Sequel novel Menjadi ISTRI RAHASIA Anak SMA
Di harapkan baca kisah Daddy dan Mommy nya dulu ya.
Area 21 keatas!!!
Bocil harap mangkir karena penulis auka berfantasi riya.
Edzard Zeon Abraham (25) anak pertama Qenan Abraham dan Nadira Fazilla Zharifah. Ia adalah anak laki-laki satu-satunya. Wajah tampan Daddy nya menurun padanya.
Memiliki kekasih bernama Anabella sudah berhubungan selama 2 tahun namun setahun belakangan menhalani hubungan jarak jauh.
Hingga suatu hari, kedua orang tuanya secara tiba-tiba meminta Edzard untuk menikah.
Tetapi bukan Anabella yang ia nikahi melainkan gadis culun.
Siapakah gadis culun itu?
Apakan pernikahan mereka pada akhirnya bahagia atau berpisah?
Lalu bagaimanakah dengan Anabella?
Bagaimana jika ada pria lain yang mencintai gadis culun tersebut?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Windii Riya FinoLa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
12. Keputusan
Di dalam kamar, obrolan sepasang suami istri yang tak lagi muda itu namun masih tampak cantik dan tampan diusia senja.
"Rasanya aku ingin hidup lebih lama lagi denganmu. Istriku," kata Daddy Qenan memeluk sang istri yang baru saja selesai menyisir rambut.
Mommy Nadira tersenyum, ia baru saja saja melayani sang suami yang masih sama kuatnya dan sama romantisnya seperti dahulu. Dan ia juga sudah menceritakan siapa wanita yang tengah dekat dengan Edzard selain Anabella adalah Ivy namun tak menceritakan apa yang terjadi di hotel dimana putra mereka menjebak gadis culun itu.
"Tetaplah sehat agar kita bisa melihat ketiga anak kita hidup bahagia. Istriku," pinta Daddy Qenan sembari mengecup pucuk kepala sang istri.
"Tapi apakah benar Ed dekat dengan Ivy? kamu tahu pasti jika anak sulung kita itu sangat memuja mu. Mau dari sifat ataupun penampilan. Hah, anak itu selaku saja membuatku cemburu," gerutu Daddy Qenan membuat Mommy Nadira terkekeh.
Di usap-usap lengan sang suami. "Penampilan hanya cover. Ayo turun," ajak Mommy Nadira.
Kedua pasangan yang tak muda itu memilih menuruni anak tangga dari pada harus menggunakan lift.
...****...
"Minggu depan kalian menikah," ucap Daddy Qenan lantang membuat orang yang ada di ruang keluarga mematung beberapa saat.
"Dad, ini terlalu cepat," protes Edzard ketika Daddy Qenan sudah duduk di sofa bersama Mommy Nadira.
"Oke. 5 hari lagi."
Ucapan Daddy Qenan membuat Edzard tercengang. Bukan di undur justru Daddynya memajukan hari pernikahan nya.
"Baiklah Dad, tapi izinkan Ed untuk bicara berdua dengan Ivy," pintanya menyerah dan Daddy mengizinkan.
Setelah membicarakan pernikahan dan dua hari lagi mereka berencana datang ke rumah Ivy untuk melamar gadis itu. Kini ia sudah berada di dalam mobil menuju Apartemen bersama Aaron.
Aaron sendiri merasa iba pada sahabatnya. Tampak jelas wajah lelah banyak pikiran dari wajah Edzard.
"Patrick. Apa aku terlalu tua sampai menikah pun di paksa begini? aku belum siap berumah tangga. Bahkan aku tak tahu apa-apa selain bekerja," Edzard bicara sembari memandang keluar jendela.
Ia bisa saja seperti Daddy Qenan tetapi ia bingung pada siapa harus hatinya berlabuh. Jika Daddy Qenan hanya Mommy Nadira yang dekat dengan Daddynya berbeda pada dirinya yang ada Anabella dan Ivy.
Mengingat Ivy membuatnya menghela nafas dengan kasar. Gadis culun tak ada masalah dengan nya harus terseret dengan masalah asmara yang rumit.
"Pelan-pelan, Bos. Pasti nanti bakal siap dengan sendirinya. Sekarang tugas kita bagaimana caranya mengurus Carlos agar tak mengusik bisnis dan kehidupan kita," ucap Aaron karena musuh bisnis nya terus mengusiknya dan juga Edzard.
Edzard mengangguk. "Kabari Ivy dan urus acara makan malam kami nanti, Ron. Dan antar aku ke Apartemen," kata Edzard memejamkan mata tanpa ingin mendengar jawaban dari Aaron lagi.
Beberapa saat kemudian mobil yang di tumpangi Edzard telah sampai di basement. Dengan langkah lebar ia memasuki lift meninggalkan Aaron.
Masuk ke dalam Apartemen, membuka sepatu langsung melangkah memasuki kamar pribadinya. Setelah membuka jas dan dasi yang diletak ke sembarang arah barulah ia menghempaskan tubuhnya ke ranjang.
Untuk sesaat ia ingin mengistirahatkan tubuh dan pikiran sejenak sebelum nanti malam harus bertemu dengan Ivy.
*Bahkan aku sendiri bingung dengan hatiku, selama ini sudah terlalu lama kosong.
❤️
TBC*
