Li Yuan merupakan seorang pemuda keturunan Klan Li, ia berasal dari Klan Cabang Desa Bambu Kuning di Gunung Guntur.
Bakatnya terpendam, tak ada yang menyadarinya hingga ia berkenalan dengan salah seorang Tetua Sekte beladiri.
Perseteruan Klan Li dan Klan Liu menyeret dirinya sebagai target pembunuhan. Pada peristiwa percobaan pembunuhan atas dirinya ia berhasil selamat dari kematian. Bahkan dalam peristiwa tersebut ia berhasil membangkitkan kemampuan mentalnya saat ia berada di ambang kematian.
Li Yuan mendapatkan warisan tidak ternilai berupa Kitab rahasia Kaisar Kematian, kemampuan mentalis yang ia miliki mengubahnya menjadi pemuda yang multi talenta.
Dengan bakat yang gigih Li Yuan berhasil menapaki jalan bela diri secara bertahap sampai dengan ia menjadi Penguasa Alam Langit.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mr. Lim's, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Kekuatan Li Tong
Setelah dirasa cukup berkeliling, Li Yuan dan Li Tong kembali ke Paviliun Bao Zi. Sementara Cheng Han pergi ke aula kedisiplinan untuk beraktivitas seperti biasanya.
Li Yuan melihat ada sosok Bai Hu yang sedang berdiri, ia mengangguk pelan lalu mendekatinya. Bai Hu terdiam saat Li Yuan mengusapnya dengan lembut, Bai Hu tampak seperti seekor kucing jinak.
Dari dalam kediaman pribadi, Wu Niao istri Tetua Bao Zi menyaksikan pemandangan tersebut sambil menelan ludah. Bai Hu adalah hewan buas, hanya pendekar ranah Suci yang bisa memperlakukan Bai Hu seperti itu.
Bai Hu merupakan binatang spiritual hasil mutasi dari binatang iblis atau beast. Beast sama seperti kultivator, semakin banyak ia menyerap energi spiritual maka ia semakin berpeluang untuk menerobos ke tingkatan yang lebih kuat.
Cukup lama Li Yuan bermain dengan Bai Hu, sementara Li Tong sudah bergeser menuju batu besar dimana ia bisa melihat pemandangan yang indah.
Tidak lama kemudian Tetua Bao Zi tiba di Paviliunnya. Ada sedikit tatapan rindu yang terbias di wajahnya, setelah belasan tahun ia pergi baru hari ini ia kembali. Tidak ada orang lain yang tahu maksud kepergian Bao Zi dan istrinya.
Mereka meninggalkan Sekte Laohu demi mencari sebuah benda pusaka langit. Menurut catatan dari pendiri Sekte Laohu, benda tersebut tertanam di Gunung Guntur.
Konon pusaka tersebut dapat membangkitkan hewan legendaris Naga Biru yang berada di dalam Danau Qinhai di Sekte Laohu. Hal ini tentu saja terkait dengan sejarah nama Provinsi Naga Biru yang sudah menjadi legenda.
Dahulu Kaisar Langit yang pertama berasal dari Provinsi Naga Biru dan berahta selama ratusan tahun. Karena sifat sombongnya, akhirnya kekuatannya berubah menjadi seekor Naga Biru yang menghancurkan sebuah wilayah membentuk sebuah kawah raksasa.
Beriringnya waktu, kawah tersebut terisi air hujan dan karena kesedihan sang Naga, airmatanya bercampur dengan air hujan yang kemudian membentuk endapan garam.
Jika saja Tetua Bao Zi mengetahui bahwa pusaka langit yang ia cari selama belasan tahun ada di dalam tubuh Li Yuan. Itu adalah Kristal Ungu pemberian Li Dan ayah Li Yuan.
Saat tambang batu energi ditemukan di Gunung Guntur, Li Dan menemukan batu Kristal Ungu yang menyatu diantaranya. Lalu ia pisahkan dan ia jadikan sebagai koleksi barang pribadi hingga ia berikan kepada Li Yuan.
Melihat kedatangan Bao Zi, Li Yuan segera memberi hormat dn berkata,
“Salam hormat kakek” ucap Li Yuan dengan hormat
Bao Zi mengangguk, lalu berkata
“Ayo ikut aku!” ucapnya sambil menuju batu besar yang cukup rata.
Kebetulan di sana ada Li Tong yang sedang menikmati pemandangan danau biru.
“Kalian duduklah, ada hal-hal mendasar yang perlu aku sampaikan” ucap Bao Zi penuh semangat.
“Mulai hari ini aku akan mengangkat kalian secara resmi menjadi muridku” ucap Tetua Bao Zi dengan tenang.
“Baik Guru” jawab Li Yuan dan Li Tong, sebelumnya mereka masih manggil Bao Zi dengan panggilan kakek. Mulai sekarang mereka akan mengubah panggilan tersebut dengan panggilan “Guru”.
Mereka bertiga lalu melakukan upacara sederhana pengangkatan guru dan murid. Disaksikan bumi dan langit, Li Yuan dan Li Tong bersumpah untuk mengamalkan ilmu yang didapat untuk jalan kebaikan. Jika mereka melanggar maka langit dan bumi akan menghukumnya dengan mengerikan.
Bao Zi tersenyum bahagia melihat mereka berdua, baginya Li Yuan dan Li Tong adalah pusaka sebenarnya Gunung Guntur. Meskipun ia gagal mencari pusaka langit yang berada di sana.
Hari ini adalah hari pertamanya menjadi seorang guru. Ia akan menjelaskan hal-hal yang bersifat prinsip. Sebagai seorang kultivator perlu pondasi kekuatan tubuh serta emosional yang baik.
Bao Zi lalu mulai menjelaskan Sekte Laohu secara khusus kepada kedua muridnya.
Perlu kalian ketahui, Sekte Laohu bukanlah satu-satunya Sekte yang berada di Alam Langit. Di Provinsi Phoenix Emas wilayah Barat ada Sekte Api Abadi, di Provinsi Beruang Kutub sebelah Utara ada Sekte Jarum Es, serta di Provinsi Rajawali Emas di sebelah Timur ada Sekte Elang Timur.
Kini kalian secara resmi juga memasuki dunia kultivasi, sebagai seorang kultivator kalian harus mengetahui tingkatan yang akan kalian capai. Mulai dari Pendekar Bumi, Pendekar Raja, Pendekar Langit, dan Pendekar Suci.
Di kehidupan masyarakat pada umumnya hanya Pendekar Bumi dan Pendekar Raja yang banyak beredar. Sementara Pendekar Langit akan semakin sedikit seiring tingkat kesulitan serta sumberdaya dalam upaya menerobos ranah tersebut.
"Di Sekte besar, seorang Tetua wajib memiliki ranah Pendekar Langit. Sementara aku dan Ketua Sekte berada pada tahap Pendekar Suci". Ucap Tetua Bao Zi menjelaskan hal-hal dasar kepada kedua muridnya.
“Guru, aku pernah membaca sebuah buku miliki kakekku. Apa yang dimaksud dengan kekuatan elemen?” tanya Li Yuan penasaran.
“Setiap kultivator bisa disebut sebagai penggarap energi. Masing-masing memiliki satu inti energi yang berada di dalam Dantian tubuh, ia berada di bawah pusar” jawab Bao Zi sambil menunjuk ke arah pusarnya.
Inti energi setiap kultivator juga berbeda-beda, bisa ditentukan dari jenis dan warnanya.
Warna ungu melambangkan ia sebagai pembudidaya Petir, warna merah melambangkan api, warna hijau melambangkan angin, warna putih melambangkana dengan air atau es, dan warna kuning yang melambangkan energi Jiwa.
Selain itu ada juga warna cokelat yang dominan terdapat di Sekte Laohu, yaitu tanah. Inti energi yang kalian garap atau budidayakan pada tahap tertentu akan berkembang menjadi elemen.
Pada tahap elemen, kalian hanya akan menyerap benda tertentu untuk meningkatkan kekuatan. Artinya, semakin tinggi kultivasi kalian maka akan semakin khusus pula karakteristik energi kalian.
Seorang pembudidaya Api hanya akan menyerap unsur yang mengandung api. Jika seorang kultivator api lalu ia menyerap kristal yang mengandung elemen es, maka energi di dalam tubuhnya akan menjadi kacau.
“Kalian berdirilah, lalu alirkan tenaga dalam kalian ke telapak tangan, tahan napas kalian lalu rasakan setiap sentuhan energi yang mengalir dari dalam tubuh kalian.” Ucap Bao Zi
“Baik, guru” ucap kedua orang muridnya.
Li Tong dengan semangat menggebu segera melaksanakan arahan dari gurunya, perlahan cahaya berwarna cokelat menggumpal membentuk bola energi.
Hal ini menandakan bahwa Li Tong memiliki kemampuan elemen tanah. Sama seperti kebanyakan kultivator yang terdapat di Sekte. Namun pada kekuatan kultivasinya yang masih berada di ranah Pemurnian Qi, hal ini cukup unik dan jarang terjadi.
Biasanya pada ranah ini, seorang kultivator hanya mampu mngeluarkan cahaya yang sangat tipis. Tetapi Li Tong sudah berhasil membuat gumpalan energi, yang biasanya hanya bisa dilakukan oleh kultivator tingkat Inti Qi. Gumpalan energi atau bola energi dapat digunakan sebagai serangan untuk melumpuhkan lawan.
“Li Tong!
Segera kamu lemparkan bola energi yang berada di telapak tanganmu ke arah batu besar di depan.” Ucap Bao Zi dengan penasaran.
Tanpa menunggu lama, Li Tong segera menuriti perintah guru Bao Zi. Ia sedikit meningkatkan energinya lalu melepaskan bola energi tersebut ke arah batu besar.
“Dhuuuaaarr!!
Suara ledakan cukup besar menghancurkan batu yang berada di depannya. Bao Zi terkesiap, ia melirik dengan tatapan tidak percaya. Seorang murid dengan kekuatan Pemurnian Qi sudah sanggup mengeluarkan kekuatan yang sebanding dengan murid yang berada pada ranah Inti Qi.