NovelToon NovelToon
Pengantin Yang Tak Diinginkan

Pengantin Yang Tak Diinginkan

Status: tamat
Genre:Tamat / Pengantin Pengganti / Dijodohkan Orang Tua / Ibu Mertua Kejam
Popularitas:170.3k
Nilai: 5
Nama Author: R.angela

Ayra yang cerdas, pemberani dan sekaligus pembangkang, ingin sekali menentang wasiat ayahnya yang bertujuan menjodohkannya dengan putra sahabat baiknya, tapi berhubung orang yang meminta nya adalah sang ayah yang sudah sekarat, Arya tidak bisa menolak.

Sial, di hari pernikahannya, calon mempelai pria justru kabur meninggalkannya, hingga terpaksa digantikan oleh calon adik iparnya, yang bengis, dingin dan tidak punya hati.

Seolah belum cukup menderita, Ayra harus tinggal satu atap dengan mertuanya yang jahat jelmaan monster, yang terus menyiksa dirinya, membuatnya menderita, tapi di depan orang lain akan bersikap lembut pada Ayra agar tetap dianggap mertua baik. Hingga suatu hari, sang mertua yang memang tidak menyukai keberadaan Ayra, mengingat kalau gadis itu adalah putri dari mantan suaminya, meminta putranya untuk menikah dengan wanita lain yang tidak lain adalah mantan kekasih putranya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon R.angela, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Kenapa Harus Melihat mu

"Untuk apa kau kemari?" hardik Dewa menghadang langkah Egi yang ingin masuk ke ruang tengah. Dewa tebak, mungkin saudaranya itu ingin mencari Ayra.

Egi hanya tersenyum mengejek. Menatap Dewa dengan tatapan menghina. "Apa kau lupa kalau ini adalah rumahku juga? Bahkan dibandingkan kau dan ibumu, aku lah yang paling pantas tinggal di sini!"

Sekali lagi Egi melempar senyum mengejek. Dia puas melihat amarah di wajah Dewa. Perkataannya itu sudah dipastikan Egi akan mampu menghancurkan harga diri Dewa, langsung ke ulu hati.

Mereka berdua tahu alasannya. Kalau bukan karena ibunya menyusup ke rumah ini, menjadi pelakor saat ibu Egi sedang terbaring sakit, mungkin saja saat ini Maya masih menjadi pelayan.

Bermodal kecantikan serta latar belakang perawat, Maya masuk ke dalam rumah yang memang saat itu Dito mencari orang yang bisa mengurus Rosa, ibunda Egi yang mengidap penyakit kanker stadium tiga kala itu.

Awalnya dia mengurus Rosa dengan baik, tapi setelah melihat keadaan rumah mewah itu, serta melihat kesedihan Dito akan istrinya, Maya mulai mengambil perhatian Dito, berlagak menjadi teman dan penuh perhatian akan keadaan Dito.

Sampai akhirnya Maya hamil, dan wanita itu dengan kejamnya memberitahu Rosa dan hal itu pula lah yang membawa wanita itu ke alam baka.

Maya dan Dito menikah hingga Dewa lahir. Wajar kalau Egi sangat benci pada ibu dan anak itu. Namun, berulang kali, Dito menekankan bahwa Egi harus bisa menerima keberadaan Dewa dan menganggap Maya ibu sambungnya. Menghargai mereka sebagai anggota keluarga.

Tentu saja hal itu sulit dilakukan Egi. Dia sangat menyayangi ayahnya dan sejak kecil juga sudah dekat dengan Dito, jadi demi kebahagiaan ayahnya, dia hanya bisa diam tanpa bisa mengusir ibu dan anak itu.

Sejak itu Egi jadi tertutup, menjaga jarak dari Dito sebagai bentuk ketidakterimaan nya.

"Kenapa? Kau tidak terima atas apa yang aku katakan? Kau merasa itu tidak benar?" hardik Egi semakin membuat perasaan Dewa sakit.

Selama ini Maya terlalu sering dihina oleh Egi, hingga membuat Dewa selalu membela dan menyayangi ibunya itu, walau pun dia tahu ibunya sudah banyak buat kesalahan. Tapi sebagai anak, kewajibannya untuk tetap melindungi sang ibu.

"Dasar bajingan, aku akan menghabisi mu!" umpat Dewa mengepal tinju, mendekat ke arah Egi, tapi belum sempat melayangkannya, Dito sudah turun.

"Apa yang kalian lakukan? Ingin baku hantam lagi?"

Dewa mundur, tapi masih sempat melihat tajam pada Egi. Amarahnya sudah di ubun-ubun, ingin sekali memberi pelajaran pada saudara tirinya itu.

"Tanya saja pada anak haram, Papa ini, yang tampaknya dia keberatan aku datang ke rumah ini!" terang Egi melipat tangan di dada. Menantang Dewa untuk memukulnya di depan sang ayah.

"Egi, jaga bicaramu! Dewa adalah adikmu!" hardik Dito. Dia terlalu sayang pada Egi, karena ibunya lah yang berjuang bersamanya. Selama pernikahan mereka, ibu Egi selalu hidup dalam kesusahan, bahkan Dito merasa bersalah karena tidak bisa menyembuhkan penyakit istri pertamanya itu hingga berujung kematian.

Rosa juga lah yang mampu membalut lukanya sekaligus memberi semangat pada Dito untuk melanjutkan hidupnya setelah patah hati yang berkepanjangan. Dito sangat berhutang budi pada Rosa. Namun, Dito belum sempat membalas kebaikan istrinya itu, wanita itu sudah tiada.

Hal itu lah yang membuat Dito sangat menyayangi Egi lebih dari Dewa. Mungkin kalau bilang karena Maya mengandung anaknya, Dito tidak akan menikahi Maya.

Pernikahan itu hanya karena tanggung jawabnya atas apa yang sudah dia lakukan kepada Maya. Salah nya sendiri mengapa minuman itu mempengaruhinya hingga mabuk dan tak sadarkan diri, berujung dengan kehamilan Maya.

Harapan Dito terbesar adalah menikahkan Egi dengan Ayra kala itu. Dia berharap Egi lah yang bisa menjaga dan membahagiakan Ayra, sebagai bentuk ucapan terima kasihnya kepada ayah dan ibu Ayra. Namun, ternyata anaknya itu justru pergi meninggalkan Ayra pada hari pernikahannya, hingga pada akhirnya Dewa lah yang mengambil tanggung jawab itu.

Dito bukan mengatakan bahwa dia tidak menyayangi Dewa, hanya saja keduanya memiliki arti yang berbeda di dalam hati.

"Dia bukan saudaraku! Dia hanya anak dari istrimu!" umpat Egi melewati keduanya, menaiki anak tangga.

"Mau ke mana kamu? Papa belum selesai bicara!" teriak Dito mencoba menghentikan langkah Egi, pria itu berbalik menghadap dan menatap wajah ayah nya.

"Aku ingin ke kamarku. Apakah di rumah ini aku sudah tidak memiliki hak? Apakah kamarku sudah kalian bongkar? Perlu kalian ketahui mulai saat ini, aku akan kembali ke rumah ini dan tinggal di sini!" ucap Egi dengan tegas lalu berbalik dan melanjutkan langkahnya menaiki anak tangga.

"Kau harus bisa menahan amarahmu. Kau tahu sendiri bahwa Egi sudah ditinggalkan ibunya sejak kecil, sementara kau masih memiliki Ibu yang memperhatikan dan menyayangimu," ucap Dito menepuk pundak Dewa sebelum pergi ke luar.

Terkadang menurut Dewa, hidupnya sangat menyedihkan, karena kesalahan ibunya, dia selalu dituntut untuk bisa bersikap lebih dewasa dan lebih baik sebagai anak, hanya untuk melepaskan ibunya dari amarah sang ayah. Dewa sering mengorbankan perasaannya dan melakukan apapun yang diinginkan oleh ayahnya.

Salah satu contohnya adalah memimpin salah satu perusahaan ayahnya. Dewa sangat tidak ingin mengambil alih perusahaan itu, dia ingin membangun kerajaannya sendiri dengan usaha dan juga tangannya.

Dia benci harus mendengar perkataan Egi, bahwa semua yang ada di rumah itu yang dimiliki oleh ayahnya adalah miliknya dan dia sebenarnya tidak berhak untuk mendapatkan apapun dari ayahnya, apalagi menjadi salah satu pewaris kekayaan Dito nantinya.

Namun, kembali ibunya merengek-rengek, memohon kepada Dewa agar mau meneruskan perusahaan ayahnya, alih-alih membangun usaha bersama teman-temannya. Dewa sudah menolak dan menjelaskan alasannya kepada Maya, tapi wanita itu seolah menutup telinga dan menganggap terlalu klise soal prinsip yang dipertahankan oleh Dewa.

"Kamu pikir kamu bisa sukses hanya dengan kerja keras dan juga tekad bulat? Kamu perlu modal dan juga nama besar ayahmu untuk mengembangkan perusahaan. Mama harap kamu terima usul ayahmu untuk mengurus salah satu perusahaan itu, kalau tidak semua harta kekayaan milik papamu akan jatuh ke tangan Egi dan Mama tidak akan pernah menerima hal itu!" tegas Maya menggenggam tangan dewa dan memohon pada putranya kala itu.

Seperti biasanya Dewa selalu mengalah, mengesampingkan perasaannya dan melakukan apa yang diinginkan oleh Dito dan juga Maya atas hidupnya. Dia seperti boneka anak yang ditakdirkan untuk menurut walaupun dalam hati menentang.

Dia memutuskan kembali ke kamarnya, tidak jadi ke dapur untuk melepaskan rasa lapar di perutnya. Pertengkarannya dengan Egi membuatnya tidak lapar lagi dan dia ingin melihat keadaan Ayra, apakah wanita itu sudah bangun. Namun, di tengah langkahnya, dia sadar dan ingat kembali perkataan Egi yang mengatakan akan kembali ke rumah ini.

Ada kekhawatiran yang kini menyesap jiwanya. Kalau Egi sampai tinggal kembali di rumah ini, maka intensitas pertemuan Egi dan Ayra semakin besar dan dia tidak ingin Egi berhasil mengambil hati dan perhatian dari istrinya.

"Aku tidak akan membiarkan kau mendapatkan gadis itu!" gumamnya.

1
Purweni Sadikan
kok endingnya gak nyambung?
Mazz Jayoezz
ku pikir hanya q. aj yg pikir gtu.😁😁
Mazz Jayoezz
ko ucapy neptunus. sedang pas nikah. bilang sah. kalau g nyertain agama g papa. tp jngan d buat bingung.
Wirda Wati
penasaran kok lain ..
salah kamar thor 🥰🥰🥰🥰
Wirda Wati
aku TDK menyalahkan Egi...
sebenarnya semua terjadi karena kurang ilmu agama menurutku.
ayra terlalu larut dg masa lalunya
dan Egi ...TDK berterus terang.
Wirda Wati
semua bisa diselesaikan dg kepala dingin .yg disalahkan itu ayra yg TDK memberi nafkah bathin PD suaminya.cukup sabar Egi menunggu.teruuus Egi silaf itupun Krn ayra dia diolok olok temannya.
terjadilah peristiwa itu....
mungkin jodoh ay Ra sama dewa dan Egi dgn Fina.
keadaan lah yg membuatnya seperti itu.
Wirda Wati
cocok dgn judulnya
Wirda Wati
ya nasi udah jadi bubur.
terimakasih akibatnya
Wirda Wati
salah siapa...
tanyakan pada dirimu ayra......
Noval Putra
kok ceritanya berubah ubah sih,,, ini masih satu cerita apa y kok g nyambung
Wirda Wati
sama Vina aja.
mungkin ini jodohmu.
Wirda Wati
udah terlambat ayra...kejar aja dewa teruuusss
Wirda Wati
menurutkan kalau udah jadi istri
terimakasih atas tidak terima
harus nurut PD suami.
kecuali kdrt.
4 bukan waktu yg sebentar BG seorang laki laki.
kalau dia selingkuh itu wajar
istrinya terlalu terjebak masa lalu.
Wirda Wati
ayra kamu berlebihan.
kurang suka dg ayra karakternya.
Sella Darwin
Luar biasa
Wirda Wati
kalau udah menikah.
jangan egois ayra ....
jalani aja biar waktu yg bicara
Wirda Wati
😭😭😭😭
Wirda Wati
seharusnya ayra ayra harus tepat janji.
cinta TDK harus memiliki.
kalau bersama dewa ,Maya TDK menyukainya...
nanti timbul lagi masalah baru.
kalau dgn Egi...cinta Egi seluas samudra,ditonta baik.
kalau menurutku..
lebih baik dicintai....daripada mencintai...
kalau dapat dua duanya.
mencintai dan dicintai.
Wirda Wati
kereeen Maya akhirnya sadar diri.
Wirda Wati
ntar egi nanti luluh.
Krn ayra tidak mencintainya
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!