NovelToon NovelToon
Kesalahan Fatal

Kesalahan Fatal

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / Cinta Paksa / Dijodohkan Orang Tua
Popularitas:4.1k
Nilai: 5
Nama Author: veli2004

Desya yang terlahir dari keluarga sederhana ia dijodohkan oleh kedua orang tuanya dengan seorang lelaki yang dimana lelaki itu inti dari permasalahannya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon veli2004, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Perkelahian

Lelaki itu sangat aneh mungkin dia monster bagaimana tidak lukanya bahkan ia tak balut ataupun diobati hanya dibiarkan begitu saja. Padahal pisau yang ku tancapkan itu lumayan dalam namun, Evan seperti tidak merasakan sesuatu .

“Entahlah mungkin dia mati rasa“Batinku setelah selesai meneguk segelas air itu hingga tandas.

Saat membalikkan badanku, aku sudah tak melihat keberadaan Evan lagi dia sudah menghilang .

"Kemana lagi anak itu pergi" gumamku.

Aku mencari-cari handphone ku namun sama sekali tak bisa kutemukan, yang kuingat aku menaruhnya di atas meja tapi sekarang sudah tidak ada.

”Aku ingin pulang” ucapku dalam keheningan itu.

Aku berdiri didepan cermin ku pandangi seluruh tubuhku yang sudah kurus, dengan semua luka serta lebam di beberapa badanku. Ini bukan seperti diriku lagi semua sudah berubah.

Semakin hari aku semakin kurus dengan fikiranku, perasaan yang tertekan dan rasa takut membuatku malas untuk makan dan yang lainnya . Aku hanya ingin pulang kerumah orang tuaku itu saja aku hanya ingin bebas seperti dulu lagi bersama teman-teman bercanda gurau.

Hidupku sangat hancur setelah bertemu dengan lelaki iblis ini, keluarga ternama keluarga yang terpandang namun menyimpan rahasia besar didalam keluarga tersebut yang kini akupun tau.

Namun, keluarga besar ini menyimpan satu rahasia yang besar pula dengan seorang anak mereka yang memiliki sifat aneh yang bahkan jarang orang lain untuk memiliki sifat kejam seperti dia.

Semakin lama dirumah ini semakin kacau juga fikiranku, tubuhku serta rasa tekanan yang selalu ada sangat berbeda dengan dirumah kedua orang tuaku dimana aku tidak pernah ditekan seperti ini.

Tiba-tiba saja seseorang melempar sebuah baju kepadaku, baju pelayan lebih tepatnya dilemparkan ke wajahku.

"Pakai baju itu sebentar malam, akan ada pertemuan dirumah ini" ucap Evan lalu meninggalkan kamarku.

Dia menyuruhku untuk memakai baju pelayan ini aku sudah tau apa maksud dari lelaki itu dia ingin aku menjadi pelayan malam nanti. Ku genggam baju itu dengan derai air mata lagi.

Sejenak aku berfikir untuk tidak menuruti kemauannya namun, aku takut tubuhku yang akan jadi sasaran emosinya lagi.

Dengan berat hati aku menerima bahkan pasrah apa yang akan terjadi malam nanti yang aku tidak bisa bayangkan semua pandangan buruk mengarah kepadaku.Nyonya dirumah ini yang menjadi pelayan bagi mereka.

Aku tidak bisa membayangkan malam nanti, pandangan semua orang yang menatapku entah iba ataupun bahkan menghinaku.

Malam harinya tepatnya jam sembilan malam, selesai mandi aku mulai memakai baju yang diberikan oleh Evan. Saat melihat ke cermin aku benar-benar mirip seorang pelayan.

Yang lebih kagetnya aku saat turun ke lantai bawah beberapa orang menatapku dengan aneh serta bingung.

"Cepat bawa beberapa minuman ini keruangan itu" ucap seorang lelaki kepadaku dengan menunjuk kearah satu ruangan diujung.

Aku hanya menurutinya saja jelas ia berfikir bahwa aku memang pelayan dirumah ini bukan sebagai nyonya.

Dengan langkah kaki tergesa-gesa aku menuju ruangan yang di tunjukkan kepada orang itu, belum juga sampai suara musik dari kejauhan sudah terdengar.

Betapa terkejutnya aku saat masuk keruangan itu aku melihat pemandangan yang membuatku kaget, dengan didepanku Evan dengan seorang wanita cantik dan sexi tengah berciuman.

"Simpan disini" ucap seorang lelaki itu kepadaku yang mungkin ia adalah orang yang akan Evan temui.

Evan melirikku dengan mata kirinya, sambil terus berciuman dengan wanita lain, ini lebih tepatnya bukan seperti pertemuan namun hal lainnya untuk pemuas nafsu bajing*n ini.

Seperti bangga Evan membuatku cemburu dengan membawa wanita lain dihadapannya untuk kesenangan semata.

"Hei manis minum dulu sejenak, terburu-buru sekali" ucap seorang lelaki tampan yang sedang duduk di samping Evan.

Belum sempat aku melangkahkan kaki, tanganku tiba-tiba ditarik oleh seseorang, tubuhku pun terjatuh tepat dihadapan lelaki yang sedang duduk disamping Evan.

Tangannya kemudian memegang kedua pipiku dengan kasar, seperti menyuruhku menatap wajahnya.

"Main bersamaku malam ini dan aku akan memberikanmu upah" ucapnya dengan nada menggoda.

"Bukannya kau butuh uang kan" sambungnya lagi.

Aku melirik Evan untuk meminta bantuannya namun, Evan terus saja sibuk dengan wanita di pangkuannya. Aku putus asa dan aku hanya bisa pasrah tidak mungkin untuk melarikan diri sudah pasti aku akan ditangkap juga.

Lelaki itu akan menciumku dengan wajahnya yang ia dekatkan namun sebelum bibirnya bersentuhan dengan bibirku tiba-tiba saja.

Prangggg!!!!! ~~~

Lelaki itu ditendang oleh Evan sampai tersungkur ke meja yang dipenuhi minuman beralkohol, aku terkejut sekaligus takut. Sementara wanita yang bersama Evan langsung melarikan diri saat melihat kemarahan Evan.

Aku hanya terdiam dibawah sofa hanya melihat Evan yang berdiri sambil menunggu lelaki itu bangun.

"Aku baru saja mau menikmati tubuh perempuan itu kenapa kau menghalangiku hah? " ucapnya dengan nada kasar.

Wajah lelaki itu terhantam beberapa serpihan botol yang pecah, dan wajahnya mengeluarkan banyak darah tetapi ia masih bisa bangun.

Perkelahian pun terjadi dengan ditangan lelaki itu sebuah potongan botol , namun Evan hanya dengan tangan kosong.

Aku tidak tau apa yang akan terjadi dengan keduanya aku juga tidak sanggup bila menyaksikan pertengkaran ini, aku memilih lari.

Beberapa orang tepatnya penjaga rumah Evan berlarian keruangan tersebut saat mereka mendengar perkelahian diruangan itu, namun selebihnya aku sudah tidak tau apalagi yang terjadi.

Nafasku ngos-ngosan aku memilih bersembunyi di kamarku dengan terus menatap kearah pintu berharap lelaki itu tidak menang dan tidak akan mencariku.

Detak jantungku perlahan berdetak sangat kencang kala mengingat perkelahian diantara keduanya yang pastinya nyawa menjadi taruhannya.

Suara kembali sunyi saat aku keluar dari kamar tak ada satupun orang disana, aku memilih masuk lagi dan melihat kearah jendela kamar. Beberapa orang telah masuk kedalam mobil mereka masing-masing.

Aku turun dengan langkah pelan dan juga waspada kalau saja perkelahian itu masih berlanjut.

"Bagaimana keadaan didalam? " tanyaku kepada seorang lelaki yang tengah berjalan kearahku.

"Sudah membaik" ucapnya.

Kubuka pintu tersebut pemandangan didalamnya sudah sangat berantakan dengan barang-barang disana berceceran serta pecahan minuman yang berhamburan dilantai.

"Evan!! " teriakku saat melihat dirinya duduk dengan ngos-ngosan.

"Kamu tidak apa-apa kan? " Tanyaku dengan memegang kedua pipinya.

Wajahnya memar, bibirnya pecah dan mengeluarkan darah detak jantungnya sangat cepat. Namun saat ku perhatikan lelaki itu sudah tidak ada.

"Kemana lelaki itu? " Tanyaku lagi.

"Sudah dibawa pulang" sahutnya.

Dia menarik ku ke pangkuannya dan beberapa menit kami saling berpandangan, rambutnya basah dengan keringat.

Aku mengelap darah dibibirnya dengan jempolku, dia hanya menatapku dengan pandangan kosong.

1
Menteng Jaya
masih lanjut kan thor
vell: iya msih
total 1 replies
Menteng Jaya
thor lanjutin dong kebiasaan deh berhenti ditengah jln
Menteng Jaya
kenapa didalam rumah evan ga ada satupun yg ngobrol sama sya sih thor?.
♥\†JOCY†/♥
Terima kasih telah membuat kami terhibur dengan cerita yang luar biasa ini. Semoga terus sukses 🙏
Matsuri :v
Cerita seru banget, gak bisa dijelasin!
Myōjin Yahiko
Sempat lupa waktu sampai lupa mandi, duh padahal butuh banget idung dipapah😂
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!