NovelToon NovelToon
Premarital Agreement

Premarital Agreement

Status: tamat
Genre:Tamat / CEO / Pengantin Pengganti Konglomerat / Crazy Rich/Konglomerat / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:1.8M
Nilai: 4.9
Nama Author: Ennita

Hari pernikahan harusnya menjadi momen yang sangat di tunggu serta membahagiakan.

Namun hal itu berbanding terbalik dengan apa yang di rasakan Ivana Faderica dan Gevariel Marcio.

Ivana mendapatkan sebuah penghianatan di hari pernikahannya, sedangkan Gevariel pun di tinggal sang kekasih tepat beberapa jam sebelum pernikahannya di langsungkan.

Seolah di pertemukan oleh takdir sehingga Gevariel pun menawarkan sebuah kesepakatan pada Ivana demi menyelamatkan reputasi serta nama baik keluarganya dengan imbalan pemuda itu mau membantu Ivana membalaskan dendamnya.

Apakah nantinya mereka dapat melewati hari-hari sebagaimana pasangan suami istri pada umumnya?

Dapatkan mereka saling jatuh cinta dengan seiring berjalannya waktu?

Ikuti kisah mereka berdua dengan adanya sedikit aksi balas dendam, air mata serta rasa suka cita...

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ennita, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 17

❤️ Happy Reading ❤️

Sudah satu bulan berlalu, hubungan antara Ivana dan Gevariel masih begitu-begitu saja, setelah kejadian ciuman yang tak sengaja kepergok oleh mama Cecil, meraka sampai saat ini belum lagi ada hal romantis semacam itu.

Keduanya masih belum juga menyadari akan perasaan mereka masing-masing.

Tapi selama sebulan itu juga Geva hampir setiap hari selalu menyempatkan dirinya untuk mengantar dan menjemput Ivana, namun jika bener-bener ada yang urgent...Ivana bisa bareng sama papa Geri atau pun dirinya lebih memilih menggunakan taksi.

Mereka juga sering keluar untuk sekedar makan siang bersama, hanya jika Geva ada pertemuan dengan klien pas jam makan siang...dirinya akan mengirimkan makan siang untuk Ivana.

''Apaan itu?'' tanya Mela yang baru saja dari kamar mandi.

''Kiriman makan siang.'' sahut Ivana.

''Cie dari pak CEO GA corp ya.'' ledek Mela. ''Pengantin baru emang beda...masih masa bucin-bucinnya.'' goda Mela yang membuat Ivana hanya tersenyum.

''Bucin apaan...kita berdua hanya biasa aja, cuma seperti teman yang berkedok suami istri.'' decak Ivana dalan hati.

''Makan bareng aja yuk Mel, kamu gak usah makan di luar.'' ajak Ivana.

''Gak ah, nanti kamu kurang lagi kalau di makan sama aku.'' tolak Mela.

''Ini makannya dua porsi kok.'' kata Ivana. ''Pasti gak habis juga sama aku, sayangkan kalau akhirnya hanya ke buang.'' imbuhnya lagi.

''Ya udah deh kalau gitu, lumayan juga sih...bisa hemat uang jajan...hehehe.'' sahut Mela yang akhirnya menerima tawaran Ivana.

''Kalian kok masih di sini? gak pergi makan siang?'' tanya Rafael yang hendak pergi keluar.

''Ini kita mau makan pak.'' jawab Mela.

''Emangnya Geva kemana Vi?'' tanya Rafael. ''Tumben kalian gak makan siang bareng, biasanya tuh anak sudah nyamperin kamu ke sini.'' sambung Rafael.

''Lagi ada meeting sama klien pak dan kebetulan pas jam makan siang.'' jawab Ivana.

''Oh aku kira kalian berantem.'' beo Rafael.

''Aduh pak bos Rafael yang ganteng...ya gak mungkinlah kalau mereka itu berantem, karena pak Geva ngirimin makan siang untuk Ivana.'' sahut Mela.

''Baguslah kalau gitu.'' kata Rafael yang langsung pergi dari hadapan kedua sekretarisnya.

❤️

Sore harinya, seperti biasa Geva akan menjemput Ivana di perusahan Dewangga.

''Terimakasih ya untuk kiriman makan siangnya.'' ucap Ivana begitu mereka sudah duduk berdua di dalam mobil yang melaju.

''Hem, kamu suka?'' tanya Geva.

''Apanya?'' tanya Ivana yang mendadak cengok.

''Makanannya.'' sahut Geva.

''Suka, makannya enak.'' jawab Ivana. ''Eh tunggu ini kan bukan jalan pulang kerumah...memangnya kita mau kemana mas?'' tanya Ivana.

''Papa ngajak kita ketemuan di mall.'' jawab Geva. ''Kita akan cari kado buat ulang tahun mama.'' sambungnya lagi.

''Lah emangnya kapan ulang tahun mama mas?'' tanya Ivana sedikit terkejut.

''Hari ini.'' sahut Geva dengan entengnya.

''Kamu kok baru kasih tau aku sekarang sih? kok gak dari kemarin-kemarin.'' ujar Ivana.

''Aku lupa.'' jawab Geva.

''Wajar sih kalau kamu lupa untuk kasih tau aku...aku kan memang bukan siapa-siapa kamu.'' kata Ivana dengan nada sinisnya. ''Hanya menantu palsu atau lebih tepatnya menantu pengganti.'' sarkasnya.

Chitt

Dug

''Aduh.'' keluh Ivana. ''Kamu apa-apaan sih mas...ini bahaya tau.'' omel Ivana dengan tangan yang memegang keningnya karena Geva mengerem mendadak, bahkan dirinya yang sudah memakai sabuk pengaman saja masih terhuyung ke depan yang mengakibatkan dahinya terbentur dasbor mobil.

''Ah maaf...maaf...'' ucap Geva. ''Sini aku lihat.'' katanya lagi sambil menurunkan tangan Ivan yang masih memegang keningnya. ''Ya ampun Vi, kening kamu memar.'' kata Geva yang jadi merasa bersalah. ''Kita mampir ke apotek dulu buat beli salep untuk mengobati memar kamu.'' sambungnya dengan wajah yang terlihat khawatir dan dia kemudian kembali mengemudikan mobilnya.

''Kamu itu kenapa sih mas?'' tanya Ivana lagi.

''Aku gak suka kamu ngomong kayak gitu.'' jawab Geva. ''Mau bagaimana pun jalannya kita menikah...kamu itu istri aku...istri sah aku.'' sambungnya lagi. ''Aku harap ini yang pertama dan terakhir kalinya kamu mengatakan hal seperti itu Ivana.'' imbuhnya lagi.

''Iya maaf.'' cicit Ivana. ''Habisnya kamu juga ngasih tau aku hal sepenting ini secara mendadak kayak gini.'' katanya lagi memberikan argumen.

''Akukan sudah bilang kalau aku lupa...benar-benar lupa kalau hari ini itu ulang tahun mama...bukan hanya lupa ngasih tau kamu, tau sendiri aku lagi sibuk banget akhir-akhir ini.'' kata Geva. ''Ini tadi aja aku di telpon papa buat ketemu kalau gak aku juga sama sekali gak inget.'' sambungnya.

''Anak durhaka kamu mas, sama ulang tahun mama sendiri bisa lupa.'' kata Ivana.

''Baru kali ini aja kok, kemarin-kemarin gak pernah.'' bantah Geva.

''Gak pernah inget.'' celetuk Ivana.

''Gak pernah lupa Ivana Federica Marcio.'' sahut Geva sedikit kesal. ''Sudah kamu di sini aja, biar aku yang turun untuk beli obatnya.'' kata Geva yang kebetulan mereka telah sampai di depan pelataran sebuah apotek.

Sementara menunggu Geva, Ivana lebih memilih untuk membuka beranda pencarian.

Dia ingin mencari kado apa kira-kira yang bagus untuk mama mertuanya.

''Sini biar aku olesin.'' kata Geva begitu sudah masuk kembali ke mobil.

''Aku bisa sendiri mas.'' kata Ivana.

''Gak usah ngeyel.'' ujar Geva yang membuat sang istri akhirnya diam dan menerima perlakuan manisnya.

''Terimakasih.'' ucap Ivana ketika melihat Geva sudah menarik dirinya.

''Hem, lagian ini juga salah aku kok.'' kata Geva.

1
Eka Uderayana
enak ya jadi Ivana.... semua keinginan nya di turuti.....
iren thezer
bagus ceritanya
ennita: terimakasih 🙏
total 1 replies
Ayu Devara
melangkah bukan melambangkan
Hillong 1983
Luar biasa
ennita: terimakasih 🙏
total 1 replies
Senandung Bahtera Qurani
ceritanya bagus hanya ada beberapa yg typo
liyana yana
👍👍👍
Note 2
siapa tu mega
Note 2
hadeh typo bertebaran
Note 2
membuka
Note 2
pernikahan yg hambar
Note 2
kartu bukan mertua thor
Note 2
sangat
Note 2
awas kamu geva jika sampai menyakiti ivana nanti tak bikin perkedel kamu
Note 2
membuka thor
Note 2
kontrak thor
dewi
kebetulan yg bagus 👍
dewi
kan memang novel.. 🤭
Sahna Yulianto
Kecewa
Sahna Yulianto
Buruk
Jade Meamoure
lama" tingkah Ivana ini menyebalkan ya kesel banget gak syukur juga dah d Terima jadi mantu
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!