Bunga Berdarah

Malam hari yang masih ramai berbagai kendaraan yang berlalu lalang di jalanan kota Tian pusat.Dan, di tepi jalan ada tempat khusus untuk pejalan kaki dan sepeda. Xu Chen Long menenteng tas kerjanya di tangan kirinya dan tangan kanannya memegang HP. Ia sedang berbicara dengan sahabatnya.

"Eddy,aku barusan melihat berita di medsos tentang dua mayat yang ditemukan di reruntuhan bangunan rumah kumuh di daerah timur laut kota Tian, dan apa yang sudah kulihat dari berita terheboh itu ternyata salah satu dari dua mayat itu adalah mayat wanita yang mirip dengan pacarmu yang kemarin datang ke rumahmu".kata Xu Chen Long begitu serius sekali.

" Ah, cuma mirip saja bukan berarti dia pacarku".Kata Eddy nada santai sekali semakin membuat Xu Chen Long cemas dengan sahabatnya itu.

"Kau jangan santai begitu, Eddy." kata Xu Chen Long nada keras mengkhawatirkan keadaan Eddy Chen.

"Iya.. Ya, terimakasih informasinya.. Sudah dulu ya, Aku masih ada urusan ini.." kata Eddy memutuskan hubungan telepon mereka dengan cepat sekali.

Xu Chen Long menatap hpnya dengan tak percaya. Ia hanya bisa menghela napas dalam-dalam lalu jalan ke rumah kostan dekat kantor tempatnya bekerja.Ia bertemu dengan seorang gadis yang dikenal sebagai salah satu rekan kerjanya di depan pintu gerbang.

"Hai, Nona Lin..Apakah kau juga tinggal di kostan?" sapa Xu Chen Long nada ramah kepada gadis manis di depannya.

"Iya, aku tinggal di kostan ini".jawab Nona Lin Zhi Zhi dengan senyuman manis sambil berjalan ke salah satu rumah kostan kepada Xu Chen Long dibelakang gadis itu.

*****

Di apartemen, Eddy sedang sibuk memasak di dapur untuk makan malam.Ia menaruh hpnya di meja dapur dibelakang punggungnya.Di, ruang tamu Anna dan Xiu Xiu sedang membahas sesuatu yang rahasia.

"Anna, tubuhmu sebenarnya berasal dari apakah?" tanya Xiu Xiu begitu pelan suaranya di dekat Anna di sofa.

"Giok.." jawab Anna jujur.

"Berarti kau itu roh Dewi Giok, Anna".Xiu Xiu benar- benar memperhatikan tubuh Anna dengan serius di wajahnya yang cantik.

"Bukan.. Aku bukan roh Dewi Giok.. Aku ini vampir". Anna memberitahu Xiu Xiu jati diri sampai Xiu Xiu di sofa melompat kaget sambil melihatnya tak percaya dengan perkataannya barusan.

"Apa kau vampir?" tanya Xiu Xiu menutup mulutnya.

"Ssst..Jangan keras- keras nanti Eddy mendengarkan percakapan kita.. " ucap Anna mengajak sahabatnya ke kamarnya dan menutup pintu kamar dengan rapat sekali.

Eddy menaruh masakannya di piring yang ditata rapi di meja makan lalu mengambil gelas dan botol air mineral dingin dari kulkas kemudian duduk manis di kursi sambil menikmati makan malamnya.

Ella muncul di depan Eddy."Hai, kamu kok sendirian di ruang makan? Dimana yang lain?"sapa hantu itu di depan Eddy yang sedang memasukkan nasi dan lauk pauk ke mulut dan karena kemunculan hantu gemoy itu secara tiba-tiba membuat pemuda manusia ini terkejut.

"Astagaaa...!" teriak Eddy yang menumpahkan nasi dan lauk pauk di mangkuknya ke lantai.

"Ada apa..?" Anna dan Xiu Xiu muncul di dekat Eddy secara tiba-tiba pula dan mengejutkan pemuda itu.

"Aiyaaa..Bisakah kalian bersikap seperti manusia di rumahku?" pinta Eddy sambil merapikan tumpahan makanannya di lantai.

"Maaf.." kata ketiga hantu itu bersamaan.

Eddy mengangkat tangannya lalu berjalan kembali ke dapur untuk mengambil makanan baru.Anna melirik ke Ella yang cepat mengikutinya keluar apartemen tanpa diketahui oleh Eddy.

"Anna, apa yang sedang kamu pikirkan sampai kamu mengajak kami keluar dari rumah Eddy?" tanya Ella di bangku taman yang atasnya tertutup pepohonan di pekarangan gerbang utama apartemen kepada Anna.

"Aku memikirkan jasad apa yang bisa ku pakai untuk melindungi diriku di kota ini".jawab Anna menatap ke luar jalan raya di gerbang utama apartemen kepada Ella.

"Jangan cemas karena aku sudah membeli tiga buah jasad yang tepat dan aman untuk kita bertiga pakai selama di kota ini".kata Ella menggerakkan alisnya yang indah untuk Anna tenang.

"Kau bisa membeli tiga buah jasad?Dengan uang apa kau membeli mereka?" tanya Xiu Xiu menatap Ella di sampingnya dengan terperanjat mendengar ucapan temannya itu.

"Bisa dong, aku pakai uang hasil bermain mahjong di Makau beberapa hari lalu dan ketiga benda itu akan datang ke markas kita di gang Rembulan Putih no.7 pada besok malam".jawab Ella nada bangga kepada dirinya sendiri.

"Baiklah, tapi kau memakai jasa pengiriman apa ke rumah itu?" Anna hampir tak percaya bahwa Ella bisa melakukan hal yang tidak mungkin baginya."Ella, apa kau tak melanggar hukum dunia manusia dan hukum dunia kita?"lanjut Anna menatap lurus teman gemoy itu.

"Jasa pengiriman hantu terbaik di kota ini..Tidak, Aku tidak melanggar hukum dunia manapun karena aku sudah memastikan bahwa ketiga buah jasad yang kita inginkan adalah jasad yang sudah tidak ada roh aslinya, karena roh aslinya telah reinkarnasi menjadi manusia di dunia lain.Dan, aku membelinya langsung kepada Dewa penjaga pintu gerbang utama akhirat". jawab Ella menyakinkan Anna sambil memandangi rembulan di langit malam hari itu.

"Ohh, begitukah? Kau hebat sekali bisa membeli tiga buah jasad tak terpakai kepada Dewa penjaga pintu gerbang utama akhirat dengan mudahnya".ucap Xiu Xiu memutar sepasang bola matanya untuk hindari rasa tak percaya kepada Ella.

" Aku mempercayaimu.."kata Anna tulus kepada Ella.

Anna melayang ke dahan pohon paling rindang lalu bergelantungan di sana.Ia cekikikan sendiri menatap langit malam dengan wajah penuh semangat untuk berjuang lebih baik daripada sebelumnya.

"Aku yakin bahwa aku akan berhasil dalam tugasku".

Gadis itu benar-benar cantik jelita luar biasa namun sangat menakutkan dengan wajah pucat, bening dan sepasang mata indahnya memancarkan kebencian pada dunia dengan amat besar.

Disaat itu, Ia sedang menjadi dirinya sendiri sebagai arwah siluman rubah putih ekor sembilan yang dulu adalah peliharaan Dewa Agung Kuno di nirwana yang mendapatkan hukuman dari langit karena dirinya itu jatuh cinta kepada Sang Dewa dan harus menjalani beberapa kali reinkarnasi menjadi berbagai macam mahluk hidup sehingga ia kini menjadi arwah cantik jelita yang paling berbahaya di seluruh alam semesta ini.

Sesuatu yang berkilauan dari jendela lantai 5 terlihat Eddy membuka jendela mencari-cari Anna dan kedua gadis yang pergi dari rumahnya tanpa memberitahu dirinya kemana ketiganya pergi.

"Uuhhh.. " gerutu Eddy sambil membelakangi jendela.

Pemuda itu berjalan ke sofa dan menjauhkan dirinya di sana sambil mengambil remot TV untuk menonton TV dan terkejut melihat berita yang tadi disampaikan oleh Xu Chen Long kepadanya.

Bersambung!!