Akibat mengintai sang ayah yang dicurigai selingkuh, Freya justru berakhir di kamar hotel bersama seorang Pria. Namun, siapa sangka jika semua ini hanya jebakan agar Freya menerima perjodohan bisnis dari keluarganya. Lantas, bagaimanakah Freya menjalani pernikahannya, sedangkan Freya sedang memperjuangkan teman satu kampusnya?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Tie tik, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Hujan Lebat
Suara petir yang menggelegar berhasil membangunkan Freya dari tidur nyenyaknya. Gadis cantik itu menjerit karena ketakutan berada di dalam kamar yang gelap. Hujan lebat terlihat dari kaca jendela kamar.
"Di mana ponselku?" gumam Freya seraya meraba tempat tidurnya. "Ya Tuhan, aku sangat takut. Ini jam berapa sih? Kok udah gelap aja." Freya segera menghidupkan mode senter setelah menemukan ponselnya. Dia melihat jam yang ada di ponsel, ternyata sudah jam tujuh malam.
Freya turun dari tempat tidur dan berjalan menuju jendela. Dia mengamati keadaan di luar rumah. Sangat sepi dan mencengkam karena hujan turun begitu lebat disertai angin dan petir. "Ya ... bajuku kehujanan! Astaga ... benar-benar kacau!" teriak Freya saat melihat jemuran yang ada di halaman rumah belum terangkat.
Freya hanya hanya bisa menghela napas berat melihat nasib yang dialaminya saat ini. Dia merutuki diri karena tidur terlalu lama dan tidak tahu waktu. Freya membalikkan badan dan berjalan menuju pintu kamar. Dia meraba sakelar lampu agar kamarnya lebih terang.
"Kenapa lampunya gak bisa hidup? Apa listriknya padam?" gumam Freya setelah beberapa kali mencoba menghidupkan lampu tapi tidak ada hasilnya. Lantas, dia kembali menuju jendela untuk memastikan keadaan di luar. "Ya Tuhan. Ternyata memang ada pemadaman listrik. Bagaimana ini? Aku takut." Freya mulai panik karena berada dalam situasi yang buruk baginya. Lampu penerang jalan yang ada di depan jalan pun mati total.
"Sekarang 'kan seharusnya musim kemarau. Lalu kenapa sekarang malah hujan begini? Astaga, bagaimana sih ini?" gerutu Freya sambil memijat kepalanya.
Suara petir kembali terdengar. Kali ini suaranya lebih kencang hingga membuat Freya melompat ke atas tempat tidur. Tubuhnya gemetar, keringat dingin mulai membasahi dan pada akhirnya dia menangis dalam kesendirian. "Kenapa kamu belum pulang, Al? Katanya sebentar. Kamu ini di mana?" gumam Freya seraya membuka ponselnya lagi. Dia mencoba menghubungi Alexander, tetapi ponsel suaminya belum ada jawaban.
"Alex! Kamu di mana? Kenapa belum pulang?" cecar Freya dengan napas yang tersengal setelah panggilan terhubung.
"Aku sangat takut. Di sini hujan deras dan listrik padam. Aku sangat takut, Al. Cepat pulang! Aku gak mau lagi tinggal di sini! Aku menyerah. Aku mau pulang. Huaaaaa ...."
Pada akhirnya Freya menyerah dan mengubur rasa gengsinya. Dia terus menangis saat berbicara dengan Alexander lewat sambungan telepon. Panggilan berakhir saat suara petir terdengar semakin kencang. Saking terkejutnya, Freya melempar ponselnya ke lantai. Ingin mengambil, tetapi tidak punya nyali turun dari tempat tidur. Pikiran buruk terus menghantui hingga membuat Freya semakin ketakutan.
"Tuhan. Maafkan aku karena tidak pernah bersyukur atas segala kenyamanan yang selama ini aku dapatkan. Aku menyerah dan mengaku kalah. Ternyata sangat berat menjadi orang sederhana. Tuhan ... Lindungi aku dalam segala macam bahaya karena di sini tidak ada penangkal petir ataupun ruangan kedap suara seperti di kamarku."
Freya tak henti berdoa meski sedang meringkuk di bawah selimut. Bahkan, dia sampai menyanyikan lagu-lagu rohani yang selama ini dinyanyikan saat di Gereja untuk mengusir rasa sepi. Gadis cantik itu sangat ketakutan berada dalam gelapnya malam yang mencekam.
"Kenapa Alex belum sampai? Ini sudah terlalu lama." Freya mulai resah padahal belum ada tiga puluh sejak dia menelfon Alexander.
...🌹TBC🌹...
...Mohon maaf ya upnya masih sedikit🙏Lagi sibuk nyiapin hari raya nih. Btw, coba tebak apa yang akan terjadi di antara mereka berdua😉...
...❤️Selamat hari raya idul Adha ❤️...
Freya tetap jaga hati ya,,si Alex masih punya kekasih lain
tumben
Jadi gregetan
Makanan yg sangat langka
Salut sama Mirei