Penghangat Sang Jendral

🌳🌳🌳🌳🌳🌳🌳🌳🌳🌳🌳

Tak lama mobil sampai didepan rumah mewah keluarga Brahma,pintu gerbang rumah itu masih tertutup rapat hingga akhinya terlihat terbuka sedikit dan widya keluar dari sana dengan wajah nya yang kusut.

Ceklek

"Cepat jalan ,aku ingin segera sampai disana " ucap widya yang sudah membuka pintu depan mobil heri .

Mobil ini pemberian dari tuan Brahma, dia menerima semau fasilitas yang diberikan oleh tuan Brahma termasuk rumah yang di kontrakan dalam jangka waktu panjang. Tuan Brahma berniat membeli nya, tapi heri tidak mau karena ada kenangan mengenai istri nya disana .

Heri berniat pergi jauh, tapi setelah anak nya masuk sekolah dasar. Dia juga sedang mengumpulkan uang untuk membuka usaha di sebuah kota lain,agar bisa mengawasi putri kecil nya nanti.

Heri menjalankan mobil nya dengan cepat menuju kota Y ,dia sedikit menggantuk sehingga dia menepi kan mobilnya ke SPBU terdekat untuk membeli kopi . Dia melihat ke arah widya yang sudah tertidur pulas,ada rasa kasihan karena widya tidur dengan posisi duduk nya.

Mobil itu sudah di modifikasi dengan baik sehingga bangku kemudi nya tidak bisa di turunkan dengan maksimal,hanya sedikit saja karena di bagian belakang ada tempat tidur yang cukup besar dan cukup untuk mereka bertiga.

Dengan perlahan heri membuka pintu mobil nya, kemudian dia mengangkat tubuh widya untuk dipindahkan ke belakang nya agar bisa tidur dengan nyenyak bersama anak nya .

Setelahnya ,heri pun membeli kopi yang berada di cafe 24 jam di sana . Dia menyeruput nya dengan perlahan sambil duduk di atas kap mobil dengan tenang,dia merasa sedikit santai hingga akhirnya suara dering telpon nya membuatnya tersadar.

Asisten pribadi tuan Brahma ,Teddy. Heri sangat tau kalau tuan Brahma pasti mengetahui apa yang terjadi terhadap anak anak nya sehingga dengan mudah menghubunginya padahal hari sudah cukup larut sekali .

"Iya pak" jawab heri dengan sopan

"Kau bersama nona widya ?" tanya teddy tanpa basa basi

"Iya pak,nona minta diantar ke kota Y " jawab heri dengan jujur

"Baiklah,silahkan antar . Tapi kau harus tetap bersama nya ,jangan biarkan dia sendiri menghadapi kekasih nya. Ingat itu, jangan biarkan dia sendirian apa pun yang terjadi " ucap teddy dengan tegas dan heri hanya mengangguk,walaupun tidak terlihat tapi teddy tau dan langsung mematikan panggilan nya.

Heri menghela nafas nya dengan kasar,dia benar benar merasa pusing karena tidak tau apa yang sebenarnya terjadi . Dia hanya ingin hidup tenang dan bebas bersama putri kecil nya, buah hati yang selalu dia sayangi dan keluarga nya satu satu nya.

Heri menatap ke arah dalam mobil nya, dia sudah minum kopi tapi mata nya masih saja mengangguk sehingga ia memilih untuk tidur didalam mobil bersama anak nya dan widya .

Heri tau di belakang mobil nya ada mobil yang mengikuti dan menjaga mereka ,karena tuan Brahma selalu menjaga putri nya dari jauh dan memberikan pengawal untuk mengikuti mereka.

Sementara itu di dalam apartemen milik nya, teddy merasa pusing . Dia baru saja tertidur setelah melakukan yang iya iya pada Shinta, mereka melakukan nya tanpa paksaan sehingga dirinya benar benar menikmati nya.

Suara telpon dari pengawal yang menjaga gerbang rumah tuan Brahma memberitahukan kalau nona muda nya keluar bersama sekretaris nya, teddy pun langsung mencari tau mengenai semua nya.

Teddy sudah menyadap ponsel widya dan shinta,sehingga dia tau siapa saja yang menghubungi nomor mereka serta percakapan mereka dengan teman teman nya . Teddy tau kalau widya sudah mengetahui perselingkuhan kekasih nya dari jordan ,dia sedikit kecolongan akan hal ini .

Bersambung

Jangan lupa vote like dan komentarnya ya makasih 😘😘😘😘😘😘😘😘😘