NovelToon NovelToon
Kepingan Puzzle

Kepingan Puzzle

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / Fantasi / Misteri Kasus yang Tak Terpecahkan / Menyembunyikan Identitas
Popularitas:1.9k
Nilai: 5
Nama Author: Khabar

"Lima bersaudara dengan kedua orang tuanya adalah sebuah keluarga bahagia tenang dan damai, ibarat puzzle yang sudah sempurna sudah dipecahkan. Namun, insiden yang mengerikan terjadi, keluarga itu menjadi kelam karena ulah oknum yang jahat.
Tiga potongan puzzle hilang di tumpukan puzzle yang berbeda. Aku Glantea Albar berusaha menemukan tiga potongan puzzle itu. Tapi, takdir berkata lain aku tidak pernah menemukan tiga puzzle itu. Aku memutuskan menggantikan puzzle lain yang bentuknya sama dan jelas tidak pernah bisa sama dengan warna dari puzzle sebelum nya."
Kata Glantea di sebuah alat perekam kakinya mengalami patah karena insiden jatuh dari helikopter. setalah itu ada seorang yang membuka gubuk tua dimana dia berada sekarang lalu tiba-tiba dia bangkit tanpa peduli rasa sakit itu menghampiri seseorang dibalik pintu sambil menangis memegangi tangan orang tersebut "hiks... Hiks... ayahhh..... " Kata itu keluar dengan begitu tulus mengenali orang itu.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Khabar, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bersahabat Dengan Bahaya

Selama berhari-hari dan berminggu-minggu berikutnya, Albar mempelajari cara bertahan hidup di hutan ini. Dia belajar untuk mendapatkan makanan dari alam, membangun perangkap untuk berburu, dan bahkan membuat sinyal dengan menggunakan kayu kering dan dedaunan.

Albar menyadari bahwa dia sendirian di hutan ini. Dia berteman dengan beberapa hewan liar yang tinggal di sekitar kemahnya, dan mereka menjadi teman sejati dalam perjuangannya untuk bertahan hidup.

Tak lama dia semakin terampil dalam memanfaatkan sumber daya alam sekitarnya. Dia belajar mengenali tanaman dan buah-buahan yang dapat dimakan serta musim di hutan ini. Dia menjadi semakin vokal dalam berbicara dengan hewan-hewan yang menjadi teman-temannya.

Semakin lama, Albar merasa lebih terhubung dengan alam daripada sebelumnya. Dalam cuaca buruk, dia memanfaatkan pondasi yang kokoh untuk bertahan. Sebuah hujan deras menjadi ujian sejati, tetapi kemahnya tetap kering didalamnya. Albar belajar bahwa persiapan yang cermat sangat penting dalam kehidupan di alam liar.

Disisi lain Albar tidak pernah hilang harapan untuk kembali ke dunia sekolahnya. Dia mulai membuat rencana penyelamatan yang rumit dengan menggunakan pengetahuan yang dia kumpulkan selama berbulan-bulan. Dia mencoba menghitung pesawat yang mungkin dilewati oleh pesawat, juga menandai pesawat yang melintas dan menandai wilayah hutan tersebut sebagai zona darurat.

Selain itu, dia membuat tanda sinyal besar dibeberapa bagian yang bisa dilihat dari udara jika ada pesawat atau helicopter yang terbang diatasnya. Albar tahu bahwa ini mungkin memberi tahu dunia bahwa dia masih hidup dan membutuhkan pertolongan atau tim penyelamat.

Saat berbulan-bulan berlalu, Albar yang berusia 11 tahun semakin merasa tertekan oleh kesulitan mencari makanan di hutan. Hasil buruannya semakin sulit ditemukan, dan persedian makanan yang di temukan dihutan semakin menipis. Albar tahu dia perlu mengambil tindakan drastis jika ingin bertahan hidup dihutan.

Albar memberanikan diri mengambil keputusan untuk menjelajahi hutan yang lebih dalam, di luar zona nyaman yang sudah dia kenal. Berharap dia bisa menemukan sumber makanan yang lebih melimpah di tempat baru tersebut.

Ketika Albar menjelajahi hutan yang lebih dalam, dia tiba-tiba berhadapan dengan serigala liar yang lapar. Dia merasa ketakutan saat serigala-serigala itu mendekat, mencoba mencari tahu makanan potensial.

Albar tahu dia harus bertindak dengan cepat. Dalam kepanikan, dia mulai berlari menjauh dari serigala-serigala itu. Mereka mengejar dengan gigi-gigi tajam mereka yang menggigit udara. Albar mencoba menyusuri jalur yang berliku dan mencari tempat berlindung.

Akhirnya Albar berhasil menemukan sebuah pohon besar yang memiliki akar-akar yang terbentang. Dia naik ke atas pohon dengan cepat dan bersembunyi di antara ranting-ranting tebal. Serigala-serigala itu berkeliaran di bawah, mencoba mencari tahu ke mana anak itu pergi.

Selama beberapa jam, Albar terdiam dan berharap serigala-serigala itu akan pergi. Akhirnya, mereka melupakan jejaknya dan menjauh. Albar turun dengan hati-hati dan mengambil nafas lega. Dia memutuskan untuk tidak menjelajahi hutan yang lebih dalam dan kembali ke kemahnya.

Setelah melaraikan diri dari serigala, Albar merasa lega telah lolos dari bahaya. Namun, tiba-tiba serigala-serigala itu muncul di depan kemah yang sudah lama dia dirikan.

Albar merasa putus asa. Mereka terus mendekatinya dengan penuh niat buruk. Serigala-serigala itu semakin dekat, dan dia tahu harus mencari tempat persembunyian. Tidak ada pilihan lain.

Albar langsung berlari melawati pepohonan dan semak-semak dengan nafas terengah-engah. Beberapa saat berlari, Albar tidak sengaja menemukan sebuah gua di berpaling melihat serigala-serigala itu yang tadi sangat aktif mengejarnya berhenti di semak-semak. Kemudian mereka mundur perlahan-lahan dan tidak lagi mendekatinya lagi.

Tanpa pikir panjang Albar memutuskan memasuki gua itu dangan hati berdebar-debar. Namun, ketika dia melihat lebih dalam, dia menemukan sesuatu yang jauh lebih mengejutkan dan menakutkan dari pada serigala, dia baru paham alasan serigala-serigala itu tidak berani mendekat gua ini.

Di dalam gua yang gelap dan sepi, terdapat harimau putih yang besar, tampaknya ini pertama kalinya dia menemukan harimau putih yang sedang lemah seperti mau malahirkan.

Albar merasa takut dan bingung, tapi dia juga merasa kasihan pada harimau tersebut. Itu tampak lemah dan tersiksa oleh proses persalinan. Hati nurani Albar tersentuh, tanpa pikir panjang, mendekati harimau itu dan mencoba membantunya.

Harimau putih itu, meski sedang dalam proses persalinan yang menyakitkan, sepertinya merasa butuh juga perlindungan. Saat albar meraih tangan harimau tersebut dengan lembut dan memandangi matanya dengan penuh kepercayaan.

Perlahan harimau itu meresponnya dan mengurangi ketengangan dan mulai mempercayai Albar. Mereka berdua tampak memahami satu sama lain dalam situasi yang sulit. Selama berjam-jam, saling memberikan dukungan.

Akhirnya dua bayi harimau lahir, harimau putih itu nampak sangat lemah dan beberapa luka dibagian tubuhnya. Albar mencoba memberikan perawatan dengan tindakan sederhana mungkin yang dia tahu. Dia menggunakan beberapa daun dan merobek sedikit pakaiannya untuk membalut luka harimau dan memberikan sedikit makanan buruan yang dia bawa dari ransel yang dia buat dari akar pohon dan daun.

Hari demi hari, Albar merawat induk harimau putih juga dengan bayinya. Harimau putih tampak semakin kuat dan lebih sehat berkat Albar, lukanya sudah sembuh. Albar menemukan kepercayaan diri dan bahkan bisa melindunginya dari beberapa hewan berbahaya lainnnya yang mencoba mendekat.

Seiring berjalan waktu, dia tidak lagi merasa sendirian di hutan. Albar memiliki teman yang aneh, kuat, dan raja dihutan ini, ya! Harimau putih, yang telah menjadi bagian dari hidupnya. Sekian banyak waktu yang dihabiskan, Albar mulai memahami cara berkomunikasi dengan hewan satu ini. Bersama-sama, mereka membangun ikatan yang tak terlupakan di dalam gua yang gelap dan penuh misteri.

Sebulan berlalu, setelah pengalaman itu Albar dan harimau putih membentuk ikatan yang kuat. Mereka mungkin tidak bisa berbicara dengan bahasa yang sama, tetapi mereka mengembangkan cara untuk berkomunikasi melalui ekspresi wajah, gerakan tubuh, dan suara-suara yang bermakna.

Setiap saat ketika waktunya berburu, interaksi mereka adalah tarian penuh koordinasi dan rasa saling percaya. Albar telah belajar mengenali bahasa harimau dan mengerti kapan saat yang tepat untuk bergerak, mereka berencana berburu bersama.

Albar memilih taktik yang tepat, dan harimau putih memahami peran pentingnya dalam berburu mangsa yang potensial, mereka berkomunikasi melalui pandangan dan isyarat yang terucapkan. Albar menunjuk ke arah mangsa dengan perlahan, dan harimau itu menyusup perlahan-lahan menuju mangsa tersebut.

Ketika saatnya tiba untuk menyerang, mereka bergerak bersama secara serempak. Harimau meluncur dengan cepat dan memanfaatkan kecepatan dan kekuatannya, sementara Albar yang lebih kecil dan lincah menjaga jarak yang aman. Mereka bekerja sama mengepung mangsa, menciptakan perangkap yang efektif. Akhirnya mereka berhasil mendapatkan makanan.

Selama berburu, mereka menjalin kerja sama yang erat dan saling memahami peran masing-masing. Ini bukan hanya tentang memburu untuk makan. Albar belajar banyak tentang alam liar melalui harimau putih itu, dan juga tentang mendalami hubungan mereka yang unik, di mana manusia dan hewan buas belajar berkomunikasi dan bekerja sama.

Setelah selesai berburu, Albar mulai melanjutkan mengintari area yang belum pernah dia kunjungi sebelumnya, secara tidak sengaja menemukan puing-puing pesawat yang tergeletak di antara pepohonan. Dia antara puing-puing itu, dia menemukan kain, kotak medis dan beberapa perlengkapan lainnya yang selamat dari kecelakaan pesawat.

Dengan tekad dan kreativitasnya, mulai memutuskan untuk menggunakan temuannya untuk bertahan hidup. Dia menggunakan kain membuat tenda, perban dan alkohol dari kotak medis untuk merawat luka kecil, dan puing-puing pesawat lainnya di gunakan untuk membuat alat-alat sederhana seperti senjata, perangkap, dan alat memasak.

...֎֎֎...

1
Lil Moonlight
nangis bombay ni thor, gantian sih ga mau tau 😜😜😜
Lil Moonlight
mengatan? 🤔
Khabar: mkasih sudah mengingatkan
total 1 replies
🍒⃞⃟🦅🍾⃝ ͩ ᷞHͧSᷡ ͣ
semangat nulisnya kak ceritanya bagus 👍👍
🎀
Awal aja udah sedih
piyo lika pelicia
hedeh 😮‍💨 mengapa harus menyusup jika kamu bisa masuk dengan mudah
piyo lika pelicia: hhhhh 😂
Khabar: Albar be like: apa itu kesetrum, ke sambar petir aja udah /CoolGuy/
total 4 replies
piyo lika pelicia
jangan lah telanjang kau bahaya nanti 😂
piyo lika pelicia
Weh itu bahaya lepasin aja 😫
piyo lika pelicia
adik nya kenapa
piyo lika pelicia
woh belut listrik ya 😦
piyo lika pelicia
ular tikar kah 🤔
piyo lika pelicia
"Sepertinya
piyo lika pelicia
orang yang baik ☺️
piyo lika pelicia
heem sedih yah hidup nya.🙁
piyo lika pelicia
"Iya
piyo lika pelicia
"Bunda
piyo lika pelicia
"Cepatlah
piyo lika pelicia
semangat ☺️
piyo lika pelicia
"Ahkk.... sial,
piyo lika pelicia
aduy 😫
piyo lika pelicia
semangat kak ☺️
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!