NovelToon NovelToon
My Driver My Perfect Husband

My Driver My Perfect Husband

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / Pengantin Pengganti / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:12.8k
Nilai: 5
Nama Author: Sagita chn

Kecelakaan yang membuatnya cacat dan berakhir menggunakan kursi roda membuat Zenita sang Nona muda gagal menikah dengan kekasihnya. Ia terpaksa harus menikah dengan supir pribadinya karena mempelai pria tidak datang ke pernikahan. Namun bagaimana jadinya jika keduanya sudah memiliki pujaan hati masing-masing namun dipaksa untuk bersama?
Apakah keduanya akan saling jatuh cinta seiring berjalannya waktu? Ataukah berakhir dengan perceraian?
Sementara sang mempelai pria yang tidak datang ke pernikahan itu kembali ke kehidupannya setelah pernikahan itu terjadi.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sagita chn, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

17. Permohonan Mama Nova dan Drisha

Entah karena kebetulan atau bagaimana? Yang jelas Liora pasti punya berbagai cara untuk masuk ke perusahaan Devin.

Liora mulai mendekati pintu lift. Ia memencet nomor lantai teratas menuju ke ruangan kerjanya sesuai informasi yang ia dapatkan.

Pada saat itu juga disusul dengan kedua wanita yang cukup elegan dan terlihat berpakaian branded alis kaya. Tante Nova dan Drisha memang sengaja dateng ke kantor ini untuk bertemu dan berbicara dengan Devin.

"Aku gak mau tahu Tante. Pokoknya Tante harus bujuk Devin. Aku gak mau dipecat seperti ini. Menjadi dokter adalah impianku Tante. Tapi liat Devin, dia telah memecat ku dari rumah sakit dan bahkan membuat beberapa rumah sakit menolak ku." Ujar Drisha kesal. Ia tidak menyangka jika Devin bisa berbuat seperti ini padanya. Seminggu yang lalu ia dipecat dari rumah sakit hanya karena laporan penggunaan obat bius terlarang tanpa seizin pasien.

Tapi semua itu memang benar adanya. Drisha membius Devin dengan dosis tinggi dan tanpa seizin darinya.

"Iya sayang Tante sangat tahu. Ini memang kesalahan Tante. Tante pasti akan berusaha membujuk Devin dan membuatmu bisa bekerja lagi."

"Tolong ya Tante. Ini demi aku, demi kebaikan Drisha juga." Drisha begitu memohon. Karena dipecat seperti ini bukan kemauannya juga. Toh ini bukan sepenuhnya kesalahannya, melainkan perintah Tante Nova dan ia hanya menurutinya saja.

"Percayalah. Serahkan semuanya pada Tante." Tante Nova berusaha menenangkan Drisha. Ia juga merasa sedikit bersalah atas nasib Drisha sekarang,terlebih ia adalah anak dari salah satu teman sosialitanya. Tidak mungkin juga ia akan membiarkan nasibnya seperti ini.

Kenapa jadi rumit seperti ini. Devin benar-benar keterlaluan ya! Setelah membeli rumah sakit sekarang dia malah memecat Drisha seenaknya! Aduh aku jadi pusing sebenarnya!

Saking seriusnya membuat keduanya tidak menganggap kehadiran Liora disitu.

Devin??

Apa yang mereka maksud adalah Devin pemimpin perusahaan?

Sejak tadi Liora menguping dan memasang telinganya. Ia mendengarkan betul-betul pembicaraan mereka. Karena tentunya tersengat mendengar kata Devin.

Disini tidak ada nama lain selain Devin itu kan?

Mereka juga tampak menuju ke lantai atas. Tampilan mereka juga meyakinkan. Benar ini pasti tentang Devin itu.

Mereka siapa? Sepertinya mereka begitu dekat dengan Devin. Jangan-jangan Tante itu adalah ibunya Devin. Ia sedikit mirip sih. Dan jangan bilang wanita itu adalah sainganku!

Akhirnya mereka telah sampai dilantai atas. Tante Nova baru menyadari adanya kehadiran Liora di belakangnya.

"Tunggu. Sepertinya aku baru melihatmu disini? Apa kau anak baru?" Tanya Nova penasaran.

"Ah iya Bu. Saya pekerja baru disini."

"Ohh pantas saja..." Setelah itu keduanya langsung masuk keruangan Devin.

Benarkan Devin yang itu, siapa lagi?

"Halo. Kau Liora sekertaris baru itu ya?" Tanya seorang pria yang tiba-tiba muncul entah darimana asalnya. Karena sejak tadi mata Liora hanya tertuju kepada dua wanita itu yang masuk keruangan Devin.

"Oh iya Pak betul sekali." Liora sedikit kaget tadi. Namun ia mengerti itu pasti atasannya yang akan membimbing dihari pertama kerjanya ini.

"Baiklah. Ikut denganku. Akan saya tunjukan apa pekerjaanmu hari ini."

"Baik Pak"

Aduh aku kan masih penasaran dengan mereka.

Liora langsung mengikuti langka lelaki itu untuk mendapatkan bimbingan. Walaupun hatinya masih begitu penasaran dengan kedua wanita itu.

Sementara kedua wanita itu sudah mengetuk pintu pelan, tidak terlalu pelan juga namun tentunya terdengar sampai ke telinga Devin yang sedang fokus ke layar laptopnya.

Keduanya masuk dengan hati-hati. Devin pun sudah tahu akan kehadiran mereka dikantor ini sesuai informasi digitalnya. Karena tidak sembarangan orang bisa masuk keruangan begitu saja, mereka harus memiliki janji dan pemberitahuan. Paling tidak memang mendapatkan panggilan dari atasan barulah siapapun bisa masuk keruangan itu.

"Mau apa Mama datang? Apa ada urusan yang penting?" Devin langsung bertanya dengan pertanyaan menohok. Bahkan ia tidak menganggap kehadiran wanita itu bersama ibunya. Karena mengingat suntikan itu ia benar-benar merasa kesal dan ingin menamparnya.

Mendengar ucapan putranya itu tentu membuat Nova tahu diri. Ia sangat tahu putranya belom bisa memaafkannya.

"Devin bagaimana kabarmu?" Ia bertanya layaknya seorang ibu yang memang mengkhawatirkan keadaannya setelah pergi dari rumah.

"Devin gila dan stress! Begitulah yang Devin rasakan saat ini." Ia menjawab apa adanya. Membuat Mama nova pun menelan ludahnya sendiri sambil duduk. Begitu pun Drisha, ia mengikuti Tante Nova yang duduk disofa.

Sejak tadi ia juga hanya mampu mengumpat diri dan menundukan pandangannya karena tidak berani menatap Devin. Ternyata ia baru sadar bahwa lelaki ini sungguh mengerikan baginya.

"Jangan begitu sayang. Kamu baik-baik saja kan? Kalo tidak nyaman tinggal sendiri pulanglah kerumah."

"Aku lebih nyaman tinggal sendiri!" Masih menjawab dengan intonasi yang ketus. Ia masih marah dan belom bisa memaafkan ibunya. Namun bagaimana lagi ia juga tidak mampu untuk membenci ibunya karena dialah yang telah melahirkannya.

Mereka terdiam lagi. Bahkan Devin lebih fokus memainkan laptopnya

"Sayang. Mama ingin berbicara padamu. Ini tentang Drisha"

Masih tidak ada sahutan dari Devin. Sepertinya mendengarkannya saja tidak.

"Jangan membuang-buang waktu Ma! Devin sibuk! Mau apa kalian kemari?"

Astaga! Bahkan anak ini sudah tidak ada sopan-sopannya sama ibunya.

"Tolong jangan pecat Drisha ya sayang. Ini kesalahan Mama."

"Ini kesalahan kalian berdua!"

"Iya Mama tau itu. Tapi ini atas kemauan Mama Dev. Ini sepenuhnya salah Mama. Tolong jangan pecat Drisha."

"Apa wanita itu bisa mengambil cairan bius yang bahkan sudah bercampur dengan darahku? Kalo bisa aku bisa mempekerjakannya kembali. Tapi tidak mungkin bisa kan! Nasi sudah menjadi bubur. Begitu juga sebaliknya. Devin tidak akan bisa melakukan itu Ma!"

"Mama mohon Devin. Kali ini saja kabulkan permintaan Mama."

"Permintaan mana yang tidak pernah Devin kabulkan Ma? Kali ini tidak! Devin bilang tidak ya tidak!"

"Dev. Mama mohon!" Langsung memasang wajah penuh permohonan dan memelas. Bahkan Devin tidak pernah melihat ibunya memohon seperti itu sebelumnya.

Maafin aku Ma. Devin begitu kecewa dengan Mama.

"Apa kau benar-benar ingin bekerja lagi dirumah sakit?" Entah ia bertanya pada siapa. Tapi yang jelas pertanyaan ini tertuju kepada Drisha.

Drisha pun hanya berani menganggukkan kepala saja mendengar pertanyaan Devin.

"Kemaren kau sangat pemberani! Kenapa sekarang jadi sok kalem! Aku tanya sekali lagi! Apa kau benar-benar ingin bekerja lagi dirumah sakit??"

"Iya Dev. Aku benar-benar ingin bekerja lagi dirumah sakit."

"Kalo begitu bekerja saja di Rumah Sakit Jiwa! Itu lebih pantas untukmu. Kau bebas menyuntikkan banyak biusan ke mereka kan?Haha..!" Devin tergelak dengan omongannya sendiri.

Astaga Devin jahat sekali! Aku kira dia bakal memberiku kesempatan. Tapi nyatanya dia malah memaki ku!

"Lebih baik Mama dan wanita itu pergi sekarang! Devin mau meeting!"

"Dev.."

Bahkan Devin langsung berdiri dari kursinya dan bergegas membereskan peralatan meetingnya. Ia benar-benar akan meeting sepertinya, membuat keduanya pasrah dan mau tidak mau pergi meninggalkan kantor itu.

1
Siti Zuriah
ya ampun devin km tuh msh aja ngejar zenita
Erni Kusumawati
kk Sagita kamu kok healing apa hilang di tunggu updatenya gak nonggol2 jg.. jgn lama2 ya nyari wangsitnya nti lupa jalan pulang kalo kelamaan😁😁😁
Sagita Chn: bayi besar yang gak bisa nangis, jadi menjengkelkan kakak/Facepalm/
Erni Kusumawati: wih.. wih.. ya udh rawat dulu lah bayi besarnya biar aman sentosa kehidupan dumay😁😁😁
total 3 replies
Siti Zuriah
smoga papa indra cpt sembuh dr penyakit nya
Erni Kusumawati
waduh kacau semuanya ya.. Franz dr pada kamu buat nangis 2 cewek lebih baik kamu sama aku aja aku buat kamu bahagia 😁😁
Sagita Chn: /Joyful//Joyful/
Erni Kusumawati: di suruh diem malah ngadu ihhh dasar ember ketel 😄😄😄😄
total 5 replies
Erni Kusumawati
semuanya punya rasa sakit dengan porsi nya masing2 Zenita, Hana, Franz dan Devin.. semua menjadi korban dr keegoisan seorang mak Lampir Nova.. mmg ya kalo syetan itu suka bgt merusak kebahagiaan orang lain..
Erni Kusumawati: gak bisa sabar ini.. gak bisa.. gak bisa pokoknya😡😡😡
Sagita Chn: sabar kak.. sabar ya.. /Chuckle/
total 2 replies
Erni Kusumawati
hmmm bingung mau komen apa.. semuanya berada di posisi sulit gegara si mak lampir Nova itu lah.. mmg mak lampir hobinya buat huru hara aja😡😡😡😡
Erni Kusumawati: iya puyeng sendiri😄😄😄
Sagita Chn: Kan puyengnya, ngelebihin author wkwk...
total 2 replies
Erni Kusumawati
Boleh gak kk Sagita si ular itu di kasih sianida aja biar hilang dr bumi pernovelan ini.. bikin rusuh aja deh😏😏😏
Sagita Chn: Boleh, tapi authornya takut dipenjara/Facepalm/
total 1 replies
Siti Zuriah
mangka nya franz hrs nya km scpt nya memberitahu tentang pernikahan mu jd nya hazna mendengar dr mulut org laen apa lg itu mantan kekasih istri mu
Sagita Chn: iya harusnya kakak, tapi ngungkapinnya berat kata Franz. Soalnya ini tentang perasaan
total 1 replies
Erni Kusumawati
hmmm pasti kk Authornya Jealous pas ketik bab ini.. sdh terbaca sih🤣🤣 peace kk Author✌✌✌ kaboor sblm ditimpuk pake sendal🏃‍♀️🏃‍♀️🏃‍♀️🏃‍♀️
Sagita Chn: haha tau aja astagah..., jangan kaboor harus setia sama Franz sama Zenita dong disini...
total 1 replies
Siti Zuriah
knapa si franz ga mw jujur sm hazna ga gentle bngt
Erni Kusumawati
Devin kamu sama aku aja.. biarkan Franz dan zenita bahagia dengan pernikahannya ☺
Sagita Chn: wkwk... /Facepalm/
Erni Kusumawati: gpp lah kk Sagita.. biar tambah rame🤣🤣🤣
total 3 replies
Erni Kusumawati
waduh.. mau komen apa ya? masih abu2 nih jadinya.. Devin baik juga udh kah zenita sm Devin aja..
Erni Kusumawati: aku binun.. kalo poliandri boleh kan kk😁😁
Sagita Chn: hayo sama siapa nih jadinya... /Sly/
total 2 replies
Erni Kusumawati
duh dilema jg ya jd Franz.. ah bingung sendiri aku.. semoga ada jalan yg terbaik utk semuanya
Sagita Chn: semangat Franz, nanti diembat nona dua"nya juga gappa kali ya.. /Facepalm/
total 1 replies
Erni Kusumawati
semoga Semuanya berjalan dengan baik sebaik hati kk Authornya☺
Sagita Chn: aamiin cinta...
total 1 replies
Siti Zuriah
ya smoga aja nanti zenita ketemu hazna biar smua nya beres
Siti Zuriah: siap thor
Sagita Chn: ikuti terus ya si Franz ma Zenitanya
total 2 replies
Erni Kusumawati
Semoga perlahan Zenita bs menerima Franz sebagai suaminya dan semoga Hazna bs legowo mendengar jika Franz sdh menikah dan semoga Hazna bisa menemukan lelaki yg lebih baik dr Franz.. wahai kk Author kabulkanlah doa2ku ini.. aamiin☺☺☺
Sagita Chn: astaga ada-ada aja... /Joyful//Joyful/
Erni Kusumawati: Baiklah.. baiklah pelan2 saja kk Author inget umur kalo jungkir balik asam urat dan encok bisa menyerang kapan saja🤣🤣🤣
total 3 replies
Siti Zuriah
ciee... ciee... zenita mulai ada rasa cemburu nih
Sagita Chn: siap" aja. nanti zenita kehilangan 100 juta ga ya.. /Facepalm/
total 1 replies
Siti Zuriah
emang enak drisha dan mama nya devin ga bs membujuk devin lg, mangka nya jd seorang ibu ga usah ikut campur urusan percintaan anak nya mangka nya jd ortu tuh jngn liat seseorang dr sempurna ataw tdk sempurna nya akhir nya udh begini pd nyesel kn
Sagita Chn: memang begitulah manusia kakak... /Hey/
total 1 replies
Erni Kusumawati
Makanya bu punya otak itu dipakai sejalan dengan hati supaya apapun yg keluar dr hati semuanya perbuatan yg baik... eh wait tp kan emaknya Devin emak Etan alias syetan ya.. ya pantas aja kalo kelakuannya jg seperti Etan😄😄😄
Erni Kusumawati: iya pas kan sesuai dg kelakuannya yg kaya etan🤣🤣
Sagita Chn: aduh ada julukan baru nih rupanya mak etan ya.. /Facepalm/
total 2 replies
Erni Kusumawati
ayo Franz semangat luluhkan hati ka Author eh salah deh hati Zenita maksudnya😄😄
Erni Kusumawati: amin.. semoga lekas terkabulkan😁
Sagita Chn: habis authornya juga jomblo.. /Sob/. Moga aja bisa nemuin orang kek Franz di dunia nyata../Chuckle//Facepalm/
total 5 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!