NovelToon NovelToon
A Man Who Love Me

A Man Who Love Me

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / Cintamanis / Cinta pada Pandangan Pertama / Romansa / Healing
Popularitas:8.7k
Nilai: 5
Nama Author: yanahn

"Thank you for patiently putting up with my moods, and being mature as you remind me to be the same. I know that I'm not easy to understand, and as complex as they come. I act childishly and immaturely when I don't get what I want, and it get unbearable. Yet, you choose to gently and patiently chastise me and correct me. And even when I fight you and get mad at you, you take it with no offense, both gradually and maturely."
~Celia

Pertemuan Celia dan Elvan awalnya hanya kebetulan, tapi lambat laun semakin dekat dan menyukai satu sama lain. Disaat keduanya sepakat untuk menjalin hubungan. Tiba-tiba keduanya dihadapkan dengan perjodohan yang telah diatur oleh keluarga mereka masing-masing.

Kira-kira bagaimana akhir kisah mereka? Apakah mereka akan berakhir bahagia?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon yanahn, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 2. Bertemu lagi

..."Sometimes, fate brings people together again for a reason." ~ Celia...

Setelah menempuh perjalanan kurang lebih satu setengah jam, akhirnya mereka sampai di tempat tujuan, yaitu di kampung halaman Elvan, tempat dimana nenek Elvan tinggal.

Elvan turun lebih dulu, lalu mengambil koper dari bagasi.

Melihat Celia masih duduk kursi penumpang Elvan segera menghampirinya, "Turun!" perintah Elvan sambil membuka pintu mobil dengan malas.

"Aku turun disini?" Celia menatap Elvan dan mengedarkan pandangan ke sekelilingnya.

Elvan mengangguk, "Disana ada homestay, biasanya para turis menginap disana, dan kamu juga bisa tinggal disana," ujar Elvan sambil menunjuk pintu gerbang warna coklat yang bertuliskan Kayara Homestay.

Celia mengikuti arah jari telunjuk Elvan dan menggeleng.

"Kenapa? Nggak bisa tinggal disana? Ada masalah?"

"Bukan begitu, dengerin aku ngomong, aku bakal jelasin satu persatu," ujar Celia.

"Oke," jawab Elvan singkat.

Celia menghela nafasnya, dan melanjutkan ucapannya "Ada tempat lain nggak? Aku rencananya ingin tinggal disini selama beberapa bulan dan aku ingin mencari tempat yang bisa di sewakan dan ... "

"Cepat turun! Kalian kalau mau ngobrol jangan disini. Saya masih mau cari penumpang lain," ujar si supir taksi. Supir taksi sudah kehilangan kesabarannya dan langsung menyela ucapan Celia.

"Sabar Pak, ini juga mau turun," ujar Celia. Celia juga merasa kesal, ia mengambil dompet dari dalam tas, dan memberikan beberapa lembar uang seratus ribuan kepada supir taksi.

Celia turun dari taksi dan mengambil kopernya, lalu menghampiri Elvan.

"Kamu mau kemana?" Celia bertanya sambil menarik kopernya.

Elvan tidak menjawab, ia hanya mengangkat kedua bahunya, lalu berjalan meninggalkan Celia.

Celia melihat ke sekeliling, lalu berjalan menuju homestay. Karena tidak punya pilihan, akhirnya ia memutuskan untuk tinggal di homestay selama beberapa hari.

Sesampainya di homestay, Celia langsung mendapatkan pelayanan dari pemilik homestay sekaligus tuan rumah yaitu Pak El dan istrinya. Suasana homestay cukup sepi, hanya ada beberapa kamar, dan semuanya kosong, Celia memilih kamar yang paling dekat dengan pintu.

Celia ngobrol sebentar dengan pemilik homestay, lalu masuk ke dalam kamar, ia langsung membersihkan diri dan merebahkan tubuhnya di ranjang, tempat tidur yang wangi dan bersih serta udara yang sejuk membuat Celia langsung terlelap.

*******

Elvan membuka handle pintu, kebetulan pintu tidak terkunci, ia melongok ke dalam, karena tidak ada siapapun, Elvan masuk ke dalam rumah dengan mengendap-endap.

"Apa yang sedang kamu lakukan?" tanya seorang perempuan yang sudah berusia lebih dari tujuh puluh tahun. Dia langsung memukul lengan Elvan dari belakang.

"Nenek..." panggil Elvan. Elvan menoleh, lalu memeluk neneknya dengan erat. Sang nenek membalas pelukan cucu laki-lakinya sambil mengelus pelan rambut Elvan.

"Nenek apa kabar?" tanya Elvan setelah melepas pelukannya.

"Nenek baik-baik saja," jawab nenek sambil tersenyum.

"Elvan kangen..." lirih Elvan, membuat neneknya terkekeh, Elvan memang jarang bersikap manja pada neneknya.

"Ayo duduk, nenek akan menyiapkan makanan," ujar nenek. Nenek beranjak meninggalkan Elvan dan berjalan ke dapur.

Elvan mengangguk dan menjatuhkan bobotnya di sofa. Tidak lama setelah itu, Nenek kembali dengan segelas air ditangannya, lalu memberikan kepada Elvan.

"Mana calon istrimu?" tanya Nenek sambil menatap Elvan.

"Apa sih nek, aku kan belum punya calon," ujar Elvan sambil meneguk minumannya hingga tandas.

"Kamu kan pernah bilang sama nenek, kalau kamu akan pulang dengan membawa calon istri, apakah kamu lupa?" Nenek mengingatkan.

"Besok Nek, nenek siap-siap aja dapat cucu mantu," jawab Elvan santai. Elvan beranjak meninggalkan neneknya dan berjalan menuju ke kamar.

*******

Keesokan harinya, tepatnya setelah sarapan, Istri Pak El yang akrab disapa Bu Widya mengajak Celia untuk berkeliling dan menikmati panorama yang ada di desa.

Keduanya berjalan santai sambil sesekali menyapa warga. Paras Celia yang cantik banyak menyita perhatian para warga yang ada di desa. Tidak sedikit pria yang sesekali bersiul untuk menggodanya. Celia merasa risih dan terganggu, ingin rasanya dia mengumpat, tapi dia sadar dia harus menjaga attitude-nya.

Bu Widya juga merasa kesal. Melihat ekspresi wajah Celia yang merasa tidak nyaman. Bu Widya langsung mengajak Celia untuk singgah di sebuah rumah. Bu Widya bermaksud untuk meminjam motor untuk mengantar Celia pulang. Dan kebetulan Bu Widya singgah di rumah neneknya Elvan.

"Loh Nak Elvan, kapan pulang?" Bu Widya menyapa Elvan yang kebetulan sedang duduk di pelataran rumah.

"Kemarin Bu," jawab Elvan ramah sambil melirik ke arah Celia.

"Balik ke Jakarta lagi atau mau tinggal disini?" tanya Bu Widya sambil duduk di samping Elvan.

"Rencananya sih mau tinggal disini, tapi belum tahu nanti kedepannya gimana," jawab Elvan.

"Kalau menurut ibu sih lebih baik disini saja, kasihan nenek, bakal kesepian kalau ditinggal," ujar Bu Widya.

Elvan mengangguk dan tersenyum.

"Widya, sini masuk, ngobrol di dalam," panggil seseorang yang baru saja keluar dari dalam rumah.

"Iya sebentar nek." Bu Widya tersenyum, lalu menoleh ke arah Celia, "Itu nenek Kinan, neneknya Elvan."

Celia mengangguk, dan tersenyum ke arah Nenek Kinan. Sementara Nenek hanya meliriknya sebentar.

"Kamu mau tunggu ibu disini, atau mau ikut masuk?" Bu Widya bertanya pada Celia.

"Celia tunggu disini saja Bu," Celia mempersilahkan Bu Widya untuk masuk.

"Nak Elvan, titip Celia sebentar ya," ujar Bu Widya sebelum masuk kedalam rumah.

Elvan mengangguk, lalu menepuk tempat duduk di sebelahnya, mengisyaratkan Celia untuk duduk. Celia duduk, dan mengeluarkan ponselnya. Keduanya diam, dan sibuk dengan ponselnya masing-masing.

Celia hendak melepas blazer yang membalut dress-nya.

"Jangan dilepas," ucap Elvan dengan nada yang tidak bisa di tolak.

"Kenapa?" Celia bertanya sambil menatap kearah Elvan.

"Kamu bisa membangunkan adikku," jawab Elvan. Elvan menghindari tatapan Celia.

"Adik? Kamu punya adik? Terus apa hubungannya?" Celia bertanya dengan wajah polosnya.

Elvan tersenyum tipis ke arah Celia, lalu meraih tangan Celia, "Ikut aku!"

"Mau kemana?" tanya Celia saat tangannya ditarik paksa oleh Elvan.

"Jalan yuk, nungguin nenek sama Bu Widya ngobrol pasti bakalan lama," ujar Elvan sambil beranjak dan menarik tangan Celia.

Elvan berjalan menuju garasi, dan Celia mengikutinya. Di sepanjang perjalanan Elvan tidak melepas genggamannya.

"Ini tangannya bisa dilepasin nggak? Aku bisa jalan sendiri," protes Celia.

"Nanti nyasar kalau nggak di gandeng," jawab Elvan acuh.

Celia mengerucutkan bibirnya, sementara Elvan terkekeh.

"Mau naik motor?" tanya Elvan sambil melepas genggaman tangannya.

"Mau banget, aku udah lama nggak naik motor," jawab Celia dengan antusias.

Elvan mengangguk, lalu naik ke atas motor, dan menepuk bagian jok belakang.

"Ini gimana naiknya?" tanya Celia sambil menatap motor sport milik Elvan.

"Tinggal duduk menyamping, pegangan sini," jawab Elvan sambil menepuk pundaknya.

Celia menuruti perkataan Elvan, Celia naik ke atas motor dan duduk dengan posisi menyamping, tangan kanannya merengkuh pinggang Elvan.

"Sudah siap?" Elvan menoleh kebelakang.

Celia mengangguk, lalu Elvan melajukan motornya pelan.

"Ini pelan sekali, apakah kamu tidak bisa lebih cepat?" tanya Celia dengan nada meremehkan.

Elvan hendak menambah kecepatan motornya, di saat yang sama, dua sepeda motor menyalip mereka dan bersiul ke arah Celia.

Suit... Suit...

1
rosemarie
baguss baguss ceritanya, kalau berkenan bisa kunjung ke karya pertama aku "Hidden Love For My Maid" makasi/Drool/ semangat lanjutin karyanya thorr!
yanah~: sama2 kak 🤗 yuk semangat, ditunggu next update nya 💪
rosemarie: makasi banya kakkk/Kiss//Kiss/
total 3 replies
.......
done mampir, sampai sini dulu baca nya
yanah~: terimakasih kak 🤗
total 1 replies
💫0m@~ga0eL🔱
kulkas 4 pintu 🤦
💫0m@~ga0eL🔱: /Joyful//Joyful//Joyful/
yanah~: siap laksanakan 🤭🤣
total 4 replies
Yoona
judes amat muka mantan Elvan🙄🙄
yanah~: iya sist, muka2 sombong🤭
total 1 replies
Yoona
semangat 💞💞
Yoona
seru semangat terus nulis nya💞💞
yanah~: siap sist 🤗 sista juga ya 💪
total 1 replies
Hann Hanni
astagaaa celiaaa😩😩😩
yanah~: dia nakal 🤭
total 1 replies
S.gultom
semangat Thor 🤛
yanah~: siap 👌🤗
total 1 replies
Aulia Nur
seerruu🔥
yanah~: terimakasih kak 🤗
total 1 replies
Dian
Lanjut thor smngat 💪🏻💕
yanah~: siap sist, sista juga ya, semangat 💪
total 1 replies
Wida_Ast Jcy
dah mampir jg ya say
miilieaa
ganteng banget/Heart/
miilieaa: salfok pokoknya
yanah~: gantengnya bikin oleng 🤭
total 2 replies
Dian
Semangat berkarya thor❤️
yanah~: siap kak 👌 temenan yuk kak 🤗
total 1 replies
chipsz🌙
Celia cantik sekali 😍😍
semangat yaaa kak nulisnya ✨
yanah~: makasih kak, kakak juga ya, 💪🤗
total 1 replies
fany_lovely
keren ka ada foto nya jadi gampang buat ngebayangin momen nya😆
yanah~: terimakasih kak 🤭
total 1 replies
Dian
Gemes banget sm Celia, semangat thor nulis nya, ayo saling dukung
Mampir juga di karya aku “two times one love”
yanah~: makasih kak 🤗 otw mampir 😊
total 1 replies
Gugun Guntur
ingin sekali ku katakan aku tak bisa berbahasa inggris 😭
yanah~: siap 💪💪💪
Gugun Guntur: semangat bikin nya ceritanya seru
total 3 replies
Jihan Hwang
hai aku mampir... ayo mampir juga dinovelku
filzah
Jangan ditinggal nggak jelas thor, kami semua sudah mulai ketagihan nih
yanah~: siap kak, bab selanjutnya akan segera di up 🤩
total 1 replies
Akbar Cahya Putra
Wuihh! Simpel tapi menghibur banget ni novel.
yanah~: terimakasih kak 😍
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!