Perjuangan Putri Qing Xun

Saat itu juga Lu Hiliyun berkata sambil menjilati bibirnya, memandang penuh nafsu kepada gadis cantik yang ada di hadapannya itu. 

"Kalau kau menurut. Kami tidak akan main kasar padamu!  Kami akan mengajakmu bersenang- senang! Kau akan menyukainya. Dan kau akan berterima kasih pada kami! Hehe..."

"Ck, Nurut sama bajingan tua seperti kalian! Haha... Mimpi! Sudah tua, bau tanah tidak sadar akan umur! Memuakkan! Menjijikkan..."  Sarkas Putri Qing Xun dengan berani tak takut sama sekali. Bahkan pandangan matanya menunjukkan rasa jijik terhadap dua tua bangka yang ada dihadapannya ini.

Mendengar apa yang di katakan oleh Putri Qing Xun, Membuat Lu Hiliyun menggertakkan giginya. Ia segera saja mengambil ancang - ancang menggantikan rekannya Lu Lihau, setelah melihat temannya itu gagal memegang dan menarik tangan gadis cantik itu.

WHUUUUUUS

Lu Hiliyun melompat sambil kedua tangannya direntangkan ke depan untuk menerkam tubuh sintal Putri Qing Xun.

TAAP--------

Putri Qing Xun buru - buru mundur dua langkah kebelakang untuk menghindarinya. Gerakannya yang gecit dan cepat membuat gadis cantik itu luput dari jangkauan kedua tangan Lu Hiliyun sejauh 15 cm.

(" Aku tidak akan membiarkan hal itu terjadi pada diriku! Huuh... Yang benar saja, mana mungkin aku diam saja kalian mengotori tubuhku ini! Aih... Apakah aku akan mati untuk kedua kalinya. Ini masih terlalu singkat bagiku hidup di dunia baru ini.) 

Putri Qing Xun berbicara dalam hatinya, sambil matanya memandang tajam kepada dua lelaki tua bangkah yang badannya kekar, tinggi, dan besar yang ada di hadapannya itu.

("Tetapi aku tidak akan pasrah begitu saja. Kalau aku mati. Aku pastikan, kalau aku akan membawa mereka ikut serta. Ya kalau tak berhasil, setidaknya mereka menderita.")  Pikir Putri Qing Xun penuh tekad sambil menarik nafas panjang.

Sadar akan keadaan yang sudah terjepit dan mendesak, Putri Qing Xun secara diam -diam mengambil racun dalam kontong penyimpanan miliknya, kemudian menaburkan racun yang ada di genggaman tangannya. Racun yang telah di buat dengan bantuan pelayan setianya. Racun itu di balurkannya pada kedua telapak tangannya.

" Uhh,,Sial! Masih bisa menghidar rupanya!"  Umpat Lu Hiliyun, jengkel pada dirinya yang tidak bisa menangkap gadis yang dianggap sampah olehnya.  "Kau binal juga, membuatku jadi semakin berhasrat saja!"

WHUUUUUUS

 Dengan tidak sabarnya, Lu Hiliyun kembali lagi dengan aksinya menerkam Putri Qing Xun. Ia semakin tertantang untuk menakhlukkan gadis cantik yang membuatnya sangat berhasrat itu. Tindakannya kali ini langsung menggunakan sedikit Energi Qi, agar gadis cantik itu sedikit tertekan dan akhirnya Ia bisa lumpuhkan.

Melihat gerakan tangan Lu Hiliyun yang mendekat dan terjulur dengan cepat, gadis cantik itu berinisiatif segera memukul tangan yang mau menyentuh tubuhnya itu.

HAAP--------

Sebelum tangan ramping dan mulus Qing Xun memukul Lu Hiliyun, lelaki itu lebih dulu berhasil menangkap dirinya. Lu Hiliyun tersenyum mengembang penuh dengan kemenangan.

Sedangkan Putri Qing Xun tidak berkutik, tidak berdaya dan tidak bisa berbuat apa -apa. Segala kemampuan dan keterampilan yang dimilikinya dari dunia modern. Baik itu silat, kungfu, taekwondo, dan kapoeira tidak berarti dari segi tenaga dan kekuatan kalah telak.

Sudah tidak berlaku sama sekali di dunia. Mungkin masih bisa dipakai atau digunakan apa bila lawannya bukan seorang kultivator. Dengan terpaksa Putri Qing Xun harus merelahkan pinggangnya yang ramping, tersentuh oleh tangan kasar tua bangkah Lu Hiliyun.

"Haha..., tertangkap! Uih.... Wangi! Aku jadi tidak sabar mau menunjukkan betapa luar biasanya kegagahanku ini di hadapan yang muda - muda ini!"  Ucap Lu Hiliyan kesenangan dan tangan kasarnya mulai meremas gemas pinggang ramping Putri Qing Xun.

Putri Qing Xun wajahnya merah padam ketika mendapat perlakuan tidak senonoh itu. Dengan cepat kedua tangannya memegang tangan lelaki itu. Dan segera mengoleskan racun tingkat tinggi yang ada di telapak tangannya langsung pada kulit lelaki tua bangkah itu.

" Hehe... Saudara Lihau! Aku yang menangkap duluan berarti aku yang pertama, yang akan memakainya! " Ucap Lu hiliyan pada rekannya dengan hati riang gembira.

"Apaaa? Siiaal! Ohh.. Baiklah tidak masalah! Silakan duluan. Hehe.., yang penting hari ini aku bisa puas- puasin bermain!" Saut Lu Lihau hanya bisa menerima nasib bakal jadi yang ke 2.

Mendapatkan ijin dari temannya, Lu Hiliyan tidak membuang waktu, langsung menarik pinggang Putri Qing Xun agar merapat pada tubuh kekarnya.

"Brengseeeek!"  Umpat gadis cantik itu. Dengan tidak sabar menungguh reaksi racun tingkat tinggi buatannya itu pada tua bangka mesum. Badahal racun buatannya itu hanya perlu 3 menit saja.

Dan penantian Putri Qing Xun langsung terbayarkan pada saat itu juga. Reaksi dari racun yang di tunggu akhirnya mulai menampakkan hasilnya. Tangan Lu Hiliyun mulai membiru dan merambat ke area yang lain dengan sangat cepaat, keringat dingin pun mulai bercucuran.

Tubuh Lu Hiliyun mulai gemetaran sehingga tangan yang mencengkram erat pinggang dan pinggul Putri Qing Xun pun terlepas. Tak lama kemudian hidung tua bangka itu mulai mengalirkan darah segar.

Putri Qing Xun pun menyadari, bila dirinya juga akan kena imbas dari racun yang sedang digunakan untuk membunuh musuhnya itu. Tapi gadis caantik itu sudah siap akan segala resiko yang akan ditanggungnya.

"Apa yang terjadi? Ada apa dengan tubuhku?"  Lu Hiliyun terkejut dan juga bingung dengan kondisi dirinya.

Apa yang terjadi pada Lu Hiliyun tidak luput dari pandangan Lu Lihau. " Kau karacunan!"

" R A C U N !" ucap Lu Hiliyun terbelalak. Dan dia pun akhirnya menyadari bila kena racun mematikan.  Dan pandangannya langsung tertujuh pada gadis cantik yang ada bersamanya itu.

"Kau... Sial! Brengseeek, dasar ja- lang! Ku habisi kau. "

Lu Hiliyun yang murka, segera saja mengambil pedang yang ada di dalam Cincin Dimensi-nya. Dengan tubuh gemetar segera mengedarkan energi Qi pada  bila pedangnya.

WHUUUUS

Pedang langsung saja mengarah pada tubuh Putri Qing Xun. Dia menginginkan kematiannya, karena gadis cantik itu telah berani meracuninya. Lu Hiliyun sudah tidak perduli lagi dengan tubuh indah, molek dan menggiurkan apa bila harus di tukar dengan nyawanya.

DUAAAAAAAR

BLAAAAAAAR

Tepat pada saat itu terdengar bunyi ledakan sangat dahsyat yang telah terjadi di tempat pertarungan Pangeran Qing Fan, saat telapak raksasa Lu Balu mau menyentuh tubuh gemetar Pangeran Qing Fan.

Karena tepat pada saat itu, ada sekelebat bayangan yang tiba-tiba hadir dalam kancah pertarungan.  Dan sosok itu langsung saja mengambil alih pertarungan,  menjadikan Lu Balu sebagai lawannya.

Padahal Lu Balu tadinya sudah yakin kalau serangannya kali ini, bakal bisa mengirim lelaki muda lawannya itu ke tempat dewa Yama. Tapi kejutanlah yang dia terima, karena ada yang telah menghadang dan menghalau serangan mautnya pada Pangeran Qing Fan.

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...