"Kulihat-lihat, Om sudah menua, apakah Om masih sanggup untuk malam pertama?" ucap Haura menatap Kaisar dengan senyum sinis.
Kaisar berjalan ke arah Haura dan menekan gadis itu ke tembok. "Harusnya saya yang nanya, kamu sanggup berapa ronde?"
-
Karena batal menikah dengan William, cucu dari konglomerat terkenal akibat perselingkuhan William. Haura Laudya Zavira, harus menerima dijodohkan dengan anggota keluarga lain yaitu Om dari William, atas dasar kerjasama keluarganya dan keluarga William.
Tapi siapa sangka, laki-laki yang menggantikan William adalah Kaisar Zachary Zaffan—putra bungsu sang konglomerat, pria dewasa yang tidak pernah dia bayangkan sebelumnya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon mama reni, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab Tiga Puluh Dua
Sinar matahari pagi yang cerah dan hangat masuk ke dalam kamar hotel melalui celah jendela yang terbuka. Tadi malam Kayla memang membukanya, saat dia menangis karena ditinggalkan William. Cahaya yang lembut dan berkilauan itu menyinari ruangan, membuat segala sesuatu terlihat lebih cerah dan hidup.
Sinar matahari itu seolah-olah menyentuh setiap sudut kamar, membangunkan kesadaran dan mengusir kantuk yang masih menggantung. Cahaya yang hangat itu juga membuat udara di dalam kamar terasa lebih segar dan nyaman.
Kayla bangun dari pembaringan dan berjalan menuju kamar mandi. Pikirannya masih tertuju pada sang suami.
Setelah mandi, Kayla lalu keluar kamar. Dia ingin ke restoran hotel untuk makan siang. Saat baru beberapa langkah, dia melihat Kak Angel yang juga baru keluar dari kamarnya.
Kayla berteriak memanggil nama kakak sepupunya itu. Angel tampak sangat terkejut dan gugup. Dia hanya berdiri terpaku tanpa suara.
Saat sudah dekat barulah Angel memberikan senyuman. Sesekali melirik ke pintu kamar. Takut William keluar dan dia ketahuan telah bermalam dengan suaminya Kayla itu.
"Ternyata Kak Angel menginap di sini juga," ucap Kayla.
"Iya. Kamu ternyata juga menginap di sini." Angel menjawab dengan gugup. Tak menyangka jika bertemu dengan Kayla. Dia sengaja keluar dari kamar hotel setelah siang hari, ternyata justru bertemu.
Kayla hanya menjawab dengan menganggukan kepala. Dia tampak murung. Masih teringat William yang pergi entah kemana. Padahal mereka baru saja menikah. Secepat itu berubahnya.
"Kak Angel sama siapa, aku boleh masuk. Kita pesan makanan aja yuk sambil mengobrol," ucap Kayla.
"Sepertinya tak bisa. Di dalam ada ...," ucapan Angel terhenti.
"Ada pasangan Kak Angel? Katanya mau merebut kembali Om Kaisar," ucap Kayla pelan.
"Hanya teman ranjang. Aku akan tetap berusaha merebut Kaisar. Dia itu tambang emas. Tak mungkin aku sia-siakan. Sekarang sedang mencari cara bagaimana memikat hatinya lagi. Aku masih yakin jika dia masih mencintaiku," ucap Angel.
"Aku akan dukung Kak Angel. Kalau perlu aku bantu sampai Haura dan Om Kaisar berpisah. Biar Haura tak bisa sombong lagi!" seru Kayla.
"Terima kasih. Aku pasti perlu bantuanmu."
"Aku mau cari makanan dulu. Lapar. Belum sarapan. Selamat bersenang-senang," ucap Kayla.
"Kamu juga, selamat bersenang-senang!" seru Angel.
Angel langsung masuk dan menutup pintu kamar serta menguncinya. Baru saja akan berbalik, tubuhnya sudah di peluk William. Mereka berdua terjebak dalam pelukan yang hangat dan lembut, tanpa peduli dengan apa pun di sekitar mereka, terutama perasaan Kayla.
William memandang Angel dengan mata yang penuh gairah dan cinta. "Aku sudah dari tadi menunggu kamu. Ingin melanjutkan yang tadi malam," William berkata, dengan suara yang lembut dan penuh emosi.
Angel tersenyum dan memeluk William kembali. "Aku juga, Will, tapi tadi aku bertemu Kayla. Terpaksa aku melayani dia mengobrol sebentar," Angel berkata, dengan suara yang lembut dan penuh cinta.
"Jangan sebut namanya. Aku sedang tak ingin mendengar apa pun kecuali suara desa'han dari bibirmu!" seru William.
Dengan cekatan tangannya membuka satu persatu kain yang melekat di tubuh wanita itu. Sedangkan dirinya masih dalam keadaan polos, sejak malam belum lagi mengenakan pakaiannya.
William mendorong tubuh Angel hingga terlentang. Wanita itu lalu memeluk leher suami adiknya itu.
"Sudah tiga kali kita melakukannya, apa kamu belum juga puas?" tanya Angel dengan suara mendayu, sengaja menggoda William. Dalam hatinya berkata, jika tak bisa mendapatkan Kaisar, dia harus bisa menjebak William untuk mencintainya.
"Sampai berapa kali pun aku tak akan pernah puas." William mulai bermain dengan tubuh Angel. Sepertinya dia telah melupakan Kayla, wanita yang baru dinikahi kemarin.
Setelah beberapa jam, William dan Angel akhirnya puas bercinta. Mereka berdua terjebak dalam pelukan yang hangat dan lembut, dengan mata yang penuh cinta dan gairah.
"Aku harus kembali ke kamar hotelku," William berkata, dengan suara yang lembut dan penuh emosi.
Angel tersenyum dan memeluk William kembali. "Aku tahu, Will," Angel berkata, dengan suara yang lembut dan penuh cinta. "Tapi aku akan selalu menunggu kamu."
William tersenyum dan membalas memeluk Angel sepertinya enggan melepaskan. "Aku juga akan selalu menunggu kamu, Angel," William berkata, dengan suara yang lembut dan penuh emosi. Tak ada kata Tante, Kak atau apa pun dalam penggilan'nya. Hanya nama saja.
William kemudian berpamitan dengan Angel dan kembali ke kamar hotelnya. Ketika dia membuka pintu kamar, dia melihat Kayla, istrinya, yang sudah menunggu dia dengan mata yang penuh kesedihan dan kekecewaan.
Kayla menarik napas dalam. Tak mau terbawa emosi lagi. Dia takut, keinginannya untuk menjadi bagian dari keluarga Wijaya akan sirna jika William langsung menceraikannya.
"Dari pada saja kamu? Semalaman tak kembali?" tanya Kayla dengan suara yang datar.
"Aku pulang ke apartemen dan ketiduran!" seru William.
Kayla tertawa mendengar jawaban dari William. Dia tak percaya dengan ucapan pria itu.
"Jika kau memang ke apartemen, kenapa bajumu tak kau ganti. Wajahmu juga masih kusut, jelas sekali kau baru bangun tidur. Kau tidur di hotel ini juga'kan?" tanya Kayla dengan pandangan curiga.
William tak menjawab pertanyaan Kayla. Dia membuka bajunya bermaksud ingin mandi. Namun, dia lupa banyak jejak di tubuhnya, bukti percintaannya dengan Angel.
Kayla terkejut saat menatap ke tubuh suaminya dan melihat banyak jejak percintaan. Dia lalu mendekati William.
"Dengan siapa kau tidur semalam?" tanya Kayla dengan suara tinggi. Dia tak bisa menahan emosinya mengetahui jika suaminya lebih memilih bercinta dengan wanita lain di malam pertama setelah pernikahan mereka.
terimakasih 🙏
bagus