YULIA
Seorang wanita muda dengan baju dan tubuh penuh luka , sedang berlari bersama dua anak umur enam tahun yang juga sudah berlumuran darah . Karena sudah terlalu banyak mengeluarkan darah akhirnya kekuatan lari merekapun lemah. Terutama kedua anak umur enam tahun itu . Melihat kedua anak itu terjatuh, akhirnya wanita itu menggendong keduanya dan segrra berlari. dan di belakang mereka terlihat beberapa prajurit sedang mengejar mereka. Akhirnya merekapun tertangkap dan di kepung para prajurit . Terlihat tatapan tajam dan marah di wajah Cantik wanita itu. sedangkan. kedua anak umur enam tahun itu terlihat sudah terkulai lemah . Melihat keduannya tak bergerak terlihat Wanita itu menangis tanpa suara. tak lama terlihat senyum sinis di wajah cantiknya .
"Ternyata kalian sama seperti si brengsek itu.."ucapnya dengan dingin.
"Maaf Yang Mulia Ratu.. kami hanya menjalankan perintah saja. Kalau tidak , nyawa keluarga kami yang menjadi taruhannya..." ucap salah satu dari mereka dengan wajah sedih. Mendengar ucapkan mereka terlihat wanita yang di panggil Ratu terdiam Dia sadar apa yang di ucapkan prajurit tadi. Mereka bukan hanya memiliki nyawa mereka sendiri , tapi juga nyawa keluarga mereka . Ayah , ibu , adik ataupun saudara lainnya. Mereka tak ounta piliha. Lagi. Dan dia juga melihat kalau wajah- wajah dari mereka terlihat sedih. Dia juga sadar kalau mereka tadi hanya mengejar tanpa melukai mereka bertiga. Luka di tubuh Dia dan kedua Putranya , mereka dapatkan dari para prajurit Jendral Wang Sao. Adik dari selir Chunya yang merupakan selir kesayangan Kaisar Chan Yu dan juga cinta masa kecil Kaisar Chan Yu . Dan Dia sendiri adalah Ratu Kerajaan Tanlua. kerajaan terbesar nomer dua setelah kerajaan Dongsan di masa Dinasti Joseon . Kerajaan terbesar seluruh wilaya Benua itu. Seluruh kerajaan tunduk dan takut pada kerajaan Dongsan Tak terkecuali kerajaan Tanlua sendiri . Apalagi sekarang di tangan sang Kaisar baru , yang baru saja di angkat dua tahun yang lalu . yang terkenal dengan kekejaman dan ketegasannya. serta wajah Dinginnya. Kaisar baru itu terkenal dengan sifat dingin, angkuh dan tidak banyak bicara. Semua itu menambah keseramannya di depan siapapun. Walaupun begitu Kaisar Dongsan terkenal dengan ketampanannya . Tidak ada pria satupun yang bisa mengalahakan ketampanan si Kaisar Dongsan itu.
Kita kembali pada Ratu Yulia . Saat prajurit menatap dengan wajah sedih dan serba salah. Tiba - tiba sekelompok prajurit datang bersama tiga perwira utama mereka . Mereka segera melompat dari kuda mereka dan segera berlutut menghormat pada sang Ratu.
"Salam yang Mulia Ratu....!" seru Mereka bersamaan .
"Sudah...bangunlah...kalian...aku bukan Ratu.. kalian..." ucapnya dengan terbatah dan senyuman miris di bibirnya .
"Tidak Yang Mulia...Yang Mulia tetaplah Ratu kami..." ucap salah satu perwira yang ada di antara mereka .
"Benar yang Mulia...!" ucap Mereka serempak.
Terlihat sang Ratu tersenyum dengan tulus.
"Trimakasih...sekarang kalian bangunlah..." ucapnya pelan . mereka segera kembali berdiri . dan Ketiga perwira mendatangi sang Ratu .
"Yang Mulia...! Maaf kami datang terlambat yang Mulia..." ucap salah satu dari mereka .
"Tidak apa - apa perwira Yung... Aku juga sudah tidak tahan lagi...mungkin hidupku hanya sampai di sini..." ucapnya sambil berdiri dengan susah payah setelah menaruh kedua putranya yang terlihat diam tak bergerak lagi di tanah dengan perlahan .
"Tidak Yang Mulia...Kenapa bisa seperti ini..." ucap salah satu dari mereka yang berdiri tegak di depan Ratu Yulia . Saat Dia ingin memapah sang Ratu, wanita itu melambaikan tangannya memberi tanda tak usah . Melihat penderitaah sang Ratu Mereka tak dapat menahan air mata yang jatuh saat melihat Ratu sekaligus pemimpin mereka menderita seperti itu . Memang Ratu Yulia merupakan pemimpin terkuat di kerajaan Tanlua. Ratu Yulia merupakan jendral perang terkuat kerajaan Tanlua. Wanita kuat dan tegas saat di medan pertempuran . Dan juga wanita lemah lembut dan sangat cerdas saat di Istananya . Dia tak memandang Rakyat kecil ataupun pembesar kerajaan. Dia memperlakukan mereka sama . Selain sebagai Ratu istri dari Kaisar Chan Yu , Ratu Yulia juga sebagai jendral perang yang sangat kuat , cerdas dan di takuti . Di bawa kepemimpinannya kerajaan Tanlua mampu menaklukan beberapa kerajaan . dan kekuatan tempur para prajurit Kerajaan Tanlua sangat Di takuti oleh beberapa kerajaan.
Karena cintanya yang sangat besar pada Kaisar ChanYu , Dia berada di medan peperangan untuk berperang dengan segala kemapuannya dan kecerdasannya. Hingga akhirnya Kerajaan Tanlua menjadi kerajaan terkuat dan terbesar Nomer dua di Dinasti Jaseon . Namun setelah kedatangan Selir Sanly tuju tahun lalu. Sang Kaisar berubah sangat jauh dengan Ratu Yulia . Dia hanya memperhatikan sang selir saja. Sikapnya semakin hari semakin dingin dan cuek pada Ratu .
Kejadian itu bermula pada tuju tahun Yang lalu , Saat Kaisar tiba- tiba memanggilnya untuk menghadap di ruang pertemuan . Saat itu Kaisar mengatakan kalau dia akan mengambil seorang selir. Pada Saat itu Ratu Yulia tidak mau. Tapi karena ancaman Kasar yang akan membuang Dia dan keluarganya , Ratu Yulia menyetuji niat Kaisar mengambil selir. Dua tak mau kedua orang tuanya dan sang Kakak yang juga seorang Jendral akan ikut menderita . Dan akhirnya putri She Sanly putri mentri She yang baru kembali dari pendidikannya di perguruan yang ada di Kerajaan Mensa ,akhirnya menjadi selir Kaisar Chan Yu. Mereka memang memiliki hubungan dekat. Dan saat Sanly pergi menempuh pendidikan di Kerajaan Mansa ,Kasar Tua menjodohkan Kaisar Chan Yu yang saat itu masih seorang Putra mahkota dengan Yulia yang saat itu sudah menjadi perwira utama. Setelah itu Putra mahkota di angkat menjadi Kaisar kerajaan Tanlua. Di dalam kepemimpinan Kasar Chan Yu yang Di dampingi Ratu Yulia, Kerajaan Tanlua semakin kuat dan mampu menaklukan beberapa kerajaan. Strategi perang Ratu Yulia mampuh membawa kerajaan Tanlua yang saat dia baru menjadi Ratu merupakan kerajaan terkuat keempat , menjadi Kerajaan terkuat kedua setelah kerajaan Dongsan . setelah tuju tahun menikah dan belum di karunia seorang Putra, Kaisar meminta Dia menyetujui penikahannya dengan Putri Sanly yang baru pulang dari perguruannya untuk di jadikan selir. Setahun setelah Selir Sanly masuk ke istana , lahirlah si kembar , namun cinta Kaisar tetaplah lebih besar pada Selir Sanly . Malahan semenjak menikah dengan Selir Sanly, Kaisar tidak pernah perduli atau tidak memperhatikan Ratu dan Kedua Putranya .
Melihat kasih sayang Kaisar padanya begitu besar, sifat sirik Selir Sanly mulai nampak, Dia mulai sering memfitnah Ratu dan Putranya. Dan pada enam bulan yang lalu ketika terdengar kabar kalau Selir Sanly mulai mengandung , Ratu Yulia mulai waspada . dan puncaknya satu minggu yang lalu tiba- tiba saja dia datang ke istana Ratu . Dia datang untuk mencari keributan dengan Ratu Yulia. Namun sayang sekali Walaupun Selir Sanly berusaha memancing keributan ,Ratu Yulia tetap berusaha bersabar dan tak terpancing . mungkin karena melihat ketenangan Ratu Yulia, Selir Sanly marah dia ingin menyakiti Ratu Yulia. namun naas sekali baginya ,dia tergelincir karena menginjak baju yang dia pakai. Akhirnya dia jatuh terjerembab di depan Ratu Yulia. Dan saat itulah dia merasa malu dan marah. Dia segera kembali keistana, dan melaporkan kalau dia telah di dorong dan di aniaya serta di hina oleh Ratu Yulia. Mendengar semua itu, Kaisar Chan Yu sangat marah . Dia yang memang sudah membenci Ratu Yulia dengan segera dia pergi ke istana Ratu. Namun sebelum langkahnya keluar dari istana, Selir Sanly mengadu kalau dia merasakan sakit di perutnya. Dan tak lama terlihat darah mengalir di kaki cantiknya. Melihat darah mengalir, Dia segera berteriak ketakutan .
Melihat semua itu, Raja segera mengangkat Selir Sanly ke atas pembaringan dan segera memanggil tabib. Dan segera tabib istana datang dan segera memeriksa . Dan ternyata Selir Sanly keguguran. Semua itu membuat Dia merasa sedih dan marah . Dia menangis dwngan wajah sedih dan terluka . Melihat kejadian itu Kaisar sangat marah. Dia segera memerintahkan Ratu segera di tangkap . mendengar ucapan sang Kaisar , terlihat senyuman licik di wajah dan bibir merahnya.
Segera beberapa rajurit mendatangi istana Ratu Yulia. Tapi bukan beberapa prajurit namun Satu pasukan prajurit pilihan milik Jendral She Sao lah yang mendatangi Ratu Yulia. mereka bukan menangkap secara baik - baik tapi menyerang Ratu Yulia dan kedua Putranya Melihat kejadian itu, Akhirnya demi keselamatan Dua putra kembarnya, Ratu dan kedua Putranya melarikan Diri dari kerajaan. Dan semua itu membuat mereka semakin memfitnah Ratu Yulia. Mereka mengabarkan pada Kaisar kalau Ratu Yulia sebenarnya ingin memberontak. Dengan sengaja mereka menaruh bahan- bahan peledak dan berpuluh senjata di gudang istana Ratu. Dan juga beberapa lembar surat yang memiliki setempel pasukan penjahat yang memang menjadi buronan kerajaan. Melihat itu keluarga Ratu Ayah , Ibu dan Kakak satu- satunya di tangkap. Dan mereka di jatuhi hukuman mati keesokan harinya . Ratu Yulia yang sedang melarikan diri dan mendengar kejadian itu merasa marah. dan lebih parah lagi tempat persembunyianya di pinggir hutan di ketahui. Mereka kembali di kejar . dan saat inilah Akhir perlawanannya melawan Kaisar telah berakhir . Dia berdiri di depan prajurit miliknya dengan tubuh penuh luka . dan kedua putranya pun sudah terluka parah. Dan sepertinya sudah meninggal . Perasaan Marah dan putus asa menyerang dirinya . penyesalan yang cukup menyakitkan membuat airmatanya jatuh . Dia menyesal, Kenapa Dia harus jatuh Cinta pada Kaisar .
Kenapa Dia tidak menolak perjodohan itu.. Kenapa dia mau...kenapa seribu Kenapa ada di dalam hatinya .
Saat prajurit kepercayaan datang , Saat itu juga Kaisar juga datang bersama sang selir yang menatapnya dengan Sinis.
"Yang Mulia ...mengapa seperti ini... ?" ucap Jendral Muda Can mempertanyakan Keadaan Ratu mereka ..
"Diam kalian...apakah kalian mau membela penghianat itu...!" seru Kaisar dengan marah dari atas kudanya.
"Penghianat....apa salah Ratu hingga di anggap penghianat...?" tanya Jendral Cun dengan wajah penuh tanya .
"Jendral Cun...jangan membela orang yang telah terbukti salah. Kau akan menerima akibat nya nanti..." ucap Selir Sanly Sinis .
"Tap..." ucapan Jendral muda Cun belum selesai, tiba - tiba terdengar suara Ratu Yulia .
"Diam Jendral... Tidak ada gunanya lagi kau membelaku. Jagalah kerajaan semampu kalian, aku sudah tidak tahan lagi. Kedua Putraku pun telah pergi menyusul kedua orang tuaku dan Kakaku. Hanya satu pintaku. Jagalah Kerajaan ini setelah aku pergi...." ucap Ratu Yulia dengan tubuh yang mulai bergetar tak mampu untuk menahan berat badannya. Tubuh Ratu Yulia ambruk . namun masih mampu berdiri dengan bertumpuh pada kedua lututnya , dan dengan sanggahan pedang di tangan kananannya yang menancap di tanah. Dia kembali melirik pada kedua punyanya yang sudah diam tak bergerak lagi. Terlihat para Prajurit yang menatap pada sang Ratu, menangis melihat tubuh wanita perkasa itu. Mereka terlihat sedih dan Marah .
Melihat keadaan seperti itu, Selir Yulia takut Kaisar terpengaruh Dan menolong Ratu Yulia .
"Tapi Ratu..." seru Perwira Yung tak terima.
"Tak Apa Yung....kau harus lebih kuat lagi.." ucap Ratu dengan menatap Wajah ketiga bawahannya satu persatu .
"Yang Mulia...untuk apalagi kita mendengar kan dia banyak bicara. ..kenapa tidak segera menjatuhkan hukumannya..." ucap Selir Sanly dengan wajah kesal . Dia cepat - cepat mengatakan itu , agar Ratu Yulia cepat mati .
Mendengar ucapan Selir Sanly , para perwira saling berpandangan . Perwira Tanglu masih berusaha menolong Ratu .
. "Tapi yang Mulia...!" seru Perwira Tanglu .
"Cukup...! Kalau kau masih teguh membela dia bukan hanya kau yang aku bunuh, tapi semua prajurit inti...!" seru Kaisar marah. Sebab Kaisat tidak bisa menekan ketiga perwira itu. Sebab ketiganya adalah perwira tangguh pilihan Ratu Yulia sendiri . Mereka adalah tiga Pria yang sudah tidak memiliki keluarga lagi. namun ketiganya adalah pemuda tangkas dan memiliki ilmu yang sangat tinggi .
"Cu..cukup Tang... Biarkan aku pergi ...aku..." belum selesai ucapan Ratu Yulia , tiba- tiba terdengar suara seruan Kaisar Chan Yu.
"Bunuh Pemberontak itu...!" dan berpuluh panah menghujam tubuh Ratu Yulia dan kedua Putra kembarnya. terdengar jerit tertahan Ratu Yulia saat beberapa panah menghujam tubuhnya. Dan dia masih sempat melihat tubuh kedua putranya yang sudah meninggal , tertembus beberapa anak panah dari Prajurit panah anak buah Jendral She Sao. Dan itu membuat hatinya semakin terluka. Namun Dia sangat terkejut . Bersamaan dengan jatunya dia ke tanah . Dia juga melihat berpuluh prajurit di bawah kekuasaan , tiba- tiba berjatuhan di depan matanya. Juga ketiga perwira bawahannya. Saat dalam keadaan Sekarat. Ratu Yulia melihat kalau mereka melakukan bunuh diri masal mengikuti dirinya. Melihat semua itu, Dia menjerit dalam hati.
"YA DEWA...APA INI... APA YANG TERJADI.. DI MANA KEKUASAANMU... KAU BIARAKAN KEJAHATAN MENGALAHKAN KEBENARAN... TOLONG BIARKAN TANGAN INI MENCARI KEADILAN BAGI MEREKA...TOLONG YA DEWA.. !!! ucapnya dalam hati sebelum dirinya jatuh dan mati. Saat Ratu Yulia ambruk ke bumi. Tiba- tiba terdengar petir menyambar di angkasa bersautan. Dan tak lama hujan deras mengguyur Kerajaan itu. Alam bagai menjadi saksi kematian seorang Ratu sekaligus pemimpin yang terbaik yang telah di zolimi oleh sang suami.
Sedangkan Kasar Chan Yu tertegun melihat para prajurit terkuatnya bunuh diri di depannya. berpuluh prajurit mati bersama sang Istri. Rasa kecewa melanda dirinya. Dia merasakan ada sedikit penyesalan di dalam hatinya .
Sedangkan Selir Sanly terlihat semakin geram melihat para prajurit yang mati di depannya .
Udahan dulu ya....aku lanjut pada episode selanjutnya .
jangan lupa like, vote dan komennya aku tunggu .
Bersambung .
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 154 Episodes
Comments
Julia Juliawati
ayah biadab anak kandung sendiri di bunuh
2024-11-02
0
Cod Cod Dulu
yuhuuu kita berpetualang lg🏇
2024-10-04
0
Noni Noni
bad 1 dah 👍👍👍👍
2024-10-02
0