NovelToon NovelToon
Only U

Only U

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Murid Genius / Teen Angst / Teen School/College / Diam-Diam Cinta / Cinta pada Pandangan Pertama / Chicklit
Popularitas:712
Nilai: 5
Nama Author: Yenni Dea

Pernah dengar orang bilang tidak ada yang namanya pertemanan antara laki laki dan perempuan. Percaya nggak sihh? Bingung juga yaa. Banyak yang bilang kalau laki laki dan perempuan berteman tuhh, pasti salah satu dari mereka memendam rasa suka. Bener nggak sih?
Salma dan Nathan bakal jawab itu semua. Ikuti terus ceritanya yaa😉.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Yenni Dea, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 10

Salma kembali ke ruang tv dimana Kenzie menunggunya.

"Sorry ya lama"ucap Salma.

"Santai aja Sal"sahut Kenzie.

"Berangkat sekarang yuk, keburu siang"ajak Kenzie.

"Ayo deh"setuju Salma. Namun gadis itu sesekali menoleh ke beberapa penjuru seperti mencari sesuatu.

"Kenapa Sal? ada yang mau di bawa?"tanya Kenzie saat melihat Salma celingukan.

"Eh nggak, Nathan mana ya?"tanya Salma.

"Nggak tau, dia naik ke lantai dua gitu aja"jawab Kenzie apa adanya.

Salma pun hanya mengangguk paham. Tak ingin membuat Kenzie menunggu lama, Salma pun akhirnya mengajak Kenzie seger a berangkat.

"Udah siap?"tanya Kenzie pada Salma yang sudah duduk di jok belakang motornya.

"Udah Ken"jawab Salma.

Kenzie pun mengangguk dan segera melajukan motor miliknya itu. Kenzie tampak begitu senang karena jok belakang motornya akhirnya ada yang menumpangi. Terlebih lagi itu Salma, cewek cantik yang menjadi idaman banyak pria.

.

Di tempat lain, tepatnya dari dalam kamar, Nathan menatap tajam motor Kenzie yang melaju menjauh dari rumah Salma.

Nathan yang emosi memilih menelungkupkan tubuhnya di atas kasur empuk itu. Jika saja bukan di rumah Salma, sudah pasti Nathan akan melempar atau mengobrak abrik isi kamarnya.

Cukup lama Nathan dalam posisi tersebut, hingga sudah dirasa cukup, Nathan mendudukkan dirinya di pinggiran ranjang.

"Huhh,, sabar Nathan, Salma cuma pergi nonton"ucap Nathan pada dirinya sendiri.

Namun mau menenangkan diri seperti apapun, Nathan tetap saja kepikiran Salma yang pergi bersama pria lain. Tak ingin ambil pusing, Nathan segera menyahut jaket miliknya dan segera mengenakannya. Bahkan sambil berlari turun menuju garasi.

Nathan segera melajukan motornya mengejar Kenzie dan Salma agar tidak ketinggalan jejak.

Cukup lama Nathan celingak celinguk di jalanan akhirnya Nathan menemukan keberadaan Salma. Beruntung hanya ada satu mall terkenal yang jaraknya tak begitu jauh dari rumah Salma. Jadi cukup mudah bagi Nathan mengetahui kemana keduanya akan pergi.

Nathan membututi motor Kenzie dari jarak aman. Sesekali Nathan menghela nafas kesal saat melihat Salma dan Kenzie saling bercengkrama akrab.

"Ck, sok sokan banget tuh bocah"gerutu Nathan.

"Awas loe Sal, siap siap terima hukuman dari gue"ujar Nathan menggerutu.

Setelah sekitar 25 menitan berkendara, kini motor Kenzie berhenti di parkiran mall itu. Nathan pun juga memparkirkan motornya dengan jarak yang cukup jauh dari Kenzie agar tidak ketahuan.

"Yuk masuk"ajak Kenzie. Bahkan Kenzie mengulurkan tangannya berharap Salma mau menerima uluran tangan itu.

Salma yang melihat itu hanya tersenyum kecil dan segera berjalan mendahului Kenzie. Kenzie yang melihat itu hanya tersenyum getir. Berbeda dengan Nathan yang tersenyum remeh melihat Salma yang tak menerima uluran tangan Kenzie.

"Sukurin loe"ejek Nathan terkikik.

Nathan segera menyusul masuk ke dalam mall. Karena tadi di rumah Kenzie dan Salma berencana nonton film, jadi mudah bagi Nathan mencari keberadaannya.

Nathan segera memesan film yang saat ini tengah booming. Sambil menunggu, Nathan berdiri agak jauh namun tetap pasang telinga berharap bisa mendengar obrolan Kenzie dan Salma.

"Ngobrolin apa sih mereka"ujar Nathan mengerutkan dahinya karena tak mendengar obrolan keduanya. Maklum, di tempat ramai.

Nathan terus menggerutu hingga waktunya masuk ke teater.

Nathan memilih masuk agak akhir agar tak bertemu Kenzie dan Salma. Sampai di dalam bioskop, Nathan mengenakan kupluk jaketnya, berjalan melewati baris yang di tempati Kenzie dan Salma. Beruntung kursi Nathan berada di belakang Kenzie dan Salma, jadi Nathan bisa mengawasi keduanya dengan mudah.

Nathan tak fokus pada film yang di tayang di layar depan itu. Nathan hanya fokus pada dua manusia berlawan jenis yang ada di depannya itu. Karena film yang mereka tonton adalah film horor, dapat Nathan lihat Kenzie curi curi kesempatan untuk memeluk Salma yang terlihat ketakutan.

Hal itu tentu membuat Nathan kesal. Ingin rasanya Nathan menarik dan membogem Kenzie dengan bogem andalannya.

.

Setelah film selesai, semua penonton berduyun duyun keluar dari bioskop. Begitu pula dengan Kenzie dan Salma. Mereka berdua berjalan beriringan keluar bioskop.

"Sal gue ke toilet dulu ya"ucap Kenzie saat sampai di luar.

"Iya, gue tunggu sini ya"sahut Salma.

Salma menunggu Kenzie di kursi tunggu depan bioskop.

Nathan yang melihat itu pun segera menghampiri Salma dan menyeretnya menjauh dari sana.

"Ck, Nathan loe apa apaan sihh"kesal Salma.

"Loe tu yang apa apaan, peluk pelukan segala di dalem tadi"sahut Nathan.

"Siapa yang peluk pelukan"ujar Salma.

"Udah nggak banyak omong, ayo pulang"ajak Nathan.

"Kok pulang sih? kan Kenzie masih di toilet"ucap Salma tak terima.

"Tadi mau keluar buat nonton kan? sekarang selesai kan nontonnya? udah, ayo pulang"ucap Nathan panjang lebar.

"Nggak mau, gue mau nungguin Kenzie"tolak Salma.

"Loe pulang sama gue"paksa Nathan.

"Nggak, Salma pulang sama gue"

TBC

1
Santy Maria
kok kenzie mulu thor
Santy Maria
apa itu TBC thor
Santy Maria
gue thor bukan gur
Santy Maria
lo aja thor jangan pake loe
ngak bagussss
Yenni
keren
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!