NovelToon NovelToon
Hidden Baby Triplets Mr. Shane

Hidden Baby Triplets Mr. Shane

Status: sedang berlangsung
Genre:One Night Stand / Single Mom / Anak Genius / Hamil di luar nikah / Anak Kembar / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:17.6k
Nilai: 5
Nama Author: malkist

Dijual, dibeli, dikurung selama hamil.

Dan saat melahirkan, salah satu dari bayi kembar tiganya, direnggut paksa oleh orang yang tidak dikenal Nabella.

Lolos dari maut, 6 tahun kemudian, Nabella kembali ke kota kelahirannya untuk mencari anaknya.

Saat di stasiun, tanpa Nabella sadari kalau Edgar-anak pertamanya dan Lucas-anak keduanya yang dibesarkan dipihak Shane-sang Daddy, tertukar tanpa disengaja.

Kesalahpahaman itulah yang membawa si kembar sedikit mengetahui kenyataan tentang Ayah dan ibu kandung mereka sesungguhnya.

Lantas, berhasilkah si kembar menyatukan Nabella dan Shane di antara kelicikan Zoya, sang ibu tiri yang memegang rahasia besar.

Lalu, bagaimana reaksi Shane jika mengetahui anaknya bukan satu, melainkan tiga sekaligus? Apakah pria yang punya trauma terhadap wanita itu, tega merebut semua hak asuh anaknya dari tangan Nabella?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon malkist, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 17

"Selamat pagi, Pak Liam."

"Selamat pagi, Nona Nabella." Liam menjawab ramah Nabella di ambang pintu ruangan kerja Shane. "Silakan masuk, Tuan Shane sudah menunggu."

Nabella mengangguk sopan. Berjalan masuk di belakang tubuh tinggi Liam, dengan perasaan sedikit nervous karena akan bertemu oleh pemilik perusahaan JJ company yang produknya cukup terkenal di kalangan kelas atas.

Kira-kira seperti apa ya? Pasti sudah tua.

"Tuan, ini Nona Nabella," kata Liam sembari menggeser tubuhnya ke kanan agar tubuh mungil Nabella terlihat.

"Kau!"

Shane dan Nabella kompak menuding telunjuk kasar satu sama lain setelah bertatap muka.

"Liam, catat baik-baik, nanti gaji pertama nya akan dipotong sepuluh persen untuk mengganti baju ku yang disiram orange jus kemarin."

"Heh, itu tidak adil. Kau yang lebih dahulu mengatai ku pencuri, rakus dan wanita yang modusan." Nabella langsung memprotes keras. Bodo amat dengan posisi Shane yang notabenenya adalah seorang Boss. Pengalaman hidup mengajarinya untuk tidak diam saja saat ditindas.

Shane terdiam sejenak. Memang betul ia juga salah menuduh, tapi sikap kaku nya sudah mendarah daging dengan ego yang selalu dijunjung nya. "Potong lima belas persen, Liam."

"A_"

"Kalau masih memprotes, maka terus bertambah potongannya."

Diancam demikian, alhasil, Nabella berakhir mengatupkan bibirnya dengan air muka yang sangat kecut. Batu mana, batu? Rasanya, Nabella ingin membidik kepala di hadapan nya. Eh, Tunggu dulu, kenapa wajah di depannya rada-rada mirip ... Edgar dan Elzan? Lebih mendominasi ke Edgar.

"Hei, jangan menatap ku seolah-olah saya ini makanan lezat yang siap disantap."

Liam reflek menyunggingkan senyum tipis nya melihat Shane salah tingkah ditatap intens oleh Nabella. Lucu juga melihat bos dingin nya ini bertengkar seperti anak kecil yang tidak mau mengalah.

"Bukan begitu..." Nabella menurunkan nada bicara nya yang sejak awal emosian melihat wajah menyebalkan tapi tampan gila di depannya. "Wajah mu mirip anak ku di rumah."

Anak? Potek hati Liam mendengar itu. Tapi, ia tidak berani ikut bersuara. Eh, bukan nya di CV Nabella tertulis single ya? Kok punya anak sih? Nanti lah ditanyakan jika ada waktu tepat.

"Hah? Anak mu mirip dengan ku? Wah, kau sudah menuduhku meniduri mu."

"Eh, bukan begitu."

"Potong dua puluh persen, Liam."

"Heh, astaga! Aku bahkan belum bekerja tapi sudah dibabat nyaris setengah gaji nya!" Oktaf Nabella naik lagi. Pria ini sungguh tidak punya hati. "Aku tidak jadi bekerja di sini. Kembalikan semua desain ku."

Liam yang sedari tadi seperti wasit bodoh, terkesiap saat tangan Nabella menangada di depannya.

"Yaak, batalkan saja kalau kau ingin dipinalti."

Shane tersenyum sombong melihat ketidakberdayaan Nabella yang saat ini cuma mangap-tutup mulut nya seperti ikan sekarat.

Jelas, wanita itu tahu maksud Shane karena surat kontrak yang ditanda tangani kemarin begitu jelas terbaca konsekuensinya.

"Menyebalkan," sungut Nabella terang-terangan. Dan Shane sengaja menulikan telinga nya. Ia lanjut bekerja mengecek laporan-laporan berkas di depannya.

"Nona, mari, saya akan __"

Belum selesai ucapan Liam, Nabella lebih dahulu meninggalkan ruangan yang membuat hati nya dongkol.

Liam mengekor, lanjut berkata setelah diluar ruangan. "Nona, dia memang Boss menyebalkan, tapi aslinya baik kok."

Baik dari ujung laut.

"Bekerjalah dengan baik, saya yakin, dia tidak akan memotong gaji mu. Adanya, akan memberi bonus jika pekerjaan mu memuaskan." Liam terus meyakinkan Nabella dengan intonasi yang menghibur.

"Tentu, Pak Liam. Saya akan bekerja demi anak-anak saya."

Anak-anak? Inilah saatnya bertanya.

"Maaf, Nona, Anda sudah punya anak?

"Ya."

Double potek hati Liam mendengar jawaban Nabella yang konsisten. Ia pikir tadi cuma mengada ngada. Auto gagal niat untuk pedekate. Mana air muka bete Nabella langsung bersemangat membahas anak lagi.

"Tapi di CV Nona?" Liam menolak percaya.

Nabella tersenyum miris. "Anak tanpa suami. Ehem ... ruangan saya sebelah mana, Pak Liam." Nabella tidak nyaman jika lebih lanjut membahas hal pribadinya. Makanya lanjut bertanya demikian.

Liam yang cukup profesional pun, tau diri dan tidak lagi cerewet mengorek kehidupan Nabella.

"Di salah satu kubikel-kubikel di depan kita, Nona. Halo semua."

Sapaan Liam mengundang para mata karyawan yang tadinya pada sibuk, tertuju ke arah nya.

"Perkenalkan, dia adalah Nona Nabella atau sering dikenal sebagai N2E. Beliau akan bekerja di tim desain bersama kalian."

"N2E, Anda kah itu? Wah, sungguh, saya selalu kagum pada karya-karya yang beberapa tahun ini keluar sebagai juara terus."

"Terimakasih, tapi di sini saya pemula. Mohon bantuan dan kerjasamanya." Nabella tersenyum lega. Setidaknya, ia punya rekan kerja yang saat ini menyambut nya dengan sangat ramah. Tidak seperti Bos besar yang ada di ruangan istimewa sana.

***

Jam istirahat, rekan-rekan Nabella menawarkan wanita itu untuk ikut makan siang bersama di kantin kantor. Tapi, Nabella yang merasa nanggung dengan desain nya, menolak halus.

Saat suasana sepi itulah, ada langkah langkah kaki seorang wanita mendekati ruangan pak Bos miskin hati itu.

Dari mejanya, Nabella melihat pintu ruangan Shane terbuka sebelum ditekuk oleh si tamu yang tak lain adalah Zoya.

"Sayang."

Nabella meringis melihat adegan mesra di depan nya. Ujug-ujug, wanita itu memeluk Shane.

"Pacar atau istri kali ya?" batin Nabella yang berpura-pura buta saja.

"Aku ingin meminta maaf. Berilah aku kesempatan menjadi pasangan yang baik untuk mu dan Mommy yang baik pun untuk Lucas," rayu Zoya.

"Lepas!"

Oh ho, Nabella tidak bisa menahan untuk melirik. Dia juga reflek berdiri karena pergerakan kasar Shane yang tak terduga ke wanita itu.

Kasihan wanita nya, terjungkal. Pasti bokong nya sakit. Tapi, Nabella tidak bisa ikut campur.

"Shane! Shane!"

Hais, kenapa Pak Bos tak punya hati itu mendekat ke meja nya, padahal wanita malang di belakang sana terus manggil-manggil juga mengekor.

"Eh?!" Nabella terkesiap hebat saat pinggang rampingnya di lingkari begitu cepat tangan kekar Shane.

"Dia wanita yang ku maksud kemarin sekaligus wanita yang disukai Lucas, Zoya," kata Shane terpaksa memanfaatkan Nabella demi membuat Zoya kacau.

Lantas, Zoya melirik marah ke wajah yang tadinya tertutup separuh oleh rambut panjang, karena sibuk menunduk melepas tangan kuat Shane di pinggang itu.

"Lepas__" Nabella terjeda saat mendapat cengkeraman lebih kuat di pinggang nya.

Bughh...

Zoya tiba tiba pingsan melihat Nabella bak hantu yang belakangan ini membayanginya.

Shane justru mengira Zoya bersandiwara. Melepaskan pinggang Nabella lalu berlenggak pergi tanpa dosa sedikit pun.

"Hei, dia pingsan loh!"

"Dia cuman akting!" Balas teriak Shane tanpa berbalik.

Karena terlalu dongkol dibuat kelakuan Shane yang menyebalkan, Nabella yang kesal melempar pulpen ke arah Shane. Sayangnya, pria itu terlanjur jauh.

"Duh, bagaimana ini? Nona, bangun. Nona..." Nabella berjongkok, mentoel-toel bahu Zoya tapi tidak bergerak.

"Ini bukan akting. Astaga, merepotkan saja. Dasar bos tidak bertanggung jawab __"

"Sudah kubilang, dia itu akting."

"Astaga, mengangetkan terus." Bisa-bisa Nabella jantungan mendadak dibuat Shane yang tidak terduga ini. Bukannya tadi sudah pergi, ini entah kapan berdiri di depan mereka saja.

"Tinggalkan dia. Ikut saya ke pabrik untuk melihat desain sepatu mu yang langsung dibuatkan sampel nya."

"Tapi dia __"

Karena terus membeo, Shane terpaksa menarik Nabella meninggalkan Zoya.

1
Ana
semoga zoya secepatnya dapat hukuman, kasihan nabella 🥺jalan satu-satunya ya kalian menikah biar bisa bersama si triple selamanya
Ana
ih zoya ini ya jahat banget
Ana
jelaslah ibu kandung 😁
Ana
next
Ana
jangan percaya nabella meskipun shane sombongnya minta ampun tapi dia juga korban kelicikan zoya
Ana
hihihi 😁😁😁berarti dia nyaman tuh
Ana
munafik kamu shane
Ana
ck ngeselin banget sih
Aisyah Luqman
dapat notif langsung baca ...
lanjutttttt
Ana
🤣🤣🤣🤣🤣mereka tuh cocok loh sebenarnya, cuma ya sama-sama keras kepala, apalagi shane sombongnya kelewat batas
Aisyah Luqman
lanjut
Ana
semoga secepatnya zoya tertangkap
Ana
🤣🤣🤣🤣semoga kamu betah shane
Aisyah Luqman
kemarin kok g up ... ???
d tungguin loh ... kirain mo d doble hri ini 😁
Siapa Aku?: Hehehe, maaf klw ga bisa double up, Kak.
total 1 replies
Aisyah Luqman
yaahhhhh... habissssss
lagi dong .....
Ana
yuklah triple satukan kedua orang tua kalian 😁😁😁
Ana
,😂😂😂😂😂
Ana
nah bener tuh😂
Ana
kan mommy kandung mereka yang melahirkan mereka jelas dong mereka nurut 😁😁😁
Ana
hahaha 😂😂😂kacian deh
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!