NovelToon NovelToon
Istri Kontrak Tuan Gay

Istri Kontrak Tuan Gay

Status: tamat
Genre:Tamat / Nikah Kontrak / Diam-Diam Cinta / Romansa
Popularitas:4.6M
Nilai: 4.7
Nama Author: Eys Resa

Tidak mengandung unsur BL.

Patah hati membuat seorang pria tampan bernama Arsenio, merubah pandangan hidupnya menjadi menyimpang. Karena dia sudah tidak percaya lagi dengan adanya cinta tulus antara pria dan wanita.

Lamia, gadis cantik yang terpaksa menerima tawaran pernikahan dari seorang pria yang tidak dikenalnya sama sekali, hanya untuk terlepas dari hutang keluarganya.

"Aku akan membayar semua hutang dan menebus rumah peninggalan orangtuamu. Aku juga akan memberikan semua fasilitas mewah kepadamu. Asalkan kau manikah denganku sampai batas waktu yang tidak di tentukan. Tanpa adanya kontak fisik diantara kita. " Arsenio.

"Aku tidak peduli berapa lama aku harus hidup denganmu, dan menjadi istrimu yang hanya kau manfaatkan untuk menutupi status g*ymu. Asal aku selalu berada di sisimu. Itu sudah cukup. " Lamia

Akankah Mia bisa merubah kepribadian Arsen dan membuatnya jatuh cinta kepadanya?

Novel ini hanya imajinasi othor semata.
Semoga kalian suka, dan kasih dukungan ya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Eys Resa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bertemu Calon Mertua

Mia sudah sampai di tempat kostnya, Dia langsung membereskan semua pakaian dan barangnya yang dianggap perlu untuk di bawa. Sopir yang mengantarnya ingin membantu, tapi Mia menolak karena barang yang akan dia bawa hanya sedikit, jadi dia tidak butuh bantuan.

Saat Mia akan memasukkan barang-barangnya ke dalam mobil, terdengar bunyi klakson mobil Sisie berhenti tepat di belakangnya. Sisie langsung keluar dari mobil dan menghampiri Mia.

"Kamu mau kemana Mi? " tanya Sisie langsung saat melihat semua barang-barang Mia sudah masuk ke dalam mobil.

"Pak, saya mau bicara dengan teman saya dulu. " Mia meminta ijin kepada sopir Arsen, dan masuk ke dalam kamar kostnya yang sudah bersih.

"Kenapa kamu mau pergi nggak bilang-bilang sih?" tanya Sisie dengan wajah yang sudah di tekuk.

"Maaf Sie... aku harus melakukan sesuatu untuk menyelamatkan rumah orang tuaku. " kata Mia dengan wajah tertunduk.

"Memangnya apa yang terjadi? " tanya Sie penasaran.

Mia menceritakan apa yang terjadi padanya beberapa hari lalu. Saat dia akan di jual oleh Baron dan kejadian hari ini, saat dia menandatangani kontrak kesepakatan pernikahan dengan pria asing.

"Ja... jadi kamu mau menikah, Mia? Menikah kontrak? " Sisie seolah tak percaya dengan apa yang dikatakan sahabatnya itu.

Mia hanya mengangguk lemah.

"Apa sih yang ada di otakmu Mia, kenapa kamu mau menikah kontrak dengan pria asing yang tidak kamu kenal sama sekali? "

"Karena ini jalan satu-satunya aku bisa menebus rumah orang tuaku. "

"Tapi masa depanmu? "

"Aku rela menggadaikan masa depanku. Toh selama ini tidak ada yang peduli padaku. Aku hanya hidup sebatang kara, jadi apa salahnya jika aku mengadu nasibku sekarang. "

"Tapi, Mia.... "

Mia menggeleng. " Jangan bicara lagi, Sie. Keputusan ini sudah aku ambil dan aku sudah menandatangani kesepakatan kami. Jadi aku tidak bisa mundur lagi. Aku harap kamu mau mendukungku, dan kita masih berteman. "

Sisie langsung memeluk sahabatnya itu, dan mengangguk. "Iya, kita akan tetap bersahabat. Apapun yang terjadi. Kau tetap sahabatku Mia. " ucap Sisie sambil menangis sesenggukan di pelukan sahabatnya itu.

"Aku harus pergi, Aku akan menghubungimu nanti, Sie. "

"Baiklah, Jika itu sudah menjadi keputusanmu, hati-hati Mia. Hubungi aku jika terjadi apapun padamu. Aku adalah sahabatmu Mia, kau tidak sendiri. "

"Iya, aku tau. Kaulah yang terbaik, Sie... "

Mia dan Sisie kembali berpelukan, dan akhirnya mereka berpisah. Sisie tidak pernah menyangka, Sahabatnya itu mengambil langkah sebesar ini hanya untuk menebus rumah peninggalan orangtuanya. Sisie berkali-kali memberinya bantuan tapi dia tetap tidak mau. Mia memang sangat keras kepala dalam hal ini.

Mobil yang di tumpangi Mia sudah sampai di sebuah rumah mewah yang pernah ia masuki beberapa hari lalu. Pak Agus, sopir yang mengantarkan Mia ke rumah itupun membantu Mia menurunkan barang-barang bawaannya, dan memasukkannya ke dalam rumah.

"Turunkan di sini saja pak, nanti akan saya bereskan sendiri. "

"Baiklah kalau begitu mbak... " pak Agus menjeda kalimat nya karena dia tidak tau nama gadis didepannya ini.

"Mia, panggil saja Mia pak. "

"Saya akan kembali ke perusahaan. Permisi. "

Pak Agus segera kembali ke mobil dan menjalankan mobilnya. keluar dari rumah Arsen. Mia langsung mengunci pagar, dan masuk lagi ke dalam rumah.

Dia lalu menuju kamar tamu yang ditempatinya kemarin. Mia tidak langsung membereskan barang bawaannya. Dia takut salah kamar. Jadi untuk saat ini dia hanya menyimpannya di kamar tamu saja. Setelah itu, Mia menuju dapur dan melihat apa saja yang ada di dapur karena ini sudah masuk jam makan siang, dan perutnya sudah keroncongan.

Saat dia tengah memasak sesuatu di dapur, terdengar suara deru mesin mobil yang masuk dan berhenti di halaman rumah Arsen. Padahal tadi dia sudah mengunci pagar rumahnya. Apakah Arsen yang datang? Mia langsung mematikan kompor dan melihat siapa yang datang. Belum sampai dia mencapai pintu, seseorang sudah terlebih dulu membuka pintu rumah Arsen.

"Mia... kaukah itu?"

"Bu..bu... Bu Rima? "

Mata mereka saling terbelalak saat mengenali satu sama lain. Bu Rima segera menghampiri Mia yang tengah berdiri mematung.

"Apa yang kau lakukan disini, Mia? " tanya Bu Rima saat melihat Mia tengah terpaku.

"Saya... saya... saya... " Mia tidak bisa berkata apapun saat ini, dia sangat shock dan terkejut dengan kejutan ini.

Melihat Mia yang sepertinya sangat shock bu Rima lalu menarik tangan Mia, dan diajaknya duduk di ruang tamu.

"Katakan padaku apa yang terjadi padamu, kenapa dua hari ini kamu tidak masuk kerja. Dan apa yang kau lakukan di rumah ini. Katakan dengan jujur apa pun itu, dan jangan ada kebohongan atau sesuatu yang kau tutup-tutupi. " Pinta Bu Rima kepada Mia, salah satu pegawai butiknya yang sudah ijin tidak bekerja dua hari ini.

Mia menggigit bibir bawahnya dengan ragu, dia takut mengatakan yang sebenarnya kepada atasannya ini. Tapi kenapa atasannya itu ada di sini?

"Bu Rima kenapa anda ada disin? " Tanya balik Mia tanpa menjawab pertanyaan wanita paruhbaya yang masih terlihat cantik diusianya yang sudah tidak muda lagi.

"Aku akan menjawab pertanyaanmu, setelah kau menjawab pertanyaan ku, Mia. Cepat katakan padaku. Kenapa kau bisa ada disini. " ucap bu Rima tak sabaran.

Mia menghela nafasnya, dan menceritakan apa yang terjadi padanya. Tentang malam na'as yang menimpanya, dan akhirnya dia selamat karena pertolongan seorang pria bernama Arsen. Lalu Arsen menawarkan sebuah pernikahan dan dia akan membayar semua hutang orang tuanya.

"Lalu apa kau langsung menerima tawaran pria bernama Arsen itu? " tanya Bu Rina penasaran.

Mia menggeleng, "Awalnya saya tidak menerimanya bu , karena mana mungkin saya menikah dengan pria yang tidak saya kenal sama sekali. Apalagi dia mengatakan kalau dia tidak tertarik pada wanita. Dan hanya mau menikah karena permintaan seorang wanita tua. Entah siapa yang dia maksud. "

Bu Rima langsung terbelalak saat Mia mengatakan wanita tua.

"Lalu? " tanya Bu Rima penasaran.

"Saya kembali ke tempat kost saya. Dan mendapatkan pesan ancaman. " Mia mneyerahkan ponselnya kepada atasannya itu, agar membaca pesan dari Baron, supaya dia tidak dianggap berbohong.

Bu Rima yang tau keadaan Mia pun, langsung membaca pesan yang ditunjukkan Mia.

"Jadi, karena pesan ini kau ada di rumah ini sekarang? "

Mia mengangguk lemah. "Saya sudah menandatangani kesepakatan dengan tuan Arsen. Karena Saya tidak tau, kemana lagi saya harus mencari uang sebanyak itu untuk menebus rumah orang tua saya selama satu minggu. Rumah itu satu-satunya peninggalan orang tua saya, bu. Saya tidak rela jika rumah itu dihancurkan. " Mia mengatakannya dengan suara tercekat.

Bu Rima langsung memeluk gadis cantik di hadapannya ini. Dia tau semua cerita tentang Mia. Tapi saat Mia ditawarkan bantuan olehnya, Mia menolak karena dia tidak ingin berhutang budi kepadanya. Mungkin ini sudah jalan takdir yang harus Mia hadapi.

Bu Rima lalu melepaskan pelukannya dan menghapus air mata Mia, dia juga menyelipkan anak rambut Mia ke belakang telinganya.

"Kamu ingin tau siapa saya? dan kenapa saya ada di rumah ini? " tanya Bu Rima memastikan.

Mia mengangguk lemah.

"Saya adalah mamanya Arsenio Bharata, pria yang akan menjadi suami kontrakmu. "

1
Sumintiari Widiastuti
Luar biasa
ALNAZTRA ILMU
mia salah... perempuan tidak. boleh bersahabat dengan pria.. tambahan sudah bersuami
Miyagi Mitsui
bahaya jugak tu sisie
Miyagi Mitsui
🤣🤣🤣🤣oh kena prank kita
Satria Wati: kira benar gay ternyata hedeh 🤣🤣🤣
total 1 replies
Miyagi Mitsui
,🤣🤣🤣🤣ngam ni..dua sahabat mau goda dua gay
Bastiar 123
god job sisie
Miyagi Mitsui
iya setuju
Eka Novyant
Luar biasa
Adi Nugroho
aq tertipu thor
Adi Nugroho
si python beraksi🤔
Maharany_dhewi
mantap cerita nya Thor,....
PLEASE TOR CERITA NYA BEN DAN SISIE
Yulia Setiawan
Luar biasa
rahmayanti yanti
Biasa
Zesy Andromeda
Luar biasa
Sri Muryati
aku tertipuuuuuu
Sri Muryati
Luar biasa
Wawa Lamudji
keren Thor aku suka cerita nya 😘
Firman Firman
ha ha
Firman Firman
bnran itu yg Dateng ayah mertua
Firman Firman
💞💞❤️❤️👍
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!