Nasib malang menimpa Celine Violetta Atmadja. Baru saja dia berkabung kerena meninggalnya sang ayah, dia justru diusir oleh Ibu dan juga saudara tirinya. ternyata selama ayahnya sakit keras, mereka sudah membalik nama semua aset kekayaan milik keluarga Atmadja menjadi milik mereka. Untuk itu, Celine tidak mempunyai pilihan selain pergi dari sana.
Tapi bukan berarti Celine akan diam saja. Dia bersumpah akan membalas ibu dan saudara tirinya itu. Apapun akan dia lakukan, termasuk menikah dengan pria cacat yang kaya untuk membalas mereka.
Nicholas Arian Dirgantara, CEO tampan yang bernasib tragis. Dia harus duduk di kursi roda setelah kecelakaan hebat yang menimpa dirinya 2 tahun yang lalu. Karena hal itu juga, kekasihnya berselingkuh dengan sahabat Nick
Semenjak saat itu, Nick menjadi pria yang agresif. Kondisinya yang tidak bisa berbuat apa-apa membuatnya mudah marah. Hingga suatu hari, ibunya datang membawa seorang wanita yang akan menikah dengannya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mutzaquarius, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 29 Jenny Menemui Dokter Irfan
Nicholas dan Celine pergi ke rumah sakit untuk menemui dokter Irfan. hari ini, pria itu akan mulai melakukan terapi pertamanya.
Celine dengan setia menemani Nicholas. Dia memperhatikan dengan serius, apa yang dokter Irfan lakukan pada kedua kaki Nicholas, karena dia akan melakukan hal yang sama nanti di rumah.
Terapi tidak hanya dilakukan di rumah sakit. Selama hal itu bisa dilakukan di rumah, Celine akan melakukannya.
Setelah selesai, Dokter Irfan memberinya resep obat dan berharap Nicholas serius melakukan pengobatan kali ini. Karena semua itu akan gagal jika si penderita sendiri tidak konsisten dengan terapi dan pengobatan yang dia lakukan.
"Terimakasih dok." seru Celine
"Sama-sama nona. Jangan lupa untuk melakukan hal yang sama seperti yang saya lakukan tadi. Anda bisa melakukannya saat pagi dan malam sebelum tidur." sahut dokter Irfan
"Baik dok. Akan saya ingat. Permisi." Celine mendorong kursi roda Nicholas, keluar dari ruangan dokter Irfan. Tanpa mereka sadari jika dari tadi ada seseorang yang mengikuti mereka. Dia adalah Jenny. Dia penasaran, untuk apa Nicholas datang ke rumah sakit? Apa pria itu sakit?
Jenny melihat suster yang keluar dari ruangan yang sama dengan Nicholas. Dia mendekatinya dan bertanya, "sus, boleh aku bertanya?"
"Iya nona, ada apa?" tanya suster
"Tadi aku tidak sengaja melihat temanku keluar dari ruangan ini, namanya Nicholas. Kalau boleh tahu, apa yang dia lakukan di sini?"
"Oh.. Tuan Nicholas baru saja melakukan terapi pada kedua kakinya, nona." terang suster
"Terapi?" tanya Jenny memastikan.
"Iya nona. Walaupun persentase untuk kesembuhannya sangat kecil, tapi tuan Nicholas sangat bersemangat melakukan pengobatan kembali."
"Oh.. begitu. Terimakasih sus." ucap Jenny. Dia tidak menyangka jika Nicholas masih bisa disembuhkan. Dia pikir Nicholas cacat permanen seperti yang Rian katakan padanya. Untuk itu dia memilih pergi meninggalkannya.
Hah... Apa dia sudah dibohongi oleh Rian? Tapi dari awal, dia memang tidak mencintai Nicholas dan hanya mengincar hartanya saja. Jika tahu begini, dia akan bertahan sebentar saja sampai Nicholas sembuh, dan dia bisa menikah dengan pria itu dan menjadi nyonya muda Dirgantara.
Sepertinya dia harus memastikan secara langsung pada dokter yang menangani Nicholas. Dia ingin tahu tentang keadaan Nicholas.
Jenny melirik pintu ruangan dokter Irfan. Dan setelah mempertimbangkannya, Jenny memberanikan diri masuk ke ruangan dokter Irfan.
"Selamat pagi dok." sapa Jenny
"Selamat pagi nona, ada yang bisa saya bantu?" tanya dokter Irfan
"Begini," Jenny duduk di kursi didepan dokter Irfan dan kembali berkata, "aku adalah sahabat Nicholas. Kebetulan aku melihatnya keluar dari ruangan ini tadi. Kalau boleh tahu, dia sakit apa? Maksud ku, apa itu ada hubungannya dengan kakinya?" tanya Jenny
"Iya nona. Tuan Nicholas tengah melakukan pengobatan pada kakinya."
"Jadi benar ya? Apa dia bisa berjalan kembali?" tanya Jenny lagi
"Persentase untuk kesembuhannya memang kecil. Tapi tidak ada salahnya mencoba. Jika tuan Nicholas rutin melakukan terapi dan pengobatan, kita bisa tahu sampai sejauh mana perkembangan pada kedua kaki tuan Nicholas. Dan kami juga bisa mengambil tindakan lebih lanjut." terang dokter Irfan
"Jadi begitu." batin Jenny. Dia mengucapkan terima kasih dan pamit setelah mendapat penjelasan dari dokter Irfan.
"Sial!!" umpat Jenny. "Kenapa Rian menipuku?" ucapnya bermonolog. Jenny menghela nafas berat. Dia merasa sangat bodoh karena percaya dengan ucapan Rian mengenai keadaan Nicholas. Hah...Harusnya dia mencari tahu sendiri, jadi semua tidak akan seperti ini.
"Sekarang aku harus bagaimana? Meminta kembali padanya? Itu tidak mungkin. Dia pasti menolakku. Atau....." Jenny terdiam sejenak. Dan beberapa detik kemudian, terbit seringai aneh di wajahnya.
Kalo itu penjagaku udah ku kasih sp 3 ..😡
Rumah mewah koq kayak rumah kontrakan 😂😂
Ada SOP nya kan kalo ada tamu, ga bisa maen kasih masuk langsung gitu..
Di tatar ama kasih penyuluhan tata tertib jon desk dll itu thor 😉😉😁😁