NovelToon NovelToon
Menjadi Istri Kedua Om Komandan

Menjadi Istri Kedua Om Komandan

Status: sedang berlangsung
Genre:Nikahmuda / Beda Usia / Cinta Seiring Waktu / Mengubah Takdir
Popularitas:12.9k
Nilai: 5
Nama Author: fania Mikaila AzZahrah

Adinda Aisyah Zakirah adalah gadis berusia 19 tahun.

"Kakak Adinda menikahlah dengan papaku,"

tak ada angin tak ada hujan permintaan dari anak SMA yang kerapkali membeli barang jualannya membuatnya kebingungan sekaligus ingin tertawa karena menganggap itu adalah sebuah lelucon.

Tetapi, Kejadian yang tak terduga mengharuskannya mempertimbangkan permintaan Nadhira untuk menikah dengan papanya yang berusia 40 tahun.

Adinda dihadapkan dengan pilihan yang sangat sulit. Apakah Adinda menerima dengan mudah lamarannya ataukah Adinda akan menolak mentah-mentah keinginannya Nadhira untuk menikah dengan papanya yang seorang duda itu.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon fania Mikaila AzZahrah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab. 19

Baruna melampiaskan kekesalannya pada setir mobilnya dia memukul setir mobilnya berulang-ulang.

“Bulshit!! Aku tidak akan ijinkan pria manapun mendekati istriku apalagi berani berniat untuk merebutnya dari dalam genggaman tanganku!!”

Sesampainya di kantor, Baruna sampai uring-uringan tidak jelas padahal dia sedang memimpin rapat yang cukup penting dengan para rekan sesama anggota polri.

“Kalian bekerja tidak ada yang becus! Kalian hanya makan gaji buta kalau pekerjaan kalian seperti ini!!” geramnya.

“Apa yang terjadi kepada pak komandan?” tanyanya Briptu Fuadi.

“Sepertinya lagi banyak masalah?” terka Bripda Leo.

“Apa jangan-jangan tidak dapat jatah dari istri kecilnya sehingga dia melampiaskan amarahnya pada kita semua,” tebak Briptu Dayat.

Baruna menatap tajam ke arah tiga anggotanya yang berani berbisik-bisik di depannya.

“Kalian bertiga menghadap ke ruanganku setelah rapat ini selesai!”

Ketiganya langsung menciut nyalinya dan tidak berdaya karena mereka sudah membayangkan hukuman apa yang akan mereka dapatkan.

“Rapat selesai!” Baruna meninggalkan ruang rapat dengan wajahnya yang ditekuk dan tidak sedap dipandang mata.

Leo, Fuadi dan Dayat berjalan ke arah dalam ruangan kerjanya Baruna. Mereka sudah was-was dan ketakutan setengah hidup.

“Kalian bertiga kalian aku tugaskan setiap hari ke kampung S untuk memberi makan bebek dan ayam-ayamnya istriku dan ingat rumah dan kandangnya harus bersih!”

“Tapi, Pak kami ini adalah seorang polisi bukan berternak hewan unggas!” protesnya Fuad.

“Terserah kamu melakukannya dengan cara apapun mau suruh orang mau kamu langsung turun tangan terserah! Saya tidak mau tahu apapun yang kalian lakukan yang paling penting setiap hari bersihkan kandangnya dan berikan makan bebek dan ayam-ayamnya istriku!”

Baruna segera meninggalkan kantornya dengan perasaan yang dongkol, kesal, cemburu buta. Entah perasaan apa lagi yang dirasakan oleh Pak Kapolsek satu ini.

Di berjalan ke arah luar, tapi tiba-tiba ada seseorang yang menyapanya. Auto semakin murka dan marahlah karena perjalanannya terganggu.

“Selamat siang Pak Baruna,” sapanya dengan nada manja yang dibuat-buat.

Baruna berhenti dan menoleh ke arah kanan kemudian memindai penampilan perempuan muda yang barusan datang menyapanya.

“Maaf apa kamu Nonis?” Tanyanya datar.

Perempuan itu seketika terdiam mendengar pertanyaan dari Baruna, dia jadi salah tingkah ketika tersadar dengan ucapannya Baruna.

Zaskia tersenyum canggung, “Maaf Pak kebiasaan,” kilahnya.

“Kebiasaan kurang baik jangan dibiasakan!” ketusnya Baruna yang tidak ada ramah-ramahnya.

“Pak Baruna, ini ada titipan dari ibu saya, ada sedikit makanan, semoga Pak Baruna menyukainya,” ujarnya sambil menyodorkan sebuah rantang makanan ke hadapan Baruna.

Baruna melirik ke arah Briptu Leo,” Leo tolong ambil rantangnya dan bagikan kepada siapapun yang belum makan! Karena saya sudah kenyang dengan masakan istriku!”

Leo yang namanya dipanggil auto berjalan cepat karena takut mendapat hukuman tambahan.

Zaskia kecewa dan ingin marah-marah di depan Leo tapi, dia harus jaga image demi pria incarannya. Hemp suami orang dijadikan cemceman. Auto ngelag emak daeng kalau gini hihi.

“Kenapa juga Pak Leo harus muncul segala disaat seperti ini!” kesalnya dalam hati.

“Siap Pak Kapolsek!” balasnya Briptu Leo.

Baruna menatap tajam ke arah perempuan muda yang bernama Zaskia itu.

“Maaf untuk selanjutnya tidak perlu repot-repot membawa apapun ke kantorku kalau tujuannya untuk saya! Saya sudah punya istri yang mampu memasak apapun yang saya sukai!”

“Maafkan saya Pak, saya hanya diperintahkan oleh bapak saya katanya bapak kadang lembur di kantor jadi saya inisiatif membantu meringankan pekerjaan istrinya bapak Baruna,” kilahnya Zaskia yang mulai berakting seolah tersakiti.

Baruna menatap jengah perempuan cabe-cabean yang bergerak-gerak kayak ulat bulu kepanasan saja.

“Maaf! Saya tidak butuh dan kalau mau datang lagi Anda wajib melapor terlebih dahulu!” Ketusnya Baruna.

Zaskia seolah ingin menangis mendengar perkataan judes dari Baruna.

“Bripda Fuad!” Teriaknya Baruna.

“Iya Pak Kapolsek!”

“Jangan ijinkan siapapun masuk ke area ini jika tidak meminta ijin kepadaku terlebih dahulu! Ingat tamu wajib lapor!”

Baruna menekankan kata tamu, betapa terkejutnya Zaskia diperlakukan seperti itu oleh Baruna. Pria incarannya yang menurutnya pria berkarisma, penuh tanggung jawab, bijaksana, mengayomi tapi hari ini di depan matanya dia mendapat perlakuan yang tidak mengenakkan dari pria crushnya.

“Termasuk tamu ini! Dan kecuali istriku Adinda Aisyah Zakirah! Ingat itu baik-baik. Berlaku untuk semua orang mulai detik ini!” Tunjuknya Baruna ke arah Zaskia.

“Mampus dah! Cewek ini sungguh malang nasibnya datang di waktu yang tidak tepat,” gumamnya Briptu Leo.

“Cari masalah sendiri sih! Caper sama suami orang,” celetuk Bripda Fuad.

“Mari Mbak pintu keluarnya ada di sana dan makasih banyak atas makanannya katanya penghuni tahanan kami lezat,” ujarnya Bripda Dayat.

Zaskia mengambil rantang makanannya dari dalam tangannya Dayat dan dia terpaksa tersenyum kaku karena sudah diperlakukan tidak baik oleh Baruna.

“Satu hal lagi yang perlu kamu ketahui,,,” ujarnya Baruna.

Zaskia yang sedih, marah, dongkol, kecewa mendapatkan balasan kerja kerasnya tidak sesuai dengan impian dan harapannya dari Baruna, langkahnya terhenti.

“Yes! Masih ada harapan kayaknya karena pak Baruna menghentikan ku pasti dia mau meminta maaf,” batinnya Zaskia.

Kata readers tidak semudah itu Ferguso kata emak daeng tidak segampang itu Sasimi. Impiannya ketinggian dan kepedean tingkat tinggi yang dimiliki oleh Zaskia membuatnya jatuh tersungkur ke tanah karena kenyataan tak seindah faktanya.

“Saya tidak menyukai ada wanita lain yang ingin menggantikan posisi istriku! Satu hal lagi saya tidak bakalan menyentuh makanan dari orang yang tidak saya kenal!” tegasnya Baruna.

“Ubur-ubur ikan lele, hidup ini berat, Le,” ceplos Bripda Leo.

“Ubur-ubur ikan lele, Kusuka dia, eh dia suka yang lain, Le,” kelakar Dayat.

Zaskia tidak punya muka lagi mendengar segala hinaan, olok-olokan dan ucapan-ucapan yang membuat hatinya panas membara menahan malu.

Dia gegas pergi meninggalkan kantor Polsek setempat. Dia tidak pernah bermimpi bakal hari ini akan berakhir seperti saat ini. Sungguh mengecewakan yah Zaskia hihi.

Baruna segera meninggalkan kantornya di siang hari itu, dengan wajah yang tak elok dipandang mata.

Baruna begitu murka, marah dan kesal kepada keadaan yang ada. Lebih-lebih lagi di depan matanya melihat langsung istrinya didekati oleh pria yang cukup ganteng.

Kemarahannya saat ini dilampiaskan kepada orang-orang di matanya aneh dan mengesalkan.

“Maaf yah dek Zaskia Anda kurang beruntung, jangan diulangi lagi yah dek yah tak baik godain suami orang.”

Baruna mengemudikan mobilnya menuju sasana kickboxing sering dia kunjungi. Dia berganti pakaian sebelum masuk ke arena pertarungan.

Di jalan pun dia mengamuk, marah-marah hanya persoalan lampu merah yang menyala dan membuat perjalanannya terganggu. Dia mengomeli lampu lalu lintas saking gegana yang dialaminya.

“Sial!! Kenapa juga di daerah sini banyak banget lampu merahnya!” Baruna memukul setir mobilnya.

Sesampainya di arena gym sekaligus tempat arena olahraga kickboxing seperti kebiasaannya akan mencari lawan bermain.

“Selamat siang Pak Baruna,” sapanya Edo sang instruktur di tempat itu.

“Siang, apa ada yang ingin bertanding denganku?” Tanyanya Baruna dengan tatapan elangnya memperhatikan sekitarnya.

“Saya siap menjadi lawan pak Baruna,” ucap seorang pria yang lebih muda dari Baruna dari segi umur tapi wajah lebih awet muda Baruna.

Perlu digaris bawahi pak Baruna ini mirip artis Taiwan Jerry Yan yang masih awet muda padahal usianya sudah tuir. Kalau di Korea Selatan wajahnya yang awet muda kayak Lee Dong Wook.

Baruna tersenyum menyeringai melihat siapa yang akan menjadi lawannya.

“Good! Dapat sasaran empuk nih!” cicitnya Baruna.

1
Yuliana Tunru
apa pak.pol mantan x adinda dulu ya..smoga nadhira benar2 dicintai ya bkn krn apa2 x..lanjutttt
GeGe Fani@🦩⃝ᶠ͢ᵌ™: nanti akan terjawab Akak 😚🥰🙏🏻

insha Allah besok lanjut nya 🥰🥰
total 1 replies
Abz
jangan bilang yg sekampung sama adinda , lupa nama nya 🤭
GeGe Fani@🦩⃝ᶠ͢ᵌ™: kakak pinter banget Aah nebak nya 😂🤭
total 1 replies
Fadila Bakri
Alhamdulillah mereka sudah bahagia
Masitha Hamrud💗
bahagia selalu pasutri
Farhana
lanjut kakak
Farhana
oh tentu bakal hati-hati
Masitha Hamrud💗
dasar pelakor gak punya akhlak
Farhana
semoga kapok
Farhana
dilawan memang
Masitha Hamrud💗
siapa suruh bergosip 🤣
Dian Daeng Baji
ngaco deh
Inha Khaerunnisa
feeling selingkuh
Dian Daeng Baji
sabar dek
Inha Khaerunnisa
diap memasukkan apanya 🤔🤫🤣😂
Fitry Resky Nero
siapakah dia???
Fitry Resky Nero
Haha 😂🤭
Dian Daeng Baji
kalau aku sih terima saja
Fitry Resky Nero
Amin ya rabbal alamin
Dian Daeng Baji
Alhamdulillah akhirnya ada yang laku
Fitry Resky Nero
gak tahan yah Om
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!