Doa Ibu

Tak terasa hari sudah berganti, yah hari senin adalah hari yang sangat malas untuk beraktifitas setelah hari libur, apalagi untuk murid sekolah.

"Assalamualaikum,Yani ayo berangkat kesekolah.! " terdengar suara Puput yang sudah menjemputku.

"Iyah put tunggu sebentar,! "

akupun segera bergegas dan kusambar uang saku yang di meja seperti biasa, sudah tidak ada orang di rumah karna bapak dan ibu sudah pergi ke sawah dari subuh.

Setelah sampai sekolah akupun berbicara kepada teman temanku.

"Ohhh ya, nanti tidak usah tungguin aku pulang ya, aku ada pelajaran tambahan karna kemaren nilai ulangan di kelasku jelek, jadi mau di beri jam tambahan, kalian duluan saja" kataku, aku takut jika tidak bilang, mereka akan menungguku, kan kasihan pasti lama.

Kami pun berpisah dan masuk ke kelas masing-masing.

"Ehh Val, Yani katanya pulang telat tuh, ini kesempatan kamu deketin dia,kitakan sekarang satu desa jadi se arah kan, lu sih pindah ke desa kita gak bilang-bilang"cerca puput.

" Wah beneran nih? oke deh nanti gw pulang telat, biar bisa pdkt, hhheeee"jawab Noval dengan antusiasnya

Setelah 2 jam, bel istirahat pun akhirnya berbunyi, semua orang pergi ke kantin, aku dan teman-temanku pun ke kantin juga karna rasanya haus sekali ingin membeli minuman,,, dengan uang saku 5 ribu aku sudah bisa beli jajan banyak karna di tahun 2010 uang segitu cukup besar bagi murid sepertiku.

Aku melihat puput melambaikan tanganya kepadaku, namun aku enggan untuk nyamperin puput karna disitu bukan hanya ada puput, tapi ada Noval juga, aku malu jika harus ikut bergabung dan gak enak dengan teman-temanku.

"Yan,sini duduk! " ajak puput

"Gak deh put, gak enak sama temen kamu, lagian ada temenku juga! "

"Gak papa ko kan ini kantin milik umum, santai saja,silakan ajak temen-teman kamu juga,! "timpal noval.

Aku akhirnya duduk di sebelah teman-temanku, karna menghargai mereka juga.

" Ohh ya yan kenalin ini Noval.! "akupun tersenyum malu padahal puput sudah memberi tahu ku namanya tapi seakan agar kami berkenalan langsung.

" Kenalin aku Noval.! "Noval pun mengulurkan tanganya kepada ku,

"Aku Yani, ini teman-temanku, luki dan tika"

kataku sambil menjabat tanganya juga.

sebenernya aku merasa risih tapi aku menghormati puput gak enak kalau menolak ajakan teman, itulah salah satu sifatku suka tidak enakan.

Siang pun datang menghampiri, tak terasa jam sudah menujukan angka 2,rasanya cape sekali tapi mau bagaimana?ini sudah jadi kewajiban kami sebagai pelajar.

Kulihat langit sudah mulai gelap, sepertinya akan turun hujan.

"Aduh, tidak bawa jas hujan lagi, mana temanku sudah pada pulang,aaaaaaaahhhhhh " racauku dalam hati.

Ibu guru pun sudah mengizinkan kami untuk pulang.

Akupun keluar kelas, kulihat kelas yang lain sudah pada kosong, hanya menyisakan anak- anak yang mengikuti ekstrakulikuler di lapangan.

Akupun pergi ke parkiran sepeda yang sepi, ku jalankan sepeda dengan cepat karna takut kehujanan dijalan, ditambah aku sendirian ,sedangkan perjalanan butuh waktu 30 menit.

Ternyata yang aku takutkan terjadi, hujan pun mulai turun dengan deras, aaahhhh siall sekali hari ini ku rasa.

Akupun menepikan sepedaku di gubuk karna sepanjang jalan sawah semua, pasti aku akan basah kuyup jika memaksakan untuk menerjang hujan,

Yang aku takutkan buku-buku di tas basah semua.

hujan pun tak kunjung reda, aku sudah mulai kedinginan dan takut karna sendirian, air mata pun seperti mau mulai jatuh.

"Yan, kamu belum pulang? "

Aku kaget, tiba2 ada yang berbicara kepadaku, yang kulihat itu ternyata Noval, yang mencoba untuk berteduh juga.

"Iya, Val.! kamu belum pulang juga? tanyaku basa basi padahal aku risih dan deg-degan bayangkan saja kita hanya berdua di gubuk, mana hujan pula, aku kan gak tau Noval seperti apa orangnya,takut yang ke tiga setan, padahalmahhh di hati senyam senyum, yah jadikan ada temenya.

"Belum,tadi ikut Ekstrakurikuler.! jawabnya

"Ohhhhhh" kataku singkat,

Angin mulai berhembus syahdu, membuat aku semakin kedinginan, tiba2 Noval memakaikan jaketnya kepadaku.

Rasa kaget dan canggung bercampur jadi satu

"Emmm Val!!! gak usah, terimakasih , kamu juga kan tadi kehujanan, pasti dingin juga, kamu pakai saja,! tolak ku halus sambil menyerahkan jaketnya lagi,

"Gak papa, aku ini laki-laki, kamu pakai saja.!!"

"Tidak val terima kasih" akupun menaruh jaket itu di tangan Noval, karna aku deg degan luar biasa aku memilih pulang menerjang hujan takut juga jika hanya berdua, apa lagi umurku masih 14 tahun, tidak ingin sesuatu yang tidak di inginkan terjadi.

Karna meskipun aku orang yang sedikit nakal, dan bandel namun aku tidak ingin mengecewakan orang tuaku.