Anak Kembar Sang Mafia

Zhia pulang kerumahnya dalam keadaan mata bengkak karena terus saja menangis. Tempat pertama kali yang Zhia datangi saat sampai dirumah adalah kamar Lucia. Jantung Zhia terasa berhenti mendadak saat melihat Lucia tidak berada dikamarnya.

“Luci! Dimana kamu, sayang?”

Airmata Zhia Kembali berjatuhan, pikirannya sudah pergi kemana-mana saat dia memeriksa didalam kamar mandinya pun Lucia tidak ada disana.

Zhia pun bergegas pergi kekamar Luca yang berada persis disebelah kamar Lucia. Hatinya Zhia langsung terasa sangat lega begitu melihat ternyata Lucia sedang tidur bersama kakaknya.

“Luca! Lucia!”

Zhia langsung menghampiri kedua anak kembarnya yang telah tertidur dengan lelapnya, dia terus mencium kening Luca dan Lucia.

Kemudian, Zhia pun membaringkan tubuhnya diantara si kembar, meraih tubuh kecil mereka kelam pelukkannya.

“Sayang, apa yang harus mamah lakukan sekarang? Mamah telah menemukan siapa ayah kandung kalian, tapi dia bukanlah orang yang bisa kita raih sampai kapan pun itu.” Lirih Zhia dengan airmatanya yang terus saja mengalir dengan derasnya, bibirnya terus saja menciumi kening Luca dan Lucia.

Semalaman penuh, Zhia tidak bisa memejamkan matanya sama sekali. Kenyataan bahwa Rayden adalah ayah kandung dari anak-anaknya, sungguh membuatnya terus merasa takut dan gelisah.

Zhia sangat takut kalau Rayden sampai mengetahui bahwa Luca dan Lucia adalah anak kandungnya, Pria itu akan mengambil paksa mereka dari sisinya.

Rayden yang merupakan seorang Ceo dari BLOUSHZE Group dan juga orang paling berpengaruh didunia akan dengan mudah menjauhkan Luca dan Lucia dari hidupnya.

Apalagi saat ini Rayden sudah mempunyai seorang calon istri yang tanggal pernikahannya saja sudah ditentukan.

Namun, Zhia mencoba untuk bersikap biasa saja didepan Luca dan Lucia seakan tidak pernah terjadi apapun pada dirinya. Zhia tetap menyiapkan sarapan dan makan siang untuk mereka dan juga mengantarnya kesekolah seperti biasanya.

Zhia bahkan belum mengetahui bahwa sekarang kedua anak kembarnya sedang menjadi trending topic dan juga pencarian No 1 di dunia maya.

Sementara disisi lain, Rayden dan keluarganya sudah mendengar tentang berita itu. Bagaimana mereka tidak tahu, setiap stasiun TV, Media Social dan juga surat kabar menjadikan artikel itu dan juga pesta semalam dipajang pada halaman utama.

‘Berita Viral! Muncul sebuah artikel dan foto sepasang anak kembar yang memiliki wajah yang sangat mirip dengan foto masa kecil Rayden Cano Xavier, Ceo dari BLOUSHZE Group. Netizen langsung mempertanyakannya, apakah benar anak itu adalah anak dari Ceo BLOUSHZE Group?’

‘Viral!!! Tanggal pernikahan Ceo BLOUSHZE Group, Rayden Cano Xavier dengan Grace Adenthe telah diumumkan pada public bersamaan dengan munculnya artikel dan juga foto sepasang anak kembar yang mirip dengan foto masa kecil Ceo BLOUSHZE Group. Benarkah kedua anak kembar tersebut adalah anak sang Ceo BLOUSHZE Group?’

‘Foto Viral!!! Muncul sepasang anak kembar yang memiliki wajah yang sangat mirip dengan Ceo BLOUSHZE Group, disaat tanggal pernikahan telah ditentukan. Apakah benar mereka adalah anak diluar nikah sang Ceo BLOUSHZE Group dengan tunangannya?’

Noland dan Julia langsung datang kekantor Rayden dengan amarah yang sudah meluap-luap. Sedangkan Rayden merasa sangat frustasi dengan adanya semua berita itu.

Namun disisi lain, Rayden juga merasa sangat penasaran dengan sepasang anak kembar itu.

Rayden bahkan sempat berpikir apakah benar mereka adalah anak-anaknya, tapi siapa ibunya?

Karena dia tidak pernah dekat dengan wanita manapun termasuk dengan Grace.

Jika bukan karena dijodohkan, Rayden tidak mau memiliki hubungan apapun dengan wanita itu.

“Cano, cepat jelaskan ada apa ini?” seru Julia yang melemparkan sebuah surat kabar tepat diatas meja Rayden, hingga menimbulkan sebuah bunyi yang cukup nyaring.

“Apa benar mereka adalah anak diluar nikahmu, Cano?” ujar Noland menimpali, emosinya yang sudah meluap sangat terlihat dari raut wajahnya.

“Jujur saja, aku pun tidak tahu apapun tentang artikel dan juga foto itu. Tapi jika mereka benar-benar memang ada didunia ini, berarti benar juga bahwa mereka anak diluar nikahku.” Ujar Rayden sembari memijat keningnya yang terasa sangat pusing saat ini.

“Cano, mamah dan papah sedang bicara serius sekarang!” seru Julia yang merasa dipermainkan oleh putra sendiri.

“Iya, Cano! Jangan bermain-main soal ini, apalagi soal anak?” Noland seperti biasa membantu istrinya memojokkan Rayden.

“Apakah Cano seperti sedang memiliki banyak waktu untuk bercanda sekarang?” sahut Rayden dengan santainya, sebab dia sendiri pun bingung dengan situasinya sekarang.

“Kalian berdua tenang saja. Will sedang mencari tahu tentang kedua anak itu! Akan Cano pastikan masalah ini selesai secepatnya.” Lanjut Rayden yang berusaha mengganti posisi duduknya agar terasa lebih nyaman.

“Oke, papah dan mamah akan percaya padamu. Ingatlah, kamu sebentar lagi akan menikahi Grace. Jadi pastikan tidak ada rumor buruk yang tersebar karena dirimu.” Ujar Noland seakan sedang mengancam seorang Rayden.

“Iya, Cano! Kasihan Grace, dia pasti sangat terpukul mendengar berita ini. Mamah akan pergi manemuinya dan mencoba untuk menenangkannya.”

Julia pun setuju dengan perkataan suaminya, karena dia juga seorang wanita. Hanya seorang wanita yang dapat memahami kesedihan seorang Wanita lainnya.

“Kenapa kalian berdua bersikap seperti ini, ‘Sih? Bukankah sangat bagus, jika benar mereka adalah anak kandungku yang berarti kalian berdua telah memiliki sepasang cucu kembar dan juga pewaris.” Ujar Rayden dengan santainya, seakan semua berita viral itu tidak ada apa-apanya didal kehidupannya.

Mata Julia dan Noland pun seketika membulat, saat mendengar perkataan Rayden yang memang ada benarnya juga.

“Mah, bukankah perkataan Cano ada benarnya juga?” ujar Noland dengan wajah sumringah dan juga mata berbinar pebuh harap.

“Artinya kita sudah memiliki seorang cucu sekarang, bukan?” Wajah Julia pun ikut berubah menjadi sumringah.

“Bukan seorang Mah, Pah! Tapi sepasang cucu kembar.” Sahut Cano dengan ekspresi dinginnya melihat perubahan sikap kedua orang tuanya itu yang malah terlihat aneh dimatanya.

“Iya, kau benar Cano!” ujar Julia tanpa sadar.

“Lalu, bagaimana dengan calon menantu mamah si Grace itu?” Tiba-tiba saja Rayden membalikkan keadaan ketitik awal.

“Dasar bocah tengik! Kau sedang mempermainkan orangtuamu ini ‘yah sekarang!”seru Noland yang menyadari kenakalan anaknya itu.

“Sudahlah, Pah! Ayo, kita temui Grace saja sekarang.”

Julia pun langsung menarik lengan suaminya untuk pergi dari ruangan Rayden. Wajahnya sudah merah padam karena malu, bisa-bisanya dia dipermainkan oleh putra sendiri bahkan suaminya sendiri juga tidak menyadari hal itu.

Sepeninggal Noland dan Julia, suasana ruangan Rayden pun Kembali tenang. Meskipun pikirannya sangat amburadul saat ini, belum selesai dia mencari tahu identitas seorang hacker yang hampir berhasil merentas surelnya.

Sekarang ditambah lagi muncul sepasang anak kembar yang sangat mirip dengan dirinya saat kecil.

Bersambung..............