Barra Malik Bagaskara pewaris tahta kerajaan bisnis keluarganya. Tapi ia lebih di kenal Barra si psikopat Gila dia akan membantai siapa saja yang berani menyinggungnya. Barra tidak akan kenal dengan kata ampun apapun akan ia lakukan hingga hatinya merasa puas.
Suatu ketika ia bertemu dengan seorang yang membuat dunianya jungkir balik entah bagaimana caranya apapun yang jadi keinginannya harus ia miliki termasuk seorang gadis yang menjadi incaran hatinya yang mampu membuatnya merasakan Jatuh cinta.
Bagaiman kisahnya, yuk mampir dan baca kisah Barra si psikopat Gila Jatuh Cinta jangan lupa tinggalkan jejak cinta kalian yaa 😊💕
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Herfika Safitri, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Barra-34
...\=\=\=\=\=\=\=\= • Next Story • \=\=\=\=\=\=\=\=...
Bel pulang sekolah berbunyi nyaring membuat semua murid bergegas untuk pulang karena memang tidak ada kegiatan ekstrakurikuler yang diadakan di sekolah setelah pembelajaran selesai.
Barra sudah menunggu Arlleta di depan pintu kelasnya. Arlleta tidak terlalu terkejut dengan sikap Barra yang satu ini karena memang sudah beberapa kali Barra suka melakukan hal yang sama.
Di depan gerbang sekolah Winda sudah menunggu ia tidak akan pulang sebelum bertemu dengan Barra. Sementara empat pemuda yang tidak lain adalah sahabat Barra melihat kehadiran Winda di depan gerbang sekolah dengan menggunakan sweater biru muda Winda menunggu Barra di sana.
"Wanita sakit, ngapain lagi dia kemari" Ucap Gabriel
Leonardo hanya diam sambil tersenyum kecut, melihat Leonardo tersenyum mencurigakan Bastian langsung berkata.
"Lo nggak ngerencanain sesuatu kan Leon?" Tanya Bastian.
"Kita lihat aja drama apa yang akan di buat wanita gila itu pada Barra" Sahut Leonardo.
Barra dan Arlleta masuk kedalam mobil, hari ini Barra ingin membawa Arlleta ke panti asuhan lagi tapi sebelum itu mereka akan membelikan banyak makanan dan mainan untuk anak-anak di panti.
Barra melihat dari kejauhan sahabat-sahabatnya sedang menunggu dirinya. Barra memberikan kode pada Wildan dan Wildan menerima kode itu dengan baik, Wildan berlari menghampiri mobil Barra.
"Kalian ngapain nungguin gue duluan aja gue mau pergi sama Arlleta" Ungkap Barra.
"Sepertinya rencana lo akan berubah deh Bar, itu wanita gila datang lagi dan yang pasti di nungguin lo" Ucap Wildan
"Maksud lo apa?" Tanya Barra pada Wildan.
"Winda mantan lo itu ada di depan gerbang sekarang!" Balas Wildan.
"Ya udah, gue akan temuin itu cewek sama Letta" Ucap Barra.
"Lo yakin mau kasih tahu Letta?"
"Hmm...Letta berhak tahu masa lalu gue" Balas Barra dengan yakin.
"Ya udah, gue dukung penuh keputusan Lo gue dan anak-anak balik ya" Ucap Wildan berbalik ke arah ke pada sahabatnya yang lain.
Barra masuk kedalam mobil ia sebenarnya sudah tahu akan ada kejadian seperti ini. Jadi Barra juga sudah mengantisipasinya. Dengan cara memperkenalkan Arlleta pada sosok Winda.
Barra dan Arlleta kini sedang berjalan menggunakan mobil menuju arah luar gerbang sekolah di ikuti oleh ke empat pemuda yang setia menatap ketiga orang di depan mereka.
Barra sengaja menghentikan mobilnya tepat setelah melewati Winda yang masih berdiri menunggu kedatangan Barra. Kaca mobil milik Barra jika di lihat dari luar maka orang lain tidak dapat melihat apa-apa tapi orang yang di dalam mobil bisa melihat jelas semua apa yang ada di luar.
Saat Barra berhenti tentu Arlleta bertanya kenapa berhenti di depan gerbang sekolah. Secara singkat Barra mengatakan pada Arlleta. Arlleta berhak tahu bagaimana masa lalu dirinya, Wanita yang berdiri di depan gerbang adalah mantan pacarnya dulu.
"Jadi dia mantan pacar mu Bar" Ucap Arlleta setelah mendengar perkataan Barra.
"Iya, aku tidak sengaja bertemu dengannya di arena balap beberapa hari yang lalu dan aku tidak tahu kalau dia tahu aku sekolah disini dan mencari ku sampai ke sekolah"
"Ya sudah temui dia, aku tidak masalah" Ucap Arlleta
"Tidak Letta, kita akan bertemu dengan nya berdua atau tidak sama sekali" sahut Barra.
"Oke, baiklah aku akan ikut" Ucap Arlleta kali ini ia juga sudah pasrah.
Barra turun lebih dulu dari mobil lalu ia mengitari mobilnya guna membukakan pintu mobil untuk kekasihnya Arlleta.
Pemandangan itu tidak luput dari empat pemuda tampan yang masih duduk di motor mereka masing-masing dan juga Winda tentunya. Seumur-umur Winda belum pernah di perlakukan begitu romantis oleh Barra.
Apalagi saat melihat Barra keluar dari mobil sportnya yang terbilang mobil dengan harga fantastis. Winda yang semula bahagia melihat Barra tiba-tiba wajahnya redup ketika melihat Barra begitu romantis kepada seorang wanita yang tidak Winda kenali.
"Winda, perkenalkan ini Arlleta kekasih ku" Ucap Barra lebih dulu membuka suara dan memperkenalkan Arlleta pada mantan pacarnya.
Mereka saling berjabatan tangan, Arlleta dapat merasakan energi tidak enak yang di hadirkan Winda. Arlleta hanya menanggapi dengan senyuman ramahnya.
"Barra gue pengen ketemu sama lo, juga mau bilang terimakasih karena udah antar gue pulang kemarin lusa" Ungkap Winda sambil melirik Arlleta.
"Gue kan udah bilang itu murni karena gue mau bantuin lo pulang" Ucap Barra santai.
"Sudah selesaikan obrolan kalian aku tunggu di dalam ya sayang" Ucap Arlleta pada Barra dan sejujurnya Barra pun kaget dengan apa yang Arlleta sampaikan barusan.
"Baik sayang" Balas Barra sambil tersenyum ramah pada Arlleta. Senyuman Barra yang paling langka selama ini.
...****************...
...****************...
...****************...
dan jaga kesehatan
3 iklan + 1 bunga
iklan untuk mu
yg pnting kenyang 🤣
bkn alergi tpi enek aja 🤧