Mengalami pelecehan bukan hal yang mudah untuk diterima, dunia Aya yang penuh semangat, seakan tiba tiba berhenti berputar.
"Aku akan memberi kompensasi untuk kejadian malam itu, berapa harga keperawanan mu, akan ku berikan berapapun yang kamu inginkan." Darren Alexander Geraldy.
"Jika aku menerima uangmu, sama halnya dengan aku menjual kehangatan tubuhku." Cahaya Dihyani.
Musibah datang silih berganti, menempa semangat hidup seorang Aya, yang akhirnya bersedia menerima takdir buruknya menjadi istri rahasia dari teman sekelas nya semasa SMU, demi menyelamatkan sang kakak dari jerat hutang rentenir.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon moon, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
#17
#17
"Iya bajingan ini memiliki opsi kedua, yakni menukarmu sebagai jaminan hutang, dan bos Johan sudah setuju, karena itulah ia berniat menjadikanmu istri ke lima." Jawab preman itu dengan tenang, "bawa gadis itu!!!"
Nyak Leha semakin dilanda kepanikan, sementara Aya menatap Danu dengan pandangan tak percaya, ternyata setega ini Danu pada adik dan ibu kandungnya, hingga ia rela menggadaikan Adiknya hanya demi jadi penebus hutang.
Ketika anak buah bos Johan hendak membawa Aya, Darren menarik tubuh Aya kemudian menyembunyikannya di balik punggungnya, "jika ingin membawanya, langkahi dulu mayatku." Tantang Darren tanpa rasa takut.
"Bener bener… habis sudah kesabaranku." Ucap sang preman sembaru maju dan mencoba melayangkan Tinjunya, namun dengan gesit Darren mampu menghindarinya, bukan hanya seorang saja yang menyerang, tapi ketiganya kini bergantian menyerang Darren, ruangan sempit tak membuat Darren kewalahan menghadapi ketiga preman tersebut, Darren justru berhasil menghadiahkan pukulan telak di wajah ketiga preman tersebut.
Sementata nyak Leha dan Aya berpelukan sambil sesekali memejamkan mata menatap perkelahian tak seimbang tersebut.
"Katakan pada bos kalian, sampai kapanpun dia tak akan pernah bisa menjadikan gadis ini sebagai penjamin hutang."
Preman preman itu menatap Darren dengan pandangan dingin, mereka bahkan masih kesulitan mengatur nafas, tiba tiba ponsel milik sang preman berbunyi, "halo bos?"
"Kenapa lama sekali? Aku sudah tak sabar mencicipi gadis itu."
Aya merinding mendengar kalimat menjijikkan keluar dari mulut bos Johan, air mata ketakutan kembali mengalir, luka dan trauma karena pelecehan yang dilakukan Darren saja belum hilang, kini ia harus mendengar lagi keinginan menjijikkan itu.
"Belum bisa bos, ada cecunguk yang menghalangi pekerjaan kami,"
"Siapa cecunguk itu? Berani beraninya dia menghalangi keinginanku." Balas bos Johan kesal.
"Tanyakan apa maunya?"
"Heh bocah apa maumu."
"Gadis ini milikku, jangan coba coba membawanya."
Di ujung sana bos Johan menggeram marah karena seseorang berani mengambil apa yang seharusnya jadi miliknya, BRAAAAKKK !!! PRAAANGGG!!! terdengar keributan dari ujung sana, rupanya bos Johan mengamuk, "Baggg**sat… kurang ajar sekali dia!!"
Darren merampas ponsel sang preman, kemudian me loudspeaker agar ia bisa mendengar apa yang diucapkan bos Johan. "Katakan apa yang dia punya hingga berani mengatakan gadis itu miliknya."
"Karena dia sedang hamil anakku, PUASSSS!!" akhirnya Darren mengatakannya, ia bahkan melupakan keberadaan nyak Leha yang juga mendengar semua yang dia ucapkan.
"Astaghfirullah … nak… dosa apa ibu sampai sampai kamu melakukan hal yang dibenci Allah." Nyak Leha memukul dadanya bertubi tubi, ia seperti mendapat pukulan telak mendengar pernyataan Darren, sementara Aya menunduk dengan air mata berlinang, tak mampu membantah, mengelak, bahkan menatap wajah nyak Leha saja ia tak sanggup.
"Maaf bu… ini tak seperti yang ibu bayangkan." Ujarnya lirih
"Apa??!!"
"Ya… gadis penjamin hutang yang anda inginkan sedang mengandung anakku, dan kurasa anda pun tak menginginkan bekas orang lain bukan?"
"Kurang ajar, b@n954t, kep4r4t, @#&_#&_ @&@$+..." Dan entah makian apa lagi yang bos Johan lontarkan, tak ketinggalan pula seluruh nama penghuni kebun binatang ia absen satu persatu.
Beberapa saat Darren terdiam menanti ucapan bos Johan selanjutnya, "untuk seorang bocah ingusan sepertimu, kamu cukup bernyali menghadapiku, baiklah… karena kamu sudah mengambil gadis penjamin hutang itu dariku, maka kamu lah yang harus membayar hutang Danu padaku."
"Tak masalah, tapi serahkan dulu sertifikat rumah yang anda pegang sebagai jaminan."
"Oke… akan ku serahkan, nanti setelah hutang 600 juta itu lunas."
Darren terkekeh geli, berbisnis dengan penjahat memang harus berpikir jahat juga, "hah kamu pikir aku percaya padamu, berikan dulu sertifikat itu sekarang juga, atau silahkan saja bawa pria tak berguna yang berhutang pada anda ini, terserah anda jadikan budak, atau anda pukuli sampai mati, bukan urusan saya."
Walau terdengar sedikit sadis, tapi yang Darren katakan benar, dan kali ini Aya sependapat dengan Darren.
"Bisakah kamu dipercaya?" Bos Johan mencoba meyakinkan dirinya.
"Tentu… Aku bahkan membawa pengacara, dan transaksi kita malam ini akan dilegalkan secara hukum."
"Baik aku akan memerintahkan anak buahku mengantar sertifikat ini sekarang juga."
Menit berlalu, tak ada yang berani mengucapkan sepatah kata pun, hanya tangisan lirih terdengar dari bibir nyak Leha dan Aya, ibu dan anak itu hanya bisa menangis saling menguatkan, Sementata Darren sama sekali tak bernyali menatap wajah nyak Leha, bahkan untuk mengatakan maaf saja Darren tak sanggup.
Seperti yang Darren katakan, seorang pengacara dan juga manajer nya pun ikut bergabung di ruangan yang mendadak sunyi tersebut.
Utusan bos Johan datang 30 menit kemudian membawa apa yang Darren minta, dan langsung di periksa keabsahan dan keaslian dokumen kepemilikan tanah tersebut.
"Berikan padaku no rekening bos mu." Pinta Darren pada sang preman, usai pengacara memberi lampu hijau, tanda pemeriksaan berakhir.
Darren terlihat mengutak atik ponselnya, kemudian menunjukkan notifikasi, nominal uang pembayaran hutang untuk Danu, dan secara otomatis Aya kini berada dalam genggaman Darren, walau Aya sendiri tak menginginkannya, karena sejatinya ia kini adalah si gadis penebus hutang dari kakaknya yang brengggsekkk.
Setelah anak buah bos Johan berlalu pergi, Darren baru mendekati nyak Leha yang masih duduk meringkuk di lantai, Darren berlutut di hadapan nyak Leha, "maafkan aku bu, aku lah yang menodai Aya, karena malam itu sedang setengah mabuk." Ucap Darren dengan wajah menunduk, walau di bibir ia berucap maaf, tapi sungguh di dalam hati, ia belum ikhlas ketika meniatkan akan menikahi Aya demi status bayi mereka. "Sekuat apapun usaha kami mencoba untuk menyingkirkan bayi itu, sekeras itu pula nurani kami menghalangi perbuatan tidak terpuji tersebut,"
Nyak Juleha kembali meraung, "zina saja sudah berdosa, bagaimana mungkin kalian bisa berpikir akan menyingkirkan nyawa tak berdosa itu, nyak mungkin bukan orang terpelajar, pekerjaan nyak juga rendahan, tapi nyak masih punya hati nurani, jika sejak awal nyat tahu, gak mungkin nyak tega membiarkan kalian mencoba menggugurkan janin tak berdosa itu."
"Dasar baddjingggan… berani kamu menodai adikku." Danu mendorong kasar tubuh Darren hingga Darren tersungkur di kaki Aya, pria itu sedang bersikap seolah ia adalah pahlawan kesiangan, padahal tujuannya mencari muka dihadapan nyak Leha.
Tapi bukannya mendapat pujian Danu justru mendapatkan hadiah dua buah tamparan keras di pipi, "gak usah sok cari muka di depan ibu, perbuatanmu jauh lebih rendah daripada perbuatan pemuda ini, setidaknya dia berani datang dan meminta maaf pada ibu."
Nyak Leha mencengkram kerah baju Danu, "sekarang… lakukan tugas terakhirmu sebagai laki laki di rumah ini, nikahkan adikmu dengan pemuda itu, setelah itu terserah mau jadi apa hidupmu kedepan, yang jelas ibu tak sudi lagi melihat wajahmu, bahkan mendengar namamu pun tak ingin."
SAH…!!!
Kalimat itu menggema, usai Darren mengucap sumpah, mengambil alih tanggung jawab, atas diri Aya dari saudara laki lakinya, sumpah / perjanjian yang kokoh (mitsaqon ghalidzoh) bahkan hanya di sebutkan 3 kali dalam kitab umat islam, sumpah yang setara dengan sumpah para nabi, akan menjadi dosa besar jika salah satunya menyalah gunakan sumpah tersebut.
Malam itu, dengan disaksikan pengacara serta Dion sang manajer, Darren resmi menikahi Aya, dengan mahar 600 juta, yang sudah dipergunakan untuk melunasi hutang Danu, pernikahan yang sederhana, walau jelas kedua hati menolak, tak bisa diresmikan mengingat Darren masih terikat kontrak, begitulah alasan yang diajukan Darren pada nyak Leha ketika menanyakan kejelasan status pernikahan mereka, lagi pula Aya pun tak ingin berlama lama menjadi istri dari lelaki yang teramat ia benci, begitu pula sebaliknya.
.
.
#SEBELUMNYA OTHOR MOHON MAAF YAH, JIKA DI SERI PENDAHULU MEREKA OTHOR TAK PERNAH MENCANTUMKAN KEYAKINAN, MAKA KALI INI OTHOR AKAN MEMBUATNYA LEBIH SPESIFIK.
#SYARAT SAH NYA SEBUAH PERNIKAHAN.
MEMPELAI LAKI LAKI DAN PEREMPUAN
WALI NIKAH (AYAH, SAUDARA LAKI LAKI, KAKEK, PAMAN, ATAU BUYUT TERUS KE ATAS DARI JALUR AYAH)
MAS KAWIN
DUA ORANG SAKSI LAKI LAKI
JIKA KEEMPAT ELEMEN INI ADA, MAKA SEBUAH IJAB QOBUL DIANGGAP SAH SECARA HUKUM ISLAM.
#SYARIAT PERNIKAHAN ITU MUDAH, ITU SALAH SATU CARA ALLAH MEMBERI SOLUSI AGAR TIDAK TERJADI PERZINAHAN
#SEBALIKNYA SYARAT SEBUAH PERCERAIAN DI BUAT SULIT, BAHKAN ADA TALAQ 1,2, DAN 3, GUNANYA APA? SUPAYA SEPASANG SUAMI ISTRI BISA KEMBALI MEMPERBAIKI PERNIKAHAN MEREKA.
#DAN … SYAITAN SELALU MENGGUNAKAN TIPU MUSLIHAT NYA UNTUK MEMPERDAYAI ANAK CUCU ADAM, CARANYA? KETIKA PACARAN DIBUAT SEDEKAT MUNGKIN, SEMESRA DAN SEROMANTIS MUNGKIN BILA PERLU SAMPAI MEREKA BERZINA, TAPI SETELAH MENIKAH, MEREKA AKAN DIBUAT CEKCOK, SALAH PAHAM, YANG BERUJUNG PERTENGKARAN, HINGGA RUMAH TANGGA TERASA HAMPA SEAKAN AKAN TAK PERNAH ADA CINTA, MAKA KETIKA MEREKA BERHASIL DI CERAIKAN, SYEITAN LAH YANG PALING BAHAGIA, KARENA IA MENDAPATKAN KEDUDUKAN PALING TINGGI, DI KAUMNYA.
#KEMUDAHAN DALAM PERNIKAHAN INI PULA, YANG MEMBUAT PIHAK WANITA MENJADI PIHAK YANG PALING DIRUGIKAN, KARENA… KETIKA PERNIKAHAN TIDAK TERCATAT DALAM HUKUM NEGARA, MAKA SERINGKALI SANG ISTRI DIPERLAKUKAN SEMENA MENA, BAHKAN BANYAK KASUS MEREKA DITINGGALKAN BEGITU SAJA TANPA KEJELASAN STATUS, DICERAIKAN KAH… ATAU HANYA DITINGGAL SEMENTARA UNTUK PERGI BEKERJA. WALLAHU'AALAM BISHOWAB.
#wkwkwk OTHOR bawel ih… sok tahu pula, tumben tumbenan ceramah, maaf ya gaes… tapi sedikit berbagi ilmu, bukan bermaksud menggurui, karena othor yakin, para reader sekalian adalah orang orang bijak, othor masih perlu banyak belajar…
#jika ada yang salah, komen aja ya gaes… othor akan dengan senang hati menerima masukan kalian.
#sarangeeeee 💙