NovelToon NovelToon
YULIA

YULIA

Status: tamat
Genre:Tamat / Fantasi Timur / Reinkarnasi
Popularitas:3.1M
Nilai: 5
Nama Author: Respati

Ratu Yulia adalah pemimpin terkuat di Kerajaan. Dia berjuang dengan semua kemampuan dan kecerdasannya, karena dia mencintai Kaisar dengan dalam. Saat di medan perang dia kuat dan gigih , saat di istana dia lembut dan cerdas.
Wanita yang dicintai oleh rakyatnya ini mengalami tragedi terbesar dalam hidupnya karena kedatangan Selir Chunya. Kaisar mulai memperhatikan selir itu dan mempercayai tipuan dari selir tersebut, Kaisar salah paham dan mengira Yulia telah berbuat salah.
Yulia diburu tanpa ampun bersama kedua anaknya dan mati di bawah hujan panah.

Kembali membuka mata... Yulia menyadari bahwa waktu telah berputar kembali, dia telah kembali ke masa lalu dimana tragedi itu belum terjadi.
Sekali lagi mendapatkan kehidupan membuat Yulia yang cerdas ingin menghindari kematian terjadi kembali, dia juga ingin membalaskan dendam pada orang yang menjahatinya...

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Respati, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

SI KEMBAR.

Sedangkan Kaisar Kim dan Kedua pengawalnya terlihat masuk kembali kedalam Restoran itu. Terlihat senyuman di bibir Kasar Kim.

"Anak cerdas...anak pintar..." ucapnya perlahan.

Sedangkan Paman Tan terlihat masih termangu . Dia masih heran melihat kedua anak kembar itu yang memiliki wajah seperti Junjungannya. wajah itu bagai pinang di bela tiga sama persis . Hanya beda versi dewasa dan anak- anak .

Paman Tan masih teringat dengan wajah kedua anak itu. Dia masih heran dan tak habis fikir kenapa wajah ke dua anak kembar tadi memiliki wajah yang sangat mirip dengan Kaisar Kim dan itu membuat Paman Tan sangat penasaran.

"Apakah mereka putra Yang Mulia kaisar Kim .." ucap Pamen Tan dalam hati.

"Paman...paman...hey paman...!" seru Kaisar Kim dengan wajah heran. Dia menepuk pelan bahu paman Tan.

"Aaaa....!" seru paman Tan kaget.

"Ada apa Paman.... Kenapa kau seperti memikirkan sesuatu...?" kata Pangeran Kim dengan wajah heran.

"Ti..tidak Yang Mulia...hamba hanya berfikir, kenapa kekuatan kedua anak itu sangat tinggi, hingga ketiga orang dewasa itu bisa mereka kalahkan, Dan kita juga melihat kalau kedua anak itu sangat bijak dalam bertindak. Walaupun sikap manja masih mereka perlihatkan..." ucap Paman Tan.

"Benar katamu paman... Aku tadi juga heran...walaupun kita tadi tidak membantu dengan menghadirkan bibi pemilik Restoran di sama,...tapi aku yakin mereka pasti bisa menyelesaikan semuanya..." ucap Kasar Kim dengan nada bangga.

"Hamba juga kagum dengan Mereka yang Mulia....cuma saja ada satu keanehan..." ucap Pengawal Rong menjedah ucapannya.

"Aneh...?apa itu..?" tanya Kaisar Kim.

Paman Tan pun menatap Rong dengan heran dan tanya.

"Aneh dengan wajah mereka yang mulia..." ucap pengawal Rong dengan wajah yang masih terlihat heran. Namun mendengar ucapan Rong , Paman Tan harus mencegah ucapan Rong selanjutnya . kalau tidak , bisa bahaya dengan nyawa pria itu. Dia bisa di anggap menuduh yang Mulia kaisar Kim.

"Memang kenapa dengan wajah mereka...? Keduanya merupakan anak- anak yang berwajah tampan, aku rasa tidak ada yang aneh...?" kata Kaisar dengan wajah heran. Namun sebelum Pengawal Rong menjawab ucapan Kaisar Kim , seorang pengawal bayangan datang menghadap pada Kaisar.

" Maaf Yang Mulia...Yang Mulia di harapkan kembali secepatnya . karena Yang Mulia kaisar Tua tiba- tiba pingsan..." ucap pengawal itu. Mendengar ucapan sang Pengawal.

Tanpa pikir panjang lagi, Kaisar segera berdiri dan berjalan keluar. Mereka segera kembali ke istana secepatnya . Dua jam kemudian, Kaisar telah sampai Di istana . tampa pikir panjang lagi, Dia segera pergi ke istana Kaisar Tua . tanpa menunda lagi, Dia segera masuk kedalam istana sang kaisar dan langsung ke kamar sang Ayah . Terlihat beberapa tabib berada di sana .

"Bagaimana dengan kesehatan Ayah Kaisar tabib kepala...?" Tanya Kaisar Kim kepada Tabib kepala.

"Ampun yang Mulia...kami hanya bisa menghambat jalannya racun yang akan menyerang tubuh yang Mulia. Semoga dalam setahun ini , kita bisa mendapatkan obat yang bisa menetralkan racun itu. Kalau tidak, Racun itu akan menyerang jantung yang Mulia kaisar Tua..." ucap Tabib kepala dengan wajah sedih.

". Aku akan mencoba mencari penawarnya . Semoga sebelum setahun, kita bisa menemukan obat itu..." ucap Kaisar Kim .

"Tapi bagaimana dengan racun yang ada di tubuh yang Mulia.... Apakah anda bisa bertahan...?" kata tabib Kepala dengan wajah cemas .

"Aku tidak perduli dengan racun yang ada di tubuhku. Yang penting Ayah dapat bertahan dan sembuh..." ucap Kasar Kim dengan wajah sedih.

Dia menatap dengan perasaan sakit melihat sang Ayah yang terbaring lemas. Saat mereka sedang berbicara, seorang wanita paruh baya yang terlihat masih sangat cantik terlihat masuk kedalam kamar kaisar Tua . Beliau adalah ibu Suri Yi Chin Lui Ibu dari Kaisar Kim .

"Yung'er... Bagaiamana keadaan Ayahmu...apakah penyakitnya semakin parah...?" tanya Ibu Suri sambil berjalan mendekat kearah Kaisar Tua.

"Untunglah Ayah cepat di tangani Ibu...tapi aku harus cepat mencarikan obat untuknya..." ucap Kaisar Kim dengan wajah sedih.

"Tapi kau harus ingat dengan penyakitmu sendiri nak... " ucap sang Ibu.

"Baik Ibu... " ucap Kaisar Kim .

"Ya sudah pergilah beristirahat, aku tahu kau baru datang dari bepergian, oasti sekarang kau kelelahan..." ucap ibu Suri lembut.

"Baik Ibu.. Kalau begitu nanda undur diri dulu..." pamit Kasar Kim sambil memeluk sang ibu.

"Pergilah sayang..." ucap sang ibu lembut.

Kaisar Kim segera keluar ruangan. Dia segera pergi ke istana Naga miliknya di ikuti oleh dia pengawalnya . sesampainya di Istananya, hari telah malam, Dia segera mandi dan bersiap untuk istirahat. Namun entah kenapa malam ini dia tidak bisa tidur , dia segera bangkit dari ranjangnya dan duduk lotus di atas ranjangnya. Dia mencoba untuk berkultivasi . Namun herannya dia tidak bisa konsentrasi . bukan Kaisar tua yang menjadi penyebabnya . Tapi dua pria kecil yang bertarung siang tadi.

"Ya Dewa...kenapa aku selalu mengingat dua anak laki- laki itu...ada apa dengan ku ini... Aku merasakan perasaan asing entahbapa ini , terhadap mereka berdua..." ucapnya dengan fikiran mengingat wajah Si kembar Wang Hao dan Wang Hai.

Cara bicara mereka yang sangat bijak, cara melawan mereka pada orang yang lebih besar dan tua dari mereka , cara mereka memecahkan sebuah masalah..semua itu membuat Kaisar terlihat tersenyum sendiri.

hingga hampir menjelang pagi, Kaisar Kim baru bisa memejamkan matanya .

Sedangkan di tempat lain, Wang Yao Han dan Cuh Ma segera membawa kedua putra Yulia kembali ke penginapan setelah mengantarkan anak kecil tadi. Sesampainya Di penginapan, mereka menceritakan masalah yang mereka hadapi pada sang Ibu. Mendengar cerita dari kedua anaknya, Yulia sangat kaget .

"Hao..Hai...kalian harus berhati- hati dalam membantu orang nak... Untung orang yang menjadi lawan kalian tidak terlalu tinggi ilmunya, bagaimana kalau mereka lebih tinggi dari kalian...?" ucap sang Ibu dengan wajah khawatir . Mendengar ucapan sang Bunda, kedua bocah tampan itu terdiam . tak lama mereka berkata.

"Maafkan Hao Bun...tadi Hao hanya kasihan pada kakak yang sedang di hajar mereka. Lagian mereka hanya berani mengeroyok anak kecil .." ucap Wang Hao dengan marah.

"Jangan salahkan Hao Bun...tadi yang membuat masalah pertama Hai... Hai tidak tahan saat Kaku salah satu orang jahat itu ingin menginjak kepala kakak kecil itu..." ucap Wang Hai dengan wajah menunduk . Melihat kesedihan di wajah mereka berdua, Yulia segera memeluk dan mengusap kepala mereka .

"Ya sudah... Semua telah terjadi. Mulai sekarang, kalau kalian ingim menolong seseorang , lihat keadaan dulu...apakah kalian mamouh atau tidak... Bukankah kalian bisa memaanggil Bunda atau paman..." ucap Yumia menasehati .

"Baik Bunda..." jawab mereka serempak.

"Ya sudah, Sekarang kalian cuci kaki dan tidur..." ucap Yulia lembut.

Kedua bocil iri segera mencuci tangan dan kaki mereka dan segera naik keatas tempat tidur. Mereka segera tidur bersama sang Bunda. Untuk menghindari masalah, Yulia segera membawa mereka masuk kedalam ruang Dimensi . Dan Dia sendiri kembali menekuni ilmu kedokteran jaman Modern . Selama tiga tahun lebih , Yulia mpelajari tentang ilmu kesehatan. Dia juga memperdalam ilmu tentang akupuntur. Dan setelah dia mengetahui ilmu kesehatan modern. Dia mulai tahu benda apa saja yang berada di sana, yang dulu dia anggap asing.

Dari pisau dan peralatan bedah, dari infus sampai segala alat kedokteran. Semua telah Yulia Ketahui nama dan kegunaannya . dan saat Yulia bertanya pada Dolly tentang master terakhir sebelum Yulia, ternyata master Dolly seorang pria yang berasal dari jaman Modern. Ilmu yang Yulia dapatkan, ternyata sudah dia praktekkan di desanya. Hingga tabib yang dulu membantu si kembar lahir, sekarang menjadi asisten pribadinya. Tabib itu malah berguru pada Yulia.

Keesokan paginya, Yulia dan rombongan segera kembali ke desa . Setelah sarapan dan membeli barang yang belum terbeli kemarin, Yulia dan rombongan segera kembali pulang .

Sedangkan Di Istana Dongyan ,Terlihat Kaisar Kim makan pagi dengan wajah letih. Dia seperti tidak memiliki energi untuk makan. Setelah selesai makan, Kaisar Kim berjalan ke taman dan duduk di gasebo taman. Terlihat Paman Tan dan Pengawal Rong menemani sang Kaisar.

"Maaf yang Mulia...apakah tadi malam tidur anda tidak nyenyak...?" tanya Paman Tan dengan pelan .

"Benar Paman...aku banyak fikiran..." ucap Kaisar Kim.

"Apa tentang masalah penyakit Kasian tua...?" tanya Paman Kim lagi.

"Salah satunya..." jawab Kaisar Kim dengan wajah lesuh.

"Maksud yang Mulia..?" tanya Paman Tan Liu heran dan tak mengerti.

"Aku teringat pada wajah kedua anak kembar kemarin.. Entah kenapa aku selalu teringat dengan wajahnya., senyumnya, kecerdikanya, juga kebaikannya. Aku tak pernah menemukan anak kecil secerdik mereka..." ucap Kasar Kim sambil menatap kosong ke arah jauh. Dia mengingat wajah kedua bocah kembar kemarin dengan semua tingkahnya. Mendengar ucapan Kaisar, paman Tan kaget bukan main, apalagi Pengawal Rong . mereka terdiam cukup lama . Kaisar dengan segala pikirannya tentang si kembar, sedangkan Paman Tan dan Pengawal Rong bingung harus bilang apa. Akhirnya paman Tan nekad bertanya.

"Yang Mulia...apakah yang mulia tidak merasa femiliar dengan wajah keduanya...?" tanya Paman Tan dengan wajah agak takut.

"Maksud Paman...?" tanya Kaisar dengan wajah heran.

"Maksud hamba...apakah... Maaf Yang Mulia...apakah..." paman tan agak ragu dan juga takut.

"Apakah, apakah .. Apa yang akan kau katakan Paman....?" tanya Kaisar Kim heran.

" Ma...Maksud hamba.... Apakah...apakah yang Mulia pernah berhubungan dengan seorang wanita..maksud hamba tidur dengan seorang wanita...?" tanya paman Tan dengan wajah takut.

Mendengar ucapan paman Tan terlihat wajah Kaisar Kim kaget bukan main . Dia tertegun. Terlintas di dalam bayangan... kejadian empat tahun yang lalu. Saat itu dia sedang berkunjung ke kerajaan Nangla . Dan pada saat itu , dia hampir di jebak oleh putri Lan Mey yang tergila- gila padanya. Tanpa Dia sadari kalau minumannya diberi obat afrodisiak . agar wanita itu bisa tidur dengannya dan mau menikahinya . Dan saat Dia kebingungan di dalam kamar yang di pesankan pengawalnya karena pengaruh obat perangsang itu . tiba- tiba seorang wanita masuk kedalam kamarnya. Dan wanita itu sepertinya mengalami apa yang dia alami, yaitu meminum Ramuan sialan itu. Kenapa dia tahu...karena wanita itu masuk dengan tingkah tak wajar dan mengucapkan kata panas,, aah...kenapa panas sekali . Karena tertutup rambut panjangnya , Kaisar Kim tak terlalu jelas dengan wajahnya, hanya bau harum tubuhnya sempat membuat dia tenang dan nyaman . Namun itu hanya sebentar. Karena tak bwrapa lama dia tidak lagi bisa mengontrol nafsunya , akhirnya malam itu terjadilah yang seharusnya tidak boleh mereka lakukan. . saat hampir pagi dia tersadar, tanpa melihat wanita yang telah dia menemani tidurnya, Kaisar Kim segera pergi dari kamar itu. Tapi dia meminta pelayan untuk memakaikan baju wanita itu kembali . Dalam hati Kaisar Kim semoga wanita itu tidak tahu siapa yang telah tidur dengannya. Akhirnya dia memilih pergi seperti pengecut setelah meminta pelayan membereskan keadaan wanita itu dan kamar yang mereka tempati . Setelah itu dengan kemarahan yamg sangat, Kaisar Kim segera mendatangi kerajaan Nangla . Dia segera membereskan masalah itu dan pergi dari kerajaan Nangla setelah membunuh Putri Raja Nangla di depan sang Ayah karena keberaniannya menjebak Raja Dongyan. Setelah kejadian itu, Kaisar Kim tidak pernah keluar dari kamarnya selama hampir dua bulan. Dia merasa ternoda dan marah atas kejadian itu . Dan baru keluar dari kamarnya ,setelah dua bulan lebih mengurung diri. Dan saat keluar dia bertemu dengan Yulia di Desa Tulila.

"Yang Mulia... Ada apa...?" tanya Paman Tan yang membuat Kasar Kim kaget.

"Kenapa kau tanyakan itu Paman...?apakah tidak ada pertanyaan lain lagi..." ucap Kaisar Kim dingin . Mendengar ucapan sang Kaisar, Paman Tan segera berkata .

" Maaf yang Mulia..." ucap Paman Kim.

Dia terdiam karena takut . Setelah berdiam beberapa saat, Kaisar Kim pergi mendatangi kamar Ayahnya. Sebelum pergi ke istana karena ada pertemuan dengan petinggi Kerajaan .

Sedangkan Yulia dan rombongannya telah kembali pulang dan sekarang masih berada di perjalanan .

Tiga hari kemudian mereka telah sampai di Desa . Sang Kakek menyambut Dua Cucu kembarnya dengan gembira.

Hari- haripun berjalan dengan baik . Selain menggarap perkebunan, Yulia juga melatih beberapa orang untuk menjadi tabib. Dan juga melatih dia jagoannya . Untuk melatih sang Putra kembarnya. Tak jarang mereka masuk hutan untuk mencari inti Roh hewan sekaligus melatih kekuatan mereka . Terkadang mereka masuk dengan beberapa orang untuk mencari tanaman obat langkah yang memang banyak di sana

Dan Yulia tidak menyia- yiakan tanaman itu. Dia dengan senang hati menanam tanaman obat di ruang Dimensinya.

Satu bulan kemudian , si kembar pergi ke Desa tanpa Yulia. Mereka hanya pergi bersama keempat pamannya. Entah kenapa mereka ngotot ingin ikut sang paman yang akan membeli matreal untuk membangun rumah. Dan membeli pupuk serta bibit tanaman .

Ketika mereka sampai di kota, Mereka memilih mengisi perut dulu sebelum berbelanja . setelah selesai makan , mereka pergi ke toko penjual pupuk dan bibit tanaman, lalu ke toko bangunan . saat sang Paman sedang membeli bahan bangunan, kedua bocil itu berjalan dan bermain di depan toko tersebut . Tanpa sengaja mereka menabrak seseorang. Dan saat mereka hampir terjatuh, sebuah tangan kekar memeluk tubuh mereka.

"Maafkan kami paman...?" ucap Wang Hao. Dia melihat seorang Pria tampan sedang memeluk tubuh mereka berdua. Saat mereka bertatapan, Pria yang menabrak mereka kaget .

"Kalian...?" ucap Pria itu yang ternyata Kaisar Kim . sedangkan kedua pengawal pangeran Kim hanya bisa tertegun diam .

"Paman tampan...paman mengenal kami...?" ucap Wang Hai dengan wajah lucunya.

"Tentu saja..Bukankah kalian yang dulu pernah menolong anak laki- laki yang di hajar orang...?" ucap Kaisar Kim sambil tersenyum ramah . Melihat senyum di bibir kaisar Kim membuat dua pengawalnya terpanah. baru sekarang mereka melihat senyum itu . Dan setahu mereka, Kaisar Kim tidak bisa dekat dengan anak - anak . Alias tidak suka .

"Ooo...jadi Paman tampan melihat kejadian itu..? Ha ha ham..bukankah kami hebat paman...?!" ucap mereka sambil tertawa.

"Hebat....sangat hebat...kalian memang sangat hebat.." ucap Kaisar Kim tulus .

"Trimakasih paman...tapi kata Bunda kami tidak lagi boleh gegabah seperti itu lagi..." ucap Wang Hao .

"Memangnya kenapa...?" tanya Kaisar Kim .

"Kata Bunda itu berbahaya...takutnya yang kami lawan orang yang lebih kuat dari kami.." ucap Wang Hao menjelaskan . Mendengar semua ucapan mereka berdua, entah kenapa ada perasaan hangat yang mengalir dalam tubuh Kaisar Kim. dan Dia bisa menilai kalau ibu dari bocah ini adalah seorang wanita yang bijak.

"Ibu kalian hebat Ya....?" kata Kasar Kim memuji .

"Tentu saja....Selain wanita paling Cantik, Bunda kami adalah Bunda yang sangat penyayang...." ucap Wang Hai bangga.

"Benarkah....?" goda Kaisar Kim.

entah kenapa berbicara dengan kedua anak kecil ini membuat Kasar sangat bahagia .

"Sangat Benar Paman..." ucap mereka bersamaan. membuat Kaisar Kim tertawa gembira. Membuat kedua pengawalnya melongo heran .

"Oh ya nama kalian Siapa...?" tanya Kaisar Kim kembali . Dia masih berjongkok menyamakan tingginya dengan kedua anak itu.

"Aku Wang Hao dan ini adikku Wang Hai..." ucap Wang Hao.

"Nama yang bagus seperti orangnya...." ucap Kaisar Kim memuji.

"Ya ampuuun...imut banget mereka berdua.. lihatlah wajahnya tampan sekali...!" seru seorang ibu yang lewat di dekat mereka dengan beberapa temannya .

"Tentu saja tampan...lihat saja Ayahnya... wajah mereka sangat mirip sekali ya.... jarang lo seorang anak memiliki wajah semirip itu dengan Ayahnya..." jawab yang lain. Mendengar ucapan dari mereka, Kaisar Kim heran. apa maksud dari mereka itu.

Dan banyak ucapan dari mereka yang mbuat Kaisar Kim semakin heran .

"Oh ya nak...kau belajar ilmu beladiri dari siapa... apakah kalian sekecil ini sudah berguru pada seorang Guru besar...?" tanya Kaisar Kim heran.

"Kami belajar pada Bunda dan Paman Ryu.. dan juga Kakek dan Nenek..." ucap mereka polos.

"Waaa..ternyata kalian anak keluarga yang hebat. kalau boleh tahu siapa nama Bundamu..?" tanya Pangeran Kim.

"Wang Hao, Wang Hai...ayo pulang...." Belum juga Wang Hao menjawab pertanyaan Kaisar Kim, terdengar suara Yung si yang baru keluar dari toko bersama ketiga rekannya Memanggil nama mereka . dan mereka semua membawa barang . hengga wajah mereka tertutup oleh barang yang mereka bawa.

"Baik Paman Yung Si.... maaf paman tampan , Kami harus pulang dulu, lain kali kita jumpa lagi ya...?" ucap Wang Hai . Mereka berdua tiba- tiba mencium pipi Kaisar Kim kanan dan kiri . Lalu mereka segera melepaskan diri dari pelukan Kaisar Kim dan lari kearah Yung Si. setelah berada di dekat Yung Si mereka berbalik dan melambaikan tangan mereka pada Kaisar Kim sambil tertawa gembira. Kaisar Kim yang tertegun mendapat ciuman dari si kembar, bagai terhipnotis mengikuti melambaikan tangannya. tak lama dia melihat keempat orang itu pergi bersama kedua bocah kembar itu . Sepertinya mereka memiliki Cincim ruang...batin Oaman Tan dan Kaisar Kim . Saat mereka telah menjauh oergi dan tak lama menghilang, Kaisar Kim merasakan kekosongan di dalam hatinya .

Setelah menghela nafascpanjang , Kaisar Kim segera mengajak mereka pergi .

"Ayo kita pulang..." ucap nya pada Kedua pengawalnya.

"Baik yang Mulia...." jawab mereka serempak .

Mereka segera berjalan kearah berlawanan perginya kelompok Si kembar .

Saat mereka berjalan di depan Restoran, tanpa sengaja mereka bertemu dengan ibu- ibu yang tadi melihat Kaisar Kim yang sedang berbicara dengan Si kembar. Mereka tidak tahu kalau Pria di depan mereka adalah Kasar yang mereka takuti. Melihat wajah yang dingin mereka tidak merasa takut. mereka terlanjur terpesona dengan wajah tampan Kaisar.

"Lo..tuan.. kok tidak bersama ke dua putranya... Putra anda sangat tampan Lo... kalau belum memiliki ibu, aku mau kok jadi ibu sambung mereka...?" ucap seorang gadis yang terlihat sangat genit.

Namun saat melihat wajah dingin kasar yang semakin dingin saat melihat wanita itu berani mendekatinya . wanita itu segera mundur ketakutan. mereka segera pergi menjauh .

Setelah mereka sampai di tempat penitipan kuda, Kaisar berkata.

"Paman...apa maksud mereka berkata seperti itu...?" tanya Kaisar Kim.

Mendengar pertanyaan sang Kaisar, Paman Tan bingung . tapi akhirnya dia memilih untuk jujur .

"Maaf yang Mulai...ampunkan hamba. paman menjawab. mereka mengatakan itu, Karena wajah si kembar sangat mirip dengan wajah yang Mulia..." ucap Paman Tan dengan wajah cemas .

"Apaaa...mirip denganku...?" beo Kaisar Kim.

Kedua pengawalnya mengangguk serempak .

Pangeran Kim tertegun sejenak. dan tak lama dia meloncat keatas kudanya dan memacu kudanya kearah di mana Keempat kuda yang membawa kedua bocah kembar itu menghilang. dan Dia kembali kehilangan jejak setelah keluar dari desa .

Melihat semua itu, terlihat kemarahan di wajah Kaisar Kim.

"Paman kenapa kau tidak mengatakan sejak tadi..." ucapnya dengan nada kesal.

"Hamba takut Yang Mulia marah seperti kapan hari..." ucap Paman Tan.

Mendengar ucapan Paman Tan, Rasanya Kaisar ingin marah. Namun walaupun Dia ingin sekali marah, Dia sadar semua itu memang kesalahannya .

"Tugaskan orang untuk mencaribkeberadaan mereka di daerah sini..." ucap Kaisar .

"Baik Yang Mulia ...." ucap Paman Tan .

Akhirnya Kaisar kembali ke istana dengan wajah kecewa. dan kini terbayang Walah kedua bocah kembar itu.

"Apakah mereka Putraku dari wanita yang pernah tidur denganku...?" ucapnya dalam hati.

Udahan dulu...

Jangan lupa like, vote dan komennya aku tunggu .

Bersambung .

1
meelove
Luar biasa
Binti
cerdas kau wan hao
Sherly Wong
keren
Shinta Dewiana
jangan lupa dgn sekte hiatu...yg cantik dan genit pemuja yulia juga
Shinta Dewiana
syirik aja ..mending buat jd sampah.
Shinta Dewiana
hmmm...masih aja ada yang iri....huh...musnahkan aja mereka semua yulia..
Shinta Dewiana
orang serakah n licik..ya pasti kalah..
Shinta Dewiana
he...he...he....yuhuiii...taruhan lagi...
Shinta Dewiana
mantap
Shinta Dewiana
ha...ha...ha....seru seru ....
Shinta Dewiana
ho...ho..ho.. .apa yg menunggu di dlm itu kaisar iblis....dan mereka akan di jadikan tumbal..
Binti
ternyata bibinya yulia toh
Binti
jangan2 sahabat ibunya yulia
Shinta Dewiana
penasaran banget ni siapa yg menyamar jadi yulia...wanita jalang..habislah...
Shinta Dewiana
ho..ho..ho...kereennn
Shinta Dewiana
hajar....
Shinta Dewiana
kaisar kim masih aja menguji istrinya....
Shinta Dewiana
mana ni zizu kenapa sih enggak di tampar aja mulut para wanita yg menjijikkan itu..
Shinta Dewiana
sungguh sayang di putri asli...hmmm
Shinta Dewiana
parah ini di putri ang rinrin
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!