NovelToon NovelToon
Berkorban Demi Cinta

Berkorban Demi Cinta

Status: tamat
Genre:Tamat / Percintaan Konglomerat / Romansa
Popularitas:32.4k
Nilai: 5
Nama Author: linda huang

Morgan Zavierson, dipenjara demi kekasih tercintanya, Kelly Thompson. Akibat kesalahpahaman membuat Morgan membenci sang gadis tersebut.

Apa sebabnya Kelly yang dikenal gadis polos dan ceria, dianggap mengkhianati Morgan? sehingga pada akhirnya Morgan memilih menikahi Zoanna, yang adalah sekretarisnya!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon linda huang, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Ada Apa Dengan Jari Kelly?

Dengan langkah perlahan, Kelly melangkah menghampiri pelayan itu yang sedang membuang mie California ke tempat sampah. Dengan perasaan hancur, ia menahan amarah dan bertanya dengan suara serak, "Bibi, kenapa makanannya dibuang?"

Pelayan itu menoleh dengan ekspresi bingung, lalu menjawab, "Tuan yang minta saya membuangnya."

Mendengar jawaban itu, Kelly merasa seperti ditikam, "Bukankah tuan sangat menyukai mie California? Ini adalah makanan kesukaannya," ujarnya sambil menatap box makanan yang telah kosong dengan air mata menggenang di matanya.

Pelayan itu menunduk, kemudian berkata dengan suara pelan, "Tuan mengatakan tidak akan makan makanan murahan dan tidak bersih," jawabnya yang kemudian melangkah masuk ke dalam rumah.

Kelly masih terpaku di sana, merasa hancur dan terhina. Tangannya gemetar, hatinya menjerit dalam duka. Ia tidak mengerti mengapa pacarnya begitu kejam padanya, padahal ia sudah berusaha sebaik mungkin untuk menyenangkan hatinya.

"Kenapa Morgan berubah seperti ini, dia yang memberitahu aku Sushi Salmon dan Mie California adalah makanan yang paling dia suka. Dari dulu aku sering menyediakan semua makanan kesukaanya. Setiap melihatnya Morgan pasti tersenyum puas," gumam Kelly.

***

Kelly melangkah cepat kembali ke restoran tempat ia bekerja. Ia bekerja di bagian dapur, melayani pengunjung, mencuci piring, dan kadang-kadang juga membantu memasak saat restoran mengalami kesibukan. Gadis itu berusaha tegar dan melakukan tugasnya dengan cepat agar tidak mengecewakan koki dan rekan-rekannya.

"Kelly, siapkan bahan-bahan ikan!" perintah Koki yang sedang sibuk dengan masakannya. Koki tersebut adalah seorang pria paruh baya dengan kumis tebal dan ekspresi yang tegas.

"Iya, Paman," jawab Kelly yang bergerak lincah. Ia segera mengambil ikan dari lemari pendingin dan mulai membersihkannya dengan hati-hati. Tangannya yang selalu mengenakan sarung tangan berbahan kain tipis ia melapisi sarung tangan yang tebal saat memotong ikan. dan menghilangkan duri-duri ikan, sementara wajahnya tampak fokus dan tekun.

Di sisi lain, Morgan yang baru kembali ke perusahaan tempat ia bekerja disambut oleh karyawannya dengan ramah. Ia tersenyum tipis saat melihat wajah-wajah yang sudah dikenalnya.

Morgan merupakan seorang pria muda dengan postur tubuh yang tegap dan rambut hitam yang terawat. Ia mengenakan jas rapi dan celana panjang yang menambah kesan profesional dan percaya diri.

Setelah tiga tahun di penjara, kini ia harus periksa ulang keuangan dan semua data yang ada di komputer miliknya.

Robby dan Zoanna memberikan sejumlah file dan meletakan di atas meja.

Kembali ke dapur restoran, Kelly terus bekerja keras dengan semangat yang tinggi. Ia tahu bahwa hidupnya tidak mudah, tetapi gadis itu bertekad untuk tidak menyerah dan terus berjuang demi mencapai cita-cita dan kebahagiaan yang selama ini ia impikan.

Tak lama kemudian salah satu rekan Kelly, masuk ke dapur sambil berseru," Kelly, nanti tolong bersihkan meja di ruangan 1. Kita tidak cukup kaki tangan!"

"Iya, aku akan pergi sekarang juga," jawab Kelly yang mengambil kain lap untuk membersihkan meja dan mengumpulkan piring dan gelas kotor.

Salah satu koki di sana yang tampak lebih muda, bertanya pada koki yang berkumis," Paman, kenapa Kelly selalu saja mengenakan sarung tangan belakangan ini? Apakah jari-jarinya terluka?"

Koki yang memiliki kumis itu bernama, Alcos berkata," Tidak tahu, itu urusan dia!" jawabnya sambil sibuk dengan kualinya.

"Setelah kembali bekerja, Kelly lebih banyak diam dan tidak seceria dulu. Paman begitu dekat dengan gadis itu. Apakah dia tidak pernah cerita padamu?"

"Tidak pernah, Kelly tetap bekerja dengan giat seperti dulu. Hanya sifatnya sudah berubah. Mungkin ada masalah dalam keluarga atau percintaan," jawab Alcos.

Di sisi lain, Kelly sedang sibuk membersihkan meja makan di restoran tempat ia bekerja. Dengan lincah, ia mengangkat piring kotor bekas pakai para pengunjung dan menyusunnya di atas troli yang telah disediakan. Ia berniat untuk segera membawanya ke dapur untuk dicuci.

Tiba-tiba terdengar suara pria yang mengenalinya, "Rajin sekali," ucap pria itu, yang ternyata adalah Billy.

Wajah Kelly langsung memucat ketika menyadari siapa yang baru saja memanggilnya. Namun, ia berusaha untuk tetap tenang dan melanjutkan pekerjaannya.

"Kenapa tidak menyapaku? Apakah kamu pura-pura tidak mengenalku?" tanya Billy, semakin mendekati Kelly.

Dengan cepat, Kelly menoleh ke arahnya, matanya memancarkan kegelisahan yang tak bisa ia sembunyikan. "Silakan duduk, Tuan. Saya akan mencatat pesanan Anda!" jawab Kelly dengan suara bergetar, berusaha untuk menahan emosi yang mulai memuncak di dalam dadanya. Ia berusaha untuk tetap profesional dan menjaga jarak dengan pria itu.

Billy tersenyum sinis, menikmati kegelisahan Kelly yang mencoba keras untuk menjaga sikapnya. Ia duduk di salah satu kursi yang ada di dekat meja yang baru saja dibersihkan Kelly, menatapnya dengan tatapan yang menantang.

Sementara itu, Kelly berusaha mengumpulkan keberanian untuk menghadapinya dan mencatat pesanan yang akan ia sampaikan. Gadis itu mengeluarkan nota dan pulpen.

Billy menatap tajam ke arah tangan gadis itu yang dibalut sarung tangan tipis. "Apakah jari-jarimu sudah sembuh?" tanya Billy dengan tatapan sinis, mengejek gadis itu.

Gadis itu menundukkan kepalanya, menahan isak tangis yang terasa mencekik. Mendengar pertanyaan Billy, nota dan pulpen yang dipegangnya terlepas dan jatuh ke lantai dengan suara yang keras. Ia seolah terbayang kembali kenangan buruk yang pernah menimpanya, membuat tubuhnya gemetar ketakutan.

"Kakakku sudah bebas, kenapa kamu tidak menemuinya? Bukankah dulu kalian adalah pasangan yang tak terpisahkan?" ujar Billy, suaranya penuh dengan nada mencemooh. "Bahkan kakakku tidak peduli dengan kebebasannya sehingga demi dirimu, ia rela mendekam di penjara."

Gadis itu terisak, mencoba menutupi wajahnya yang memerah karena menahan tangis. Tubuhnya semakin gemetar, tak mampu lagi menjawab pertanyaan Billy. Hatinya terasa seperti dirobek, perih oleh kenangan masa lalu yang tak bisa terlupakan.

Kelly memberanikan diri menoleh pria itu dengan mata berkaca-kaca," Kenapa Morgan tidak peduli padaku? Apa yang kamu katakan padanya?"

Billy tersenyum mendengar pertanyaan gadis itu yang dia anggap bodoh," Kenapa kamu tidak bertanya padanya? Tiga tahun bukan waktu yang singkat. Seorang pemilik perusahaan rela berkorban demi gadis biasa yang tidak memiliki kelebihan apa-apa. Kamu hanyalah seorang pekerja biasa di restoran. Seharusnya kamu bisa ukur baju sendiri. Seberapa layak kamu dengan kakakku. Kamu lihat saja Zoanna! Dia adalah wanita hebat yang bisa membantu kakakku di saat kakakku di dalam penjara. Hampir setiap hari Zoanna keluar masuk mengunjunginya. Mengurus perusahaan dan mengantar makanan untuk kakakku. sedangkan dirimu apa yang kamu lakukan untuknya? Selain menimbulkan masalah," ujar Billy.

Mendengar ucapan Billy, Kelly semakin merasa terpojok dan diabaikan oleh Morgan. Rasa sakit tak terbayang setiap memikirkan Zoanna yang selalu di samping kekasihnya itu.

"Dua hari lagi kakakku ulang tahun, Zoanna sudah menyediakan pestanya, Kamu bisa pergi kalau mau. Kalau diabaikan jangan kecewa atau salahkan mereka. Justru kamu harus sadar diri!" kata Billy yang kemudian beranjak dari sana.

Setelah jam kerja usai, Kelly segera melepaskan apronnya dan berlari keluar dari restoran tempat ia bekerja. Keringat mengucur deras dari keningnya, napasnya terengah-engah. Tidak seperti biasanya, Dulu Morgan yang selalu menjemputnya. kini ia harus bisa pulang sendiri.

Kali ini ia harus mengejar bus menuju terminal agar tidak terlambat pulang ke rumah. Di kejauhan, tampak sosok Morgan mengawasi Kelly dari dalam mobilnya. Ia mengemudikan mobilnya sendiri, mengikuti pergerakan Kelly dari belakang tanpa sepengetahuan gadis itu.

"Hanya sisa lima menit, semoga aku sempat," gumam Kelly sambil terus berlari sekuat tenaga. Sesampainya di terminal, ia melihat bus yang akan ia tumpangi mulai menghidupkan mesinnya, menandakan akan segera berangkat. Dengan langkah terburu-buru, Kelly berusaha menghampiri bus sebelum pintu ditutup dan bus berangkat meninggalkan terminal.

"Tunggu aku...," teriak Kelly.

Bus tersebut berjalan dan tidak mendengarkan teriakan gadis itu.

"Jangan pergi!" teriak Kelly yang masih mengejar bus tersebut. Akibat kewalahan ia pun berhenti dan mengatur nafasnya. Ia hanya bisa menatap kepergian bus itu yang telah semakin kejauhan.

Sementara itu, Morgan yang menyaksikan dari jauh hanya diam dan memperhatikan gadis itu, meskipun ia selalu bersikap dingin pada kekasihnya. Namun, ia masih peduli padanya.

Tidak lama kemudian sebuah mobil mewah menghampiri Kelly yang berdiri di pinggir jalan. Pemilik mobil itu menurunkan kaca jendelanya.

Kelly yang bersikap waspada saat melihat pria yang tidak dia kenal itu tiba-tiba menghentikan mobilnya di sana.

1
yuning
sudah mampir sana akunya
Pikachu: Terima kasih, kak🙏🙏
total 1 replies
FITRI LUTHFIA RACHMI
thank's verry much. atas alur ceritanya yg menarik ini sampai selesai.
Pikachu: Terima kasih, kak🙏🙏
total 1 replies
Nabil abshor
trima kasih author,,,,, sehat² sll,,,, semangat,,,,succes,,,,
Pikachu: Terima kasih, kak🙏🙏🙏
total 1 replies
Fazira Aisyah
Happy wedding ya Margon & Kelly 😘😘
Citra Merdeka
semoga cebong nya ada yang tertinggal dan berhasil terbentuk jadi bayi 😁
Citra Merdeka
pemanasan nya semalam besok baru goal 😁
yuning
waktu nya belah membelah 😁
Kinara Widya
ahirnya hari yg dinantikan tiba...
FITRI LUTHFIA RACHMI
wah makin seru kayaknya. lanjut lagi donk ceriranya.
Citra Merdeka
😅😅😅😅😅😅ya ampun kelly..... ngidam drakula kamu
Kinara Widya
🤣🤣🤣🤣🤣bagus kelly gigit terus s nenek lampir biar mukanya tambah jelek....🤣🤣🤣🤣
Lasman Silalahi
kok jadi suka gigit sich.
masa,anak gadis suka menggigit org
yuning
hajar ulat bulu ,aku bantu santet online 😁
Lasman Silalahi
lanjut
FITRI LUTHFIA RACHMI
lanjut lagi donk ceritanya. soalnya makin bagus aja allur ceritanya. aq tunggu malam ini.
yuning
juny itu racun
yuning
akupun penasaran Kelly
Lasman Silalahi
lanjut
Citra Merdeka
😁😁😁😁markus ngelawak loh
Citra Merdeka: 😅😅😅😅lanjut Thor terima kasih
Pikachu: Calon penghuni peti si Markus😂😂
total 2 replies
FITRI LUTHFIA RACHMI
Kejujuran morgan di pertanyakan oleh kelly. lalu apalagi rahasia morgan yg di katakan junny ke kelly. lama kelamaan morgan bisa sering memijat keningnya krn omongan si junny ke kelly. Morgan....morgan....km bisa minum obat sakit kepala tiap hari krn pengaruh omongan junny membuat kelly percaya sm km. lanjut lagi donk hari ini. makin bagus aja. aq tunggi.
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!