Alam semesta yang tak terbatas ini penuh dengan banyak keajaiban.
Aku, XUAN XIE, hanya mempunyai satu pedang, untuk memindahkan gunung, membalikkan lautan, menekan iblis, menampar wajah para dewa, mencabut bintang-bintang, memecah sungai-sungai, menghancurkan kota-kota, dan membuka kediaman surgawi!
Namaku XUAN XIE, ya itu benar hanya dua kata saja. Dari keadilan, dan aku seorang pendekar pedang.
ini adalah kisahku, menjadi kaisar pedang terkuat di seluruh daratan benua timur, dan mengejar cinta ku yang mereka anggap bahwa ini adalah cinta terlarang!
Ingin tahu kisahku!
ikuti selalu dan jangan sampai melewatkan satu langkah pun dari setiap perjalananku untuk mencapai ahli pedang yang sesungguhnya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon APRILAH, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Pertarungan di hulu sungai
Xuan Xie, terbangun dari tidur panjang nya.
Seluruh badannya terasa sangat begitu sakit, bagikan ribuan pedang yang menyayat tubuhnya.
Nafas nya begitu terengah-engah ketika xuan Xie terbangun akibat sebuah tamparan roh pedang hitam yang menghempaskan nya dari alam kesadaran nya sendiri.
"apa yang sebenarnya terjadi padaku, roh pedang, kenapa roh pedang itu seperti tidak menyukaiku" gumam xuan Xie di dalam hatinya
Xuan Xie, merasa sangat begitu terkejut dan amat takut. Karena roh pedang hitam nya, sama sekali tidak mengakui xuan Xie sebagai tuan nya.
Disaat xuan Xie sangat begitu ketakutan, dan juga kebingungan.
Xuan Xie melihat, sebuah kain yang melingkar di perutnya.
Lalu, xuan Xie pun teringat kepada Xiao mei, wu Xia, dan juga ren Jian.
"bagaimana keadaan mereka saat ini, apakah mereka baik-baik saja?" gumam xuan Xie di dalam hatinya.
Xuan Xie, merasa sangat begitu khawatir dan tidak tenang. Itu karena, disaat xuan Xie terbangun, ketiga sosok teman nya itu sama sekali tidak ada di hadapan nya.
Dengan perut yang masih sangat terasa begitu nyeri, xuan Xie memaksakan diri, dan berjalan keluar dari gubuk tua.
sembari menahan rasa sakit di perutnya. Xuan Xie, berjalan dengan terbata bata menuju pintu keluar.
panas terik matahari, dengan sinar yang begitu menyilaukan.
Panasnya seakan akan membakar kulit.
Xuan Xie, berada di depan gubuk tua. Namun, tidak mendapati ketiga rekan nya itu.
Lalu, xuan Xie pun sedikit berjalan ke hulu sungai, dan mendapati Xiao mei yang sedang berkultivasi.
Di sisi lain.
Xiao mei, merasakan begitu banyak nafas yang dirasakan oleh Xiao mei, dan itu sedang mengarah ke hulu sungai.
Xiao mei pun bersiaga, dan menyudahi kultivasi nya. "siapa mereka ini, entah itu rekan ataupun lawan, aku harus bersiap" ucap Xiao mei di dalam hatinya
Pandangan nya lalu tertuju ke sebrang sungai suci.
Terlihat xuan Xie berjalan menuju ke arahnya.
"xuan Xie!" ucap Xiao mei dengan sangat begitu terkejut
"syukurlah dia telah sadar!" ucap Xiao mei, tersenyum lalu bergegas menghampiri xuan Xie.
Namun, banyak nya nafas yang di rasakan oleh Xiao mei, sudah semakin mendekat.
ternyata, itu adalah kelompok sekte racun, yang sedang menyusuri gunung dewa, untuk menemukan sisa sisa praktisi kekaisaran Tian Yun wilayah timur yang sedang bersembunyi di gunung dewa.
Nasib sial menimpa xuan Xie dan juga xiao mei.
Di atas air terjun, dibawah terik nya matahari.
Ratusan praktisi ranah pembukaan gerbang tahap ketiga, puluhan praktisi tingkat ahli bela diri, dan dua puluh praktisi tahap raja tempur.
Berdiri tegak, memenuhi tebing di atas air terjun.
Tatapan mereka tertuju kepada xuan Xie dan juga xiao mei.
"gawat, ini tidak bagus!" ucap Xiao mei dengan sangat panik
Terlebih lagi, Xiao mei hanya berdua saja dengan xuan Xie yang masih dalam keadaan terluka.
Tidak hanya, tidak mempunyai kekuatan, saat ini xuan Xie juga dalam masa yang sangat sulit.
"tetaplah berada di belakangku, walaupun aku harus mengorbankan nyawaku sendiri, aku pasti akan melindungi mu!" ucap Xiao mei dengan nada yang sangat tegas
Raut wajah nya sangat fokus, tatapan nya sangat begitu tajam dan bersiaga.
Menarik pedang dari sarung pedang nya. "siapa kalian, dan apa tujuan kalian mendatangi hulu sungai ini!" tanya Xiao mei dengan nada yang keras
namun, pemimpin kelompok itu tidak berbasa-basi sama sekali.
Dia langsung memberikan sebuah perintah kepada bawahan nya. "bunuh mereka!" ucap ketua kelompok sekte racun itu yang bernama Jiang song.
"siap menerima perintah ketua!" jawab bawahan Jiang song yang bernama rong Tian.
Rong Tian, seorang praktisi dari sekte racun yang mempunyai tingkatan ranah raja tempur bintang dua.
Rong Tian pun melompat dari atas tebing bebatuan, dan berjalan di atas air dengan begitu tenang.
"gadis cantik, menyerah lah, jika kau menyerah kepadaku, mungkin aku bisa saja meminta ketua agar mengampuni mu, dan jadilah selirku!" ucap rong Tian dengan sangat meremehkan Xiao mei
Xiao mei pun membuang ludah nya. "puihhh, hanya raja tempur bintang dua, berani sekali kau bersikap sombong dihadapan ku!" ucap Xiao mei dengan sangat kesal.
Alis rong Tian pun terangkat, sangat begitu marah. "baiklah, jika kematian yang kau inginkan, maka aku akan mengabulkan nya!" ucap rong Tian.
Lalu, rong Tian pun melesat ke arah xiao mei.
Xiao mei pun mendorong mundur xuan Xie. Lalu, Xiao mei pun mulai bergerak dan bertarung melawan rong Tian.
Di atas kolam di hulu sungai, yang mempunyai kedalam seribu kaki.
Xiao mei beradu teknik pedang dengan rong Tian.
Aura racun berwarna ungu, keluar dari tubuh rong Tian. Membuat Xiao mei terkena dampak racun yang mematikan.
"racun!, kau berasal dari sekte racun" ucap Xiao mei dengan sangat terkejut.
Xiao mei, tidak mengetahui kekacauan yang sedang terjadi di kekaisaran Tian Yuan.
Kedatangan kelompok sekte racun yang di pimpin oleh Jing song ini, adalah tim yang telah menghancurkan desa besi hitam beberapa saat yang lalu.
pertarungan terus berlanjut, gerakan gerakan pedang yang begitu mematikan di perlihatkan oleh Xiao mei.
"wanita ini cukup kuat, raja tempur bintang 5, bahkan jika aku yang berhadapan dengannya, aku juga tidak yakin dapat mengalahkan nya!" ucap Jing song
Merasa bahwa rong Tian tidak akan mampu mengalahkan Xiao mei. Jing song pun memberikan perintah kepada seluruh pasukannya untuk mengepung Xiao mei.
Ratusan praktisi pun turun dari atas tebing bebatuan. Mulai mengepung Xiao mei yang terbang melayang dengan sayap spiritualnya yang berwarna emas.
Berada di atas permukaan air di hulu sungai. "gawat, nampaknya aku tidak dapat lolos dari pertarungan ini
di sisi lain. Xuan Xie sangat begitu kebingungan.
"apa yang harus aku lakukan!" ucap xuan Xie sangat khawatir terhadap Xiao mei
Lalu, pedang hitam nya itu terbang dari gubuk tua dan seketika mendarat di tangan xuan Xie.
Seolah-olah, pedang hitam itu meminta xuan Xie agar segera ikut serta dalam pertarungan untuk membantu Xiao mei.
Namun, xuan Xie sangat begitu tidak percaya diri dan sangat begitu merasa takut. Bahkan, seluruh tubuhnya pun bergetar hebat.
tiba-tiba, xuan Xie kembali memasuki alam kesadaran nya dan bertemu kembali dengan roh pedang hitam yang saat ini telah bersemayam di alam kesadaran xuan Xie.
lalu roh pedang itu berkata dengan nada yang saat dingin. "kali ini aku akan membantumu, perhatikan dan pelajarilah setiap gerakan yang akan aku keluarkan!" ucap roh pedang hitam di alam kesadaran xuan Xie.
Roh pedang hitam pun mengambil alih kontrol tubuh xuan Xie, sedangkan xuan Xie memperhatikan tubuh nya yang sedang di kendalikan oleh roh pedang.
Tubuh xuan Xie yang saat ini sedang di kendalikan oleh roh pedang pun melesat menuju hulu sungai dengan pedang hitam di tangan nya.
Saat itu, Xiao mei sedang bersusah payah menahan setiap kepungan dari anggota sekte racun yang mengepung nya.
Terlihat, Xiao mei sudah sangat begitu kelelahan, dan energi spiritual yang di milikinya pun mulai menipis.
Namun, tiba-tiba xuan Xie datang dengan begitu cepat.
Mendarat di atas permukaan air. Membuat seluruh air naik kepermukaan, meletus bagaikan sebuah benda berat dan besar terjatuh pada sebuah kolam yang air yang sangat dalam.
Dummmmmm........
Suara letusan diiringi air yang seakan akan terbalik.
Membuat semua pasukan sekte racun pun terkejut lalu mundur beberapa langkah kebelakang.
"xuan Xie!" terkejut Xiao mei
"untuk wanita yang sangat aku cintai dan aku sayangi, mundur lah, serahkan pertarungan ini kepadaku!" ucap xuan Xie yang sedang di kendalikan oleh roh pedang hitam
"cintai, sayangi, apa maksudnya ini, gawat, bisa bisa Xiao mei menganggap bahwa aku benar benar berkata seperti itu" ucap xuan Xie menggerutu di alam kesadaran nya.
Roh pedang hitam sedikit jahil, dan menggoda Xiao mei.
"bagus bocah, itu sangat bagus, bahkan kau berani mengungkapkan isi hatimu disaat suasana yang begitu menegangkan ini, mundur lah, kau masih sangat lemah, biarkan aku yang akan menahan mereka semua!" ucap Xiao mei
Xiao mei masih menganggap bahwa itu benar benar xuan Xie yang di kenal nya.
tiba tiba, xuan Xie yang tubuhnya sedang di kendalikan oleh roh pedang hitam itu. Memangku Xiao mei, dan melompat tinggi. Membawa Xiao mei kembali ke gubuk tua.
"tunggu aku kembali!" ucap xuan Xie kepada Xiao mei
Di alam kesadaran xuan Xie.
Xuan Xie terus saja menggerutu, melihat kelakuan roh pedang hitam yang sedang mengendalikan tubuh xuan Xie.
Tiba-tiba, xuan Xie menghilang sekejam mata, dari pandangan Xiao mei.
Berpindah tempat dan berada tepat di tengah tengah kepungan anggota sekte racun di hulu sungai.
Itu sangat membuat Xiao mei terkejut "cepat sekali, sejak kapan bocah ini mempunyai kekuatan seperti ini!" ucap Xiao mei dengan raut wajah yang begitu terkejut
"ho hooo, nampaknya sang naga telah menunjukkan taringnya" ucap Jing song yang mengamati di atas tebing
"siapa bocah ini, kekuatan seperti ini harusnya sudah setara dengan praktisi raja tempur, namun kenapa aku merasa dia masih berada pada tahapan akar spiritual!" gumam rong Tian di dalam hatinya
Tanpa berbasa-basi, xuan Xie pun mulai mengeluarkan keterampilan nya.
"ilusi pedang!" ucap xuan Xie dengan nada yang sangat dingin.
perlahan permukaan air pun bergetar sangat hebat. Membuat semua pasukan sekte racun pun sangat begitu terkejut dan merasa sangat begitu ketakutan.
Gelembung-gelembung air mulai naik ke udara.
Gelembung-gelembung itu bergetar sangat kencang. Di iringi tiupan badai angin yang sangat kencang.
Suasana di hulu sungai di tengah teriknya matahari, kini berubah menjadi sangat begitu gelap dan mengerikan.
guntur guntur langit mengeluarkan suara yang begitu memekakkan telinga.
Perlahan, gelembung-gelembung air itu mulai berubah, menjadi ribuan pedang yang terbang di langit.
"pertarungan selesai!" ucap xuan Xie dengan sangat dingin
ribuan pedang yang terbuat dari gelembung air itu pun melesat dengan sangat cepat.
Membunuh semua pasukan sekte racun hingga yang tersisa hanyalah Jing song seorang diri, yang masih berada di atas tebing bebatuan.