NovelToon NovelToon
Cinta Pertama Mami

Cinta Pertama Mami

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama
Popularitas:2.5k
Nilai: 5
Nama Author: Bojone pak Lee

Namaku Erikha Rein,anak kedua dari pasangan Will Rein dan Carlista Sari,kakakku bernama Richi Rein(ketua osis di smu purnama bakti,aktif di sekolah dan pastinya dia vocalis band Enew).
yah,keluarga kami sebenarnya broken karena perceraian tetapi Mami selalu ada buat kami.
Seiring waktu aku dan kakakku sangat ingin Mami bahagia karena sepertinya Mami menyimpan masa lalunya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Bojone pak Lee, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 12

Setelah semalaman diguyur hujan akhirnya pagi ini matahari mulai bersinar,genangan air sudah tidak terlihat lagi hanya beberapa sampah plastik masih terlihat disisi jalan.

Mobil Didi melaju perlahan membelah jalanan yang entah mengapa hari ini jalanan terasa lebih longgar tanpa banyak suara klakson dari pengendara lain.

"Pi,aku turun disini aja ntar papi kejauhan putar balik!"pinta Richi.

"Kamu yakin?"tanya Didi.

"Iya!"jawab Richi.

Mobil berhenti diseberang sekolah,Richi berjalan perlahan ada beberapa temannya disana.

Hari ini Eri ijin karena badanya sakit semua lantaran kemarin terjatuh.

"Oh janganlah terjadi yang selalu kutakutkan beribu carakan kutempuh oh cintaku kumau tetap kamu!"dering ponsel berbunyi.

"Halo!"sapa Didi.

"Sayang,kamu langsung kerumah apa balik dulu?perlu kubantu gak?"tanya Lista diseberang.

"Aku langsung aja ya,jalanan lagi longgar kamu susul aku aja kesana nanti kushare lokasi!"jawab Didi.

"Ok!"jawab Lista.

Didi menghentikan mobilnya didepan rumahnya dan disana juga terlihat ada mobil Gasa.

"Gawat bisa perang dunia ketiga ini"!kata Didi lirih.

Didi buru-buru masuk kerumahnya dan didapatinya Gasa sedang tidur disofa,kata Bi Mus sudah dua hari Gasa kesini menanyakan keadaan Didi.

"Bibi cerita apa?"tanya Didi serius.

"Bibi bilang gak tahu!"jawabnya serius.

"Ya sudah,barang-barangku sudah dipecking semua kan bi?"tanya Didi lagi.

"Aman mas!"mengacungkan jempol.

Gasa terbangun mendengar pembicaraan Didi dan pembantunya,dengan wajah suramnya dia langsung bicara dengan nada sedikit ngegas.

"Eh,elo kemana aja?dua hari gue kesini lo gak pulang!"tanya Gasa.

Didi berdiri melangkah ketempat yang lebih tenang serta memberi kode kepada bi Mus untuk meninggalkan mereka,nadanya sedikit berat tapi harus dia sampaikan.

"Gasa,sebenarnya gue sudah menikah kemarin!"kata Didi pelan.

Gasa tidak menjawab tapi dia hanya tertawa mendengarnya,karena Gasa cukup tahu kehidupan cinta Didi.

"Sama siapa?"Mona?Laura?atau Chaca?"tanya Gasa.

"Bukan!"jawab Didi.

"Lalu?"tanya Gasa lagi.

"Lista!"jawab Didi tegas.

"Lista?Lista bini gue?"menunjuk dirinya.

"Apaan sih kamu?"Didi mendorong kasar Gasa.

Gasa tidak terima Didi mendorongnya dan berusaha untuk meninju muka nya namun diurungkan lantaran terdengar suara seseorang masuk.

"Sayang tadi kan aku bilang minta dishare lokasi apa kamu lupa?"tanya Lista.

"Kamu kesini naik taxi ya?"tanya Didi.

"Sama Iqbal,tapi dia lagi balik ke pom bensin!"ada apa kok kamu gugup gini,tangan kamu juga dingin,kamu sakit?"tanya Lista beruntun.

"Enggak kok,aku baik-baik aja!"jawab Didi sedikit takut.

Dan yang ditakutkan Didi benar-benar terjadi,Gasa muncul tiba-tiba membuat Lista nampak panik.

Lista tidak berani mengangkat wajah,badannya sedikit gemetar,Didi meraih tubuh istrinya dan membawanya kedalam pelukannya.

Lista sedikit tenang namun kepalanya menjadi sakit dan berkunang-kunang.

Gasa tidak kemana-mana dia hanya diam mematung melihat adegan didepan matanya,air matanya tiba-tiba mengalir mengingat kenangan masa lalunya.

Waktu itu untuk pertama kali Gasa bertemu dengan Lista dirumah Didi,Lista mengantar makanan yang mama Haya buat untuk Didi dan mamanya.

"Tante!"panggil Lista

"Iya,ada apa?mamanya Didi sedang tidak ada!"Kata Gasa.

"Didinya mana?"tanya Lista lagi.

"Nganter mamanya!"jawab Gasa lagi.

"Ya udah kalau gitu,ini dari mamaku nanti kamu sampaikan ya!"kata Lista.

Gasa menerima makanan dari tangan Lista dan tanpa sengaja tangan mereka bersentuhan.

"Terus buat aku mana?"tanya Gasa menggoda.

"Aku pulang ya kak,!"Lista pergi begitu saja.

Berawal dari pandangan pertama Gasa selalu mencuri waktu untuk bertemu dengan Lista,entah rayuan apa yang dia gunakan untuk meluluhkan hati Lista hingga Lista lama-lama menjauh dari Didi.

Hubungan terlarang mereka lakukan secara diam-diam dibelakang Didi dan istri Gasa.

Hingga pada akhirnya Lista hamil dan Gasa tidak mau tanggung jawab bahkan Gasa meminta bayi dalam kandungannya itu digugurkan,Lista menolak melakukannya.

Kehamilan Lista terdengar sampai ketelinga papa Syarif dan mama Haya entah dengan cara apa kedua orang tua tersebut bisa meredam kabarnya sampai kini bahkan tidak ada yang pernah tahu.

Selentingan kabar kedekatan Lista dan Gasa pernah terdengar namum menguap begitu saja.

Gasa tersadar dari lamunannya dan buru-buru mengusap air matanya,dia pergi begitu saja meninggalkan Didi dan Lista tanpa sepatah kata.

Lista kembali tenang setelah kepergian Gasa,Iqbal masuk kerumah dengan terburu-buru lantaran tadi melihat Gasa mengemudi mobilnya ugal-ugalan.

"Boss,...?"panggil Iqbal.

Didi hanya memberikan kode dengan jarinya agar Iqbal juga tenang,Iqbal merasa lega melihat semua baik-baik saja bahkan Lista nampak tertidur kepalanya berada dipangkuan Didi.Iqbal mengambilkan bantal dan selimut,tidak banyak yang bisa dia lakukan dalam kondisi seperti ini.

"Barangnya langsung kuangkut ya,aku duluan!"pamit Iqbal.

"Ok!"jawab Didi singkat.

"Mas mau makan disini biar Bibi masak untuk kalian,kasihan mbak Lista biar istirahat dulu!"kata Bibi Mus.

"Baiklah Bi,nanti panggil aku kalau sudah siap!"jawab Didi.

Didi memindahkan tubuh istrinya kedalam kamarnya,sebenarnya Lista sudah bangun tapi entah rasanya mata ingin tetep terpejam.Didi menyelimuti istrinya dan berbaring disampingnya,mata Lista terpejam namun tangannya berusaha meraba-raba dada suaminya dan membuat Didi tiba-tiba berhasrat,hanya saja kali ini Lista yang lebih mendominasi.

Lelah yang berujung kenikmatan mereka rasakan dengan penuh peluh dan nafas yang tidak beraturan.

Keduanya hanya saling pandang dan tertidur pulas,hingga sebuah suara ketukan pintu membangunkan mereka.

"Tok-Tok-tok!"pintu diketuk terdengar suara Bi Mus memanggil.

"Iya Bi!"Didi hanya menyahut dari dalam.

"Sayang,ayo bangun!"suara Didi lembut.

"Jam berapa sekarang!"tanya Lista dengan mata masih terpejam.

"Hampir makan siang!"jawab Didi.

Lista berusaha untuk kembali mengumpulkan nyawanya,sementara Didi sudah beranjak kekamar mandi.Lista bangun dan melihat sekeliling ruangan,kamar Didi juga sangat rapi bahkan meski tidak seluas kamar Lista.

Suara denting piring dan sendok beradu tanda waktu makan hampir selesai.

"Richi pulang jam berapa?"tanya Didi

"Jam tiga!"jawab Lista.

"Mas,tidur kamu sudah jauh lebih baik kalau kulihat,wajah dan badan kamu juga lebih segar beda banget sama sebelumnya,rasanya tidak perlu terapi keklinik!"kata Lista menjelaskan.

"Iyalah sekarang ada yang ngurus!"jawab Bi Mus.

"Iya benar kata Bibi!"Didi membalas jawabannya.

Semua tertawa mendengar jawaban Didi tanpa terasa waktu sudah siang Didi dan Lista harus kembali kerumah.

Bi Mus kembali kerumah mama Didi sesekali datang hanya untuk bersih-bersih.

Siang ini matahari begitu terik menggantikan hujan kemarin,angin yang begitu panas membuat badan cepat berkeringat.

Mungkin karena panas jadi tidak banyak yang beraktifitas diluar ruangan.

Mobil melaju dengan kecepatan sedang,menuju rumah dimana Didi bisa menemukan kebahagiaannya.

**********

Mohon dukung karya perdana saya.

1
Pak Lee
lanjut terus
Pøtåtø ÙwÚ
Kenapa thor bikin pembaca penasaran banget sih? Cepat updatee! 😭
Bojone pak Lee: makasih atas dukungannya.
total 1 replies
ADZAL ZIAH
Lanjut kak ❤ mampir baca novel aku juga ya kak~
Bojone pak Lee: Baik kak,terimakasih atas dukungannya
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!