapa pria itu terlihat seperti seorang pejabat karena memakai baju jas.

Pria itu terus berteriak dengan mengatakan bahwa dialah calon kepala desa dan pria itu menganggap Kendra sebagai tim suksesnya.

Dari mulai saat itu ia berhenti untuk melakukan bunuh diri dan mulai berpikiran jernih. Ia sudah menerima takdirnya ........

...

Sementara kini Anjani sedang ditemui oleh warga, mereka memberitahu bahwa Rusli sedang berorasi lagi. Anjani pun kini merasa sangat pusing sekali dengan tingkah sang Bapak.

"Jani, itu Pak Rusli di pos ronda sedang membagi-bagikan stiker dan kalender miliknya" warga ucap Darman.

"Ya ampun Bang, kenapa sih harus pagi ini Abang menemui Jani?" ucapkan frustasi.

"Ya mau bagaimana lagi Jani, dari pada berisik mending loe temuin aja deh bapak loe di sana, kasihan juga kan dari subuh dia teriak-teriak banyak warga yang terganggu" pinta Darman.

"Ya sudah Bang maafin Bapak ya Bang, karena aku juga tak tahu kalau Bapak sudah ada di Pos ronda pagi ini" ucap Anjani.

"Kita udah tahu kok. Udah maafin juga kok. Cuma ya sana loe susul dulu deh bapak loe" perintah Darman.

Anjani pun segera pergi ke pos ronda menemui Rusli. Terlihat di sana Rusli sedang memberikan kalender yang sudah ia cetak 2 tahun lalu kepada semua warga.

"Yuk pulang Pak, sudah siang ini. Jadi mau kerja" ajak Anjani.

"Ya sudah Jani kerja saja, Bapak di sini mau membagikan kalender" tolak Rusli.

"Nanti deh bagi-bagi kalendernya, sekarang kita pulang dulu ya Pak ya, ikut Jani ya Pak, Jani mau kerja" Anjani terus membujuk Rusli.

Rusli tampak menghela nafas kasar Ia pun tidak mau membuat Anjani kecewa.

"Ini kalendernya masih banyak Jani" ucap Rusli.

"Biar saya saja Pak yang membagikannya ke warga" ucap Rini sang tetangga.

"Oh Mpok Rini mau menolong saya? ini kalendernya Terima kasih ya Mpok" ucap Rusli sembari memberikan gulungan kalender itu.

"Siap deh Pak Rusli. Tak apa nanti saya akan bagikan ke semuanya. Sudah Pak Rusli pulang dulu sana, kasihan Anjani kan mau bekerja" ucap Rini.

Rusli pun ikut pulang ke rumah bersama Anjani

"Pak, Jadi kerja dulu ya! Bapak baik-baik di rumah" pesan Anjani.

"Iya Jani. Tapi gimana Bapak tidak pegang uang, kalau ada pengawas KPU ke rumah. Bapak mau kasih makanan apa" ucapnya.

Hal itu pun membuat Anjani greget sekali dengan sang bapak, tetapi ia tidak bisa melakukan apapun.

"Ya nanti petugas KPU nya suruh ke kantor Jani aja Pak. Nanti Jani yang belikan makanan" ucap Anjani.

"Duh sebenarnya yang gila itu aku apa Bapak?" sih gerutu Anjani sedikit kesal.

"Emang boleh ke kantor kamu Jani?" tanya Rusli.

"Boleh dong! Siapa yang gak boleh. Ya sudah ya Pak, Jadi berangkat dulu ke.kantor karena di sana sedang sibuk-sibuknya akan ada pergantian kepemimpinan. Bapak jangan keluar rumah. Ini uang untuk bapak" jawab Anjani.

"Terima kasih ya Jani. Bapak akan diam di rumah. nanti takut ada petugas KPU kemari"

" Iya Pak, diam saja di rumah ya jangan keluyuran kemanapun" pesan Anjani.

"Oke Jani" jawab Rusli.

Anjani pun berangkat ke kantor, di sana sudah riuh orang-orang membicarakan tentang pengganti pemimpin perusahaan.

Karyawan wanita sudah bersolek karena mereka yakin bahwa penerus perusahaan itu mempunyai wajah yang tampan, tapi tidak dengan Anjani ia merasa bahwa itu terlalu berlebihan.

Ricky pun menghampiri Anjani, Ia langsung mengajaknya bergosip ria.

"Kenapa sih Mi, pagi-pagi udah manyun begitu? Tanya Anjani pada Ricky.

" lihat deh si Marni, menor benar mukanya, kayak mau ngelenong tahu" jawab Ricky sembari cekikikan.

"Emang di mana si Marni?" tanya Anjani.

"Di pantry tuh dia lagi dandan. Duh geli amat gua lihatnya. Loe aja yang cantik luar dalam nggak kayak gitu-gitu amat kan" sungut Ricky.

"Cantik dari mananya sih Mi,? dari Hongkong Iya kali" celetuk Anjani malu.

"Jani Lo tau nggak sih pengganti Pak Leon kan anaknya seorang duda" ucap Ricky.

"Ya kalau duda emang kenapa sih Mi? masalah gitu buat gue gitu?" tanya Anjani.

"Kagak juga sih. Gue cuma ngomong doang. Dan juga anaknya Pak Leon itu orangnya dingin banget Kaya kulkas7 pintu" ucap Ricky lagi.

"Gue nggak peduli si Mi, mau bagaimanapun juga tuh Orang. Yang penting gaji kita lancar. bener nggak sih" ucap Anjani.

"Gue cuman takut aja Jani. Killer Kayaknya sih, tapi mudah-mudahan seperti Pak Leon yang baik hati dan tidak sombong" balas Ricky.

Waktunya tiba, kini mobil yang ditumpangi oleh Kendra sudah tiba di pelataran kantor.

Semua orang menyambutnya dengan sangat hormat. Kendra hanya memberikan anggukan saja pada semuanya.

Anjani dan Ricky tidak terlalu memperhatikan kedatangan Kendra karena mereka berdua berdiri di belakang orang-orang. Tetapi Intens mata mereka langsung membulat kala Kendra berjalan tepat di hadapannya.

Kendra melirik mereka berdua dengan mata yang sangat tajam.

"Jani loe ingat dia kan?" tanya Ricky dengan suara yang sangat pelan.

"Gue inget Mi" Balas Anjani tak kalah gemetar.

"Dia kan cowok yang kita marahi di toko roti itu kan" ucap Ricky lagi.

"Bener Mi. Mana gue nyebut dia impoten lagi, aduh mati nih gua" sesal Anjani.

Anjani pun seakan merutuki dirinya karena ia pernah menyebut impoten pada bos barunya yaitu Kendra.

Kendra melotot tajam ke arah Anjani dan Ricky, lalu sekilas ia menyunggingkan senyum samar nya.

"Anjani Gue merasa karir gue akan berakhir hari ini" lirih Ricky.

"Jangan nakutin gue dong Mi. tapi gue juga yakin begitu sih" balas Anjani.

"Kalian!" suara Bariton memecah kegugupan Anjani dan Ricky. Mereka pun seketika mendongak menatap Kendra.

"Kalian berdua ke ruangan saya jam 10.00" perintah Kendra. Lalu ia langsung berjalan menuju ruangannya di lantai atas.

"Tuh kan apa gue bilang Jani, dia pasti akan membuat perhitungan pada kita. Lor sih nggak mau ngalah jadinya kan kayak gini" ucap Ricky kesal.

"Kok gue sih lor kan yang mulai" balas Anjani tak terima.

"Lor ngatain dia orang utan juga" ucapnya

"Au ah pusing gua. Mana adek gue lagi butuh butuhnya biaya lagi" seketika Ricky pun merasa lemas.

"Ya udah sih kita hadapin aja. Kita juga kan tidak sengaja waktu itu" ucap Anjani

"Ya udah deh, kita hadapi. Daripada kita jadi pengecut" balas Ricky.

1
Bulan Bintang
Kya ank ABG manggil ny loe gue pd hal udh d sebut bpk2, ga cocok sih sbner ny mh hadehh 🤦🙏
Happy Family
tu la tu.... nikah cuma mau sedap anu anu.... mental tak siap komitmen... masih bodoh kawal perasaan... masih dungu soal kepekaan...pokoknya TIDAK DEWASA ... 9AKAL yg diguna pakai 1 nafsu aja.... miris..... jangan beralasan kerana pernah diselingkuhi... tindakan kamu tidak dibenarkan . titik tidak pakai koma. sakit hati aku... hahahahahha
Yulianti Oktana: sabar kak sabar...😂😂
total 1 replies
susi ana
thor, aq ngakak dewe baca nama pesantrennya. hehehehe
Rafilah Ariefiansyah
Luar biasa
Duda Fenta Duda
waduh thor
Ida Miswanti
Lumayan
shadowone
hahahahhahaha
Karil Laviqne
otak mereka berdua pada gresek y....
Karil Laviqne
begini nih anak zaman sekarang pacaran pantas banyak yang hamil duluan
mau smp/sma sama saja
Elly Rasmanawati
Luar biasa
Anie Baelah
Cukup bagus
shadowone
astaga jahatnya...
shadowone
hahahahahhahahaha
shadowone
whahahahahaha
Yulianti Oktana
itu sebagai perumpamaan saja kak
rama
air mata kejantanan?
rama
Luar biasa
rama
/Curse//Curse//Curse/
rama
bab pertama yg bagus, dan penggunaan bahasa sehari-hari yg mudah dicerna
Yulianti Oktana: terimakasih kakak... Sengaja Author tidak menggunakan banyak bahasa yang level tinggi, karena author ingin menciptakan novel yang bahasanya ringan saja....
total 1 replies
rama
bisa aja otor ini
Yulianti Oktana: hehehe.....
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!