Terlihat gemuk dan berjerawat bukan pilihanku
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon sasa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Part 17
Mas Satrio masuk ke kamar dengan wajah kusut matanya sembab.
"Sayang mas tidak bisa tidur mas bukan sedang nge prank yang tapi ini sungguhan"
Masih aja di bahas sama mas Satrio.
Apa semua dokter begini ya itu obsesi atau apa sih sampai segitunya seperti kehilangan sesuatu yang sangat berharga.
Hatiku rasanya bergemuruh marah ingin melempar mas Satrio ke penangkaran buaya. Walaupun demikian kepalaku harus tetap dingin kunci rumah tangga satu kalau satu panas yang satunya harus tetap dingin tidak boleh sama sama panas biar rumah tangga tetap berjalan dengan baik.
" Kita tidur yok mas, mas pasti capek besok lagi saja kita pikirkan lagi jalan keluarnya ".
Jujur saja aku tidak mengerti isi pikiran mas Satrio yang katanya cinta yang waktu USG saja mewek lah ini gimana ceritanya aku mau berjuang untuk lahirin anaknya dia masa tidak ada.
Aku tidak bisa tidur malam ini walaupun mas Satrio memelukku aku membelakanginya aku malas lihat wajahnya.
Mana katanya yang mau bikin raeval gender, baby shower, 7 bulanan semuanya omong kosong satu Minggu lagi harusnya aku sudah mengadakan itu semua tapi mas Satrio masih dengan mimpinya.
******
Pagi menjelang dari semalam aku tidak bisa tidur karena pikiranku tidak bisa tenang pagi ini aku bangkit dari tempat tidur ke kamar mandi membersihkan diri.
Aku turun ke dapur untuk memanaskan air pagi ini aku mau minum teh hijau biar otakku tidak kacau. Sepagi ini bel rumah berbunyi ternyata Mbak Sri sudah datang .
"Mbak sarapannya telur rebus saja ya nanti kalau sudah matang panggil saya di ruang tamu ya mbak ."
Aku berniat sarapan duluan aku benar benar malas melihat wajah mas Satrio tapi pagi ini aku harus membangunkannya akh sial.
Aku beranjak ke kamar yang di bawah karena memang kamar kami sudah pindah ke lantai satu.
Aku membangunkan mas Satrio yang dengan cerianya memamerkan giginya kepadaku berniat menciumiku tapi ku tolak tapi dia biasa aja tuh.
Aku benar benar bete sekarang sudah tau kan aku itu kalau marah diam malas lihat orang yang bikin aku kesal ini karena terpaksa saja aku membangunkan mas Satrio.kusiapkan baju kerjanya di atas ranjang kami lalu keluar dari kamar.
Setelah selesai semua aku sarapan duluan berniat menghindari mas Satrio. Aku sibukkan diriku di taman belakang yang di tumbuhi beberapa bunga mawar. Sambil membersihkan sekitar tanaman padahal semuanya terlihat bersih tapi ini alasanku menghindari mas Satrio.
" Sayang kamu sudah sarapan mas mau berangkat ini, nanti mas tidak pulang ya sorenya sekalian aja nanti habis praktek malam ".
Dia mencium kening dan perutku sambil berlalu tidak berniat membahas yang semalam dasar kamu mas tidak punya hati. Seperti tidak terjadi sesuatu aku ditinggal aja gitu padahal kan ini masih pagi banget bisa aja kami duduk tenang dengan kepala dingin membahas keputusan apa yang harus di ambil.
Lupakan sejenak mas Satrio karena aku mulai pusing mengingat mas Satrio ku ambil ponselku aku berniat menghubungi kak Jessi yang sekarang tinggal di jepang bersama suaminya.berniat mau curhat karena kak Jessi itu pemikirannya sangat dewasa beda denganku yang masih labil walaupun usiaku sudah tidak lagi muda sekarang aku sudah 30 tahun mas Satrio 38 tahun tapi usia tidak menentukan kedewasaan seseorang bukan.
Jangan ada yang menghujat usia mas Satrio boleh tua tapi sifatnya masih kayak ABG kalau bersamaku. dan usianya itu masih cocok dengan profesinya kok karena mengambil sekolah dokter tidaklah mudah dan cepat itu memakan waktu. Aku sangat paham itu kami menikah sudah di usia matang.
pak Satrio belajar dari pengalaman gak bisa nolak kare gak enakan itu akan jadi bumerang buat diri sendiri,,
gak muluk-muluk gak labay dibuat buat, keren 👍🤗
konflik ringan aja ini bacaan buat hiburan bukan malah baca novel tapi bikin naik darah 🤭
harusnya dia berusaha juga untuk bisa selalu menuruti hasrat sang suami, daripada dia melirik pada wanita lainnya 💪🤨
biar para suami juga belajar bisa bersikap demikian 👍👍👍👍🤨
hehe 🙏