Wanita Penawar CEO

Setelah selesai Laura menjelaskan semuanya,ia pun mulai memasukan baju dan beberapa barang ke ransel nya.Tidak terlalu banyak yang Laura bawa dari rumah saat ia kabur.

Setelah selesai merapikan semuanya,Laura berpamitan ke Nisa.Sebenarnya sangat berat bagi Laura untuk meninggal Nisa,karena sudah 2 bulan ia tinggal bersama.

Dengan berat hati Laura meninggalkan Nisa sendirian, karena tuntutan pekerjaan yang diharuskan untuk tinggal disana.

Sekarang Laura dalam perjalanan menuju ke rumah Raynad,ia menggunakan ojek online untuk mempermudah mencari alamat rumah Raynad.

Tiga puluh menit Laura menuju ke rumah Raynad, akhirnya ia sampai juga di depan pintu gerbang menjulang tinggi dan terlihat sangat mewah.Ini baru gerbang nya saja belom lagi di dalam rumah Raynad.

" Bapak gak salah alamat kan " Tanya Laura ke pak Ojol

" Nggak mbak,ini sesuai titik ko " Ucap Pak Ojol

" Tapi saya kurang yakin pak,ini rumahnya gede dan mewah banget " Ucap Laura takjub dengan rumah yang ada di depannya

" Coba Mbak tanya ke satpam,benar atau tidak alamatnya " Pak Ojol menyarankan Laura untuk bertanya ke satpam yang sedang berjaga

" Oh iya benar juga,ya udah saya tanya dulu ya Pak " Ucap Laura ia pun berjalan menuju ke depan gerbang

Karena pintu gerbangnya ditutup,Laura bertanya di balik gerbang besar tersebut.Kebetukan pos satpam tidak jauh dari gerbang,jadi saat Laura teriak masih terdengar.

" Permisi pak " Teriak Laura di balik gerbang

Salah satu satpam yang sedang berjaga dan melihat ada seseorang yang memanggil nya,ia pun menghampiri Laura tapi satpam tersebut tidak langsung membuka kan pintu.

" Ada yang bisa saya bantu Mbak " Tanya Satpam dengan sopan

" Saya mau tanya pak " Ucap Laura

" Mau tanya apa Mbak " Jawab satpam

" Apa ini bener rumahannya......" Laura mejeda ucapannya karena Laura belom tau nama Tuan nya

Nama pria mesum itu siapa lagi,aku tidak tau kenapa aku bodoh sekali tidak bertanya namanya " Batin merutuki kebodohan dirinya

" Aduh pak aku tidak mau ini rumah siapa,tapi pemilik rumah ini memberikan alamat ini pak " Ucap Laura menggaruk kepalanya yang tidak gatal dan ia memberikan secarik kertas yang berisi alamat yang Raynad berikan

Satpam itu pun menerima secarik kertas dari Laura, satpam membaca dan memperhatikan penampilan Laura dari bawah sampai atas.

Laura yang di perhatikan seperti itu,ia merasa risih.

" Gimana pak apa benar,ini rumah yang sesuai dengan alamat itu " Tanya Laura

" Iya benar mbak,mbak ada urusan apa dengan Tuan Raynad

" Siapa Tuan Raynad pak " Tanya Laura ia memang tidak mau nama Raynad

" Tuan Raynad pemilik rumah ini Mbak " Jawab Satpam

Oh ternyata nama pria mesum itu Raynad " Batin Laura

 " Kalau gitu bisa panggil kan dia pak,aku ada urusan " Ucap Laura

" Sebentar ya mbak,saya akan mengabari orang dalam dulu " Ucap Satpam ia merogok saku celana untuk mengambil hp dan melakukan panggilan

" Hallo,Bi Jum " Ucap Satpam

" Iya ada apa Jo " Tanya Bi Jum di ujung telfon

" Ini didepan ada wanita muda,katanya ingin bertemu dengan Tuan " Ucap Satpam

" Apa dia yang bernama Laura,coba kamu tanyakan nama wanita itu " Ucap Bi Jum

" Mbak namanya Laura bukan " Tanya Satpam

" Iya nama saya Laura Pak " Jawab Laura

" Iya Bi Jum,dia namanya Laura " Jawab Satpam

" Kalau gitu bawa dia masuk kedalam Jo " Ucap Bi Jum

" Iya Bi " Ucap Satpam dan mengakhiri panggilan

Satpam yang bernama Parjo pun membukakan gerbang untuk Laura,sebelum Laura masuk ke dalam ia menghampiri Pak Ojol terlebih dahulu karena ia belom membayar.

Setalah Laura membayar biaya ongkos nya,ia pun menghampiri Pak Parjo yang sudang menunggunya di dalam.

" Mari mbak saya antar kedalam " Ucap Pak Parjo dengan sopan

" Oh iya Pak makasih " Jawab Laura dengan senyuman manisnya

Cukup jauh Laura berjalan untuk menuju pintu utama Rumah ini,Laura memperhatikan detail Rumah Raynad dibagian luar.

Luarnya saja sudah terlihat sangat bagus,apa lagi didalamnya mungkin seperti istana " Batin Laura

Laura memang bisa di bilang orang kaya tapi rumah Laura jauh berbeda dengan Rumah Raynad,mungkin kalau dibandingkan rumah Raynad tiga kali dari rumah Laura.

Laura sudah berada di pintu utama,disana sudah ada Bi Jum yang menyambut kedatang Laura yang sudah tunggu.

" Bi Jum ini wanita yang tadi " Ucap Pak Parjo

" Oh iya Jo,makasih sudah mengantarnya " Ucap Bi Jum

" Iya sama sama Bi,kalau gitu Parjo kembali ke pos " Ucap Parjo pamit kembali ke pos satpam

" Nona Laura " Tanya Bi Jum tersenyum ramah

" Iya Bu " Ucap Laura senyum

" Panggil Bi Jum,Nona " Ucap Bi Jum

" Ah iya Bi Jum,kalau gitu panggil aku Laura saja Bi " Ucap Laura

" Maaf Nona,saya tidak bisa " Ucap Bi Jum

" Kenapa " Tanya Laura

" Karena ini sudah aturan dari rumah ini Nona,silakan masuk Nona.Tuan Raynad sudah menunggu di ruangan kerja " Ucap Bi Jum mempersilakan Laura untuk masuk ke dalam

" Iya Bi,antarkan saya ke Tuan Raynad" Jawab Laura

" Mari Nona saya antar " Ucap Bi Jum jalan terlebih dahulu di ikuti Laura

Kebetulan ruang kerja Raynad ada di lantai 2,jadi Laura harus menaiki tangga terlebih dahulu.Sesampainya di depan ruangan Raynad,Bi Jum mempersilakan Laura untuk masuk.

" Silakan Nona masuk,Tuan Raynad ada di dalam " Ucap Bi Jum

" Oh iya Bi, makasih " Ucap Laura ramah

" Sama sama Nona,kalau gitu Bi Jum pergi dulu " Ucap Bi Jum

" Iya Bi,silakan " Ucap Laura

Sebelum masuk ke ruangan Raynad,Laura menyempatkan untuk mengetuk pintu terlebih dahulu.

Tok...tok..tok

" Masuk " Suara bariton Raynad mempersilakan Laura untuk masuk

Laura pun perlahan membuka pintu pertama kali melihat ruangan tersebut dominan warna hitam,penuh dengan buku buku yang terpajang di rak.

Laura berjalan mendekat ke arah Raynad yang sedang duduk di kursi kerjanya.

" Mulai hari ini kau tinggal disini,untuk kamar Bi Jum yang akan mengantarmu.Ingat selama 24 jam kau harus selalu ada, meskipun disaat tengah malam kau harus siap " Ucap Raynad menjelaskan

" Baik Tuan " Ucap Laura menunduk

" Bagus kalau gitu kau boleh keluar " Ucap Raynad

" Kalau gitu saya permisi dulu Tuan " Ucap Laura

Baru saja tiga langka Laura harus berhenti karena terdengar suara bariton dari Raynad

" Buatkan saya kopi,dan antar ke sini " Ucap Raynad

" Baik Tuan " Ucap Laura ia pun pergi dan langsung menuju ke dapur

Saat Laura sampai di dapur ia melihat Bi Jum sedang menyiapkan makan malam,Laura pun menghampirinya.

" Apa Nona membutuhkan sesuatu" Tanya Bi Jum saat melihat Laura ada di dapur

" Iya Bi,tadi aku disuruh Tuan Raynad untuk membuatkan kopi " Jawab Laura

" Tuan Raynad tidak suka kopi yang terlalu manis Non,jadi Nona bisa langsung mencobanya " Ucap Bi Jum

" Oh gitu ya Bi,kopinya ada di mana Bi " tanya Laura

" Sebentar Bibi ambilkan dulu " Ucap Bi Jum

" Iya Bi " jawab Laura

Bi Jum pun memberikan Kopi bubuk ke Laura, Raynad tidak suka dengan kopi yang instan Raynad lebih suka kopi buatan sendiri.Jadi jika kopi nya habis Bi Jum akan membutakan kopi baru, Raynad memiliki alat untuk membuat kopi.