NovelToon NovelToon
Mafia Cantik Penakluk Gus Tampan

Mafia Cantik Penakluk Gus Tampan

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat / spiritual / Romansa-Percintaan bebas
Popularitas:3.1M
Nilai: 4.6
Nama Author: ido fawaiz

Bagaimana jadinya jika Mafia cantik yang terkenal akan kekejamannya jatuh cinta pada seorang Gus, putra kyai lulusan Al Azhar Kairo?

"MATI atau jadi SUAMIKU?"
(Alysa Queena Angela)

"Jika NYAWAKU mampu membuatmu puas maka LAKUKANLAH!"
(Muhammad Alzam Al Fath)

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ido fawaiz, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Tidak seanggun penampilannya

*******

Didalam kamar pengantin Ning Fatimah menatap Gus Azka datar.

" Saya tidak mau ada kontak fisik apapun diantara kita." ucap Ning Fatimah.

"Apa maksudmu??" tanya Gus Azka.

"Saya tidak mau bersikap layaknya suami istri pada umumnya, seharusnya yang menikahi saya itu Gus Alzam, tapi gara gara bocah manja itu semuanya jadi kacau."

"Astaghfirullah,, kamu ini seorang yang faham agama tapi dengan mudahnya mempermainkan sebuah pernikahan,"

"Tapi dari dulu Gus Alzam adalah orang yang saya sebut dalam sujud di sepertiga malamku,"

jawab Ning Fatimah.

"Dan saya tidak pernah mengharapkan bisa menjadi istrimu."lanjut Ning Fatimah.

Gus Azka menatap Ning Fatimah kecewa, perempuan ini sikapnya tidak se anggun penampilannya, beruntung sekali Abangnya tidak jadi menikah dengan perempuan ini pikir Gus Azka.

Gus Azka meninggalkan kamar menuju masjid, lebih baik menenangkan pikirannya dengan membaca Al-Qur'an dari pada meladeni tingkah istrinya itu.

*******

Ning Syaqila mengusap air matanya, tadi dia tidak sengaja mendengar percakapan Abangnya dengan Ning Fatimah, niatnya dia ingin mengantarkan teh madu kesukaan abangnya sebelum tidur namun malah mendengarkan ucapan menyakitkan Ning Fatimah.

Mengapa Ning Fatimah mau saat Abangnya mengajak untuk menikah menggantikan bang Alzam, tapi malah mempermainkan pernikahan ini pikir Ning Syaqila.

Dia tidak tega pada Abang keduanya itu, demi menyelamatkan keluarganya dari rasa malu dia rela mengorbankan perasaannya, seharusnya Abangnya itu membiarkan keluarganya malu dari pada seperti ini , dia tidak pernah menyalahkan Queena, sekarang di semakin yakin bahwa tindakan Queena tidaklah salah, menyelamatkan Abang pertamanya dari perempuan seperti Ning Fatimah,tapi malah abang keduanya yang terjebak.

"Ya Allah ,,," ucapnya.

Berjalan menundukkan kepalanya Ning Syaqila tidak melihat kedepan.

'Brakk,,,'

Ning Syaqila menabrak Arvin yang baru keluar dari kamar Gus Alzam.

"Astaghfirullahal Adzim,,,"

"Maaf,,maaf,,aku tidak sengaja" ucap Ning Syaqila mengusap baju Arvin yang terkena tumpahan teh yang dibawa Ning Syaqila, namun tetap menjaga pandangannya.

"Tidak apa apa Ning" balas Arvin.

"Sekali lagi Maafkan Syaqila,mau saya pinjamkan bajunya Bang Alzam biar Bang Arvin bisa ganti baju." ucap Ning Syaqila.

"Tidak usah Ning saya ada baju ganti di mobil, kalau begitu saya pamit dulu ya Assalamu'alaikum,," pamit Arvin pada Ning Syaqila dengan hati berdebar kencang.

"Waalaikum salam" jawab Ning Syaqila hatinya berdebar namun tidak berani menatap kepergian Arvin karena takut digoda setan.

"Astaghfirullah" ucapnya berlalu menuju kamarnya.

*******

Malvin melangkah cepat menuju kamar Adiknya itu sambil membawa makanan titipan Umi Maryam.

Didepan lift di bertemu dengan Daddynya.

"Vin bujuk Adikmu makan ya,, dari tadi tidak mau makan."

"Iya Dad,,, pasti princess mau makan kok, ini dikasih calon mertuanya, haha,," jawan Malvin

"Ya sudah Daddy kebawah dulu ya" ucap Tuan Fredy.

'Tok,,tok'

"Queena gak mau makan , Queena ngambek sama Daddy pokoknya." Jawab Queena dari dalam kamar.

"Sayang,,, Princess nya Abang buka dulu pintunya ya,, makan dulu." ucap Malvin.

"Huh,,, Abang lama Queena udah gak lapar." sahut Queena lagi.

"Ya sudah,,, padahal Abang bawa makanan masakan Umi Maryam loh, tadi dia titip sama Abang,kalau tidak mau abang makan saja sama Daddy ya,,"

'Ceklek,,'

Akhirnya Queena membuka pintu,Malvin langsung memasuki kamar Adiknya itu, barang barang masih berserakan di lantai.

"Makan dulu sayang ,,!" perintah Malvin.

Queena makan dengan lahap sepertinya dia memang lapar, sesekali Malvin membersihkan bibir sang Adik yang makannya belepotan.

"Sayang Queena tidur dikamar Abang dulu ya, biar kamarnya dibersihkan oleh maid dulu ya"

"Tidak mau,,!"tolak Queena.

"Queena mau tidur dengan Daddy saja," lanjut Queena.

"Ya sudah kalau begitu Abang antar ke kamar Daddy ya,," ucap Malvin.

"Gendong,,," rengek Queena.

Malvin tersenyum hangat menggendong Queena dibelakang punggungnya membawa kekamar Daddy nya.

"Daddy,,!!" Teriak Queena didepan kamar Tuan Fredy.

"Ada apa sayang,,??" tanya Tuan Fredy melihat putrinya di gendongan putra pertamanya.

"Queena mau bobo sama Daddy,"Jawab Queena.

Tuan Fredy tersenyum, putrinya walaupun sudah berusia sembilan belas tahun. Namun masih sangat manja pada dirinya dan abangnya.

Di luar rumah Queena akan bersikap ketus dan mandiri namun di dalam rumah sikapnya akan berubah seratus delapan puluh derajat.

"Selamat malam Malaikat nya Daddy, tidur yang nyenyak ya sayang." Tuan Fredy mencium kening Queena dengan sayang ,setelah itu dia memejamkan mata memasuki alam mimpi.

"Selamat malam juga Superheronya Queena," Queena memeluk Tuan Fredy.

********

Gus Alzam tersenyum kecil, pipinya menghangat mengingat ucapan Queena saat menelfon Malvin, gadis itu terlihat Angkuh namun dia sangat manja pada keluarganya.

"Astaghfirullahal Adzim,, Ya Allah."

Gus Alzam berjalan kearah balkon kamarnya membawa handphone nya.

'Drttt,,drttt,,,

'Drttt,,drtt,,,

'Siapa yang menelepon malam malam begini' Pikir Gus Alzam.

"Assalamu'alaikum,," ucap Gus Alzam.

Namun tidak ada jawaban dari sebrang sana.

"Hallo dengan siapa ini??" tanya Gus Alzam.

"Hehe,, selamat malam calon suamiku"

'Queena,,, ya ini suara Queena dan hanya dia yang selalu memanggil ku calon suami' ucap Gus Alzam dalam hati.

"Jawab dulu salam saya Queena,biasakan salam dulu ya,,"

"Waalaikum salam calon suamiku,," Queena sebenarnya heran tumben Gus Alzam bersikap lembut padanya biasanya akan bersikap dingin, tapi sudahlah yang penting Queena senang.

"Lo belum tidur pasti kepikiran gue kan " ucap Queena dengan Pd nya.

'Dari mana Queena tahu 'pikir Gus Alzam apa dia cenayang.

"Kenap diam benar ya,," tebak Queena.

"Sudah malam Queena saya tutup dulu ya Assalamu'alaikum." ucap Gus Alzam menutup panggilan Queena secara sepihak.

Gus Alzam tersenyum lebar apakah dirinya memang sudah jatuh pada sosok Queena.

*********

Queena tersenyum puas setelah berbicara dengan Gus Alzam.

"Haha,,,pasti lo sudah terpikat dengan Queena,sudah jatuh cinta kan haha,,,"

"Hm,, tapi kalau gue nikah sama Gus Alzam apa harus gue ninggalin dunia mafia gue??" tanya Queena pada dirinya sendiri.

"Adduh,,,, pusing kepala gue"

"mendingan sekarang gue bocan deh biar besok segar lagi buat nyusun rencana untuk menculik Gus Alzam lagi haha,,."

Queena kembali ke kamar Daddynya lagi merebah tubuhnya memeluk sang Daddy menyusul sang Daddy ke alam mimpi.

**********

Gus Azka terus membaca Al-Qur'an hingga jam menunjukkan pukul sebelas malam.

Setelah selesai membaca Al-Qur'an Gus Azka memejamkan mata' Ya Allah berilah hamba ketabahan dan kesabaran lebih untuk menghadapi sikap istri hamba ' Do'a Gus Azka dalam hati.

Setelah dari masjid dia tidak langsung pulang melainkan duduk termenung di taman pesantren Darussalam.

Tiba tiba ada yang memeluknya,Gus Azka terkejut saat ingin melepaskan pelukan orang itu punggungnya terasa basah, dia melihat tangan orang yang memeluknya.

"Syaqila,,dek kenapa ??" tanya Gus Azka membalikkan tubuhnya memeluk Ning Syaqila dari depan.

Ning Syaqila tidak mengeluarkan suara hanya air matanya saja yang terus mengalir.

"Kenapa dek apa ada yang menyakiti kamu, bilang sama Abang ya,," ucap Gus Azka mengusap usap punggung Ning Syaqila.

"Qila tidak apa apa bang,, hanya saja sekarang Abang sudah punya istri jadi Qila tidak bisa manja manja lagi sama Abang." Ning Syaqila berbohong pada Abangnya.

"Walau Abang sudah menikah tapi Abang kan tetap Abangnya Syaqila." jawab Gus Azka.

"Ya sudah bang ini kan sudah malam lebih baik kita tidur saja , Abang kan pengantin baru ." Ning Syaqila pura pura tidak tahu masalah Abangnya ini.

"Ayo dek" Ajak Gus Azka.

Mereka bergandengan tangan menuju ndalem,dan berpisah menuju kamar masing-masing.

**********

_

_

_

TBC

Hallo para pembaca setiaku🥰🥰🥰

demi kalian nih aku udah up dua kali.

jadi,,,jangan lupa tinggalkan jejak oke,,

biar Othornya itu semangat..

like Coment jangan lupa vote ya 🥰🥰🥰🥰🥰

1
Mama Jihan
wah bang Azka ada rasa ma Ella 🤭😊
Mama Jihan
semoga aja itu hanya mimpi
Mama Jihan
astagfirullah Ella
Mama Jihan
/Facepalm//Facepalm//Facepalm/ perut saya sakit ell kalau ada kamu tuh 🤣🤣🤭
Mama Jihan
/Facepalm//Facepalm//Facepalm/ Queena memang luar biyasa 👍
sunshine
Luar biasa
Mama Jihan
bagus Azka biyar tau rasa tu Fatimah 🤭 harusnya km bersyukur punya suami kaya Azka Mala km sia2in 😔 Kamu bakalan menyesal udah menyia-nyiain Azka
Mama Jihan
tanda2 Gus Alzam junior 🥰
Mama Jihan
mantep /Heart/
Mama Jihan
astagfirullah..jd Ning Fatimah bukan perawan...🤦
Mama Jihan
iya bener ini kak Author dilbara 😘😘
Mama Jihan
jangan2 musuhnya Queena
Mama Jihan
Ella jangan sami'n Alzam sama tuan takur ell/Facepalm//Facepalm/
Mama Jihan
🤣🤣🤣🤭👍
Mama Jihan
Ella jangan ganti2 nama orang
Risma Farna
harusnya kakak ipar... kn Alzam kakaknya Azka... jdi Queena kakak ioar Azka bkn adik ipar... 🙏🙏
Mama Jihan
kerjain aja Queen Ning nya 🤭
Mama Jihan
🤣🤣🤣 keluar lg Ng Fatimah sifat asli kamu
Mama Jihan
astagfirullah Queen 🤣🤣🤣🤭🤦
Mama Jihan
🤣🤣🤣🤣🤭
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!