Bagaimana jika awalnya cowok yang mencintaimu secara ugal-ugalan, Tiba-tiba seperti orang yang asing, seperti keindahan senja yang hilang ditelan gelapnya malam
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon My. dark, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Memulai dari Awal
..."Oggaaaahhh...!!! Pelukkk pacarmuu sana siaappaa itu allieenn, dia kan pacarmu jangan kek wanita kurang belaian nempel sana nempel sini.. " Ketus Langit yang masih muak dengan Aura....
...Merasa direndahkan oleh Langit muka Aura kini sudah merah padam" MAKSUDNYA APA??? Gue cewe murahan gitu, cewe gampangan, Lyan itu mantan aku dulu waktu SMP itu udah beberapa tahun yang lalu, kita emang nggk ada kata putus tapi sudah lost contact lama banget masa iya masih pacaran "kali ini Aura ikut emosi....
..." Waaitt... Kenapa Lo yang ngegass??? Gini cara Lo jelasin ke gue?? Tapi Lo masih ngarepin dia kan dari kemarin kemarin?? Lo bilang nggk percaya sama cinta gue, itu cuma Alibi faktanya cinta Lo masih untuk dia. " Tegas Langit tak kalah sengit dari Aura....
"AKU ITU CINTA KAMU, CUMA SAMA KAMU LANGIT... kamu itu udah salaah paham,,, kalo aku cinta maa Lyan ngapain sekarang ada disini nyariin kamu... Yang harusnya gue temenin Lyan dan obati lukanya biar kamu puass... Terserah percaya apa nggk.!! Ucapan Aura tak kalah sengit,kini dia berdiri ingin meninggalkan Langit.
"Mau kemana kita belum selesai" Ucap Langit sambil menarik tangan Aura dan mendudukkan nya di tempat yang semula.
"Apa Lagi sihh percuma gue ngomong sampek berbusa juga nggak akan di percaya" Ucap Aura Jengah.
"Gue butuh bukti" Ucap Langit singkat.
"Oke.... Kamu minta bukti apa?? Asal jangan perawan gue ajja Lo ambil, ini buat suami gue kelaaakk. " Ketus Aura dengan nada yang polos.
.
.
Tuuukkkkss...... " Suara pitakan jari Langit di dahi Aura.
aaauhhhhh... Sakitt tauk" Ucap Aura sambil mengelus dahinya karena dipitakk Langit.
"Lo mesuum bangeet jadi cewe heraann. " Ucap Langit ingin tersenyum tapi dia tahan.
"Lah emang kamu minta bukti apa'an, kata Amel kebanyakan cowo minta keperawanan buat bukti cinta" Ucap Aura polos. Langit hanya geleng-geleng kepala heran dengan kepolosan Aura.
"Berati gue boleh ambil keperawanan kamu" Ucap Langit ambigu.
"Yaa enggaklahh beggooo... Kan udah gue bilang tadi buat suami gue kelakk.. " Ucap Aura menjelaskan dengan mata melotot.
"Brati Lo nggk cinta ma Gue" Imbuh Langit
"Cintaaa, Cinta bangget malah tapi yaa nggk kesana jugaa, " Jelas Aura sambil garuk garuk kepala yang tak gatal, karena dia sendiri bingung mau jelasin apa ke Langit. Dan Langit pun terkekeh.
Melihat Langit terkekeh, mata Aura membulat sempurna" Jadi kita udah baikan" Ucapnya polos.
"Beluumm lah kan bellum ada bukti" Ucap Langit kembali datar.
"Lahh kenapa ketawa, kan aku pikir kita baikann, php doang, tapii aku nggk bisaa yang itu Langit " Sunggutnya karena nggak ingin Langit berlaku terlalu jauh dengan nya.
"Cuddler gimana?? " Ucap Langit memastikan. Dan kini mata Aura kembali membulat sempurna dan sambil mengerjap, membuat Langit tambah gemass ngaak tahan ingin melukk Aura.
"Apa'ann itu gerpee gerppee??? Dan di anggukin oleh Langit. "Ihhhhhhh.... Yang mesummmm ituu kamu kenapa tadi yang dituduhh aku sihhh.. " Ucapp Auraa sambil mencubitt perut Langit.
"Sakkiittt sakiittttt... " Ucap Langit sambil terkekeh dan meringis kesakitan, " Lagian kamu Lupaa kalo aku calon suami mu kelakkk??? Ucap Langit memastikan.
"Ohh iyaaa yaaa" Auraa membeku mendengar peryataan Langit. "Tapi nggak mau diperawanim sekarang maunya nanti pas kita udah nikah" Elaakknya karena melihat expresi Langit yang sulit tertebak olenya.
"Ihhhhh.. Mesuumm nihh otaaakkkk siapa juga mau merawanin" Sergah Langit sambil memitak kepala Aura.
"Awwww... Sakitttt yannngg... " Ucap Aura sambil cemberut.
"Appaaa, kamu panggil aku apa??? " Ucap Langit memastikan walaupun dia sebenernya udah dengar dan merasakan euphoria didalam hatinya karena panggilan Aura barusan.
"Ihhhhh.... Budeg banget sih pacar aku" Ucap Aura sambil mengejek Langit.
Karena gemas dengan tingkah Aura Langit menjewer hidung Aura" Ngomong apa tadi, mallaah ngatain Lagi" Ucap Langit gemas.
"Ahhhhhh... Tadi aku ngomong ganteng banget pacar aku" Gombalnya dengan tersenyum centil. Sebuah pernyataan yang membuat pipi Langit memeraahh sempurna dengan senyuman yang tampann. "Ihhhhh... Baperrr yaa aku gombalin sampai memerah itu muka" Goda Aura dengan jahilnya sambil mencolek pipi Langit.
Langit pun terkekeh karena tidak bisa menyembunyikan salting nya akhirnya dia mendekap Aura kedalam pelukannya.
Melihat suasan hati Langit sudah membaik Aura juga tersenyum lega, akhirnya hubungan mereka kembali seperti semula, hubungan yang mereka bangun walaupun masih seumur jagung.
"Mari kita mulai dari awal lagi seperti ini jangan bertengkar terus" Ucap Aura dalam pelukan Langit dan Langit menyetujui nya.
