NovelToon NovelToon
Behind The Idol Mask

Behind The Idol Mask

Status: tamat
Genre:Tamat / Pernikahan Kilat / Crazy Rich/Konglomerat / Kehidupan di Kantor / Identitas Tersembunyi / Menyembunyikan Identitas / Slice of Life
Popularitas:6.5k
Nilai: 5
Nama Author: Sophie Nara

Keisha seorang jurnalis baru yang naif berusaha menulis tentang grup boys band yang lama hiatus.
Ketertarikan antara mereka terjadi karena sejumlah kepentingan.
Apakah mereka tetap berjuang bertahan bersama jika akhirnya suatu rahasia kelam terungkap?

Ngga ada pelakor, ngga ada perempuan sirik. Yang ada hanya berusaha menggambarkan kekelaman hati manusia. Karya pertama author ini.. Bagian depannya author koreksi karena biar nggak ngambang.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sophie Nara, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Perjalanan menjemukan

Perjalanan ke Taman Nasional itu memakan waktu yang lebih lama dari biasanya karena badan karavan yang besar. Reza tidak mau bermasalah dengan hajat hidup orang banyak. Sebisa mungkin karavan itu melewati jalan yang besar.

Gambaran karavan mewahnya keluarga Reza.

Sementara itu, Cyntia sudah berulang kali mengeluh tentang perjalanan yang lama.

"Kok lama sih.. Pegel ini. Za, abis ini kita pesta di diskotek yuk."ujarnya sambil meraba dada Reza. "Za, liburan besok ke Jepang yuk.. "kata Cyntia tidak putus asa menarik perhatian Reza.

Keisha yang jengah melihat ke gatelan Cyntia pun memutar bola matanya.

"Eh, tante, masih siang ini. Kalau adegan-adegan 21+ nanti aja. Liat-liat situasi dong..!"tegur Keisha yang entah kenapa ada rasa tidak terima. Pengen rasanya jambak rambut cokelat itu.

"Ini memang lewat jalan memutar."kata Reza yang sudah berusaha bersabar dari tadi dan menepis tangan Cyntia yang masih berusaha meraba dadanya.

"Kalau kita memakai mobil biasa, sudah 1 jam yang lalu sampainya karena lewat jalan normal. Karena memakai karavan, mau tidak mau harus lewat jalan yang agak sepi biar tidak bikin macet."jelas Rheinald yang menyopiri di depan.

"Lagian kenapa bawa banyak barang begitu sih? Dan kenapa kamu mempengaruhi Mama supaya kamu diperbolehkan ikut kalau hanya mengeluh mulu? " cetus Reza yang semakin tidak suka keberadaan Cyntia yang dari tadi mengeluh.

Cyntia terdiam dan mencoba mengalihkan pembicaraan ke Keisha.

"Hei, kamu itu stafnya Reza ya?" sambil menendang sepatu Keisha.

Keisha yang sedari tadi melamun tersentak. "Oh, saya, tante?"

"Eh, enak saja panggil Tante! Panggil 'Nona' bukan 'Tante'. Emang umur berapa kamu?"

"20 Nona. Saya wartawan di TimeNews"jawab Keisha.

Lumayanlah pikir Cyntia. Sudah ada wartawan disini. Rencana jadi lebih mudah.

"Tugas kamu itu ngintilin Reza gitu ya? Umur 20 tahun kok sudah kerja? Putus sekolah ya?"tanya Cyntia sok tau.

"Saya dulu masuk program percepatan, Nona. Jadi lompat kelas!"jawab Keisha.

"Oh, siswa miskin yang berprestasi? Baguslah."kata Cyntia sambil meremehkan.

"Maaf, klo Nona umur berapa ya? Sama dengan Pak Reza?"tanya Keisha dengan tatapan menyelidik.

"Saya ini 21 tahun. Sekolah di luar negri."jelas Cyntia emosi disamakan dengan umur Reza.

"Mau mendaki gunung juga?" tanya Keisha menatap heran stelan Barbie yang tertempel di badan Cyntia.

"Photo shoot. sebentar habis itu mau healing ma Reza "jawab Cyntia sambil memandang Reza yang memperhatikan jalan dan memasang headset.

Memang hari Minggu ada sejumlah jadwal photoshoot. Sesama kegiatan model, pasti bisa memberikan alibi pikir Cyntia

"Aku ke belakang dulu," ujar Cyntia.

Mobil karavan mewah itu memang seperti hotel berjalan. Mengendarainya juga tidak sembarang orang mampu. Terdapat ruang sopir, ruang tamu, tempat tidur serta toilet mewah.

Cyntia masuk ke kamar mandi. Agak mual dia sedari pagi tadi. Setelah muntah, dia membuka tas kecilnya. Terdapat sebuah botol kecil berupa cairan bening berkilauan.

"Apakah om Willy benar-benar bisa dipercaya ya? Ini harus berhasil. Kalau tidak, tiap hari aku kembali melayani om Willy bau busuk itu.

Setelah menjadi Nyonya Reza, manusia bau busuk itu harus aku lenyapkan!

Membayangkan bau busuk om Willy, Cyntia kembali memuntahkan isi perutnya.

"Sial, apakah aku mengandung?"

Kalau diingat-ingat, harusnya dia mulai bulanan hari ini.

Apapun yang terjadi, pokoknya tidak boleh gagal!

Apalagi benih Willy sudah tertanam di perutnya.

Tidak boleh gagal!

1
Cita Solichah
loh endingnya kq kyk kurang adil ya. begitu besar kasusnya tp kq selesai tnpa beban n trlewat begitu aj
Sophie Nara: Iya Kak.. Nanti ada bagian ke duanya. Orang jahat tidak boleh melenggang begitu saja
total 1 replies
Una loca(。・`ω´・)
Keren parah! Pengen baca lagi dan lagi!
Sophie Nara: Aploadnya kalo lagi ada ide, Kak. kebetulan aku lagi sakit. jd banyak ide. Makasih Kak atas likenya.
Sophie Nara: Semoga beneran keren soalnya masih penulis baru ini. kita semangat sama2 ya. /Determined/
total 2 replies
Roronoa Zoro
Gak sabar menunggu kelanjutan cerita ini 😍
Sophie Nara: Makasih Kakak..
total 1 replies
gamingmato channel
Hebat!
Sophie Nara: Makasihh. Kita semangat sama2 yuk/Determined/
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!