NovelToon NovelToon
Satu Malam Panas Bersama Mu

Satu Malam Panas Bersama Mu

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / CEO / One Night Stand / Diam-Diam Cinta / Cinta pada Pandangan Pertama
Popularitas:5.3k
Nilai: 5
Nama Author: Ain Izza

Daffa bertemu lagi dengan wanita yang meninggalkannya setelah menghabiskan malam panas bersama lima tahun yang lalu dan sedang menggandeng seorang anak laki-laki yang mirip dirinya!
Selama itu pula, Daffa berusaha mencari dia dan diliputi rasa bersalah atas apa yang menyebabkan wanita itu pergi, dan kini Daffa bertekad untuk tidak melepaskannya lagi. Namun, ternyata wanita itu tidak menginginkannya.
Daffa harus berjuang untuk menyakinkan Desi akan cintanya dan juga mencari restu dari orangtuanya yang telah merencanakan perjodohan untuk dirinya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ain Izza, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bertemu Erika

Setelah mengantarkan Lana kembali ke perusahaan, Daffa mendatangi perusahaan milik adiknya yang berada hanya beberapa Kilometer dari tempat meetingnya tadi pagi.

Resepsionis dan beberapa pegawai disana pun menunduk hormat kepada Daffa tatkala Daffa menginjakkan kaki di sana, karena mereka sudah tahu jika Daffa merupakan kakak dari direktur mereka, sekaligus anak dari pemilik perusahaan ini.

Daffa membalas sapaan mereka dengan senyuman manis yang dia punya.

Dia memasuki ruangan yang bertuliskan direktur, dan melihat Erika yang sesang fokus menatap layar pc nya.

Erika melirik siapa yang datang, dan kembali fokus ke data-data yang sedang dia check.

"Kenapa kak?" tanya Erika tanpa mengalihkan pandangan.

Daffa mendudukkan dirinya di depan meja kerja Erika.

"Kamu kenapa sih,kok gak bisa di hubungi?" tanya Daffa.

"Masa ?" Erika membuka ponsel, dan seketika menepuk jidatnya pelan.

"Ya ampun, kok bisa-bisa nya mode pesawat !" Erika terkikik pelan.

"Gimana sih!" Daffa menggelengkan kepalanya pelan.

"Pantesan kak, dari tadi hp ku sepi kayak kuburan.. Padahal biasanya gak berhenti berdenting pesan atau email dari klien. Oh iya kak Daffa mau perlu apa? tumben banget sampe nyamperin Erika kesini?"

"Aku mau ngajak kamu ketemu someone." ucap Daffa sambil tersenyum.

"Siapa sih kak?" balas Erika dengan muka malas.

"Temen lama kamu." jawab Daffa masih dengan senyum manis nya.

Erika mengernyitkan dahinya.

"Siapa ?"

"Ya ada... makanya ayo ikut, sekalian makan siang."

Erika pun mengangguk dan mereka menaiki mobil menuju tempat dimana Desi berada.

"Dijamin kalo kamu ketemu dia bakalan kaget, senang, terharu... Apalagi ya..." ucap Daffa saat mereka sudah diperjalanan.

"Siapa sih kak... Jangan bikin dag dig dug gini deh." sahut Erika sambil memegang dadanya.

"Bentar lagi kita nyampe."

Beberapa saat kemudian, Daffa memarkirkan mobil nya, dan memasuki resto itu bersama Erika.

"Itu dia orangnya." tunjuk Daffa ke arah dimana Desi berada.

Namun saat ini posisi nya membelakangi Daffa dan Erika.

Erika pun melirik Daffa sejenak, kemudian berjalan lebih dulu menghampiri meja yang Daffa tunjuk.

"Permisi !" sapa Erika sambil memegang bahu Desi membuat Desi pun menoleh.

"Iy-ya...mba...!" Desi menoleh ke arah sumber suara dan seketika memelototkan matanya kaget.

Begitu juga dengan Erika yang tak kalah shock melihat Desi. Kedua nya masih saling mengingat wajah satu sama lain.

Tanpa aba-aba Erika meraih tubuh Desi dan memeluknya erat.

"Ya ampun... ini bener lo Des !!" seru Erika dengan matanya yang sudah menggenang air mata haru.

"E-erika...!! Gumam Desi sembari membalas pelukan teman lamanya itu.

Daffa tersenyum melihat interaksi keduanya. Dia mendudukkan diri di kursi sebelah Desi.

Erika menangkup wajah Desi dengan kedua tangannya.

"Lo tega ninggalin gue Des !!" seru Erika dengan air mata yang sudah menetes di pipinya.

Desi menggeleng sembari menghela nafas. Dia menggenggam tangan Erika dan mengajaknya untuk duduk.

"Maaf !!" bisik Desi sambil menghapus air mata Erika dengan sebelah tangannya, dan satu tangannya lagi menggenggam tangan Erika.

Daffa memutar bola mata.

"Aku ajak kamu ketemu Desi tuh biar seneng, bukannya nangis kaya gitu!" seru Daffa

"Kak Daffa gak ngerti perasaan Erika bisa ketemu lagi sama Desi sih... Erika kangen banget tauk sama dia." sahut Erika tak terima dengan ucapan Daffa.

"Ck... ya udah ... Sekarang jangan nangis lagi ya." Daffa melerai pelukan Desi dan Erika, Dan beralih dirinya yang merangkul bahu Desi.

"Apa sih kak... Pegang-pegang Desi !" seru Erika menepis tangan Daffa.

Daffa melotot sedangkan Desi tertawa kecil.

"Suka-suka kakak lah... Dia calon istri kakak !" ucap Daffa bangga.

"Calon istri...?" gumam Erika.

Desi memandang wajah Erika denngan ragu, menanti reaksi apa yang akan Erika berikan.

"Iya Des?" tanya Erika sembari menatap Desi.

"Maafin aku ya Er, Aku gak pernah ceritain semuanya ke kamu, tentang aku dan kak Daffa, tentang aku yang tiba-tiba pergi." Sesal Desi menatap manik Erika dengan lekat

Erika memejamkan matanya sejenak, kemudian tersenyum.

"Kamu gak salah kok Des, aku tahu pasti ada sesuatu yang bikin kamu menghilang saat itu." ucap Erika sembari memicingkan mata ke arah Daffa

"K-kenapa?" tanya Daffa.

"Aku bakal kasih restu buat kak Daffa, tapi kak Daffa harus ceritain semuanya kenapa kakak bisa tiba-tiba jadian sama Desi."

Daffa tertawa mengejek mendengar ucapan Erika.

"Aku gak butuh restu dari kamu, yang aku butuhin dari mami papi doang..!" sahut Daffa sembari mengapit hidung Erika pelan.

"Aaa kak Daffa...!! lepasin !" Erika menepis tangan Daffa yang ada di wajahnya.

Desi ikut tertawa melihat interaksi kedua kakak adik itu.

"Tapi Er, apa kamu setuju kalo kakak kamu menikahi aku, sedangkan aku ini...."

"Setuju pake banget lah Desi ku sayang, gak peduli kamu siapa !" Erika mencubit pelan pipi Desi membuat Daffa menatap Erika tajam, namun Erika malah menjulurkan lidahnya.

"Dulu juga yang jodoh-jodohin kamu sama Kak Daffa juga aku kan... Eeh gak taunya kalian jadi baper !" sambung Erika sembari menggeleng gelengkan kepalanya pelan.

Daffa dan Desi kompak berpandangan saling senyum.

"Makasih ya Kak, Er... Kalian udah hadir kembali di hidup Desi... Desi benar-benar bahagia." ucap Desi terharu. Tangan kanannya menggenggam tangan Erika, dan tangan Kirinya menggenggam tangan Daffa.

"Aaa peluk lagi...!!"

Erika dan Desi pun berpelukan lagi, saling melepas rindu satu sama lain.

"Kalo tau calon istri yang kakak maksud itu Desi, mungkin papi mami bakalan langsung setuju kak." ucap Erika dengan senyum bahagianya .

"Mami sih iya, gak tau kalo papi." ucap Daffa sendu.

Desi meremas tangan Daffa seakan menguatkan.

"Desi gak akan maksa kak Daffa nikah in Desi kok, kalau emang tante Ana sama Om Surya gak restu in." ucap Desi pelan.

"Husss jangan ngomong gitu, pasti dapet restu kok Des." ucap Erika.

"Kamu ngomong apa sih yang... Kalaupun papi aku belum kasih restu, aku gak bakal nyerah gitu aja dong, apapun akan ku lakukan demi kamu." sahut Daffa sembari membelai pipi Desi.

"Iya tapi gak usah mesra-mesra an juga dong didepan Erika.!" Ucap Erika malas membuat Desi dan Daffa terkekeh.

"Makanya, punya suami tuh suruh pulang, jangan Ldr an mulu." ejek Daffa membuat Erika mendengus.

"Loh kamu udah nikah Er?" tanya Desi kaget.

"Iya Des, satu tahun yang lalu. Tapi Ldr, karena dia tugas di manado." sahut Erika sendu.

"Suaminya Abdi negara yang..." ucap Daffa ikut menjelaskan.

"Ooh gitu... Ya kamu sabar ya Er, kalo udah waktunya bareng-bareng pasti dia akan pulang dan tinggal bersama kamu kok, Cuma nunggu waktu yang tepat aja." ucap Desi menenangkan.

"Thanks ya Des." sahut Erika sambil tersenyum.

Daffa ikut tersenyum menatap dua wanita yang dia sayangi itu.

Mereka pun memesan beberapa menu makanan, dan makan siang bersama-sama.

1
muna aprilia
lnjut
Tasbih cinta: Ditunggu ya🥰
total 1 replies
Putra Putri
gmna lanjutin nya dia ke buru hilang crta nya
udh di cri² nggak ketemu crta yg tdi
Tasbih cinta: Di ketik aja di pencarian kak, Satu malam panas bersama mu... Terus ceritanya di tambahin ke rak kak.
total 1 replies
Joko Castro
Ceritanya memukau, jangan berhenti menulis ya author!
Yukishiro Enishi
Nggak bisa bayangkan hidup tanpa cerita dan karakter dalam karya ini!
Samsul Huda
cerita ini sangat menarik, semangat kak, lanjutkan
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!