NovelToon NovelToon
Pilihan Hailey Faye

Pilihan Hailey Faye

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat / Balas Dendam / CEO / Cinta Terlarang / Wanita Karir / Pengawal
Popularitas:4.3k
Nilai: 5
Nama Author: ENMom

Hailey Faye seorang CEO agency artist, yang memiliki hubungan dengan artisnya bernama Oliver Joseph, akan tetapi hubungan mereka kandas.

Arlo Benjamin, seorang Bodyguard yang disewa oleh Hailey, memiliki pesona yang kuat, sehingga membuat cemburu Oliver saat Arlo berada di dekat Hailey.

Akan kah Hailey kembali pada cinta Oliver atau pergi bersama Arlo??

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ENMom, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

pergi meninggalkan jejak

"Sean, apa kamu membaca nya?"

Sean mengganggukkan kepalanya.

Mereka melihat berita bahwa Tuan Sebastian bunuh diri dan semua bukti-bukti pembunuhan serta kecurangan dalam berbisnis yang dilakukan tuan Sebastian terbongkar di media.

Mereka memang ingin membongkarnya namun bukan cara seperti ini. Namun kini semua sudah dibongkar oleh orang lain dan mereka tidak tau siapa pelaku nya.

*di apartemen Hailey*

"permisi nona" Lucas memberikan tab nya.

Hailey membaca nya. Hailey terkejut, dia langsung menelpon Arlo, namun sebelum dia menelpon, dia melihat pesan dari Arlo.

"Hailey maafin aku sudah mengingkari janjiku untuk tidak meninggalkan mu, aku juga meminta maaf atas perbuatan papa ku, aku tau itu kesalahan yang tidak termaafkan untuk keluargamu, semoga dengan membongkar semua nya bisa sedikit menebus kesalahan papa ku. Hailey aku tidak ingin mengganggu kehidupanmu, aku sadar diri tidak bisa bersanding bersama mu, aku memutuskan pergi bukan karena aku tidak ingin bersamamu tapi karena aku mencintaimu Hailey. Aku berharap kamu bahagia"

*setelah pulang dari tempat Hailey"

Arlo pulang ke rumahnya penuh dengan emosi. Sampai dirumah dia tidak menemukan papanya, dia membuka brangkas milik papanya di ruang kerjanya. Dia pun mulai mengingat password brangkas tersebut karena dia pernah mengintip papanya ketika membuka brangkasnya.

Akhir nya dia bisa membuka brangkas tersebut. Dia pun mengambil bukti yang ada dibrangkas tersebut. Dia juga mengambil pistol milik papa nya. Ketika Arlo menutup brangkas tersebut Tuan Sebastian masuk ruang kerja.

"apa yang kamu lakukan Arlo?"

Arlo menodongkan pistol nya ke arah papa nya.

"Aku tidak menyangka papa berbuat kejahatan yang tidak termaafkan"

"jangan mengancam ku, kamu tidak tau apa-apa" Tuan Sebastian masih merasa tidak bersalah

"papah! Menyerah lah!" teriak Arlo sambil menangis.

Tuan Sebastian tersenyum sinis "menyerah? Jangan mimpi kamu!"

Arlo melepaskan tembakan nya ke arah lemari.

"Arlo jangan gila kamu!" teriak tuan Sebastian

"aku memang sudah gila, gila memiliki orang tua sebagai pembunuh!"

" aku sudah menyerahkan bukti bahwa papa telah membunuh orang lain kepada polisi sekaran bukti ini yang akan aku serahkan"

Tuan Sebastian melangkah maju untuk merampas itu namun Arlo kembali melepaskan tembakannya ke lantai.

"Arlo, berhenti nak" Mama nya tiba-tiba masuk ke dalam ruangan tersebut sambil menangis.

"aku akan berhenti jika papa menyerahkan diri"

Tuan Sebastian kembali menyungging kan bibirnya

"lebih baik kamu bunuh aku daripada aku harus mengakuinya"

Arlo mendekatkan dirinya kepada papanya. Dia juga mengarahkan pistol itu ke kapala papanya.

"baik, jika papa menginginkan mati, mati lah sendiri ditangan mu. Nyawa mu juga tidak bisa menebus dosa-dosamu yan lalu"

Arlo meninggalkan rumah dengan membawa semua bukti ke kantor polisi.

Tuan sebastian pun menyerah dengan membunuh diri nya sendiri. Dia menggantungkan diri nya diruang kerja.

Arlo pun pergi keluar negeri meninggalkan jejak dari orang-orang yang mengenalnya terutama Hailey. Dia tidak ingin berada disamping Hailey, karena menurutnya kesalahan orang tua nya bisa mengganggu hidupnya jika dia masih bersamanya. Hailey akan mendapat cemoohan dari orang lain karena nya.

*apartemen Hailey*

Hailey mencoba menelpon Arlo tapi handphone nya tidak aktif. Tiba-tiba Lucas memberikan sebuah kotak kecil. Hailey melihat Lucas

"ini dari Arlo, tadi malam dia menitipkan ini pada saya di lobby sebelum dia pergi dari apartemen"

"apa dia bilang sesuatu?"

"dia hanya bilang tolong jaga nona, dan memberikan itu"

Hailey tertunduk menangis. Dia bergegas menuju pemakaman tuan Sebastian. Tanpa membuka kotak hadiah yang diberi Arlo. Dia berharap bertemu Arlo disana.

Sampai dipemakaman Hailey bertemu papi nya dan Sean.

"are you ok?" tanya Sean pada adiknya.

Hailey mengangguk. Sean mengelus punggung adik nya. Mereka pun masuk kedalam area pemakaman. Mata Hailey terus Mencari Arlo tapi dia tidak menemukan nya. "dimana dia?" batin nya bertanya-tanya.

Hailey menemui mama Arlo untuk mengucapkan belasungkawa nya. Mama Arlo benar-benar terpukul. Dia meminta maaf atas perbuatan suaminya.

"Hailey maafkan kami"

Hailey tersenyum tipis.

"Arlo pergi meninggalkan rumah setelah bertengkar hebat dengan papanya"

"apa tante tau dia pergi kemana?"

"tante tidak tau, dia hanya membawa beberapa pakaian nya dan membawa paspor nya"

"pernah kah dia bilang ingin mengunjungi suatu tempat?"

Mama Arlo menggelengkan kepalanya.

Setelah percakapan itu Hailey kembali ke mobilnya. Dia memikirkan dimana Arlo sekarang. Dia mengendarai mobil nya dan terus mencari disetiap sudut kota. Dia tidak menemukan Arlo dimana pun. Pikiran Hailey kosong. Dia tidak tau harus mencari kemana lagi. Dia pun pulang kerumah orang tua nya.

Nyonya Bianca melihat putri nya datang dengan keadaan seperti itu sangat sedih, diapun memeluk putrinya.

"istirahat lah, menginap lah malam ini disini"

*keesokan hari nya*

Hailey bangun tidur menuju meja makan, pikiran nya masih kosong. Mami nta sedang menyiapkan sarapan keluarga serta anggota didalam rumah tersebut.

" pagi sayang" Nyonya Bianca memberikan dia minum.

"pagi mi" suara Hailey serak karena seharian kemarin dia menangis, matanya pun masih sembab.

Tuan Arthur juga menyapa putrinya

"pagi Darling"

"pagi pi"

"minggu depan gimana kalau kita Holiday sekeluarga?"

"boleh" Nyonya Bianca menyetujui.

"gimana Hailey?"

"hah?" Hailey tidak menyimak obralan papi nya

"kita akan berlibur, ambil lah cuti minggu depan, ikut lah dengan kami"

Hailey mengangguk mengiyakan

"kamu mau kemana?"

"terserah papi aja, aku ikut".

"baik lah, kamu harus kosongkan waktu mu minggu depan"

Hailey menggangguk.

1
Muliati Muliati
Kecewa
Muliati Muliati
Buruk
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!