NovelToon NovelToon
PENDEKAR AWAN MERAH

PENDEKAR AWAN MERAH

Status: tamat
Genre:Petualangan / Tamat / pendekar / Fantasi petualangan-Fantasi Timur / Petualangan Fantasi-Fantasi Timur / Romansa / Dendam Kesumat / Ahli Bela Diri Kuno
Popularitas:2.2M
Nilai: 4.6
Nama Author: Baryodo Aman

Dia bukanlah seorang pendekar yang baik hati, akan tetapi dirinya juga selalu melakukan kebaikan.
Dirinya juga bukan pendekar yang berhati jahat, namun jika ada kejahatan didepan matanya, dia akan menjadi sosok yang lebih jahat lagi.
Xue Yunlei, itulah namanya, seorang laki - laki yang menjalani kehidupan dengan penuh penderitaan.
kehilangan demi kehilangan orang - orang yang dikasihinya pun membentuk dirinya sehingga menjadi seorang pendekar yang sangat diperhitungkan dalam dunia ilmu bela diri.
Hal itu pula yang membuat dirinya mulai membalaskan dendam atas kehilangan yang dia alami.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Baryodo Aman, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 31. Ma Long Melarikan Diri

Saat rombongan para pedagang sedang beristirahat, seorang anggota pengawalan pun dengan cepat datang menghadap dan melaporkan apa yang dia lihat.

"Pemimpin! Aku melihat ada sekelompok orang sedang menuju kesini".

"Apakah mereka seperti para pedagang?".

"Tidak! Mereka terlihat seperti sekelompok pendekar".

"Sepertinya apa yang dikatakan pendekar muda itu memang benar adanya". Gumam sang pemimpin.

"Ayo, semuanya bersiap, dan tunjukkan sikap seperti tidak ada masalah". Perintah sang pemimpin.

"Baik!". Jawab para bawahannya serentak.

Tidak lama kemudian akhirnya sekelompok orang yang di maksudkan itu pun tiba.

"Siapa pemimpin kalian?". Tanya salah satu pria yang adalah pemimpin kelompok tersebut.

"Pendekar Ma Long! Senang bisa bertemu denganMu". Sapa pemimpin pasukan pengawalan.

"Oh, ternyata pendekar Weng Yang, maaf mengganggu waktuMu". Balas Ma Long yang adalah pemimpin kelompok yang mengejar Xue Yunlei.

"Apakah ada yang bisa kami bantu?". Tanya Weng Yang.

"Apakah pendekar Weng Yang melihat seorang pria muda bersama dengan tiga orang wanita?". Tanya Ma Long

"Mohon maaf pendekar Ma Long, sepertinya aku tidak pernah melihat mereka saat keluar dari kota Ching-Lo". Jawab Weng Yang.

"Sepertinya orang - orang yang pendekar Ma Long tanyakan itu begitu penting untuk kalian, sebenarnya siapa mereka itu?". Tanya Weng Yang.

"Mereka itu adalah orang - orang yang telah menyinggung tuan muda Liu Jing".

"Sehingga kami diutus untuk menangkap mereka".

"Tidak hanya itu saja, seorang pria yang bersama dengan mereka itu adalah tuan muda dari klan Xue, dan menurut berita yang beredar, dia sedang di cari juga oleh para pendekar yang berasal dari klannya". Suruhan Liu Jing menjelaskan.

"Seserius apa permasalahan yang telah mereka timbulkan?". Tanya Weng Yang lagi dengan nada suara seperti tidak mengetahui masalah tersebut.

"Salah satu gadis dari keluarga bangsawan Xiao itu telah menghina serta menantang tuan muda Liu Jing didepan umum". Jawab Ma Long yang tidak menjelaskan secara detail.

"Apakah mereka bepergian tanpa sepengetahuan tuan Xiao Hiji?". Tanya Weng Yang.

"Tidak, mereka hanya berempat dan tidak ada tuan Xiao Hiji". Jawab Ma Long.

"Jadi seperti itu permasalahannya, pendekar Ma, aku tidak pernah melihat keempat orang itu".

"Jika pendekar Ma ingin memastikan, silahkan diperiksa saja". Tutur Weng Yang.

Tidak lama kemudian, seorang bawahan Ma Long datang dan berbisik kepada sang pemimpin.

Mata Ma Long langsung melebar saat mendengar bisikan bawahannya.

"Pendekar Weng Yang, sepertinya keteranganMu berbanding terbalik dengan fakta yang sebenarnya terjadi".

"Kedekatan kita sepertinya bisa juga dirusak oleh orang yang baru saja bertemu denganMu".

"Aku sangat merasa kecewa dengan sikapMu itu".

Intonasi suaranya langsung meninggi dan penuh dengan penekanan serta mimik muka Ma Long telah berubah menjadi sangat marah.

"Sepertinya, ada mata - mata mereka diantara para bawahanKu". Pikir Weng Yang.

"Aku tidak mengerti apa yang pendekar Ma Long katakan". Balas Weng Yang.

Xue Yunlei yang merasa sudah lama menunggu kehadiran para pendekar yang mengejar mereka merasa penasaran dengan situasi yang ada.

Remaja itu pun segera menggunakan pakaian ayahnya serta menggunakan topeng dan segera menuju ke tempat dimana rombongan Weng Yang beristirahat.

Setelah sampai ditempat tujuannya, remaja itu mendapati Weng Yang sedang berbincang - bincang dengan pria lainnya.

Akan tetapi situasinya terlihat sudah tidak bersahabat.

"Awalnya aku sangat menghormati anda dan tidak ingin mendatangkan masalah bagiMu".

"Namun karena kamu telah memandang remeh hubungan kita selama ini, sehingga aku tidak akan sungkan lagi kepadaMu".

"Seraaannngg!". Teriak Ma Long.

Para bawahannya pun segera menghunuskan senjata mereka dan menyerang pasukan pengawalan.

Pasukan pengawalan pun tidak tinggal diam, mereka juga segera membalas serangan itu.

Kecurigaan Weng Yang pun sirna disaat para bawahannya melakukan perlawanan.

"Apakah mata - mata mereka bukan salah satu bawahanKu?". Pikir Weng Yang.

"Pendekar Weng, sepertinya anda terlalu banyak berpikir, bagaimana kalau aku yang memulainya terlebih dahulu". Ujar Ma Long yang segera melesat dan menyerang Weng Yang dengan senjata miliknya.

Senjata seperti golok dan memiliki gagang panjang seperti tongkat dengan brutal mengarah ke tubuh Weng Yang untuk melukainya.

Weng Yang pun tidak tinggal diam setelah mendapatkan serangan.

Pria itu pun segera menangkis setiap serangan Ma Long dan balas menyerang juga dengan tombak miliknya.

Pertarungan dengan senjata panjang yang dimiliki oleh keduanya pun terlihat sangat berimbang.

Xue Yunlei yang menyaksikan hal itu segera turun dan membantu pasukan pengawalan.

Hanya dengan satu gerakan saja, remaja itu mulai merobohkan satu persatu para pendekar yang menjadi bawahan Ma Long.

Kehadiran Xue Yunlei membuat kedua kubu yang saling bertarung merasa terkejut.

Amat terlebih para pendekar yang berada di kubu Ma Long sangat terkejut disaat mendapatkan serangan dari sosok misterius tersebut.

Konsentrasi Ma Long pun langsung terpecah saat satu persatu bawahannya sudah tumbang tanpa kepala.

"Apakah dia sosok yang telah membunuh pendekar yang berasal dari klan Xue didesa Shui?". Pikir Ma Long yang mulai merinding disaat melihat kondisi setiap bawahannya yang terbunuh.

Situasi itu langsung dimanfaatkan oleh Weng Yang.

Pemimpin pasukan biro pengawalan itu pun segera menyerang ke sisi lemah Ma Long.

Ma Long yang konsentrasinya sedang terpecah pun masih bisa menangkis serangan tusukan tombak Weng Yang.

Namun karena Weng Yang menyerangnya dengan sangat kuat, sehingga tusukan tombaknya masih bisa melukai tubuh lawannya itu.

"Sepertinya kamu terlalu menganggap remeh ketajaman tombakKu, sehingga kamu tidak terlalu serius untuk menghadapiKu". Tutur Weng Yang setelah bisa melukai lawannya.

"Sial, kehadiran sosok itu membuat pertahananku jadi terbuka sehingga bisa dimanfaatkan olehnya, aku harus membalasnya". Gerutu Ma Long sambil balik menyerang Weng Yang.

Xue Yunlei masih terus menumbangkan satu persatu para pendekar yang menjadi bawahan Ma Long.

Situasi itu membuat posisi Ma Long dalam keadaan terdesak.

Sedangkan kondisi Ma Long kini tidak lebih baik dari sebelumnya.

Luka yang dimilikinya kini sudah bertambah dan semakin membuat pergerakannya mulai melambat.

Karena merasa sudah tidak bisa lagi untuk mengungguli kekuatan lawan mereka, Ma Long pun langsung berteriak.

"Semuanya mundur!".

Sisa pendekar yang menjadi bawahannya pun segera menuruti perintah pemimpin mereka.

Dari 50-an orang, kini hanya tersisa 20 orang saja yang masih bisa melarikan diri.

Sedangkan Xue Yunlei yang melihat tindakan Ma Long bersama para bawahannya merasa situasi itu tidak baik jika dibiarkan.

Remaja itu pun segera melesat dan mengejar mereka.

Satu persatu para bawahan Ma Long mulai tewas saat Xue Yunlei bisa mengejar.

Remaja itu tidak pernah memberikan kesempatan untuk hidup bagi setiap lawannya.

Sebab seperti biasa, kini kondisi tubuh korbannya sudah tidak utuh lagi.

Dan tidak ada satu pun dari mereka yang bisa hidup dengan kondisi tersebut.

Setelah beberapa waktu kemudian, kini tinggal dua sosok saja yang masih tersisa.

Kedua sosok tersebut ialah Ma Long dan juga orang kepercayaannya yang saat itu sedang membantunya untuk melarikan diri.

"Siapa kamu? Mengapa mencampuri urusan kami?". Tanya Ma Long.

"Siapa aku itu tidak penting bagimu, karena saat ini aku akan menghilangkan nyawamu juga". Balas Xue Yunlei.

"Aku tidak ada hubungannya dengan para pendekar dari klan Xue, jadi tidak sepantasnya anda membunuhKu". Tutur Ma Long agar sosok didepannya tidak akan membunuhnya.

"Sepertinya terlalu banyak informasi yang kau miliki, dan menurutku hal itu tidak baik". Ujar Xue Yunlei.

"Pemimpin! Larilah, biar aku saja yang akan menghadapinya". Ujar bawahan Ma Long.

Mendengar perkataan bawahannya, Ma Long pun tidak mau berpikir panjang lagi.

Pria itu langsung melesat meninggalkan tempat tersebut.

"Ingin meloloskan diri dariku, itu tidak akan terjadi". Ucap Xue Yunlei dengan tatapan sinis.

Remaja itu pun segera melesat kearah bawahan Ma Long untuk membunuhnya.

Satu gerakan serangan pedang milik Xue Yunlei masih bisa di tangkis oleh bawahan Ma Long.

Akan tetapi gerakan berikutnya sudah tidak bisa lagi ditangkis atau pun dihindari.

Hal yang sama juga dialami olehnya seperti apa yang dialami rekan - rekannya yang lain.

Setelah selesai dengan bawahan Ma Long, Xue Yunlei pun segera melanjutkan pengejarannya.

Perbuatan Xue Yunlei itu terus disaksikan oleh Weng Yang dari kejauhan.

"Sepertinya pendekar ini tidak bisa disinggung".

"Dia sama sekali tidak mau memberikan kesempatan kedua bagi lawan - lawannya". Gumam Weng Yang karena merasa ngeri dengan apa yang dilihatnya.

~Bersambung~

1
Joko Widodo
Luar biasa
Lius Maxi
lemah dn terus lemah
Sutan Pasaribu
sampai sejauh alur ceritanya tdk jelas ...kejadian yg berulang2...kurang greget
Arman Maulana
kata ny di awal bab setelah ktmu roh dewa MC ny SDH menguasai ilmu meramu obat/pil ,penempatan senjata ,dll..koq skrag jdi bgni cerita ny ...MC ny jdi blooooo" on...
patrick
Luar biasa
Yoen Lala
author bodoh
Yoen Lala
bodoh
Yoen Lala
MC sama outhor bodoh nya sama
Yoen Lala
author bodoh
swek lord
jenuhh bner bacanya
Samallangi Rajuanna
mantaaap
Samallangi Rajuanna
happy ending..sy lebih suka novel yg begini..mantap Thor..abaikan komentar yg negatif anggap aja anjing mnggonggong yg lewat🤣🤣🤣trus brkarya thor
Evrasakha
Thornya sudah lelah
Zent Akbar
sebeeeelll
Zent Akbar
thooorrr kalo alurnya ga nyambung loncat kaya kodok
Albet Jalius
lanjut....
Albet Jalius
lanjut..... makin...... srruuu......
Evrasakha
Tewur
Evrasakha
Ruwet
Evrasakha
Jenius tapi naif
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!