NovelToon NovelToon
My Name Is Emilia

My Name Is Emilia

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat
Popularitas:538.1k
Nilai: 4.8
Nama Author: Hary As Syifa

Siapa sangka niatnya merantau ke kota besar akan membuatnya bertemu dengan tunangan saudara kembarnya sendiri.

Dalam pandangan Adam, Emilia yang berdiri mematung seolah sedang merentangkan tangan memintanya untuk segera memeluknya.
"Aku datang untukmu, Adam."
Begitulah pendengaran Adam di saat Emilia berkata, "Tuan, apa Tuan baik-baik saja?".

Adam segera berdiri lalu mendekat ke arah Emilia. Bukan hanya berdiri bahkan ia sekarang malah memeluk Emilia dengan erat seolah melepas rasa rindu yang sangat menyiksanya.

Lalu bagaimana reaksi tunangan kembaran nya itu saat tau yang ia peluk adalah Emilia?
Bagaimana pula reaksi Emilia diperlakukan seperti itu oleh pria asing yang baru ia temui?
Ikuti terus kisah nya dalam novel "My Name is Emilia".

***

Hai semua 🤗
ini karya pertamaku di NT, dukung aku dengan baca terus kisah nya ya.
Thank you 🤗

ig : @tulisan.jiwaku

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Hary As Syifa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

17. Bekerja sebagai Penjual Roti

Tring.

Satu pesan whatsapp masuk ke handphone Emilia. Ternyata itu dari Chef yang semalam menghampirinya. Chef itu mengirimkan sebuah alamat kepada Emilia. Alamat kakak nya Chef yang memiliki usaha berjualan roti.

Setelah membalas pesan dari Chef tersebut, Emilia segera siap-siap untuk pergi ke alamat yang dikirim. Sebelum pergi ia tak lupa mengunci pintu kamarnya dengan rapat. Memeriksa kembali handphone dan kunci kamar nya sudah ia letakkan dengan baik di dalam tas sembari menunggu ojek online yang dia pesan datang.

Tak lama menunggu, ojek pun datang menjemput Emilia. Emilia segera naik lalu mereka pergi ke alamat yang dituju. Tak lama sebuah mobil hitam pun mengikuti Emilia dari belakang. Siapa lagi kalau bukan orang suruhan Adam.

Emilia sudah sampai di alamat tersebut. Ternyata itu alamat sebuah toko roti. Di depan toko ada 3 buah motor dengan box roti yang berada di jok belakang motor.

“Maaf, apa kau yang bernama Emilia?” tanya seorang wanita yang bertubuh gemuk dan wajah nya mirip chef kemarin.

Emilia yang tengah memperhatikan motor-motor disana pun berbalik lalu memperhatikan wanita di depannya. Ia yakin ini pasti kakak chef itu.

“Iya benar. Saya Emilia, Nyonya.” Jawab emilia sambil mengulurkan tangan dan disambut oleh wanita itu.

“Jangan panggil aku Nyonya, aku cuma tukang roti. Panggil aku Kak Farah saja.” Ucap wanita itu ramah.

“Oh iya Kak Farah. Salam kenal. Aku kesini karna diberitau Chef Bara kalau kakak sedang butuh karyawan.”

“Benar, aku memang sedang butuh karyawan. Tapi untuk berjualan roti. Hmmm apa gadis secantikmu mau berjualan roti keliling seperti itu?”

“Aku mau kak. Mau sekali malah. Aku sedang tidak ada pekerjaan sama sekali. Jadi aku sangat senang jika kakak mau menerimaku bekerja disini.”

“Ohhh begitu, baiklah. Kalau memang kau mau, kau bisa mulai bekerja sekarang. Ayo masuk dulu, biar kakak jelaskan cara kerjanya.”

“Baik kak.” Sahut Emilia dengan semangat.

Farah mengajak Emilia masuk ke dalam tokonya. Ia pun mulai menjelaskan apa saja yang harus Emilia lakukan. Pada intinya Emilia diminta untuk berjualan roti keliling dan paling lambat jam 7 malam Emilia harus kembali ke toko untuk menyetorkan uang hasil penjualan rotinya. Karena ada 3 karyawan yang berjualan, maka masing-masing ditempatkan di daerah yang berbeda.

Emilia terlihat sangat bersemangat sekali. Padahal ia hanya bekerja sebagai tukang roti. Tapi inilah salah satu hal yang membedakannya dengan Emelda. Dia tidak pernah gengsi melakukan pekerjaan apapun dan selalu tulus melakukan setiap pekerjaannya.

“Semangat, Emilia! Kau pasti bisa! Apapun pekerjaan nya yang penting halal dan dijalani dengan sungguh-sungguh, pasti membuahkan hasil.” Begitulah kira-kira Emilia menyemangati dirinya sendiri.

Dengan penuh semangat Emilia berangkat dengan motor dan box roti di belakang nya ke tempat yang sudah ditentukan.

Di tempat lain Adam yang sedang meeting tiba-tiba terganggu dengan handphone nya yang bergetar di atas meja. Ada beberapa pesan yang masuk. Ia pun membuka pesan itu lalu ia melihat beberapa foto Emilia sedang berjualan roti dengan motor nya.

“Bodoh!” Umpat Adam dengan suara yang agak keras membuat semua mata tertuju kepadanya.

Salah satu manajer perusahaan nya yang sedang persentase di depan pun menjadi gugup, dikiranya Adam sedang memaki nya. Manajer-manajer lain pun ikut keringat dingin. Mereka bertanya-tanya dalam hati apa yang membuat bos nya itu tiba-tiba marah.

Adam mendongakkan kepala lalu melihat orang-orang di ruangan itu sedang memperhatikan nya tak terkecuali Ian yang juga ikut rapat dengannya.

“Ada apa? Kenapa kalian melihatku begitu? Lanjutkan persentase nya!” kata Adam tanpa merasa bersalah.

Adam meletakkan kembali handphone nya di atas meja. Meeting pun kembali dilanjutkan, tapi yang ada di kepala nya saat ini adalah Emilia yang sedang berjualan roti.

***

Cieee Adam udah mulai kepikiran Emilia terus 🤭

Kira-kira apa lagi yang akan Adam lakukan terhadap Emilia ya?

Baca terus kisahnya ya.

Jangan lupa like, vote dan jadikan favorit ya biar author makin semangat up 😁🤗

1
Euiskomalawati
Luar biasa
Suyudana Arta
kalau sudah tiada baru terasa, bahwa kehadirannya sungguh berharga
nana naannananaa
Suyudana Arta
nyahok loe
Yulia Hariyono
Luar biasa
Cen Li
sehat selalu thorrr
Cen Li
wkwk
Cen Li
jinak2 merpati
Cen Li
kayaknya sepupinya
Cen Li
ada aroma cinta
Cen Li
tdk baik Mlm rt ...ada 2 wanita dewasa
Cen Li
bibit2 gk Bener nich
Cen Li
ok banget
Cen Li
dasar adam
Cen Li
adam kayak anak bocah
Cen Li
drama mulai nich
Cen Li
mulaiii nich adam
Cen Li
emilia..emilia
Cen Li
cerita yg bagus
Ipunk142 Cink
mantap jiwa KK thor ceritanya bagus semangat
Indah Irianti Zahrotusita
ceritanya bagus
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!