NovelToon NovelToon
Berpindah Zaman

Berpindah Zaman

Status: sedang berlangsung
Genre:Reinkarnasi / Mengubah Takdir / Transmigrasi ke Dalam Novel / Pusaka Ajaib
Popularitas:932
Nilai: 5
Nama Author: Citra Khalifah

Bagaimana jika kamu sedang mengendarai kendaraan tiba-tiba saja pandangan mu menggelap dan membuka mata kembali sudah di zaman yang jauh berbeda

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Citra Khalifah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Berpindah

Marsel pria yang hidup nya pas Pasan di jaman yang serba susah seperti ini, pekerjaan yang saingannya sangat lah ketat dan mengutamakan fresh graduate sedangkan Marsel kini menginjak usia tiga puluh tahun dimana syarat yang tertera di setiap syarat perusahaan hanya sampai umur dua puluh lima lebih tak sampai umur tiga puluhan.

Bahkan keinginan nya untuk berkeluarga saja harus ia kubur dalam dalam karena Marsel tahu akan kondisi perekonomiannya saat ini bahkan untuk kehidupannya saja ia harus mengencangkan ikat pinggang.

Kini ia sudah di titik pasrah akan keadaannya saat ini, namun takdir berkata lain jiwa nya berpindah ke tubuh seseorang yang entah berada di zaman apa.

****

Malam ini Marsel sedang menatap gemerlapnya kota dimana dia di lahirkan dan di besarkan, ia duduk di alun alun kota memperhatikan semua para pedagang kaki lima yang sedang menggelar dagangannya serta orang orang disana yang sedang berlalu lalang.

Lampu di setiap lapak terang benderang menandakan kalau dagangan nya masih ada dan siap untuk menyambut pembeli.

Marsel yang duduk di sudut alun alun tersebut hanya melamun memikirkan nasib nya ke depan bagaimana sedangkan usia nya terus berlanjut.

Sedangkan kehidupannya saat ini pas Pasan jangan kan memikirkan berkeluarga untuk makan saja ia harus mencari dengan susah payah, ia sadar kalau ia adalah pribadi yang gagal dalam merajut masa depannya.

Wajah yang pas Pasan apa lagi dompet nya juga sama sehingga ia tak berani untuk menjalin sebuah hubungan dengan lawan jenis apa lagi untuk mendapatkan keturunan.

Mengingat hal itu Marsel hanya dapat menghela nafas berat dan berdiri meninggalkan tempat duduk nya yang sejak tadi sudah ia tempati.

Marsel berjalan dengan gontai menuju motor yang sudah menemani nya sejak dulu hingga kini walau pun tua hanya benda ini yang ia punya saat ini, ia pun mengendarai motor tersebut menuju arah pulang.

Di jalan yang sepi entah mengapa tiba tiba saja pandangan Marsel mengabur tak dapat melihat dengan jelas tetapi Marsel tetap memaksakan keadaan ia tetap mengendarai motor kesayangannya itu memacu dengan kecepatan rata-rata sampai Marsel pun tak sanggup lagi mengendarai motor tersebut dengan benar pandangan Marsel pun tiba tiba saja menggelap.

Marsel pun terjatuh dari motor nya karena tak dapat menyeimbangkan dirinya.

Bruak..... Bruak...

Suara motor terjatuh tubuh Marsel pun terseret beberapa meter dari tempat awal jatuh, ketika motor nya berhenti Marsel mencoba untuk bangkit tetapi naas seluruh tubuh nya tak bisa bergerak hingga akhirnya seluruh kesadaran Marsel pun perlahan menghilang dan terkulai lemah di jalanan seorang diri.

Setelah beberapa menit entah jam Marsel pun mencoba kembali membuka mata nya tetapi apa yang dia lihat tak sama seperti di tempat tadi dia terjatuh.

Marsel sempat tertegun melihat lalu lalang orang orang yang berada di sana dengan Marsel masih tetap dengan posisi nya yaitu berbaring tapi nanti dulu mengapa sekarang ia berbaring di tanah bukan kah tadi dia berada di aspal jalanan?.

Marsel masih mencerna dimana ia sekarang dan dimana motor kesayangannya itu, Marsel yang masih linglung pun di kagetkan dengan teriakan seorang anak perempuan.

"Hai.... Bangun.... Kenapa kamu tidur di sini?" ucap anak kecil itu mengagetkan Marsel yang masih bingung.

Marsel langsung duduk di tempat ia tidur tadi, Marsel mengedarkan pandangannya ke sekeliling.

"Dimana aku? Kenapa semua orang berpakaian seperti itu semua?" gumam Marsel melihat orang orang di sekitar nya memakai pakaian seperti berada di zaman kuno.

Ada sebagian laki laki membawa pedang di pinggang, sebagian lagi membawa busur di pundak dan ada juga yang tak membawa apapun.

"Apa aku sedang bermimpi? Mengapa terasa aneh seperti ini" gumam Marsel lagi sambil memperhatikan setiap orang yang berlalu lalang di sana.

Ketika Marsel sedang berfikir antara nyata dan mimpi kini Marsel pun di buat semakin yakin kalau ini adalah nyata dengan berbunyi nya suara perut Marsel yang merasa kelaparan.

"Ah... Sial ternyata ini nyata.... Perut ku lapar dan ini bukan lah mimpi" rutuk Marsel.

Marsel melihat kedua tangannya yang kotor dan mencium bau ketiak nya yang sangat sedap hingga membuat dia mual sendiri.

Dia pun bangun sempoyongan karena tak ada tenaga, Marsel berjalan melalui lorong dan ternyata di sana ada genangan air yang bisa memantulkan diri nya.

"Loh.... Itu siapa? Apa itu aku? Kenapa aku berubah?" masih dalam keadaan yang membingungkan di tambah saat ini banyak pertanyaan Marsel yang tak bisa ia jawab.

Marsel yang sedang keadaan linglung itu pun tak menyadari ada dua orang yang menghampiri dirinya.

"Plaaak" salah satu pria itu memukul kepala Marsel.

"Heh.... kau kenapa masih berada di kota sini... Dasar gelandangan tak tahu diri... Kalau aku jadi kamu mungkin aku sudah bundir sejak kemarin" ucap salah satu nya lagi didekat Marsel.

Marsel yang mendengar ucapan itu pun bertambah bingung.

"Hm... Mengapa aku harus bundir?" tanya Marsel heran.

"hahahahahaha" kedua pria itu pun terbahak bahak ketika mendengar pertanyaan yang keluar dari mulut Marsel.

"Dasar pria tak tahu di untung, kau sudah di tolong malah ingin mencuri di rumah majikan mu sendiri dasar tak tahu terima kasih".

Ketika dua pria itu tertawa tiba tiba saja kepala Marsel mendadak sakit dan semua informasi si pemilik tubuh pun masuk ke dalam pikiran Marsel, ya ingatan Marsel dan pemilik tubuh pun bersatu hingga membuat Marsel tahu kalau saat ini ia sedang berada di tubuh orang lain yang bernama boksun.

Boksun adalah seorang pemuda yatim piatu sekarang berumur 17 tahun, Marsel terdiam ketika mengingat kehidupan Boksun yang tak jauh menyedihkannya dengan kehidupan Marsel di dunia yang lain.

Kedua orang itu pun pergi dengan tawa yang sangat bahagia karena telah puas mengatai boksun/Marsel.

Boksun ingat ketika ia di tuduh mencuri oleh majikannya yang mempekerjakan dia di warung majikannya tersebut, tetapi yang sebenarnya terjadi adalah teman seprofesi nya lah yang telah mencuri nya dan boksun pun jadi tersangka nya karena fitnah yang diberikan temannya itu.

Boksun tahu temanya itu lah yang sering mengutil di warung tempat kerja nya itu tak jarang temannya itu pun sering membully dirinya entah karena apa temannya itu tak menyukai dirinya.

Ketika majikannya itu sadar bahwa ada barang barang yang selalu kurang ketika dia menerimanya pun boksun lah yang jadi tersangka nya dan di kambing hitamkan oleh temannya itu.

1
jonda wanda
Kamu cewek ya? Kalimatmu sangat rumit dan susah dimengerti. Coba perbaiki tanda baca.
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!