NovelToon NovelToon
I Like Fighting But Also Lazy To Fight.

I Like Fighting But Also Lazy To Fight.

Status: sedang berlangsung
Genre:Fantasi / Reinkarnasi
Popularitas:119.5k
Nilai: 4.8
Nama Author: This is ME!

Dia berjalan-jalan di kekosongan dengan kedua kakinya, para dewa membungkuk dan gemetar ketakutan.

Dia yang bergelar sebagai Death King, Life King, Supreme Overlord, King Of Destruction, Conqueror, God Slayer, True God King.

"Bisakah kau tidak memiliki terlalu banyak gelar."

Seorang teman lama bertanya padanya.

Dia menjawab dengan acuh.

"Aku tidak meminta, mereka yang datang sendiri."

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon This is ME!, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

19. Hari Pertama Menjadi Murid Sekolah Menengah Atas Di Akademi Gerhana.

Lewati tentang hari menyedihkan dirumah sakit, sebenarnya tidak juga karena Ley benar-benar dimanjakan oleh kakak-kakak perempuannya yang cantik. Dan siapa yang akan menolak kasih sayang polos dari dua adiknya yang imut dan cantik? (Hanya bercanda.)

Setelah melewati gerbang sekolah, Ley langsung masuk ke kelasnya, kelas 1-C, bahkan ibunya sendiri kaget, kaget bukan karena Ley berada dikelas 1-C tapi kaget tentang bagaimana Ley bisa menyembunyikan kekuatannya dengan baik.

Setelah membuka pintu kelas 1-C, Ley benar-benar ingin meledakkan seluruh ruangan, bukan berarti dia terkejut dengan isinya, hanya saja melihat secara langsung dengan hanya merasakan dari jauh itu berbeda.

"Yo sobat, apa yang kau lakukan disini, hm?" Tingkah Seiya ini benar-benar membuat Ley ingin meledakkannya.

"Wah, pejuang pemberani kita sudah datang, selamat datang." Touya mengalihkan perhatiannya dari buku dan melihat kearah Ley.

"Ada apa denganmu? kesurupan? kemarilah." Inoe menatap Ley dengan seringai kecil, orang ini terlalu terobsesi dengan Dagger, Ley menghancurkannya beberapa kali dalam latihan menggunakan Dagger.

"Oh, tempat duduk dan tidurku yang paling nyaman." Shaori berjalan dengan mengantuk ke arah Ley, mengangkat kedua tangannya seperti anak kecil untuk meminta digendong.

Tubuh Shaori tumbuh tidak terlalu banyak, masih mungil, Ley secara refleks mengangkat Shaori ke lengannya dan menggendongnya seperti menggendong gadis kecil. (Bayangkan seorang ibu menggendong anak kecilnya di lengannya.)

"Ya ampun Ley, berhenti terlalu memanjakan Shaori." Nanami mau tidak mau mengeluh karena Ley akan selalu membiarkan Shaori tidur sepuasnya.

"Tipikal, orang ini bahkan tidak bisa tidak memanjakan adiknya, sepertinya dia akan mati jika tidak memanjakan mereka sekali saja." Yuki mendengus dan tertawa kecil.

"Aku benar-benar ingin meledakkan seluruh tempat ini." Ley menatap ke langit-langit ruang kelas, mencoba untuk menahan diri agar tidak meledakkan tempat ini.

Kemudian dia berjalan ke kursinya dan duduk, Shaori masih tertidur dan sekarang dia tidur dipangkuan Ley.

"Jadi bagaimana itu?" Seiya menarik kursinya dan duduk didekat Ley.

"Apanya?" Ley bertanya dengan bingung. (Ley masih menggunakan topengnya.)

"Kau harus bertanya dengan jelas, kau tahu kalau orang ini terlalu padat." Touya menimpali pertanyaan Seiya.

"Diam Touya, kau tidak membantu, seperti yang kubilang, apanya yang bagaimana?" Ley benar-benar memukul mulut kedua orang ini sekarang.

"Touya benar, kita harus bertanya dengan jelas dan jika perlu tambahkan rumus." Kemudian Inoe juga ikut bicara.

"Kalian idiot, katakan saja apa yang kalian maksud!" Cukup, Ley merasa kalau pilihannya untuk masuk kelas 1-C adalah sebuah kesalahan, dia sekarang mulai menyesali hal ini.

Yuki berdiri, mengambil buku dan mulai memukul kepala Seiya, Touya dan Inoe dengan buku. "Kalian hanya bisa menambah masalah, maksud ketiga idiot ini adalah, bagaimana rasanya dikhianati?"

Ley melihat Seiya, Touya dan Inoe ini seolah melihat... orang bodoh, meskipun dia menggunakan topeng, mereka semua sepertinya bisa melihat hal ini, ini membuat wajah mereka berkedut kesal.

"Siapa yang dikhianati siapa?" Ley bertanya dengan penasaran.

"Itu kau, idiot." Semuanya secara bersamaan bahkan Shaori yang sedang tidur juga bangun hanya untuk mengatakan hal itu.

"Aku tidak dikhianati, buktinya aku masih hidup." Ley menggelengkan kepalanya dengan perasaan tidak berdaya. "Siapa yang memangnya pernah mengkhianatiku?"

"Isi kepala orang ini sepertinya memang benar-benar berbeda dari kita, itu Sasaki Hinagi dan Kamishiro Shiori, bukankah mereka berdua mengkhianatimu?" Seiya memijat dahinya dengan tidak berdaya.

Yang lainnya mengangguk, mereka juga sebenarnya sedikit tidak berdaya tentang pola pikir Ley sulit dimengerti, orang ini bahkan tidak akan marah saat diledek, dia akan langsung menghajarnya.

"Sejak kapan... Oh, aku mengerti." Ley mengangguk dan akhirnya keenam temannya memiliki ekspresi tertarik di wajahnya seolah menunggu pemikiran Ley.

"Aku tidak dikhianati, maksudku mereka hanya mengambil keputusan yang mereka inginkan, lagipula itu hak mereka, kenapa aku harus ikut campur dengan keinginan mereka?"

"Bagaimana jika aku mencoba membunuhmu." Seiya kemudian bertanya.

"Aku akan membunuhmu lebih dulu." Ley menjawab dengan langsung tanpa ragu-ragu.

"Benar-benar tanpa ampun." Inoe tertawa terbahak-bahak sedangkan Seiya terlihat tidak percaya dengan apa yang Ley katakan.

"Kau terlalu jujur, apakah kau tahu kalau kejujuran mu mungkin dapat membuat orang muntah darah?" Seiya menggelengkan kepalanya, benar-benar tidak bisa lagi memahami jalan pikiran Ley.

"Bahkan jika kejujuran menghancurkanku, aku akan tetap mengatakan yang sebenarnya, bukan salahku kalau seseorang muntah darah." Ley mendengus kesal, kenapa bajingan ini benar-benar tidak bisa melihatku jujur? kira-kira mungkin seperti itulah isi hatinya.

Sebelum sempat bisa saling mengobrol, Wali kelas kelas 1-C, seorang guru perempuan yang berpenampilan lesu masuk.

"Baiklah bocah, duduk di kursi kalian." Dia berjalan ke kursi guru dan duduk.

"Hanya tujuh murid? benar-benar menyedihkan."

"Baiklah, apa peduliku, namaku Rin Ishikawa, aku akan menjadi wali kelas kalian untuk satu tahun kedepan, mohon jangan membuat masalah untukku." Dia menuliskan namanya di papan tulis dengan malas, tulisan benar-benar jelek.

"Baiklah, perkenalkan diri kalian sendiri!" Dia kemudian duduk di kursinya dengan penampilan mengantuk.

"Fuma Seiya." Hanya itu lalu kemudian dia kembali duduk.

"Michiru Touya."

"Satou Inoe."

"Nohara Shaori." Sambil menguap mengantuk.

"Mizuhara Nanami."

"Kaname Yuki."

-Yukihana Ley.- hanya itu, semuanya memperkenalkan dirinya sendiri dengan malas, sama seperti wali kelas mereka.

Tapi wali kelas ini tidak bisa tenang, Keluarga Fuma, Michiru, Satou, Mizuhara, Kaname dan yang paling mengerikan adalah Yukihana.

Meskipun keenam yang lainnya tidak sekuat keluarga Yukihana, mereka masih kekuatan tingkat atas, guru itu kemudian sedikit merubah sikapnya.

"Baiklah, hari ini tidak akan pelajaran dan hanya akan digunakan untuk kalian mengenali lingkungan sekolah, kalian bebas ingin melakukannya atau tetap dikelas." Wali kelas itu dengan sabar menunggu tanggapan muridnya.

Tapi Ley dan teman-temannya kemudian menaruh kepala mereka diatas meja dengan malas dan mulai tidur.

'Sialan, kelas ini berisikan sekumpulan monster, bagaimana monster-monster ini bisa berada dikelas sampah seperti ini?' Ishikawa meraung dalam kepalanya, jika dia salah langkah, mungkin itu dapat menyebabkan salah satu atau ketujuh keluarga berpengaruh ini mengacaukan kehidupannya.

Meskipun keenam keluarga muridnya tidak sekuat keluarga Yukihana, mereka masih menakutkan, yang lebih menakutkan baginya adalah Yukihana, saat Ley dicurangi disekolah menengah pertama, keluarga yang terlibat benar-benar runtuh.

Semua bisnisnya kacau dan bangkrut, yang dikatakan perwakilan keluarga Yukihana waktu itu adalah. "Kalian makhluk bodoh benar-benar berani bermacam-macam dengan kesayangan Yukihana, sangat mengagumkan."

Awalnya mereka tidak mengerti, tapi akhirnya semuanya mengerti, kalau ternyata kesayangan Yukihana itu adalah putra dari Yukihana Lena, meskipun fakta kalau dia hanya putra angkat diketahui publik, itu tidak membuat mereka benar-benar berani mengolok-oloknya.

'Apa yang harus aku lakukan sekarang?' Ishikawa sekarang benar-benar kebingungan.

'Lupakan, biarkan mereka tidur untuk saat ini, dan bangunkan saat jam makan siang.'

Dengan itu, Ishikawa kembali keruang guru.

"Guru yang tadi sepertinya sedikit mengerti." Ley berkata dengan pelan.

"Bukankah itu bagus, pelajaran guru sangat membosankan, Skill sihir maupun senjata mereka terlalu ketinggalan jaman, Skill tingkat rendah milikmu masih lebih baik." Shaori menjawab sambil meregangkan tubuhnya.

"Ngomong-ngomong soal Skill tingkat rendah, aku jadi memikirkan tentang Skill baru." Kemudian mata keenam temannya berbinar dan mereka secara serempak mendekati Ley, lagipula membuat Skill itu sangat sulit, lupakan tingkat tinggi, bahkan Skill tingkat D saja sudah sulit.

"Aku sedang meneliti Skill yang menggunakan petir hitam yang dipadatkan menjadi seukuran kelereng, itu harus sangat padat." Mendemonstrasikan secara langsung diujung jarinya.

Petir hitam terbentuk lalu kemudian memadat dan terus memadat sampai akhirnya menjadi seukuran kelereng, saking kuatnya, ruang bahkan mulai bergetar, jika Ley tidak menghentikannya, aku takut ruang akan pecah seperti kaca.

"Dan itulah yang aku sebut, Heaven Destroying Bullet." Meniup ujung jarinya seolah meniup moncong pistol, padahal dia menggunakan topeng.

Keenam temannya menatap Ley dengan tatapan aneh. 'Dasar monster.' itulah yang ada dalam pikiran mereka masing-masing.

1
Ally Ally
Thor mane kau aku dah lame tunggu dah 2 bulan dah/Sob//Sob/
Kazuma
aelah thor udh sebulan jirlah
Reader
yang ini Hiatus yang satunya up lah
ardikyezt
Luar biasa
coco
udah kaga lanjut lagi kah thor?
coco: masa Hiatus sih thor,jangan Hiatus lah
Who am I?: Biasa, hiatus kaya yang lainnya
total 2 replies
Sang M
cerita gak benar... cerita mengenai iblis (Host). karakter memuakkan. yg gak bisa mati. seenaknya sendiri. bunuh aja Host ini biar selesai. Tamat. The End. Bye.....
Sang M
matamu.... cerita yg benar, Cookkk..!!!!!
Sang M
Apa Thor...Thor !!!!! Cerita yg benar. dancookk
Sang M
matamu.... ngawur aja lu....
Sang M
matamu....👊
Sang M
matamu. fokus pada Host.
Sang M
dancokkk
Sang M
perempuan sundel lu. Host goblok dancokk. jadilah kejam. picik thor ...
Sang M
dasar goblok. otak lu yg gak normal, Host. dancokk lu. bikin cerita gak bagus aja, Lu Tjor.... Cookkkkkk cokk.
Sang M
cerita jadi jelek. host bergaya lemah, dancokkkk
Sang M
matamu.....
Sang M
Dancookkk, fokus pada Ley(Host).
Sang M
fokus pada Host......!!!!!! Gak perlu tokoh lain dijelaskan sedetail ini. cookk
Sang M
dancokkk.!!! Stop main2.. Yg serius Thor.!!!!!
Sang M
gak usah dibahas.... langsung lanjut...
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!