NovelToon NovelToon
Satu Atap Dengan Bandar NarkoCINTA

Satu Atap Dengan Bandar NarkoCINTA

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / Balas Dendam / Identitas Tersembunyi
Popularitas:19.5k
Nilai: 5
Nama Author: iraurah

Markus, terjerat hukuman mati usai dinyatakan sebagai pelaku pengedaran obat-obatan terlarang dalam jumlah besar.

Namun, ketuk palu hakim tak segampang itu membuat nyawanya melayang. Markus berhasil lepas dan hidup dengan menyembunyikan identitas aslinya dihadapan publik, meski seluruh dunia menyangka jika dirinya telah mati.

Memulai hidup dengan nama baru dan sebatang kara, Markus tinggal di lantai dua sebuah rumah yang disewakan seorang janda tak beranak.

Interaksi keduanya yang terbilang cukup sering menumbuhkan benih-benih cinta tanpa disadari. Akankah keduanya menjalin hubungan serius? Lantas apa yang akan terjadi jika indentitas Markus kembali terkuak?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon iraurah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Sebuah Karya Indah

"Terima kasih telah mengantar ku, lain kali aku bisa pergi sendiri tapi mungkin akan sering meminjam mobilmu"

"Sama-sama, Tuan. Kalau butuh bantuan jangan segan-segan untuk memanggil saya"

"Baik, terimakasih atas tawarannya. Masuklah, sudah malam waktunya istirahat" titah Markus pada pemilik rumah ini.

"Perlu saya bantu bawa belanjaannya ke atas?" Tak tega melihat empat paper bag itu harus diangkat sendiri oleh Markus.

"Tidak perlu, aku masih bisa membawanya. Kau istirahat saja" Markus menolak, ia tidak mau semakin merepotkan Vanes untuk kedua kalinya, lagipula ini hal kecil yang bisa Markus lakukan tanpa perlu dibantu.

"Baiklah selamat malam"

Markus mengangguk dan Vanes pun masuk ke dalam kamarnya, setelah Vanes tak terlihat barulah Markus naik juga menuju lantai atas.

Markus membanting tubuhnya di atas ranjang, rasa lelah kembali menjalar, sudah belasan kali ia berganti pakaian saat di toko, mencoba berbagai baju ini-itu mencari yang menurutnya nyaman dan pas.

Masih dengan posisi berbaring Markus meraih ponselnya dan mengecek apakah ada pesan yang masuk atau tidak, sampai detik ini pengacara Erik dan asisten Hardin belum ada yang mengabari, Markus tidak tahu bagaimana kondisi disana.

Yang paling ingin Markus tahu adalah tentang keluarganya, apakah tindakannya ini merepotkan mereka atau tidak, jangan sampai kedua orangtuanya terkena imbas dan menanggung penderitaan.

Sayangnya Markus tidak diperbolehkan untuk menghubungi keluarga sama sekali, dia sungguh seperti orang yang dibuang secara paksa.

Sesekali Markus mencari tahu berita tentangnya di internet, tapi belum ada yang menampilkan berita terbaru semenjak dirinya kabur. Apa yang sebenarnya polisi itu lakukan? Padahal bisa saja mereka memberitahu hilangnya Markus melalui siaran TV.

"Aku benar-benar seperti orang mati, tak bisa keluar dan harus mengurung diri di kamar ini tanpa melakukan apapun!" Dengus Markus mengeluh.

Markus lantas melihat media sosialnya menggunakan akun samaran, komentar di semua fotonya dikomentari oleh hujatan-hujatan dari warganet, mereka semua mencaci dan mengutuk Markus dalam kasus bandar narkoba.

"Pantas saja kaya, jual narkoba ternyata"

"Beban negara, pantas dihukum mati"

"Padahal tampan tapi hobinya jual obat terlarang"

"Terima nasib mu, kau sudah jatuh sekarang... haha"

Komentar-komentar pedas itu membuat jiwa Markus mendidih, mulutnya tak henti komat-kamit saat membaca satu-persatu.

"Sial! Mereka semua sok tahu dan hanya ikut-ikutan dengan berita yang tersebar" umpatnya.

Saat Markus tengah melihat-lihat tiba-tiba muncul 'rekomendasi teman untuk diikuti' di beranda aplikasi tersebut.

"Vanesilia"

Nama yang sama dengan perempuan yang tinggal di lantai bawah rumah ini, ketika Markus melihat foto profilnya pun terpampang wajah Vanes disana.

"Ini miliknya?"

Markus pun membuka akun tersebut, seketika foto-foto Vanes terekspos disana, Markus melihat nya secara acak, kebanyakan foto selfie dan pemandangan, tak satupun Markus menemukan wajah seorang lelaki di foto-foto Vanes.

"Dia tidak pernah mengunggah foto bersama suaminya?" Gumam Markus.

Markus lantas melihat gambar lain, foto Vanes yang sedang tersenyum dari samping dengan bunga melati yang tersemat di telinganya, rambut panjang Vanes pun tertiup angin ke belakang.

Tanpa sadar Markus menatap lama hasil jepretan kamera itu, seakan terpesona dengan ciptaan Tuhan dalam wujud manusia, sebuah tangkapan lensa itu mampu menghipnotis Markus beberapa saat.

Hingga bibirnya spontan berucap.

"Cantik!"

1
Sri Antik
kak upnya jangan lama2 ceritanya bagus lho
Sri Antik
kak kok lama up nya ya aq tunggu2 ni ,kak
Prahesti Vita masita
Luar biasa
@BuNdE𝆯⃟🚀ιиɑ͜͡✦⍣⃝కꫝ🎸🇵🇸
💪💪💪💪💪💪💪💪💪💪💪💪💪💪💪💪💪
👁️‍🗨️eHa🦄
ditunggu update nya kembali thor
Eka ELissa
semangat mami siap mnunggu mami up kmbali
Anik Trisubekti
Semangat Mamie, tetap sabar menunggu novelnya up lagi 🥰🥰🥰
Am Anda
kok lm up thor
Syafrida Kadir Ida
yakin deh Vanesa semakin merona wajahnya sangat senang di belikan hp baru.... almarhum suaminya tdk pernah mberi perhatian sep yg Markus lakukan.. semoga rasa kasihan Markus berubah menjadi rasa suka
@BuNdE𝆯⃟🚀ιиɑ͜͡✦⍣⃝కꫝ🎸🇵🇸
yes. vaness dapat HP baru. 🍎 ... 😁
@BuNdE𝆯⃟🚀ιиɑ͜͡✦⍣⃝కꫝ🎸🇵🇸
semoga erik berhasil👍👍 ya
Eka Bundanedinar
gmn vanes g meronah pipinya klo diperhstikan kaya gitu wlpun yg dilakuin matkus krna kasijaan atw prhatian hanya markus yg tau
ardan
bagus bangetzs
Eka ELissa
aduh mrkuss vness makin klepek klepek tau/Proud//Proud//Proud//Proud/
👁️‍🗨️eHa🦄
sambung
Anik Trisubekti
hadiah yg bikin Vanes makin terpesona sama kamu Mark
Eka Bundanedinar
kn kamu g tau cerita suaminya markus
Eka ELissa
suami nya kn jht mrkus mna mungkin dia inget dia yg udh metong
👁️‍🗨️eHa🦄
sambung
@BuNdE𝆯⃟🚀ιиɑ͜͡✦⍣⃝కꫝ🎸🇵🇸
kirain benaran. 😤... mungkin nanti akan jadi beneran. 😁💪
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!